Anda di halaman 1dari 35

UNIT KEGIATAN BELAJAR MANDIRI (UKBM)

KESETIMBANGAN ION DAN PH LARUTAN GARAM

OLEH:

NI WAYAN CRISTINA NITA RIANTI


KELAS XI MIPA 1
ABSEN 24

SMA NEGERI BALI MANDARA


TAHUN 2023
Berdasarkan Asam dan Basa Penyusunnya, garam dikelompokkan menjadi 4 macam, yaitu:
1. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah dalam air mengalami hidrolisis
sebagian karena salah satu komponen garam (kation basa lemah) mengalami hidrolisis
menghasilkan INMon H+ maka pH < 7 sehinggalarutangarambersifatasam.
Contoh: (NH4)2SO4

2. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat


Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat dalam air mengalami hidrolisis
sebagian. Karena Salah Satu Komponen Garam (anion dan asam lemah) mengalami
hidrolisis menghasilkan ion OH–, maka pH > 7 sehingga larutan garam bersifat basa.
Contoh: Na2CO3

3. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah


Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah dalam air mengalami hidrolisis
total. Karena Kedua Komponen Garam (anion asam lemah dan kation basa lemah)
terhidrolisis menghasilkan ion H+ dan ion OH– sehingga harga pH larutan ini
tergantung harga Kadan Kb dari asam dan basa pembentuknya.
Jika Ka = Kb maka larutan akan bersifat netral (pH = 7) JikaKa> Kb maka larutan
akan bersifat asam (pH < 7) JikaKa< Kb maka larutan akan bersifat basa (pH > 7)
Contoh: NH4CN

4. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat


Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat dalam air tidak mengalami
hidrolisis. Karena kedua komponen garam tidak terhidrolisis sehingga pH larutan
sama dengan air yaitu pH = 7 bersifat netral.
Contoh: K2SO4

KEGIATAN BELAJAR 1
1. Ada,
Berikut adalah contoh teori ini dalam menjelaskan sifat asam dan basa suatu larutan.
HCl (aq) + H2O (aq)⇌ H3O+ (aq) + Cl- (aq) Dari peristiwa transfer proton tersebut
maka masing-masing larutan dapat dijelaskan sifat asam dan basanya sebagai berikut:
HCl (aq) + H2O (aq) ⇌ H3O+ (aq) + Cl- (aq) Asam 1 basa 2 asam 2 basa 1 HCl
bersifat asam karena memberikan ion H+ pada molekul H2O, kemudian H2O bersifat
basa karena menerima ion H+ dari HCl. Cl- adalah basa konjugasi dari HCl, berikut
reaksi penjelasannya: HCl⇌ H+ + Cl - Asam Basa Konjugasi H3O+ adalah asam
konjugasi dari H2O, berikut reaksi penjelasannya: H2O + H+ ⇌ H3O+Basa Asam
Konjugasi.
2. Ada, asam dan basa konjugasi atau basa dan asam konjugasi disebut sebagai
pasangan asam basa konjugasi. Garis hubung berikut menunjukkan pasangan
asam basa konjugasi c.

3. Tidak

KEGIATAN BELAJAR 2

Garam Yang Berasal Dari


Perbedaan Asam Kuat Dan Asam Kuat Dan Asam Lemah Dan Asam Lemah Dan
Asam Basa Basa Lemah Basa Lemah Basa Lemah
Sifat yang keasaman ✔

Reaksi Ionisasi ✔
Reaksi Hidrolisis ✔
Senyawa ✔
Yang
Terhidrolisis
Jenis Hidrolisis ✔

