3. Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari.
4. Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dalam sistem elektrokimia yang melibatkan energi listrik dan kegunaannya dalam
mencegah korosi dan dalam industri
Senyawa OF = +2
Contoh :
Biloks O dalam H2O = -2
Biloks O dalam H2SO4 = -2
4) Biloks unsur-unsur golongan IA dalam senyawanya = +1, golongan IIA dalam senyawanya = +2
Contoh :
Biloks Na dalam NaCl = +1
Biloks K dalam K2SO4 = +1
Biloks Ca dalam CaCl2 = +2
Biloks Mg dalam MgSO4 = +2
5) Biloks ion = muatannya
Contoh :
Biloks ion Na+ = +1
Biloks ion S2- = -2
6) Jumlah biloks unsur-unsur dalam senyawa = 0
Contoh :
Senyawa H2SO4
senyawa terdiri dari : 2 atom H + 1 atom S dan 4 atom O
maka 2 x bilok H + 1 x biloks S + 4 x biloks O = 0
- - 2+
Contoh : MnO4 + Cl > Mn + Cl2 (Asam)
1. Menuliskan setengah reaksi kedua zat yang akan direaksikan
- 2+
MnO4 > Mn
-
Cl > Cl2
2. Menyetarakan jumlah atom unsur yang terlibat
- 2+
MnO4 > Mn
-
2Cl > Cl2
3. Menambah H2O pada suasana Asam (pada yg kurang O) dan pada suasana Basa (pada yg kelebihan O)
- 2+
MnO4 > Mn + 4H2O
-
2Cl > Cl2
+ -
4. Menyetarakan atom Hidrogen (H) dengan menambah H pada suasana Asam dan OH pada susana basa
- 2+
MnO4 + 8H+ > Mn + 4H2O
-
2Cl > Cl2
5. Menyetarakan muatan dengan menambah elektron
- + 2+
MnO4 + 8H + 5e > Mn + 4H2O [selisih elektron pereaksi (7) dan hasil reaksi (2)]
-
2Cl > Cl2 + 2e [elektron pereaksi -2 maka di hasil reaksi harus ditambah 2e]
6. Menyamakan jumlah elektron yang diterima dengan yang dilepas dengan perkalian silang antar elektron (didapat dari penambahan jumlah
elektron)
- + 2+
MnO4 + 8H + 5e > Mn + 4H2O | x 2
-
2Cl > Cl2 + 2e | x 5
Hasilnya menjadi :
- + 2+
2MnO4 + 16H + 10e > 2Mn + 8H2O
-
10Cl > 5Cl2 + 10e
- - + 2+
2MnO4 + 10Cl + 16H > 2Mn + 5Cl2 + 8H2O
Buktikan Langkah-langkah di atas jumlah atom dan muatannya apakah sudah sama atau belum?
2+ 2- 3+ 3+
Fe + Cr2O7 > Fe + 2Cr
2+ +12 3+ +6
2. Menentukan selisih perubahan biloks
2+ 3+
Fe > Fe [biloks naik (oksidasi) > selisih +2 ke +3 adalah 1
2- 3+
Cr2O7 > 2Cr [biloks turun (reduksi) > selisih +12 ke +6 adalah 6
3. Menyamakan perubahan biloks dengan perkalian silang
Fe x 6 > setiap anda menemukan unsur Fe kalikan dengan 6
Cr x 1 > setiap anda menemukan unsur Cr kalikan dengan 1
Sehingga reaksi diatas menjadi
2+ 2- 3+ 3+
6Fe + Cr2O7 > 6Fe + 2Cr
+
4. Menentukan muatan pereaksi dan hasil reaksi ( Jika muatan pereaksi lebih negatif/rendah maka ditambah H berarti suasana Asam. Jika
-
muatan pereaksi lebih positif/tinggi, maka ditambah OH berarti suasana basa.
2+ 2- 3+ 3+
6Fe + Cr2O7 > 6Fe + 2Cr
+12 2 = +10 18+ 6 = +24
Artinya : muatan pereaksi lebih rendah, maka tambahkan H + sebanyak selisih muatannya yaitu 24-10 = 14 dan diletakkan di tempat yang
muatannya kurang. Sehingga reaksi menjadi
2+ 2- 3+ 3+
6Fe + Cr2O7 + 14H+ > 6Fe + 2Cr
5. Menyetarakan Hidrogen dengan menambah H2O pada tempat yang belum ada oksigennya.
2+ 2- + 3+ 3+
6Fe + Cr2O7 + 14H > 6Fe + 2Cr + 7H2O
1. Cl-
b. Cl2
1. HCl
d. HClO2
e. HClO4
1. Ca(OCl)2
1. MnO2
2. Mn2O3
3. KMnO4
1.Dalam reaksi MnO4- (aq) + C2O42-(aq) --> Mn2+(aq) + CO2(g) suasana asam, persamaan C2O42- --> CO2 melepaskan elektron sebanyak
.
