Anda di halaman 1dari 15

HIDROLISIS GARAM

Asam + basa garam + air Reaksi Penetralan


Tetapi tidak semua garam bersifat netral.
netral tergantung pada kekuatan
Garam asam relatif asam dan basa
basa penyusunnya

Asam Basa pembentuk Sifat larutan Contoh


pembentuk

Kuat Kuat Netral NaCl; Na2SO4


Kuat Lemah Asam NH4Cl; AlCl3

Lemah Kuat Basa NaCH3COO; K2S


Lemah Lemah Bergantung pd NH4CH3COO;
kekuatan relatif NH4CN
asam atau basa
Hidrolisis (hidro : air dan lisis : pemecahan
atau peruraian) adalah reaksi peruraian zat
dengan air.
Air dapat berlaku sebagai asam maupun
basa, dan merupakan asam atau basa
lemah.
Jika komponen garam (anion atau kation)
yang berasal dari asam lemah atau basa
lemah bereaksi dengan air (terhidrolisis)
akan membentuk ion H3O+ (H+) atau ion
OH-.
Jika hidrolisis menghasilkan ion H3O+ (H+)
maka larutan bersifat asam, tetapi jika
hidrolisis menghasilkan ion OH- maka larutan
bersifat basa.
A. GARAM DARI ASAM KUAT DAN BASA KUAT
• Contoh : NaCl
+ -
NaCl(aq) Na(aq) + Cl (aq)
• Di dalam air, NaCl terionisasi sempurna membentuk ion Na+ dan
Cl-.
• Ion Na+ merupakan asam konjugasi dari basa kuat NaOH dan Cl-
adalah basa konjugasi dari asam kuat HCl, jadi ion Na+ dan Cl-
merupakan asam atau basa lemah, sehingga keduanya tidak
bereaksi dengan air (tidak terhidrolisis).
+
Na(aq) + H2O(l) / (tidak ada reaksi)
-
Cl(aq) + H2O(l) / (tidak ada reaksi)
• Oleh karena itu pelarutan garam ini tidak mengubah konsentrasi
H3O+ dan OH- dalam air, sehingga pH larutan garam tersebut
tetap bersifat netral (pH = 7).
B. GARAM DARI ASAM KUAT DAN BASA LEMAH

 Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah dalam
air bersifat asam karena kationnya terhidrolisis menghasilkan
ion H3O+ (H+), sedangkan anionnya tidak, maka dapat dikatakan
bahwa garam tersebut mengalami hidrolisis sebagian
(parsial).
 Contoh : NH4Cl
+ -
NH4Cl (aq) NH4 (aq) + Cl (aq)
+ +
NH4 (aq) + H2O (l) NH3(aq) + H3O (aq) atau,
+ +
NH4 (aq) + H2O (l) NH4OH (aq) + H (aq) .........................(3.1)
-
Cl (aq) + H2O(l) / (tidak ada reaksi)

 Reaksi hidrolisis tersebut menghasilkan ion H3O+ (H+), sehingga


larutan bersifat asam (pH < 7).
+
[NH4OH] [H ]
Kh = .............................................. (3.2)
+
[NH4 ]
Konsentrasi ion H+ sama dengan konsentrasi NH4OH. Sedangkan
konsentrasi kesetimbangan ion NH4+ dapat dianggap sama dengan
konsentrasi ion NH4+ yang berasal dari garam. Jika konsentrasi ion
NH4+ itu dimisalkan M, maka:
+ 2
[H ]
Kh =
[M]
+
[H ] = Kh x M .........................................................(3.3)

+ +
NH4 (aq) + H2O (l) NH4OH(aq) + H (aq) K = Kh
+ -
NH4OH (aq) NH4 (aq) + OH (aq) K = Kb
+
+ -
H2O(l) H (aq) + OH (aq) K = Kw
Menurut prinsip kesetimbangan berlaku:
Kh x Kb = Kw
atau:
Kw
Kh = ..................................................(3.4)
Kb

penggabungan persamaan 3.3 dengan persamaan 3.4 menghasilkan


persamaan berikut:

+ Kw .......................................... (3.5)
[H ] = M
Kb

dengan, Kw = tetapan kesetimbangan air


Kb = tetapan ionisasi basa lemah
M = konsentrasi kation yang terhidrolisis
Contoh soal 3.1

Hitunglah pH larutan NH4Cl 0,4 M ( Kb NH4OH = 1 X 10-5).


Jawab:

[H+] =
Kw
= 10-14
4 x 10 -10 = 2.10
-5
M 0,4 =
Kb 10-5
pH = 5 – log 2

C. GARAM DARI ASAM LEMAH DAN BASA KUAT


Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat dalam air
bersifat basa, karena anionnya terhidrolisis (menerima proton dari air),
sedangkan kationnya tidak, sehingga garam tersebut terhidrolisis
sebagian.
Contoh : NaCH3COO
+ -
NaCH3COO(aq) Na (aq) + CH3COO (aq)
- -
CH3COO(aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + OH(aq) ........... (3.6)

Hidrolisis menghasilkan ion OH- sehingga larutan bersifat basa (pH > 7).
-
[CH3COOH] [OH ]
Kh = ................................................................... (3.7)
-
[CH3COO ]

Konsentrasi ion OH- sama dengan konsentrasi CH3COOH. Sedangkan


konsentrasi kesetimbangan ion CH3COO- dapat dianggap sama dengan
konsentrasi ion CH3COO- yang berasal dari garam. Jika konsentrasi ion
CH3COO- itu dimisalkan M, maka:
- 2
[OH ]
Kh =
M
-
[OH ] = Kh x M ......................................................................... (3.8)

- +
CH3COOH (aq) CH3COO(aq) + H (aq) K = Ka
- -
CH3COO(aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + OH(aq) K = Kh
+
+ -
H2O(l) H (aq) + OH(aq) K = Kw
Untuk reaksi-reaksi kesetimbangan berlaku:
Kh x Ka = Kw
atau:

Kw
Kh = ..................................................(3.9)
Ka
Penggabungan persamaan 3.8 dengan persamaan 3.9 menghasilkan
persamaan berikut.