Latihan Soal

Reaksi Ionisasi dari NaCL NaCN⇒ Na⁺ + CN⁻


Garam NaCN merupakan suatu komponen dari campuran asam lemah (HCN) dengan basa
kuat (NaOH).
a. KCN (Basa Kuat ROH dan Asam Lemah HCN)
KCN ==> K⁺ + CN⁻
K⁺
==>TidakTerhidr
olisis CN⁻ +
H₂O ==> HCN
+ OH⁻
Karena Terdapat Kandungan ion OH⁻ dalam hasil Hidrolisis garam KCN, makna sifat garam
tersebut adalah BASA, sehingga reaksi hidrolisis pada garam KCN disebut dengan
Hidrolisis sebagian atau Terhidrolisis Parsial.
b. Al₂(SO₄)₃ (BasaLemah Al(OH)₃
danAsamKuat H₂SO₄) Al₂(SO₄)₃
==> 2 Al⁺³ + SO₄⁻²
2 Al⁺³ + 6 H₂O ==> 2 Al(OH)₃ + 6 H⁺
SO₄⁻² ==> TidakTerhidrolisis
Karena Terdapat Kandungan ion H⁺ dalam hasil Hidrolisis garam Al₂(SO₄)₃, makna sifat
garam tersebut adalah ASAM, sehingga reaksi hidrolisis pada garam Al₂(SO₄)₃
disebutdenganHidrolisissebagianatauTerhidrolisisParsial.
(HCOO)₂Ca (BasaKuat Ca(OH)₂ dasAnama
Lemah HCOOH) (HCOO)₂Ca ==> 2 HCOO⁻ +
Ca⁺²
2 HCOO⁻ + 2 H₂O ==> 2 HCOOH + 2 OH⁻
Ca⁺² ==>Tidak Terhidrolisis
Karena Terdapat Kandungan ion OH⁻ dalam hasil Hidrolisis garam (HCOO)₂Ca, makna
sifat garam tersebut adalah BASA, sehingga reaksi hidrolisis pada garam (HCOO)₂Ca
disebutdenganHidrolisissebagianatauTerhidrolisisParsial.
c. Na₃PO₃
(BasaKuatNaOHdanAsamLemah
H₃PO₃) Na₃PO₃ ==> 3 Na⁺ +
PO₃⁻³
Na⁺ ==> TidakTerhidrolisis
PO₃⁻³ + 3 H₂O ==> H₃PO₃ + 3 OH⁻
Karena Terdapat Kandungan ion OH⁻ dalamhasilHidrolisisgaram Na₃PO₃, makna sifat
garam tersebut adalah BASA, sehinggareaksihidrolisispadagaram Na₃PO₃
disebutdenganHidrolisissebagianatauTerhidrolisisParsial.
Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat
Garam yang berasaldariasamlemahdanbasakuat dalam air mengalami hidrolisis
sebagian. Karena Salah Satu Komponen Garam (anion dan asam lemah) mengalami
hidrolisis menghasilkan ion OH–, maka pH > 7 sehingga larutan garam bersifat basa.
K2S → 2K+ + S2-
S2– + H2O ⇔ H2S + OH–
2K+ + H2O → tidak terjadi reaksi

NaCN → Na+ + CN-


CN– + H2O ⇔ HCN + OH–
Na+ + H2O → tidak terjadi reaksi

Na2CO3 →2 Na+ +

+ H2O ⇔ H2CO3 + OH-


2 Na+ + H2O → tidak terjadi reaksi
Derajat Keasaman (pH) dari larutan NH₄F tersebut
adalah 6,5 – log 2 (6,2).
Larutantersebutmerupakanjenisgaram yang terhidrolisis
total. pH larutanbergantungpadahargaKadan Kb nya.
Pembahasan
Pada Soal diatas diketahui beberapa data
yaitu: Larutan = NH₄F
M = 0,1 M
Ka HF =
7,2 x
10⁻⁴ Kb
NH₃ =
1,8 x
10⁻⁵
Adapun yang ditanyakan adalah pH dari larutan garam yang dimaksud.
Sebelum Menentukan pH garam kalianharusmengetahuisifatdari garam yang dimaksud.
Sifatgaramdapatditentukanmelaluireaksihidrolisisnya. Langkah Awal yang perlu kalian
lakukanadalahmneentukanreaksiionisasidarigaram yang
dimaksuddankemudianmengetahuireaksi ion garam tersebut dengan air. Berikut Reaksi
Ionisasi Dari NH₄F.
NH₄F ⇄ NH₄⁺ + F⁻
Keduakomponensama-
samberasaldariasamdanbasalemahsehinggakeduanyadapatmemecahmolekul air. Berikut
Reaksi Hidrolisis yang terjadi:
NH₄⁺ + H₂O
⇄ NH₃ +
H₃O⁺ F⁻ +
H₂O ⇄ HF +
OH⁻

KEGIATAN BELAJAR 3

Uraian AsamkuatdanAsambasale Asam Lemah Dan Asam Lemah Dan


ma h Basa Kuat Basa Lemah
Senyawa 56®/ -26, 74% 25, 7,45 1,99% 87,450
yang
terhidrolisis
Nilai Kh = 80%/ ½, 7,5% Kh = 15%, 45% Kh=90%, 1,2%
Tetapan
Hidrolisis
Konsentrasi ion 1. [H+]=5,5 × 10⁻⁶ [OH-]=14 - (6 - log [H+]= 8 + log 2
H+ atau OH- dan 5,5)
8 + log 5,5.

