Anda di halaman 1dari 20

CONTOH SOAL DAN JAWABAN ASAM BASA DAN LARUTAN PENYANGGA

22.47 KIMIA, kimia kelas 2, soal-soal kimia


Contoh Soal dan pembhasan mengenai asam
Soal dan jawabn larutan basa dan larutan penyangga

Persamaan ionisasi air


H2O <=> H+ + OH

Dari reaksi di atas sesuai hukum kesetimbangan, tetapan kesetimbangan


(K) ditulis sebagai berikut.

K [H2O] = [H+] [OH]

Kw = [H+] [OH]

pada temperatur 25 C diperoleh harga Kw = 1,0 x 10-14

Artinya pada temperatur 25 C dalam satu liter air murni terdapat 10-7 ion H+ dan 10-7 ion OH.

Contoh Soal Kosentraasi 1


Berapa konsentrasi H+ dan OH dalam 500 mL larutan HCl 0,1 M?

Jawab
HCl(aq) H+(aq) + Cl(aq)

Perbandingan koefisien = 1 : 1 : 1

Konsentrasi OH dalam HCl 0,1 M adalah

[H+] [OH] = 1014 M

0,1 M [OH] = 1014 M

Contoh soal 2

Berapa konsentrasi ion H+ dan ion SO42 dalam 500 mL larutan H2SO4
0,2 M?

Jawab
H2SO4(aq) 2H+(aq) + SO42(aq)

Perbandingan koefisien = 1 : 2 : 1
Contoh soal 3
Berapa konsentrasi OH dan H+ dalam larutan NaOH 0,2 M?

Jawab
NaOH(aq) Na+(aq) + OH(aq)

Perbandingan koefisien = 1 : 1 : 1

Tetapan Ionisasi Asam Basa

Asam dan basa kuat terionisasi seluruhnya sehingga tidak memiliki


tetapan kesetimbangan. Namun asam dan basa lemah memiliki tetapan
kesetimbangan karena dalam air hanya terurai atau hanya terionisasi
sebagian. Misalnya suatu asam lemah (HA) dilarutkan dalam air akan
terurai sesuai persamaan berikut.
HA(aq) <==> H+(aq) + A(aq)

[H+] = [A] maka


[H+]2 = Ka.[HA]

dengan Ka = tetapan ionisasi asam

Ca = konsentrasi asam awal

Kb = tetapan ionisasi basa

Cb = kosentrasi basa.
Dari rumus di atas, konsentrasi H+ dan OH- dari asam lemah dan basa lemah dapat ditentukan asal harga Ka dan
Kb diketahui.

Hubungan Ka, Kb dengan derajat ionisasi asam dan basa

Ka = Ca x 2

Kb = Cb x 2

Jika Ka dan Kb disubstitusikan ke rumus

Contoh soal cara menghitung konsentrasi H+

Tentukan [H+] yang terdapat dalam asam formiat 0,01 M. Jika diketahui Ka. HCOOH = 1,7 x 104.

Jawab

Reaksi ionisasi HCOOH


HCOOH(aq) <==> H+(aq) + HCOO(aq)
Contoh soal menghitung konsentrasi OH-

Tentukan [OH] yang terdapat dalam larutan amonia 0,5 M jika diketahui Kb.NH 3 = 1,8 x 105.

Jawab
Dalam air NH3 terionisasi sebagai berikut = NH4OH(aq) <==> NH4+(aq) + OH(aq)

Contoh 1
Berapa konsentrasi H+, HCOO, dan HCOOH dalam larutan asam formiat 0,1 M,

jika derajat ionisasinya 1,5%.

Jawab

Contoh 2
Derajat ionisasi asam cuka 0,1 M adalah 1%. Berapa [H +] dan Ka asam cuka tersebut?

