Anda di halaman 1dari 15

TUGAS

STRATEGI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN (SBM)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

HIDROLISIS GARAM

DOSEN PENGASUH
Dra. Hj. Sunarti, M.Pd

Oleh:
ERMA RAHMIATI
(A1C308019)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2010
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

I. IDENTITAS MATA PELAJARAN


Mata pelajaran : Kimia
Kelas : XI
Semester : II(dua)
Pokok bahasan : Hidrolisis Garam
Alokasi waktu : 2 x 45 menit

II. STANDAR KOMPETENSI


Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
III. KOMPETENSI DASAR
Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan
garam tersebut.
IV. INDIKATOR
1. Menentukan ciri-ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air
melalui percobaan.
2. Menentukan sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisaasi.
3. Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis.

V. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat :
1. Menyebutkan ciri-ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air.
2. Menjelaskan sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisaasi.
3.M enghitung pH larutan garam yang terhidrolisis.

VI. MATERI POKOK


1. Sifat Larutan Garam dan Konsep Hidrolisis
a. Sifat Larutan Garam
Garam merupakan senyawa ion yang terdiri dari kation dan anion sisa asam.
Setiap garam mempunyai komponen basa (kation) dan komponen asam
(anion).
Contoh:
Natrium Klorida (NaCl) terdiri dari kation Na+ yang dapat dianggap berasal
dari NaOH, dan anion Cl- yang berasal dari HCl. Di dalam air, NaCl terdapat
sebagai ion-ion yang terpisah.
NaCl(aq) Na+(aq) + Cl-(aq)
Sifat larutan garam tergantung pada kekuatan relatif asam-basa penyusunnya:
Garam dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral.
Garam dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam.
Garam dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa.
Garam dari asam lemah dan basa lemah bergantung pada harga tetapan
ionisasi asam dan ionisasi basanya (Ka dan Kb).
Ka > Kb : bersifat asam
Ka < Kb : bersifat basa
Ka = Kb : bersifat netral

b. Konsep Hidrolisis
Sifat larutan garam dapat dijelaskan dengan konsep hidrolisis. Hidrolisis
merupakan istilah yang umum digunakan untuk reaksi zat dengan air
(hidrolisis berasal dari kata hydro yang berarti air dan lysis yang berarti
peruraian). Menurut konsep ini, komponen garam (kation atau anion) yang
berasal dari asam lemah atau basa lemah bereaksi dengan air (terhidrolisis).
Hidrolisis kation menghasilkan ion H3O+ (=H+), sedangkan hidrolisis anion
menghasilkan ion OH-.
Garam dari asam kuat dan basa kuat
Contoh: Garam yang terbentuk
NaCl(aq) Na+(aq) + Cl-(aq) dari asam kuat dan basa
Na+(aq) + H2O(l) (tidak ada reaksi) kuat tidak terhidrolisis

Cl-(aq) + H2O(l) (tidak ada reaksi)


Jadi, NaCl tidak mengubah perbandingan konsentrasi ion H+ dan OH- dalam
air, dengan kata lain, larutan NaCl bersifat netral.

Garam dari basa kuat dan asam lemah


Contoh:
Garam yang
NaCH3COO(aq) Na+(aq) + CH3COO-(aq) terbentuk dari basa
kuat dan basa
CH3COO-(aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + OH- lemah
Na+(aq) + H2O(l) (tidak ada reaksi) terhidrolisis anion

Hidrolisis menghasilkan ion OH-, maka larutan bersifat basa.

Garam dari asam kuat dan basa lemah


Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah mengalami
hidrolisi parsial, yaitu hidrolisis kation.
Contoh:
Garam yang terbentuk
NH4Cl (aq) NH4+(aq) + Cl- (aq)
dari asam kuat dan basa
NH4+(aq) + H2O(l) NH3(aq) + H3O+(aq) lemah terhidrolisis
kation
Cl- (aq) + H2O(l) (tidak ada reaksi)
Hidrolisis menghasilkan ion H3O+, maka larutan bersifat asam.