pH ataupOH
a. Garam Natrium Sulfida (Na₂S) dihasilkan dari reaksi asam lemah H₂S (asam
sulfida) dengan basa kuat NaOH (natrium hidroksida),
sehinggagaramNa₂Sdapatterhidrolisissebagiandanbersifatbasakarenahanya anion S₂⁻
dariasam H₂S yang terhidrolisismenghasilkan ion OH⁻.
ReaksihidrolisisgaramNa₂Syaitu :
S²⁻(aq) + 2H₂O(l) ⇄ H₂S(aq) + 2OH⁻(aq)
b. Garam Amonium Sulfat (NH₄)₂SO₄ dihasilkan dari reaksi asam kuat H₂SO₄ (asam
sulfat) dengan basa lemah NH₄OH (amonium hidroksida), sehinggagaram
(NH₄)₂SO₄
dapatterhidrolisissebagiandanbersifatasamkarenahanyakation NH₄⁺ daribasa NH₄OH yang
terhidrolisismenghasilkan ion H⁺.
Reaksi Hidrolisis Garam (NH₄)₂SO₄ yaitu :
NH₄⁺(aq) + H₂O(l) ⇄ NH₄OH(aq) + H⁺(aq)
c. Garam Ammonium Sianida (NH₄)CN dihasilkan dari reaksi asam lemah HCN
(asam sianida) dengan basa lemah NH₄OH (amonium hidroksida), sehingga garam
NH₄CN dapat terhidrolisis sempurna.
Reaksi Hidrolisis Garam NH₄CN yaitu :
NH₄⁺(aq) + H₂O(l) ⇄ NH₄OH(aq)
+ H⁺(aq) CN⁻(aq) + H₂O(l) ⇄
HCN(aq) + OH⁻(aq)
e. Garam Tembaga(II) sulfat (CuSO₄) dihasilkan dari reaksi asam kuat H₂SO₄ (asam
sulfat) dengan basa lemah Cu(OH)₂ (tembaga(II) hidroksida), sehinggagaramCuSO₄₄
dapatterhidrolisissebagiandanbersifatasamkarenahanyakation Cu²⁺ daribasa Cu(OH)₂
yang terhidrolisis menghasilkan ion H⁺.
ReaksihidrolisisgaramCuSO₄ yaitu :
Cu²⁺(aq) + 2H₂O(l) ⇄ Cu(OH)₂(aq) + 2H⁺(aq)
Pembahasan
Garam yang
dihasilkandarireaksiasamdanbasadapatmengalamihidrolisis. Reaksihidrolisisgaram
merupakanreaksipem ecahanmolekulgarammenjadi ion-ion penyusunnyaoleh air.
Sifatgaram yang dihasilkandarireaksihidrolisisdapatdilihatdarikation (ion positif)
dan anion (ion negatif) garam yang dihasilkan apakah dapat mengubah jumlah ion
H⁺ dan ion OH⁻ ataumengubahhargapH.

● Kationgarambasalemahdapatmempengaruhiharga pH
larutanmenjadibersifatasamkarenadapatterhidrolisismenghasilkan ion H⁺
sehinggajumlah ion H⁺ dalamlarutanlebihbanyakdibandingkan ion OH-. Contoh
Reaksi Hidrolisis ion NH₄⁺ dari basa lemah NH₃

NH₄⁺(aq) ⇆ NH₃(aq) + H⁺(aq)

● Anion garamdariasamlemahdapatmempengaruhiharga pH
menjadibersifatbasakarenadapatterhidrolisismenghasilkan ion OH- sehinggajumlah ion
OH⁻ dalamlarutanlebihbanyakdibandingkan ion H⁺. Contoh Reaksi Hidrolisis anion
CH₃COO⁻ dari asam lemah CH₃COOH

CH₃COO⁻(aq) + H₂O(l) ⇆ CH₃COOH (aq) + OH⁻(aq)


● Kationdaribasakuatdarigolongan IA dan IIA (kecuali Be²⁺)
merupakan asam yang
sangatlemahsehinggatidakberpengaruhterhadaphargapH.Contohnya ion
Na⁺ daribasakuatNaOHtidakdapatterhidrolisisoleh air
● Anion garamdariasamkuatmerupakanbasa yang
sangatlemahsehinggatidakdapatmempengaruhiharga pH larutan.
Contohnya ion Cl⁻ dariasamkuatHCltidakdapatterhidrolisisoleh air

Dengan Demikian Dapat Disimpulkan Bahwa :

● Garam yang
berasaldariasamkuatdanbasakuattidakmengalamihidrolisiskarena anion
dankationnyatidakdapatmempengaruhihargapH.Garam yang
dihasilkanmemiliki pH = 7. ContohnyagaramNaCl
● Garamdariasamlemahdanbasakuatakanbersifatbasadengan pH
larutanlebihbesardari 7 (garambasa) dan mengalami hidrolisis sebagian.
Contohnya garam NaCL
● Garamdariasamkuatdanbasalemahakanbersifatasamdengan pH
larutankurangdari 7 (garam asam) dan mengalami hidrolisis sebagian.
ContohnyagaramNH₄Cl.
● Garam Dari Asam Lemah Dan Basa Lemah, pH
larutanditentukanolehkekuatanrelatifdariasamdanbasaberdasarkanhargaKadan Kb
dari ion-ionnya. Contoh Diagram NH₄CN .