Jawab
[H+] = Ca x

= 0,1 x 0,01 = 10-3 M

Ka = Ca x 2

= 0,1 x (0,01)2 = 105 M

Contoh 3
Suatu larutan basa lemah NH4OH 0,1M dalam air terionisasi 1%. Tentukan:

a. Kosentrasi OH yang terbentuk,

b. Harga Kb
Jawab
[OH] = Cb x

= 0,1 x 0,01

= 0,001 M

= 1 x 10-5

Derajat Keasaman dan kebasaan (pH dan pOH)


pH = -logH+
pOH = -log [OH]

Kw = [H+] [OH]

pKw = pH + pOH
Kw = 1,0 x 10-14

pKw = 14

14 = pH + pH atau pH = 14 pOH atau pOH = 14 pH

pH dan pOH untuk larutan asam, basa dan netral dapat diringkas seperti
yang tertera pada Tabel.

Laruta [H+] [OH] pH pOH


n

Asam > 10-7 < 10-7 <7 >7

Netral = 10 = 107 =7 =7
7

Basa > 107 >7 <7


< 10
7

Sebelum masuk pada contoh soal perhatikan bebera cara atau


langkah penyelesaian soal terkait asam basa:

Jika [H+] = 1 x 10-n, maka pH = n


Jika [H+] = x x 10-n, maka pH = n log x

Jika pH = n, maka [H+] = 10-n

Jika [OH-] = 0,01 M, maka pOH = -log 0,01 = 2


Jika pOH = 3, maka [OH-] = 10-3 M

Jika pH larutan yang dicari adalah pH larutan asam dan basa


lemah maka konsentrasi H+ dan OH- dapat dicari menggunakan
persamaan

Contoh 1
Suatu larutan asam mempunyai konsentrasi H+ = 102 M, tentukan harga pH larutan tersebut.

Jawab
[H+] = 102 M

pH = log [H+] = log 102 = 2

Contoh 2
Suatu larutan basa mempunyai konsentrasi OH = 5 x 103 M, tentukan harga pOH dan pH dari larutan tersebut.

Jawab
[OH] = 5 x 103 M

pOH = log [OH]

= log [5 x 103]

= [log 5 + log 103]

= 3 log 5

pH + pOH = 14

pH = 14 pOH

= 14 (3 log 5)

= 11 + log 5

Contoh 3

Tentukan pH dari 500 mL larutan HCl 0,2 M.

Jawab
HCl merupakan asam kuat maka konsentrasi H+ yang dihasilkan sama dengan konsentrasi awal asam.

HCl(aq) H+(aq) + Cl(aq)

Konsentrasi HCl = 0,2 maka konsentrasi H+ = 0,2 M

pH = log [H+]
= log 2.101 = 1 log 2

Contoh 4

100 mL larutan HBr 0,1 M diencerkan dengan aquades 100 mL. Tentukan:

a. pH mula-mula

b. pH setelah diencerkan.

Jawab

pH mula-mula

HBr adalah basa kuat maka konsentrasi H+ sama dengan konsentrasi HBr
awal.
[H+] = [HBr] = 0,1 M = 101

pH = log [H+] = log 101 = 1

pH setelah diencerkan

Catatan: M (molar) = mol atau mmol zat dalam liter atau mL


pelarut. Contoh larutan 1 M artinya 1 mol zat dalam 1 L larutan
atau 1 mmol zat dalam 1 mL pelarut.

Mol HBr mula-mula = 100 mL x 0,1 mmol/mL = 10 mmol = 0,010 mol

Volum larutan = 100 mL HBr + 100 mL aquades = 200 mL = 0,2 L

Kosentrasi HBr setelah diencerkan:

[H+] = [HBr] = 0,05 = 5 x 102

pH = log [H+] = log 5 x 102 = 2 log 5

Contoh 5

Tentukan pH larutan jika 0,37 gram kalsium hidroksida dilarutkan dalam


250 mL air?