A.1 D. 4
B.2 E. 5
C.3
2.Reaksi MnO4-(aq) + C2O42-(aq) --> Mn2+(aq) + CO2(g) berlangsung dalam suasana asam; setiap mol MnO4- memerlukan H+ sebanyak .
A.4 mol D. 10 mol
B.6 mol E. 12 mol
C.8 mol
3.Pernyataan yang benar untuk reaksi : MnO4- (aq) + C2O42- (aq) --> Mn2+ (aq) + CO2(g) yang berlangsung dalam suasana asam adalah .
A.membutuhkan 14 elektron untuk menyetarakan reaksi
B.membutuhkan 4 H2O di ruas kiri
C.menghasilkan 10 mol gas CO2
D.setiap mol C2O42- menghasilkan 5 mol CO2
E.setiap mol MnO4- menghasilkan 2 mol Mn2+
4.Jika MnO4- --> MnO2 berlangsung dalam suasana basa, jumlah elektron yang terlibat adalah .
A.3 D. 6
B.4 E. 7
C.5
5.Pada penyetaraan reaksi MnO4- --> MnO2 dalam suasana basa, setiap mol MnO4- melepaskan ion OH- sebanyak .
A.2 mol D. 8 mol
B.4 mol E. 10 mol
C.6 mol
6.Pada reaksi :
aCr2O7-(aq) + 14H+ (aq) + bFe2+ (aq) --> cCr3+(aq) + 7H2O (l) + dFe3+(aq).
Nilai a, b, c, dan d berturut-turut dalam reaksi setara adalah .
A.1, 4, 2, 4 D. 2, 8, 4, 8
B.1, 6, 2, 6 E. 3, 8, 6, 8
C.2, 8, 2, 8
7.Aluminium dalam ion nitrat membentuk ion AIO2- dan gas NH3. Jika reaksi berlangsung dalam suasana basa, reaksi Al --> AIO2- melepaskan
elektron sebanyak .
A.2 D. 5
B.3 E. 6
C.4
8.Reaksi : Al(s) + NO3(aq) --> AIO2(aq) + NH3(g) berlangsung dalam suasana basa. Setiap 4 mol aluminium dihasilkan gas NH3 (STP) sebanyak
.
A.11,2 liter D. 44,8 liter
B.22,4 liter E. 56 liter
C.33,6 liter
9.Reaksi : Cr2O7(aq) + SO2(g) --> Cr3+ (aq) + HSO4- (aq) berlangsung dalam suasana asam. Penyetaraan terhadap setengah reaksi : SO2 -->
HSO4 menghasilkan .
A.SO2 + 2H2O --> HSO4- + 3H+ + 2e
B.SO2 + H2O --> HSO4- + 2H+ + e
C.SO2 + H3O+ --> HSO4- + 3H+ + 2e
D.SO2 + H+ --> HSO4- + 3H2O + e
E.SO2 + 2H+ --> HSO4- + 3H3O+ + 2e
10.Gas khlor dalam suasana basa dapat mengalami disproporsionasi menjadi ion khlorida dan ion khlorat. Persamaan reaksi setara yang benar
adalah .
A.Cl2 + 2OH --> Cl- + ClO3- + H2O
B.2Cl2 + 4OH --> 2Cl- + ClO3- +2 H2O
C.3Cl2 + 6OH --> 5Cl- + ClO3- + 3H2O
D.4Cl2 + 2OH --> 5Cl- + 2ClO3- + 2H2O
E.5Cl2 + 8OH --> 6Cl- + 4ClO3- + 4H2O
11.Pada reaksi redoks berikut :
KMnO4 (aq) + K2C2O3 (aq) + H2SO4 (aq) --> K2SO4 (aq) + MnSO4 (aq) + CO2 (g) + H2O (l).
Setengah reaksi oksidasi dari reaksi di atas adalah .
A.MnO4- (aq) + 8H+ (aq) + 5e --> Mn2+(aq) + 4H2O (l)
B.Mn2+ (aq) --> Mn7+(aq) + 2e
C.C2O42- (aq) --> CO2(g) + 2e
D.4H+ (aq) + O2(g) + 4e --> 2H2O (l)
E.H2C2O4 (aq) + 2H+ (aq) + 2e --> CO2(g) + 2H2O (l)
12.Diberikan 2 buah setengah reaksi :
MnO4-(aq) + 8H+(aq) + 5e --> Mn2+(aq) + 4H2O(l)
SO32-(aq) + H2O (l) --> SO42-(aq) + 2H+ + 2e.