PenentuansifatgaramdariasamlemahdenganbasalemahditentukandarihargaKa
dan Kb JikaKa> Kb maka garam bersifat asam
Jika Kb >Maka Garam
Bersifat Basa Jika Ka = Kb
maka garam bersifat netral
1. NaFmerupakangaramhidrolisis yang
larutannyabersifatbasa. [OH-] = √(Kw/Ka) [F-]
= √(10^-14/6,8 x 10^-4) (0,075)
= 1,0 x 10-6
pOH = - log (1,0 x
10^-6) = 6 pH = 8
2. konsentrasi OH⁻ dan pH suatularutan 1 M NaOCNbilahargaKa HOCN = 3,3 ×
10⁻⁴ adalah 5,5 × 10⁻⁶ dan 8 + log 5,5.
PenyelesaianSoal :

\
Diketahui : [NaOCN] = 1 M
Ka HCN = 3,3 × 10⁻⁴
Ditanya : [OH⁻] dan pH
Jawab :

● Hitung [OH⁻] menggunakan rumus hidrolisis dengan cara :

[OH⁻] = √Kw/Ka × [NaOCN]


= √10⁻¹⁴/ 3,3 × 10⁻⁴ × 1
= √0,303 × 10⁻¹⁰
= √30,3 × 10⁻¹²
= 5,5 × 10⁻⁶

● Hitung pH dengan cara :

pOH = - log [OH⁻]


= - log 5,5 × 10⁻⁶
=
6 - log
5,5 pH
= 14 -
pOH
= 14 - (6 - log 5,5)

Pertama, carijumlahmolnya:
mol = massa / Mr = 5,904 / 82 = 0,072
mol [CH₃COONa] = Mol / Campuran =
0,072 / 0,1L = 0,72M
[OH-] = √Kw/Ka x [G] =
√10⁻¹⁴/(1,8x10⁻⁵) x 0,72 = 2 pOH = -
log [OH-] = - log 2
pH = 14 - pOH = 12 + log 2
1. Naoh : 50 × 0,2 = 10 mmol
CH3C00H : 100 ×
0,1 = 10 mmol ka=
1,8x10-5
[H+] =
1,8x10^-5 ×
10/10 [H+] =
1,8× 10^-5
-log H+ = -log
1,8 × 10^-5 ph
= 5-log 1,8
= 5- 0,255
= 4,745
2. pH larutan yang dibuat dari 3,16 gram (CH₃COO)₂Ca (Mr = 158)
dilarutkan dalam air hingga volumenya 5 liter. Jika CH₃COOH= 2 x 10⁻⁵, adalah
8 + log 2 (C)
Penjelasan:
Diketahui: Massa
(CH₃COO)₂Ca = 3,16 gram
Mr (CH₃COO)₂Ca = 158
Volume
larutan = 5
L Ka
CH₃COOH
= 2 x 10⁻⁵
Ditanya: pH larutan……?
:
Diketahui Bahwa Larutan Merupakan Larutan Garam (CH₃COO)₂Ca yang
terbentuk dari basa kuat Kalsium Hidroksida (Ca(OH)₂) dan asam lemah yaitu
asam asetat (CH₃COOH), sehinggauntukmelihatrumus pH yang
harusdigunakankitalihatreaksiHidrolisisnyaterlebihdahulu.
ReaksiHidrolisisdariGaram (CH₃COO)₂Ca, yaitu:
(CH₃COO)₂Ca ==> Ca⁺² + CH₃COO⁻
Ca⁺² ==> Tidak Terhidrolisis
Karena Sisa Basa Kuat 2 CH₃COO⁻
+ 2 H₂O ==> 2 CH₃COOH + 2 OH⁻
Jadi (CH₃COO)₂Ca merupakan garam yang terhidrolisis parsial/sebagian dan
menghasilkan ion OH⁻ sehingga garam (CH₃COO)₂Ca bersifat Basa dengan valensi 2
karena terdapat 2 ion OH⁻ yang dihasilkan, selanjutnya pH dapat kita hitung
menggunakan rumus pH Basa, yaitu:
pH = 14 - pOH
pOH = - log [OH⁻]
dimana
[OH⁻] = √(kw / Ka) . M garam . Valensi Basa Garam
Karena Nilai Molaritas Garam Belum Diketahui, maka kita hitung berdasarkan massa
garam yang diketahui, yaitu:
Mol = Massa / Mr
Mol (CH₃COO)₂Ca = 3,16 gram / 158
Mol (CH₃COO)₂Ca = 0,02 mol
Selanjutnya Kita Hitung Molaritasnya, yaitu:
Molaritas = mol / volume
Molaritas (CH₃COO)₂Ca = 0,02
mol / 5 L Molaritas
(CH₃COO)₂Ca = 0,004 M = 4 x
10⁻³ M maka selanjutnya, yaitu:
[OH⁻] = √(kw / Ka) . M garam . Valensi Basa Garam
[OH⁻] = √(10-14 / 2 x 10⁻⁵)
. 4 x 10⁻³ . 2 [OH⁻] = √(0,5
x 10⁻⁹) . 8 x 10⁻³
[OH⁻] = √4 x 10⁻¹²
[OH⁻] = 2 x 10⁻⁶ M
Maka
pOH = -
log 2 x
10⁻⁶
pOH = 6
– log 2
sehingga
pH = 14 – (6 – log 2)
pH = 8 + log 2
Maka pH larutan yang dibuat dari 3,16 gram (CH₃COO)₂Ca (Mr = 158) dan dilarutkan
kedalam air hingga volumenya 5 liter adalah 8 + log 2 (C).
3. V
CH3COONa = 500
mL [CH3COONa]
= 0,4 M
Ka CH3COOH = 1 × 10^-5