-Kw ......................................... (3.10)


[OH ] = M
Ka

dengan, Kw = tetapan kesetimbangan air


Ka = tetapan ionisasi asam lemah
M = konsentrasi anion yang terhidrolisis
Contoh soal 3.2

Hitunglah pH larutan Na2CO3 0,4 M (Ka H2CO3 = 4 x 10-7)

Jawab:

[OH-] = Kw = 10-14 = 10-4


M 0,4
Ka 4 x 10 -7

pOH = -log 10-4 = 4


pH = 14 - 4 = 10

D. GARAM DARI ASAM LEMAH DAN BASA LEMAH


Jika suatu garam dari asam lemah dan basa lemah dilarutkan ke dalam
air, baik kation maupun anionnya akan mengalami hidrolisis, sehingga
dapat dikatakan garam tersebut mengalami hidrolisis total (hidrolisis
sempurna).
Contoh : NH4CH3COO
Dalam air, NH4CH3COO terionisasi sempurna menghasilkan ion
NH4+ dan ion CH3COO-. Baik ion NH4+ maupun ion CH3COO- berasal
dari elektrolit lemah, sehingga keduanya mengalami hidrolisis.
+ -
NH4CH3COO(aq) NH4 (aq) + CH3COO (aq)
+ +
NH4(aq) + H2O(l) NH4OH (aq) + H (aq)
- -
CH3COO(aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + OH(aq)

Reaksi hidrolisis untuk garam ini secara keseluruhan dapat ditulis


sebagai berikut.
+ -
NH4 (aq) + CH3COO (aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + CH3COOH (aq) ..(3.11)
Sehingga tetapan hidrolisis garam NH4CH3COO sesuai dengan
persamaan 3.11 dapat dituliskan sebagai berikut.

[NH4OH] [CH3COOH]
Kh = ................................................... (3.12)
+ -
[NH4 ] [CH3COO ]
[NH4OH] [CH3COOH] + -
Kh = [H ] [OH ]
+ - - +
[NH4 ] [OH ] [CH3COO ] [H ]
Maka,

Kw
Kh = .................................................................... (3.13)
Kb . Ka

Penggabungan persamaan 3.12 dengan persamaan 3.13 didapatkan:


[NH4OH] [CH3COOH] Kw
= .................................................. (3.14)
+ -
[NH4 ] [CH3COO ] Kb . Ka

Konsentrasi basa NH4OH sama dengan konsentrasi asam CH3COOH.


Demikian juga konsentrasi ion NH4+ dapat dianggap sama dengan
konsentrasi ion CH3COO-. Maka persamaan 3.14 dapat dituliskan
sebagai berikut.
2
[CH3COOH] Kw
= atau,
-
[CH3COO ] 2 Kb . Ka

[CH3COOH] Kw
= .................................................. (3.15)
- Kb . Ka
[CH3COO ]
Konsentrasi H+ dapat dicari berdasarkan reaksi kesetimbangan asam
CH3COOH dibawah ini.
- +
CH3COOH (aq) CH3COO(aq) + H (aq) K = Ka
- +
[CH3COO ] [H ]
Ka = atau,
[CH3COOH]

+ [CH3COOH]
[H ] = Ka . -
.......................................................(3.16)
[CH3COO ]
Penggabungan persamaan 3.15 dengan persamaan 3.16 menghasilkan
persamaan berikut.
Kw
+
[H ] = Ka . atau,
Kb . Ka

Kw . Ka
+
[H ] = ................................................... (3.17)
Kb

Dari persamaan 3.17 ini dapat disimpulkan bahwa pH larutan garam


semacam ini tidak tergantung pada konsentrasi garam, tetapi hanya
ditentukan oleh kekuatan relatif asam dan basa yang bersangkutan (Ka
dan Kb). Jika Ka < Kb , maka larutan bersifat basa; jika Kb < Ka,
maka larutan bersifat asam. Sedangkan jika Ka = Kb, larutan
akan bersifat netral.
E. SOAL-SOAL
1. Larutan NH3 0,1 M mempunyai pH = 11. Berapakah
pH larutan NH4Cl 0,1 M?
2. Jika diketahui Ka CH3COOH = 1 x 10-5 maka pH
larutan Ca(CH3COO)2 0,1 M adalah ….
3. 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M (Ka = 1 x 10-5)
direaksikan dengan 50 mL larutan KOH 0,1 M. pH
campuran sekarang adalah …
4. Larutan HCl 0,1 M sebanyak 100 mL dicampurkan
dengan 100 mL Ba(OH)2 0,05 M. pH larutan adalah
….
5. Hitunglah massa amonium nitrat (Ar H = 1; N = 14;
O = 16) yang terlarut dalam 250 mL larutan dengan
pH 5,5 (Kb NH4OH = 2 x 10-5).

Anda mungkin juga menyukai