Jawab
Contoh 6
Hitunglah pH larutan HCN 0,01 M (Ka HCN = 4,9 x 1010)

Jawab
HCN termasuk asam lemah maka memiliki tetapan keseimbangan (Ka)

dan konsentrasi H+ dapat dicari dengan persamaan

pH = log [H+]

= log 2,2 x106

= 6 log 2,2 = 5,66

Contoh 7

Suatu asam lemah dengan harga = 0,01 dan konsentrasi asam = 0,1 M.
Hitunglah pH larutan asam tersebut.

Jawab
Contoh 8
Hitung pH larutan NH4OH 0,01 M (Kb NH4OH = 1,8 x 105)

Jawab

= 4,2 x 104

pOH = log OH-

= -log 4,2 x 104

= 4 log 4,2

pH = 14 pOH

= 14 (4 log 4,2)

= 10 + log 4,2

= 10,6

Jadi, pH larutan = 10,6.

TITRASI ASAM BASA

Dasar titrasi asam basa yaitu reaksi asam basa.


Asam + basa <==> garam + air

Reaksi asam basa dalam bentuk larutan sebenarnya reaksi pembentukan


air. Misalnya reaksi antara larutan NaOH dan HCl berlangsung sesuai
persamaan berikut.
NaOH + HCl NaCl + H2O

Jika reaksi di atas ditulis dalam bentuk ion maka ion Na + dan ion Cl- pada reaktan dan produk ttetap ada.

Na+ + OH- + H+ + Cl- Na+ + Cl- + H2O

Dalam tirtrasi asam basa, jika


mol H+ = mol OH- maka campuran bersifat netral

mol H+ > mol OH-, maka campuran bersifat asam dan konsentrasi ion H + dalam campuran ditentukan oleh jumlah ion H + yang
tersisa.

Mol H+ < mol OH- maka campuran bersifat basa dan konsentrasi ion OH - dalam campuran ditentukan oleh jumlah mol ion
OH- yang tersisa.
Titrasi asam-basa menggunakan rumus konsentrasi dan volume asam
maupun basa dihitung dengan persamaan berikut:
Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa

dengan:

V = volum
Masam = molaritas H+

Mbasa = molaritas OH

Titik ekivalen yaitu = pH pada saat asam dan basa tepat ekivalen

Titik akhir titrasi yaitu = pH pada saat indikator menunjukan


perubahan warna

Jadi dalam titrasi asam basa, usahakan titik akhir titrasi dekat dengan titik
ekivalen agar tidak terlalu banyak larutan asam atau basa yang berlebih.
Hal ini dapat dilakukan dengan memilih indikator yang cocok atau
indikator yang sesuai. Perlu ditekankan bahwa, dalam titrasi asam basa
tidak semua indikator dapat digunakan.

Contoh 1

10 mL HCl yang tidak diketahui konsentrasinya dititrasi oleh larutan NaOH


0,1 M. Pada titik akhir titrasi ternyata rata-rata volum NaOH 0,1 M yang
digunakan adalah 12,52 mL. Hitunglah konsentrasi HCl yang dititrasi.

Jawab
Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa

10 mL x Masam = 12,52 mL x 0,1 M

Jadi konsentrasi HCl adalah 0,125 M.

Contoh 2
10 mL HCl X M dititrasi oleh larutan Ba(OH) 2 0,1 M diperlukan 15 mL. Hitunglah konsentrasi HCl yang dititrasi.

Jawab
Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa
10 mL x Masam = 15 mL x 0,2 M

Contoh 3

50 mL larutan NaOH dinetralkan melalui titrasi oleh 25 mL larutan HCl 0,2


M. Berapa massa NaOH yang terdapat pada larutan tersebut?

Jawab
Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa

25 mL.0,2 M = 50 mL .MNaOH

0,1 M artinya terdapat 0,1 mol NaOH dalam setiap liter larutan atau 0,1
mmol NaOH dalam setiap liter larutan. Maka jumlah mol NaOH yang
terdapat dalam 50 mL larutan NaOH
= 50 mL x 0,1 M = 5 mmol = 5.103 mol.