CH3COONa (NatriumAcetat) merupakan Garam Basa. Yang terbentuk dari Asam


Lemah CH3COOH dan Basa Kuat NaOH. CH3COO- akan terhidrolisis oleh air,
dengan reaksi :
CH3COO^{-} + H2O => CH3COOH + OH^{-}
Nah kan menghasilkan OH- tuhan, berardi gara mini
bersifat basa. [OH-] = √ ( ( Kw / Ka ) × M )
[OH-] = √ ( ( 10^-14 / 10^-5 ) × 0,4 )
[OH-] = √ ( ( 10^-9 )
× 4 × 10^-1 ) [OH-]
= √ ( 4 × 10^-10 )
[OH-] = 2 × 10^-5

pOH = - log [OH-] = - log ( 2 ×


10^-5 ) = 5 - log 2 pH = pKw -
pOH = 14 - ( 5 - log 2 ) = 9 + log 2

4. NaOH + CH3COOH ⇒ CH3COONa


+ H2O
m 5 5
b 5 5 5 5
s - - 5 5

8. OH^- = √ (Kw ÷ Ka) × (mol ÷ V total)


= √ (10^-14 ÷ 1,8 × 1^-5) × (5 ÷ 100)
= 5,3 × 10^-6
pOH = 6 - log 5,3
pH = 8 + log 5,3
pH = -log [H+] = 14 – pH
dengan ;.
Kb = tetapan
ionisasi basa
Kw = 10-14
V
=

1
0
0
m
L
p
H
=
5

massa (NH₄)₂SO₄

● Menentukan
Konsentrasi ion H⁺ pH = -
log [H⁺]
5=-
log
[H⁺]
[H⁺]
=
antilo
g -5
[H⁺]
= 1.
10⁻⁵
M

● Menentukan Konsentrasi Kation Garam

[H⁺] =

10⁻⁵ =
(10⁻⁵)² =

10⁻¹⁰ =

[Kationgaram] =
[Kationgaram]
=
[Kationgaram] = 0,1 M
● Menentukan Konsentrasi
Garam (NH₄)₂SO₄ Reaksi Ionisasi
(NH₄)₂SO₄ :
(NH₄)₂SO₄ ---> 2NH₄⁺ + SO₄²⁻
kation anion
0,1 M

[(NH₄)₂SO₄] = x [NH₄⁺]

[(NH₄)₂S
O₄] = x
0,1
[(NH₄)₂S
O₄] = 0,05
M

● Menentukan Mr (NH₄)₂SO₄

Mr (NH₄)₂SO₄ = 2. Ar N + 8. Ar H +
1. Ar S + 4. Ar O Mr (NH₄)₂SO₄ = 2.
14 + 8. 1 + 1. 32 + 4. 16
Mr (NH₄)₂SO₄ = 132

● Menentukan Massa (NH₄)₂SO₄l

[(NH₄)₂SO₄] =
0,05
=
massa (NH₄)₂SO₄ =
massa

(NH₄)₂SO₄ = 0,66 gram

massa (NH₄)₂SO₄ yang harus ditambahkan adalah 0,66 gram


9. rumus √kw/ka . menjadikan kw itu 10^-14 Untuk ch3cooh itu √10^-14 / 1,8 x
10^-5 x 0,1 molUntukhcnitu √10^-14 / 6.2x 10^-10 x 0,1
molKalosemuaudahdapettinggalmasukinkerumus H+ = log h+ misaldapetnya ch3cooh
10^-2 berartinya 2, angka 2 nya pindah ke depan
10. A. pH sebelum dicampurkan
1. pH HCl
[H+] =
Mx
valensi
= 0,1 x 1
= 10^-1------------> pH = 1
2. pH NH3
[OH-] = √Kb x M
= √10^-5 x 0,1
= 10^-3 > pH = 11