Garam dari asam lemah dan basa lemah


Baik kation maupun anion Dari garam yang terbentuk dari asam lemah
dan basa lemah terhidrolisis dengan air, sehingga disebut hidrolisis total.
Contoh:
Garam yang
NH4CH3COO (aq) NH4+(aq) + CH3COO-(aq) terbentuk dari
NH4+(aq) + H2O(l) NH3(aq) + H3O+(aq) asam lemah dan
basa lemah
CH3COO-(aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + OH-(aq) terhidrolisis total

2. Menghitung pH Larutan Garam


Tetapan kesetimbangan dari reaksi hidrolisis disebut tetapan hidrolisis dan
dinyatakan dengan lambang Kh.
Garam dari Asam Kuat dan Basa Kuat
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami
hidrolisis, sehingga larutannya bersifat netral (pH = 7).
Garam dari Basa Kuat dan Asam Lemah
Garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah mengalami hidrolisis
parsial, yaitu hidrolisis anion. Contoh:
A-(aq) + H2O(aq) HA(aq) + OH-(aq)
.(1)
Tetapan hidrolisis untuk reaksi (1) di atas adalah
[HA][OH]
= .. (2)
[A]
Persamaan (2) dapat dituliskan sebagai berikut.
[OH]
=
M
[OH] = h M .(3)

Menurut prinsip kesetimbangan, untuk reaksi-reaksi kesetimbangan di atas


berlaku persamaan berikut.
w
h = (4)
a

Penggabungan persamaan (3) dan (4) menghasilkan persamaan berikut.



[] = M .. (5)

Contoh Soal:
Tentukanlah pH larutan Ca(CH3COO)2 0,1 M; Ka CH3COOH = 1,8 x 105
Jawab:
Ca(CH3COO)2(aq) Ca2+(aq) + 2CH3COO(aq)
0,1 M 0,1 M 0,2 M

OH = M

1014
=1,8 105 0,2

= 1,11 1010
= 1,05 105
pOH = - log OH-
= log 1,05 105
= 5 log 1,05
pH = 14 pOH
= 9 + log 1,05
= 9,02

Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah


Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah mengalami
hidrolisis kation. Jika kation yang terhidrolisis itu dimisalkan sebagai
BH+, maka reaksi hidrolisis serta persamaan tetapan hidrolisisnya
sebagai berikut,
BH+(aq) + H2O(aq) B(aq) + H3O+(aq)
Untuk garam dari asam kuat dan basa lemah dapat diturunkan rumus
rumus berikut.

Kh =


H+ =

Dengan Kb = tetapan ionisasi basa lemah pembentuk garam


M = molaritas kation (komponen garam yang mengalami
hidrolisis)
Kw = tetapan kesetimbangan air
Contoh Soal
Berapakah pH larutan 0,1 M NH4Cl? Kb NH3 = 1,8 x 10-5

Jawab:
NH4Cl(aq) NH4+(aq) + H3O+(aq)
Ion NH4+ mengalami hidrolisis:
NH4+(aq) + H2O(l ) NH3(aq) + H3O+(aq)

H+ =

1014
= 1,8 105 0,1

= 7,45 106
pH= 5,1

Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah


Garam dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total
(kation dan anion mengalami hidrolisis). pH larutan dapat
diperkirakan dengan rumus:
w x a
H+ = ; Kh = Ka x Kb
b

Sifat larutan bergantung pada kekuatan relatif asam dan basa yang
bersangkutan.
Jika asam lebih lemah daripada basa (Ka < Kb), maka anion akan
terhidrolisis lebih banyak dan larutan akan bersifat basa. Jika basa
lebih lemah daripada asam (Kb < Ka), maka kation akan terhidrolisis
lebih banyak dan larutan akan bersifat asam. Sedangkan jika asam
sama lemahnya dengan basa (Ka = Kb), maka larutan akan bersifat
netral.

VII. MEDIA PEMBELAJARAN


a. Hand out materi hidrolisis garam.
b. Lembar Kerja Siswa (LKS)
c. Kartu soal dan kartu jawaban.
d. Meja turnamen.