Pada penyetaraan reaksi redoks yang melibatkan MnO4- dalam suasana asam, perbandingan mol MnO4- dengan SO32- adalah .
A.1 : 2 D. 2 : 5
B.1 : 5 E. 5 : 2
C.2 : 1
13.Reaksi reduksi di bawah ini yang membutuhkan 2 elektron adalah .
A.SO42- --> SO2 D. CIO3 --> CI
B.I2 --> 21 E. S2O32 --> S
C.NO3 --> NO
14.Perhatikan spesi khlor berikut :
1.Cl-
2. CIO3-
3.CIO-
4. CIO4-
5.CIO2-
Khlor yang tidak dapat direduksi adalah ..
A.1
B.2
C.3
D.4
E.5
15.Diketahui persamaan reaksi :
Cr2O72-(aq)+14H+(aq) + 6e --> 2Cr3+(aq) + 7H2O(l)
Mn2+(aq) + 4H2O(l) --> MnO4(aq) + 8H+(aq) + 5e
Ion Mn2+ yang diperlukan untuk mereduksi 1 mol Cr2O72 sebanyak .
A.0,4 mol D. 1,2 mol
B.0,6 mol E. 1,5 mol
C.0,8 mol
16.Jika reaksi redoks MnO4(aq) + Br(aq) --> Mn2+(aq) + Br2(g) disetarakan dengan perubahan bilangan oksidasi, setelah sampai pada tahapan
2MnO4-(aq) + 10 Br (aq) --> Mn2+ (aq) + 5 Br2(g) langkah berikutnya adalah .
A.ruas kiri + 4 H2O D. Ruas kanan + 8H+
B.ruas kiri + 8 H2O E. Ruas kanan + 4H+
C.ruas kiri + 16 H+
17.Diketahui 26 mL larutan 0,1 M suatu ion logam, tepat bereaksi dengan 25 mL larutan 0,1 M senyawa arsenat menurut persamaan :
AsO33-(aq) + H2O(l) --> AsO43-(aq) + 2H+(aq) + 2e. Jika bilangan oksidasi logam sebelah kanan +4, maka bilangan oksidasi setelah reaksi .
A.0 D. +3
B.+1 E. +4
C.+2
18.Penyetaran reaksi redoks Cl2(g) + IO3-(aq) --> 2Cl-(aq) + IO4-(aq), perbandingan mol Cl2 : IO3- adalah .
A.1 : 1 D. 2 : 1
B.1 : 2 E. 2 : 2
C.1 : 3
19.Dari reaksi di bawah ini yang termasuk reaksi otoredoks adalah .
A.KMnO4(aq) + K2C2O4(aq) + H2SO4(aq) --> K2SO4(aq) + MnSO4(aq) + CO2(g) + H2O (l)
B.K2S2O3 (aq) + HBr(aq) --> S(s) + SO2(g) + KBr(aq) + H2O (l)
C.FeS(aq) + HNO3(aq) --> Fe(NO3)3 (aq) + S(s) + NO2 (g) + H2O (l)
D.CaO(s) + CO2(g) -->CaCO3(s)
E.CH4(g) + O2(g) --> CO2(g) + H2O(l)
20.Pada reaksi redoks :
H2O2(aq) + Cr(OH)4-(aq) --> CrO4-(aq)
Oksigen dalam setengah reaksi : H2O2 -->CrO42- berubah bilangan oksidasi dari.... dan menjadi
A.2 --> -2 D. +1 --> -2
B.-1--> -2 E. +2 --> -2
C.0 --> -2
1. 1. Bilangan Oksidasi
2. Pengertian bilangan oksidasi (tingkat oksidasi) disingkat biloks. yaitu jumlah elektron yang dapat dilepas atau diterima oleh suatu
atom jika berikatan dengan atom lain membentuk suatu senyawa.
Biloks unsur dalam senyawa dapat bernilai positif atau negatif. Jika unsur memiliki kelektronegetifan besar (cenderung membentuk ion negatif)
maka mempunyai biloks negatif, sebaliknya jika atom yang berikatan mempunyai keelektronegatifan kecil (cenderung melepaskan elektron)
maka mempunyai biloks positif.