B. pH setelah dicampurkan
*n NH3 = 50 mL x 0,1 M = 5 mmol
*n HCl = 50 mL x 0,1 M
= 5 mmol NH3 + HCl
---> NH4Cl
m 5 5
b -5 -5 +5
s - - 5

*[NH4Cl] = ][NH4+] = 5 mmol / 50 mL + 50 mL = 0,05 Molar


*[H+] = √Kw x [NH4+] / Kb
= √10^-14 x 0,05 / 10^-5
= √5 x 10^-11
= 10^-5,5 x √5

pH = 5,5 - loâ.
Pengertiankelarutan:Kelarutan atausolubilitasadalahkemampuansuatuzatkimiatertentu,
zat terlarut (solute), untuk larut dalam suatu pelarut
(solvent) Kelarutan
dinyatakandalamjumlahmaksimumzatterlarut yang
larutdalamsuatupelarutpadakesetimbangan.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhikelarutan;

● Suhupemanasanpelarutdapatmempercepatlarutnyazatterlarut. ...
● Ukuran Zat Terlarut Dengan Ukuran Kecil (serbuk) lebih mudah larut
dibandingkan dengan zat terlarut yang berukuran besar. ...
● Volume pelarut yang besar akan lebih mudah melarutkan zat terlarut.
● Kelarutan Merupakan Kemampuan Suatu Zat Kimia , zat terlarut, untuk
larut dalam pelarut. Kelarutandinyatakandalamjumlahmaksimumzatterlarut yang
larutdalamsuatupelarutpadakesetimbangan.
● Kelarutanbiasadigunakanuntukmenyatakanjumlahmaksimalzat yang
dapatlarutdalamsejumlahtertentuzatpelarutdanlarutan.
Kelarutantergantungpadajeniszatterlarutadazat yang mudahlaruttetapibanyakjuga yang
sedikitlarut.
● Larutan Adalah Campuran yang bersifat homogen antara molekul, atom ataupun
ion dari dua zat atau lebih.
Disebutcampurankarenasusunannyaataukomposisinyadapatberubah.
Disebuthomogenkarenasusunanyabegituseragamsehinggatidakdapatdiamatiadanyabagian
-bagian yang berlainan, bahkan dengan mikroskop optis sekalipun.
● Larutan dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu :
● 1. Larutan Tak Jenuh (larut sempurna) yaitu larutan yang mengandung solute
(zat terlarut) kurang dari yang diperlukan untuk membuat larutan jenuh. Atau Dengan
kata lain, larutan yang partikel- partikelnya tidak tepat habis bereaksi dengan pereaksi
(masih bisa melarutkan zat). Larutan Tak Jenuh Terjadi Apabila Bila Hasil kali
konsentrasi ion <Ksp Berarti Larutan Belum Jenuh ( masih dapat larut).
● 2. Larutan Jenuh (larut sebagian) yaitusuatularutan yang mengandungsejumlah
solute yang larutdanmengadakankesetimbangndengansolutpadatnya. Atau Dengan kata
lain, larutan yang partikel- partikelnya tepat habis bereaksi dengan pereaksi (zat
dengan konsentrasi maksimal). Larutan Jenuh Terjadi Apabila hasil Konsentrasi ion =
Ksp Berarti larutan tepat Jenuh.
● 3. Larutan Sangat Jenuh (tidak larut sama sekali ) yaitu suatu larutan yang
mengandung lebih banyak solute daripada yang diperlukan untuklarutanjenuh. Atau
Dengan kata lain, larutan yang
tidakdapatlagimelarutkanzatterlarutsehinggaterjadiendapan. Larutan Sangat jenuh
terjadi Apabila Bila Hasil kali konsentrasi ion >Ksp Berarti larutan lewat Jenuh
(mengendap).
● Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan adalah :
● 1. Temperatur
● Umumnyatemperatur yang
semakintinggiakanmenyebabkankelarutanmenjadilebihbesar.
● 2. Jenis Zat terlarut Dan Pelarut
● Zat-zatdenganstrukturkimia yang miripdapatsalinglarutdenganbaik,
sedangkanzat yang strukturnyaberbedabiasanyasukarlarut.
● 3. Tekanan
● Tekanantidakbegituberpengaruhpadadayalarutzatpadatdanzatcair, namun sangat
berpengaruh pada daya larut gas.