Yang ditanyakan adalah massa NaOH dalam larutan, maka mol NaOH x Mr
NaOH (massa molar = massa molekul relatif NaOH)
= 5.103 mol x 40 g/mol = 0,2 g.

Contoh 4
Sebanyak 250 mL H2SO4 0,1 M dapat dinetralkan melalui titrasi oleh larutan KOH 0,3 M. Hitunglah volum KOH yang diperlukan
(dalam mL)?

Jawab
H2SO4 2H+ + SO42

Asam sulfat termasuk asam berbasa dua atau asam yang dapat
melepaskan dua H+ dalam air, sehingga
[H+] = 2 x konsentrasi H2SO4 awal atau koefisien H+ x konsentrasi awal H2SO4

Vasam x Masam = Vbasa x Mbasa

250 mL x 0,2 M = Vbasa x 0,3 M

Jadi volume KOH yang diperlukan sebanyak 166,7 mL


Contoh 5
40 mL larutan NH 4OH 0,2 M dicampurkan dengan 100 mL larutan HCl 0,02 M. Hitung massa (mg) garam yang terbentuk, jika
diketahui Ar N = 14, H = 1, Cl = 35,5.

Jawab

Persamaan reaksi:
NH4OH(aq) + HCl(aq) <==> NH4Cl(aq) + H2O(l)

NH4OH yang ada = 40 mL x 0,2 mmol mL1 = 8 mmol

HCl yang ada = 100 mL x 0,02 mmol mL1 = 2 mmol

Pada persamaan reaksi di atas dapat diketahui bahwa perbandingan mol atau perbandingan koefisien NH 4OH dan HCl = 1: 1.
Oleh sebab itu, HCl sebagai pereaksi pembatas, artinya HCl akan habis terlebih dahulu karena lebih sedikit dibanding NH 4OH.

Jadi produk yang terbentuk hanya tergantung pada mol atau mmol pereaksi pembatas, pada reaksi di atas garam (NH 4Cl) yang
terbentuk hanya tergantung pada mol atau mmol HCl.

NH4Cl yang terbentuk

Karena yang ditanyakan adalah massa garam yang terbentuk maka


diperlukan Mr.garam
Mr.NH4OH = 53,5

Jadi massa molar NH4OH = 53,5 mg/mmol

Maka massa NH4OH = 2 mmol x 53,5 mg/mmol = 107 mg

LARUTAN BUFER ATAU LARUTAN PENYANGGA

Semua larutan yang dapat mempertahankan pH disebut larutan buffer


atau larutan penyangga. Sifat larutan buffer antara lain: tidak berubah
pH-nya meski diencerkan dan tidak berubah pH-nya meski ditambah
sedikit asam atau basa atau karena pengenceran.

Larutan buffer di bagi menjadi larutan penyengga asam dan larutan buffer
basa. buffer asam selalu mempunyai pH < 7, sedangkan buffer asam
mempunyai pH >7.

Cara pembuatan buffer asam

1. Mencampur asam lemah dengan garam yang mengandung basa


konjugasinya.

2. mencampurkan asam lemah dan basa kuat dengan jumlah asam lemah
dibuat berlebih
Contoh
1. H2CO3 dicampur dengan NaHCO3, NaHCO3 membentuk ion HCO3 sehingga terbentuk larutan penyangga H2CO3/HCO3.

2. Campuran larutan CH3COOH dengan larutan NaOH akan bereaksi dengan persamaan reaksi:

CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa(aq) + H2O(l)

Jika jumlah CH3COOH yang direaksikan lebih banyak daripada NaOH, maka akan terbentuk CH 3COONa dan ada sisa CH3COOH
sehingga terjadi larutan penyangga CH3COOH/CH3COO.

Cara pembuatan buffer basa

1. Mencampur basa lemah dengan garam yang mengandung asam


konjugasinya.