C(s) + 1/2
CO(g) ; DH = y kJ
02(g)
2 tahap
CO(g) + 1/2
CO2(g) ; DH = z kJ
O2(g)
; DH = y + z
C(s) + O2(g) CO2(g)
kJ
Sebagai contoh reaksi karbon menjadi karbon dioksida dapat berlangsung menurut dua cara, pertama dari
karbon langsung menjadi karbon dioksida. Sedang cara kedua dari karbon menjadi karbon monoksida,
kemudian dari karbon monoksida menjadi karbon dioksida.
Terangkan apakah DH cara 1 = DH cara 2.
Gambarlah diagram entalpi dari proses di atas.
Penyelesaian:
Dari contoh ini ternyata bahwa DHI = DHII, walaupun keduanya diperoleh melalui langkah yang berbeda.
Cara Menyelesaikan Soal Hukum hess 1 : C(s) + 02(g) CO2(g) DHI = -393 kJ
Cara Menyelesaikan Soal Hukum hess 2 : C(s) + 1/2 02(g) CO(g) DH1 = -110 kJ
C(s) + 1/2 02(g) CO2(g) DH2 = -283 kJ +
C(s) + 02(g) CO2(g) DHII = -393 kJ
Dengan mengethaui besarnya entalpi dari reaksi I dan II diatas maka kita bisa mencari entalpi pembentukan NO2. Tentu saja kita harus mengatur
satu reaksi dengan reaksi yang lain agar nantinya jika kesemua reaksi dijumlahkan akan diperoleh reaksi yang diingkan.
Lalu apa kegunaan daripada hukum Hess? Salah satu manfaat hukum Hess adalah kita dapat menghitung entalpi suatu reaksi yang sangat sulit
sekali diukur dilaboratorium.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan hukum hess adalah:
Kita dapat mengkombinasikan beberapa reaksi yang telah diketahui entalpinya untuk memperoleh entalpi reaksi yang kita cari.
Kebalikan dari suatu reaksi mengakibatkan perubahan tanda entalpi, artinya jika suatu reaksi berjalan secara eksoterm maka
kebalikan reaksi tersebut adalah endoterm dengan tanda entalpi yang saling berlawanan.
Jika suatu reaksi dikalikan dengan suatu bilangan maka entalpi reaksi tersebut juga harus dikalikan dengan bilangan yang sama.
Menguapnya keringat dari tubuh merupakan salah satu cara membuang energi termal yang berlebihan.
Adaptasi ini dapat mempertahankan konstannya suhu badan.
Diketahui diagram entalpi
Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi.
Berapa kJ kalor yang terbuang dari tubuh oleh penguapan 10,0 gram air pada 25C?
3.
Kunci Jawaban C
Pembahasan
Unsur P memiliki elektron valensi 1 dan unsur T memiliki elektron valensi 7 sehingga unsur P dengan T dapat membentuk senyawa ion.
4. Tahap awal pembuatan asam nitrat dalam industri melibatkan reaksi oksidasi amoniak yang menghasilkan nitrogen monoksida dan uap air
menurut reaksi:
Volume nitrogen monoksida yang dihasilkan bila gas amoniak yang bereaksi
sebanyak 6 liter adalah ....
A. 4 liter
b. 6 liter
C. 10 liter
D. 12 liter
E. 14 liter
Kunci Jawaban : B
5.
Pembahasan : Indikator no. 3, 4, dan 5 dapat digunakan untuk titrasi tersebut karena berada dalam trayek perubahan warna/pH berubah drastis
antara 6 10.
6.
Pembahasan : Koordinat titik (20DerajatC ; 0,5 atm) berada pada fasa padat, sedangkan koordinat titik (80DerajatC; 1 atm) berada pada fasa
cair. Jadi perubahan fasa yang terjadi adalah cair menjadi padat
7.
Pembahasan : Atom C sekunder adalah atom C yang secara langsung mengikat dua buah atom C lain.
Atom C tersier adalah atom C yang secara langsung mengikat tiga buah atom C lain.
8.
Pembahasan :
8.
9.
Pembahasan :
Kecepatan terbentuknya korusi dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu:
a. udara
b. uap air
c. larutan asam
d. larutan garam
Paku pada tabung A tidak mengalami kontak dengan faktor-faktor yang menyebabkan korosi tersebut.
10.
Pembahasan :
Jawaban Hall, karena proses pengolahan logam alumunium yang menemukan Hall Herault.
Sedangkan proses kamar timbal dan proses kontak adalah nama proses pembuatan asam sulfat. Haber-Bosch adalah nama proses pembuatan
asam amoniak dan tanur tinggi adalah proses pembuatan/pengolahan logam besi.