VIII. STRATEGI PEMBELAJARAN

Pendekatan : Kooperatif
Metode : Diskusi Kelompok, Game.
Model pembelajaran : Teams Games Tournament (TGT)

IX. KEGIATAN PEMBELAJARAN


1. Kegiatan Awal (10 menit)
a. Pendahuluan
1) Guru mengucapkan salam
2) Guru mengabsen siswa
b. Apersepsi dan motivasi
1) Guru meminta siswa duduk dalam kelompok yang telah ditentukan.
2) Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan mengenai
materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya.
3) Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan mengajukan pertanyaan
tentang definisi asam, basa, dan garam, serta penggolongan garam.
4) Guru menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa.
2. Kegiatan Inti ( 80 menit )
2.1 Diskusi Materi
a. Guru membagikan LKS dan handout materi hidrolisis garam kepada
setiap kelompok.
b. Guru meminta siswa mengerjakan LKS.
c. Guru meminta salah satu perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil
pekerjaan kelompoknya dan menyimpulkan konsep yang terkandung di
dalamnya.
d. Guru meminta kelompok lain menanggapi
e. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya hal-hal yang belum jelas.
2.2 Tournament
a. Guru menentukan meja mana yang digunakan untuk turnamen.
b. Guru membacakan siswa yang menempati meja 1,2,3, dan 4.
c. Guru menjelaskan aturan permainan.
d. Guru memberikan kartu soal, kartu jawaban pada masing-masing meja.
e. Setelah seluruh anggota kelompok menyelesaikan seluruh pertanyaan, diberi
skor kemudian skor masing-masing kelompok dihitung.
2.3 Penghargaan Kelompok
a. Guru meminta ketua kelompok menuliskan skor kelompok di papan tulis.
b. Guru memberikan penghargaan kelompok kepada kelompok yang memiliki
skor terbanyak.
3. Kegiatan Akhir ( 10 menit )
a. Guru membimbing siswa menyimpulkan materi
b. Guru memberikan penugasan berupa PR kepada siswa
c. Guru meminta siswa untuk mempelajari materi selanjutnya di rumah.
d. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

X. ALAT DAN SUMBER BELAJAR


a. Buku Kimia untuk SMA kelas X, penerbit Erlangga hal.252-261
b. Buku Kimia untuk SMA kelas 2 semester 2, penerbit Intan Pariwara hal. 63-
71

XI. PENILAIAN
a. Keaktifan siswa dan kelompok
b. Hasil turnamen
c. Hasil penugasan
SKENARIO PEMBELAJARAN

Guru : Asslamu`alaikum wr. Wb.


Siswa : wa`alaikumsalam wr. Wb.
Guru : Bagaimana kabar kalian hari ini?
Siswa : Baik bu...!
Guru : Apakah ada teman kalian yang tidak hadir hari ini?
Siswa : Hadir semua bu...!
Guru : Bagus...!
Agar ilmu yang kita dapatkan hari ini lebih berkah, ada baiknya kita awali
dengan doa. Ibu minta ketua kelas pimpin doa
Ketua kelas : (memimpin doa)

FASE I : Menyampaikan Tujuan dan mempersiapkan siswa (10 menit)


Apersepsi dan motivasi
Guru : Sebelum kita memulai pelajaran ibu minta apa-apa yang tidak berhubungan
dengan pelajaran kimia tolong disimpan, siapkan alat tulis masing-masing...
Siswa : (siswa menyiapkan diri untuk belajar kimia)
Guru : Apakah kalian sudah siap belajar kimia?
Siswa : Siap bu...!
Guru : Iya...bagus...! sebelum ibu memulai pelajaran, ibu minta kalian duduk sesuai
dengan kelompok yang telah ditentukan pada pertemuan sebelumnya ?
(Siswa duduk sesuai kelompok)
Guru : Sudah selesai anak anak ?
Siswa : Iya, sudah Bu.
Guru : Ya, bagus. Pada pertemuan sebelumnya kita telah membahas tentang asam
dan basa, bukan Nah, yang menjadi pertanyaan Ibu adalah apa definisi dari
asam dan basa tersebut ?
Siswa : Saya Bu. Menurut Arrhenius asam adalah zat yang dalam air melepaskan ion
H+, dan basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida
(OH-).
Guru : Ya, betul sekali. Yang telah disebutkan oleh Rini tadi merupakan salah satu
definisi asam dan basa yang sering kita kenal selain dari yang dikemukakan
pada teori asam-basa Bronstead-Lowry dan teori asam-basa Lewis.
Pengetahuan tentang asam, basa, dan garam nantinya akan sangat berguna
untuk mendukung pembelajaran kita tentang hidrolisis garam.
Guru : Baiklah, hari ini kita akan mempelajari mengenai hidrolisis garam, adapun
tujuan pembelajaran kita hari ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui ciri-ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air.

