Anda di halaman 1dari 3

Halogen bereaksi dengan basa membentuk senyawa

halida yang kemudian mengalami reaksi


disproporsionasi membentuk senyawa oksihalogen.
Berikut contoh reaksi halogen dengan basa:
Fluorin bereaksi dengan basa membentuk oksigen
difluorida OF
2
dan ion fluoride F
-
, dengan reaksi
sebagai berikut:
2F
2(g)
+ OH
-
(aq)
--> OF
2(g)
+ 2F
-
(aq)
+ H
2
O
(l)



Sedangkan klorin, bromine, dan iodine bereaksi dengan
basa membentuk ion hipohalit OX
-
dan ion halida X
-
dengan reaksi sebagai berikut:
X
2(g)
+ 2OH
-
(aq)
--> OX
-
(aq)
+ X
-
(aq)
+ H
2
O
(l)

Ion OX
-
yang terbentuk mengalami reaksi
disproporsionasi membentuk ion halat XO
3
-
dan ion
halida X
-
, dengan reaksi sebagai berikut:
3OX
-
(aq)
--> XO
3
-
(aq)
+ 2X
-
(aq)



Contoh reaksi halogen dengan basa adalah sebagai berikut:
Chlorine dan basa : ion OCl
-
yang stabil pada suhu ruang akan
terdisproporsionasi menjadi ClO
3
-
jika dipanaskan,
reaksinya adalah sebagai berikut:
Cl
2(g)
+ 2OH
-
(aq)
--> OCl
-
(aq)
+ Cl
-
(aq)
+ H
2
O
(l)

3OCl
-
(aq)
--> ClO
3
-
(aq)
+ 2Cl
-
(aq)



Bromine dan basa : ion OBr
-
terdisproporsionasi dengan cepat
pada suhu ruang, reaksinya adalah sebagai berikut:
Br
2(g)
+ 2OH
-
(aq)
--> OBr
-
(aq)
+ Br
-
(aq)
+ H
2
O
(l)

3OBr
-
(aq)
--> BrO
3
-
(aq)
+ 2Br
-
(aq)



Iodine dan basa : ion OI
-
bereaksi sangat cepat, sehingga sulit
untuk diamati, reaksinya adalah sebagai berikut:
I
2(g)
+ 2OH
-
(aq)
--> OI
-
(aq)
+ I
-
(aq)
+ H
2
O
(l)

3OI
-
(aq)
--> IO
3
-
(aq)
+ 2I
-
(aq)

Anda mungkin juga menyukai