2. mencampurkan basa lemah dan asam kuat dengan jumlah asam lemah
dibuat berlebih

contoh
1. NH3(aq) dicampur dengan NH4Cl. NH4Cl membentuk ion NH4+, sehingga terbentuk larutan penyangga NH3/NH4+

2. Campuran NH3(aq) dengan HCl akan bereaksi dengan persamaan reaksi

NH3(aq) + HCl(aq) NH4Cl(aq)

Jika jumlah NH3(aq) berlebih setelah bereaksi akan terbentuk NH 4Cl dan ada sisa NH3(aq) sehingga terjadi larutan penyangga
NH3(aq)/NH4+.

Contoh soal
Apakah terjadi larutan buffer jika 100 mL CH3COOH 0,5 M direaksikan dengan 200 mL NaOH 0,2 M?

Jawab

pH Larutan Buffer

pH buffer asam
Jika konsentrasi dinyatakan dengan molar (mol per liter), maka persamaan
dapat ditulis sebagai

pH buffer basa

Jika konsentrasi dinyatakan dengan molar (mol per liter), maka persamaan
dapat ditulis sebagai

Contoh 1
Sebanyak 1 L larutan penyangga mengandung CH 3COOH 0,1 M dan CH 3COONa 0,1 M. Jika Ka CH 3COOH = 1,8 105, maka
tentukan

a. pH larutan penyangga

b. pH larutan penyangga jika ditambah 10 mL HCl 0,1 M,

c. pH larutan penyangga jika ditambah 10 mL NaOH 0,1 M.

Jawab
a. Jumlah mol basa konjugasi (CH3COO) diperoleh dari garam CH3COONa

Jumlah mol masing-masing zat dapat ditentukan dengan cara


sebagai berikut.
Jumlah mol CH3COOH = 1 L 0,1 mol.L-1 = 0,1 mol

Jumlah mol CH3COONa = 1 L 0,1 mol.L-1 = 0,1 mol

pH larutan buffer dihitung dengan persamaan berikut


b. pH larutan penyangga jika ditambah 10 mL HCl 0,1 M
HCl merupakan suatu asam m,aka penambahannya sama dengan meningkatkan ion H + dalam campuran. Jumlah mol HCl =
0,01 L 0,1 mol.L-1 = 0,001 mol

H+ yang ditambahkan sama dengan konsentrasi mula-mula asam karena merupakan asam kuat dan akan bereaksi dengan akan
bereaksi dengan CH3COO- membentuk CH3COOH yang tidak terionisasi.

Dari reaksi diperoleh


Mol CH3COO = mol CH3COONa = 0,099

mol CH3COOH = 0,101

pH larutan penyangga setelah ditambah asam kuat HCl dapat dihitung


sebagai berikut.

c. Pada larutan penyangga, CH3COOH akan menetralisir basa kuat NaOH yang ditambahkan. Jumlah mol NaOH yang
ditambahkan. Dapat dihitung dengan cara sebagai berikut.

Jumlah mol NaOH = 0,01 L 0,1 mol L1 = 0,001 mol


NaOH merupakan basa kuat maka jumlah ion OH - yang ditembahkan sama dengan konsentrasi awal NaOH dan akan bereaksi
H+ dalam larutan membentuk H 2O. Agar tetap seimbang maka CH 3COOH terurai menjadi CH 3COO- dan H+. H+ yang terbentuk
sebanyak yang bereaksi dengan OH-.

Persamaan reaksi dan jumlah mol masing-masing spesi.

Dari reaksi diperoleh


mol CH3COO = 0,101

mol CH3COOH = 0,099


pH larutan penyangga setelah penambahan basa kuat dapat dihitung
sebagai berikut.

Jadi, pH larutan penyangga jika ditambah 10 mL NaOH 0,1 M adalah 4,75.