2. Mengetahui sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisaasi.

3. Dapat menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis.


Guru : Ibu juga ingin menyampaikan kepada kalian bahwa dalam pembelajaran kali
ini sistem penilaiannya adalah dilihat dari keaktifan kalian dalam kelompok
dan yang meraih skor tertinggi pada tournament kita nanti.

FASE II : Diskusi Materi (40 menit)

Guru : Anak anak, di sini ibu akan membagikan hand out tentang hidrolisis garam
kepada masing masing kelompok, selain itu ibu juga akan membagikan
LKS untuk kalian kerjakan.
(Siswa menerima handout dan LKS)
Guru : Untuk menyelesaikan LKS tersebut, kalian Ibu beri waktu 10 menit.
(Siswa mengerjakan LKS)
Guru : Sudah selesai anak anak?
Siswa : Selesai Bu !!!
Guru : Karena sudah selesai, Ibu minta salah satu kelompok untuk
mempresentasikan jawaban dari LKS tersebut. Ayo, kelompok mana yang
ingin mempresentasikan hasil kerja LKS nya?
Siswa : Kelompok kami Bu !
(Salah satu siswa mengacungkan tangan)
Guru : Ya, silakan kelompok 2.
(Salah satu siswa mempresentasikan hasil kerja LKS)
Guru : Dari presentasi kelompok 2 tadi ada yang ingin menanggapi?
Siswa : Kelompok kami Bu !
Guru : Ya, silakan.
(Kelompok 4 menanggapi dan menambahkan presentasi kelompok 2)
Guru : Ya, Ibu senang sekali kalian sudah mulai memahami materi tentang
hidrolisis. Dari presentasi teman teman kalian tadi ada yang ingin bertanya
mengenai hal hal yang belum jelas?
Siswa : Saya Bu !
Guru : Ya, silakan Mira.
Siswa : (Siswa mengajukan pertanyaan)
Guru : (Menjawab pertanyaan siswa)
Bagaimana, apakah penjelasan Ibu dapat kalian pahami?
Siswa : Ya, mengerti Bu !

FASE III : Tournament (30 menit)

Guru : Tadi kita mempelajari tentang apa anak-anak??