m = 4,5 mg =
0,0045 gram
Volume = 500
mL = 0,5 L

mol = m/Mr
mol = 0,0045/58
mol = 7,76 x 10⁻⁵ mol

s = mol/Volume
s = 7,76 x 10⁻⁵/0,5
s = 1,55 x 10⁻⁴ mol/L

Jadi, kelarutan Mg(OH)₂ adalah 1,55 x 10⁻⁴ mol/L


KEGIATAN BELAJAR 5
AgCl =>
Ag⁺ +
Cl- s s
KspAgCl = [Ag⁺][Cl-] = [s] [s] = s²

Mg(OH)2 => Mg²⁺ + 2 OH-


s s 2s
Ksp Mg(OH)2 = [Mg²⁺][OH-]² = [s] [2s]² = 4s³

Ag2CrO4 => 2 Ag⁺


CrO4²⁻ s
s
Ksp Ag2CrO4 = [Ag⁺]² [CrO4²⁻]
Ksp Ag2CrO4 = [2s]² [s] = 4s³
KEGIATAN BELAJAR 6
AYO BERLATIH
1. Ca(OH)2 = Ca2+ + 2 OH-
s s 2s

ksp =
sx
(2s)^
2 ksp
=
4s^3
s^3 = 4 x 10^-12 : 4
s = akar pangkat 3
dari 10^-12 s =
10^-4
2. Ca(OH)₂ =
[Ca²⁺][OH⁻]² 4 x
10⁻¹² = (x)(2x)²
4x³
=4
x
10⁻
¹² x³
=
10⁻
¹²
x = ³√10⁻¹²

= 10⁻⁴

Jadi Kelarutan Atau Konsentrasi Dari Ca(OH)₂ dan ion-ion Ca²⁺ serta OH⁻
adalah: konsentrasi [Ca(OH)₂] = x = 10⁻⁴ mol/liter
konsentrasi [Ca²⁺] = x = 10⁻⁴ mol/liter

konsentrasi [OH⁻] = 2x = 2 x 10⁻⁴ mol/liter


3. Diketahui dan ditanyakan:
*Ksp Ag2S = 1,6 x 10^-14
*Mr = 248
*Volume = 500 mL = 0,5 L
*Massa Ag2S ?

A. Mencari Kelarutan
Atau Polaritas Ag2S ⇔
2Ag+ + S2-
2s s
Ksp = 4s^3
s = ∛4 x 10^-15
= 1,587 x 10^-5 mol/L

B. Mencarimassa
*M = n / V (L)
n = 1,587 x 10^-5 mol/L x 0,5 L
= 7,935 x 10^-6
= 8 x 10^-6 mol

*n = g/Mr
g = 8 x 10^-6 mol x 248 g/mol
= 1,984 x
10^-3
gram
KEGIATA
N
BELAJAR
7
Qsp Ax By = ................

JikaQsp>Ksp Maka ................

JikaQsp = Ksp Maka ................

JikaQsp<Kspmaka ................
AYU BERLATIH
1. . Diketahui:
M
AgNO₃
= 0,05
M
MNaCl
= 0,001
M
Volume Air =
300 mL = 0,3 L
KspAgCl = 10⁻⁵

Ditanya: Terbentuk endapan atau tidak untuk produk AgCl ?

Jawab:
Untukmeramalkanapakahsuatureaksikimiamembentukendapanata
utidak,
kitabisamenggunakanperbandinganantaranilaiKsphasilperhitungandenganKsp Data yang
ada, adapun ada 3 kondisi dari perbandingan yang ada, yaitu:

Ksp Hitung<Ksp Data ==>Larutan Belum


Jenuh (Encer) KspHitung = Ksp Data
==>LarutanTepatJenuh
Ksp Hitung>Ksp Data ==>Larutan lewat Jenuh (Mengendap)
JadimarikitacarinilaiKspHitungdarireaksiberikut:
AgNO₃ + NaCl ==> AgCl + NaNO₃

Selanjutnya kita hitung mol dari Masing-masing reaktan berdasarkan data Molaritas
Dan volume yang diketahui sehingga kita bisa menggunakan rumus berikut, yaitu:
Molaritas = mol / Volume ==> mol = Molaritas . Volume
Makanilaimoluntuksetiapreaktannyaadalah:
MolAgNO₃ = 0,05 M x 0,3 L
MolAgNO₃ = 0,015 mol

MolNaCl = 0,001 M x 0,3 L


MolNaCl = 0,0003 = 3 x 10⁻⁴ mol

Selanjutnyakitamencaripereaksipembatasnyayaitudengancaramembaginilaimoldengankoefi
sienreaksinya
, karena nilai koefisien reaksi adalah sama-sama 1 maka nilai mol paling kecil akan
bertindak sebagai pereaksi pembatasnya, dalamhaliniyaituNaCl.