Contoh soal 2
Ke dalam larutan penyangga yang terdiri dari 200 mL NH 3 0,6 M dengan 300 mL NH 4Cl 0,3 M (Kb NH 3 = 1,8.105) ditambahkan
air sebanyak 500 mL. Tentukan

a. pH larutan mula-mula

b. pH setelah di tambah 500 mL aquades.

Jawab

pH mula-mula
Jumlah mol NH3 = 0,6 M x 200 mL = 120 mmol = 0,12 mol

Jumlah mol NH4+ = 0,3 M x 300 mL = 90 mmol = 0,09 mol

Volum campuran = 200 mL + 300 mL = 500 mL = 0,5 L

pOH = log 2,4.105

= 5 log 2,4

= 4,62

pH = 14 4,62 = 9,38

Jadi, pH mula-mula adalah 9,38.

pH setelah di tambah 500 mL aquades


Penambahan aquades sama dengan pengenceran. Dalam pengenceran
volume larutan bertambah besar, sehingga konsentrasi larutan menjadi
kecil namun jumlah mol zat terlarut tidak berubah.

Dalam pengenceran berlaku rumus

V1 x M1 = V2 x M2

Volum campuran (V2) = 200 mL NH3 + 300 mL NH4Cl + 500 mL aquades = 1000 mL = 1 L

M . NH3 = 0,6 M

M . NH4Cl = 0,3 M

Yang dicari V2 dari NH3 dan NH4+

pOH = log 2,4.105 = 4,62

pH = 14 4,62 = 9,38

Jadi, pH setelah ditambah 500 mL air adalah 9,38.

CONTOH SOAL LAINNYA

Contoh 1
V mL NaOH 0,3 M ditambah 2V mL CH3COOH 0,3M, jika diketahui pKa CH3COOH = 5, tentukan pH lartuan yang terbentuk?

Jawab

Campuran di atas merupakan larutan penyangga asam (asam lemah +


basa konjugasi)
pH = -log H+

pH = 5

perhatikan langkah kerja berikut sedikit berbeda dengan langkah-langkah


yang telah dikerjakan sebelumnya tetapi tetap memberi hasil yang sama.
Pada contoh terdahulu rumus

Langsung dijadikan pH dengan cara dikalikan log, sehingga diperoleh


rumus berikut

Sedangkan pada contoh di atas di cari terlebih konsentrasi H+. Baru di masukan pada pH = log H+.

Contoh 2
Tentukan pH larutan 0,01 M garam yang diperoleh dari basa lemah dan asam kuat bila diketahui Kb basa = 10 -6?

Jawab

Contoh 3
Untuk membuat larutan pH = 5, maka ke dalam 100 mL larutan 0,1 M asam asetat (Ka = 10 5) harus ditambah NaOH
sebesar..(penambahan volume akibat penambahan diabaikan dan Mr.NaOH = 40)

Jawab
Massa NaOH = 5 mmol x 40 mg/mmol = 200 mg

Contoh 4

Tentukan konstanta asam HZ bila asam lemah HZ 0,5 M mempunyai pH =


4-log 5.

Jawab

pH = 4-log 5

H+ = 5 x 10-4

25 x 10-8 = Ka x 0,5
Ka= 5 x 10-7

Contoh 5
Suatu larutan penyangga di buat dengan mencampur 60 mL larutan NH 3 0,1 M dengan 40 mL larutan NH 4Cl 0,1 M. Berapa pH
larutan penyangga yang diperoleh jika diketahui Kb.NH3 = 1,8 x 10-5?.

Jawab
Mol NH3 = 0,1 mmol mL-1 x 60 mL = 6 mmol

Mol NH4Cl = NH4+ = 0,1 mmol.mL-1 x 40 mL = 4 mmol

pH = log OH
= -log 2,7 x 10-5

= 4,57

Karena yang ditanyakan pH, maka berlaku rumus

pKw = pH + pOH

14 = 4,57 + pOH

pOH = 14 4,57 = 9,43


jadi pH larutan buffer yang diperoleh 9,43

Anda mungkin juga menyukai