Siswa : tentang hidrolisis garam, Bu !
Guru : Iya, berarti masih ingat ya.. Nah untuk menguji ingatan dan pemahaman
kalian, ibu ingin mengadakan sebuah games berbentuk turnamen untuk
kalian, ayo coba duduknya dirapikan lagi, tapi tetap seperti kelompok
semula. Setiap kelompok terdiri dari 4 orang.
(Siswa merapikan tempat duduknya dan berkelompok)
Guru : Anak anak, pada tournament ini kita memerlukan 4 buah meja tournament.
Dan setiap meja tournament ditempati oleh 6 orang dari kelompok yang
berbeda.
Di mulai dari sekarang, ayo tempati meja tournament kalian masing masing.
Siswa : Ya Bu !
( Siswa siswa mengatur posisi tempat duduk)
Guru : Sudah menyebar semua, anak anak ?
Siswa : Sudah Bu !
Guru : Kalau sudah semua kelompok tersebar ke masing masing meja tournament,
sekarang Ibu akan memberitahukan aturan permainan kita kali ini. Aturannya
adalah :
1. Setiap pemain dalam tiap meja menentukan dulu pembaca soal dan
pemain yang pertama.
2. Pemain yang pertama mengambil soal dan diberikan kepada pembaca
soal.
3. Pembaca soal akan membacakan soal yang diambil oleh pemain.
4. Soal dikerjakan secara mandiri oleh pemain dan penantang sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan dalam soal.
5. Setelah waktu untuk mengerjakan soal selesai, maka pemain akan
membacakan hasil pekerjaannya yang akan ditangapi oleh penantang
searah jarum jam.
6. Setelah itu pembaca soal akan membuka kunci jawaban dan skor hanya
diberikan kepada pemain yang menjawab benar atau penantang yang
pertama kali memberikan jawaban benar.
7. Setiap peserta mempunyai kesempatan yang sama sebagai pemain,
penantang, dan pembaca soal.
8. Pembaca soal hanya bertugas untuk membaca soal dan membuka kunci
jawaban, tidak boleh ikut menjawab atau memberikan jawaban pada
peserta lain.
Nah, seperti itu aturannya, anak anak. Sudah cukup jelas?
Siswa : Jelas Bu !
Guru : Ya, karena kalian sudah mengerti maka akan kita mulai tournament kita kali
ini. Sebelumnya Ibu akan membagikan kartu soal dan kunci jawaban beserta
skornya ke masing masing kelompok. Ingat kita di sini harus bermain
secara sportif, jangan sampai ada kecurangan, karena jika ada kecurangan
maka kalian akan didiskualifikasi dari tournament ini dan skor kalian adalah
0 (nol).
Ya, silakan dimulai dari sekarang turnamentnya.
(siswa siswa melakukan permainan)
Guru : Waktu untuk permainan sudah habis, silakan kembali ke kelompok asal
kalian dan jumlahkan berapa skor yang kalian peroleh. Dan untuk ketua
kelompok, silakan tulis di papan tulis jumlah skor yang kelompok kalian
peroleh pada tabel yang sudah ibu sediakan.
(siswa siswa kembali ke kelompok asal dan menjumlahkan skor yang
mereka peroleh, ketua kelompok menuliskan hasil perolehan skor)

FASE IV : Penghargaan kelompok (10 menit)

Guru : Anak anak, dari tabel di papan tulis ini kita tentunya dapat mengetahui
kelompok mana meraih penghargaan sebagai pemenang pertama, kedua,
ketiga, dan seterusnya. Pemenang pertama akan mendapatkan sertifikat dan
hadiah dari Ibu, namun kelompok yang lainnya jangan berkecil hati, karena
Ibu juga akan memberikan hadiah atas keaktifan kalian pada permainan kali
ini.
Masing masing perwakilan kelompok silakan ke depan untuk menerima
penghargaan.
(perwakilan kelompok ke depan kelas dan menerima penghargaan dan
setelah itu kembali ke kelompoknya masing - masing)

FASE V : Membimbing siswa menyimpulkan materi (10 menit)


Memberikan penugasan untuk mengetahui pemahaman siswa

Guru : Dari pelajaran kita hari ini apa yang dapat kita simpulkan? Siapa yang bisa
membantu ibu menyimpulkan materi pada hari ini?
Siswa : Saya Bu..(menyimpulkan materi)
Guru : (memberi penguatan dan membantu siswa menyimpulkan materi). Untuk
memantapkan pemahaman kalian tentang hidrolisis garam, ibu akan
memberi kalian PR menjawab latihan 8.1 pada halaman 260 buku terbitan
Erlangga. Dan jangan lupa tolong kalian pelajari di rumah pembahasan kita
selnjutnya yaitu tentang kelarutan dan hasil kali kelarutan.
Sampai disini pelajaran kita hari ini, semoga apa yang kita pelajari berguna
untuk kita semua. Mari kita ucapan bersama-sama hamdallah..
Siswa + guru : Alhamdulillah
Guru : Wassalamu`alaikum. Wr. Wb.
Siswa : Wassalamu`alaikum

Anda mungkin juga menyukai