AgNO₃ + NaCl ==> AgCl + NaNO₃


Awal: 0,015 0,0003
Reaksi - 0,0003 - 0,0003 + 0,0003 + 0,0003
:
Sisa 0,014 - 0,0003 0,0003
7

Maka dari hasil reaksi diatas kita mengetahui mol AgCl yang dihasilkan setelah reaksi
adalah sebesar 0,0003 mol, sehingga molaritasnya bisa kita cari yaitu:

M AgCl =
mol/Volum
e M AgCl =
0,0003/0,3
L M AgCl
= 0,001 M
SehingganilaiKspnyabisakitahitungse
bagaiberikut: AgCl ==>
Ag⁺ + Cl⁻
0,001 M 0,001 M 0,001 M

MakarumusKspnyaadalah:

KspAgCl =
[Ag⁺] [Cl⁻]
KspAgCl =
(0,001)
(0,001)
KspAgCl =
(10⁻³)
(10⁻³)
KspAgCl =
10⁻⁶
SelanjutnyakitaperbandingkanhasilKspHitungdenganKsp
Data yaitu: KspHitung = 10⁻⁶
Ksp Data = 10⁻⁵, Maka

Ksp Hitung<Ksp Data ==> 10⁻⁶ < 10⁻⁵ ==>Larutan


Belum Jenuh (Encer) MakaprodukAgCl yang
dihasilkanbelummembentukendapan.
KEGIATAN BELAJAR 8
1. DiketahuiKsp Mg(OH)₂ = 2 x 10⁻¹¹. TentukanKelarutan Mg(OH)₂ dalam:
a. Air Murni = s = 1,7 x 10⁻⁴
b. KOH 0,01 M s = 10⁻⁷
c. Mg(OH)₂
0,1 M = 0,1 M
Penjelasan:
. Dalam Air
Murni
Mg(OH)₂ ⇄
Mg⁺ +
2OH⁻
s s 2s
Ksp Mg(OH)₂ = [Mg⁺] [OH⁻]²

s=

s=
s=

s = 1,7
x 10⁻⁴
2. KOH
0,01 M
KOH
⇄ K⁺
+ OH⁻
10⁻²
10⁻²
10⁻²
Adanya Pengaruh ion senama, yaitu [OH⁻] 10⁻²
pada Mg(OH)₂ Ksp Mg(OH)₂ = [Mg⁺] [OH⁻]²
2 x 10⁻¹¹ =
[Mg⁺]
2(10⁻²)²
[Mg⁺] = 2 x
10⁻¹¹/ 2 x
10⁻⁴
s = 10⁻⁷
3. Mg(OH)₂
0,1 M
Mg(OH)₂ ⇄
Mg⁺ +
2OH⁻
s s 2s
Ksp Mg(OH)₂ =
[Mg⁺] [OH⁻]²
Ksp Mg(OH)₂ =
(s)²
\Kelarutan Mg(OH)₂ dalam larutan Mg(OH)₂ 0,1 M adalah 0,1 M
2. MnCl₂ → Mn²⁺ + 2Cl⁻

Mn²
⁺=
10⁻²
M
pH
=8
pOH = 14 - 8 = 6
[OH⁻] = 10⁻⁶
Mn(OH)₂ →
Mn²⁺ + 2OH⁻
Qc = [Mn²⁺]
[OH⁻]²
= 10⁻² [10⁻⁶]²
= 10⁻¹⁴
3. m
.v = m
.v 10⁻³ .
10 =
10⁻⁴ .v
v = 100

Jadi = 100 -10


yang harus ditambahkan 90 ml
4. n NH3 = M x V = 0.1 x
V = 0.1V mol n NH4Cl = M x
V = 0.1 x V = 0.1V mol
Jikakekuatanbasa NH3 adalah 3 x 10⁻⁵
makapOHlarutanpenyanggabasaadalah: pOH = pKb - log
[NH3]/[NH4Cl]
pOH = - log 3 x 10⁻⁵ -
log 0.1V/0.1V pOH = 5 -
log 3 - log 1
pOH = 5 - log 3 - 0
pOH = 5 - log 3
Maka pH larutanpenyanggaadalah:
pH = 14 - pOH = 14 - 5 + log 3 = 9
+ log 3 PENUTUPAN
PERTANYAAN YA TIDAK
Dapatkan Anda menjelaskan sifat asam-basa YA
suatu larutan garam.
Dapatkah Anda menentukan pH larutan garam YA
yang terhidrolisis.
DapatkahAndamenentukankelarutansuatusenya YA
wa
DapatkahAndamenentukanKspsuatusenyawa YA
Dapatkah Anda memprediksi terbentuknya YA
endapan
DapatkahAndamenentukankelarutansuatusenyaw YA
a yang diberi

penambahan ion senamanya

Anda mungkin juga menyukai