PSKG UNMUL
Eksponen Hidrogen (pH Asam-Basa)
A. Pendahuluan
B. pH Larutan Asam
C. pH Larutan Basa
D. Larutan Buffer (penyangga)
E. Hidrolisis
F. Garam yang Terbentuk dari Asam Kuat dan Basa Lemah
G. Garam yang Terbentuk dari Asam Lemah dan Basa Kuat
Referensi
pH = - log [H+]
Teori ini cukup rasional, akan tetapi setelah beberapa saat, para ahli
kimia berpendapat bahwa ion H+ hampir tidak bisa berdiri sendiri
dalam larutan.
Hal ini dikarenakan ion H+ merupakan ion dengan jari-jari ion yang
sangat kecil. Oleh karena itu, ion H+ terikat dalam suatu molekul air
dan sebagai ion hidronium = ion oksonium (H3O+).
Contoh : Asam dilarutkan dalam air
Contoh:
1. Hitunglah pH dari 100 ml larutan 0.01 M HCl !
Jawab:
HCl(aq) H+(aq) + Cl-(aq)
[H+] = [HCl] = 0.01 = 10-2 M
pH = - log 10-2 = 2
Bagi asam-asam lemah, karena harga derajat ionisasinya (0 < α < 1) maka
besarnya konsentrasi ion H+ tidak dapat dinyatakan secara langsung
dari konsentrasi asamnya (seperti halnya asam kuat). Langkah awal
yang harus ditempuh adalah menghitung besarnya [H+] dengan rumus
dimana:
Ca = konsentrasi asam lemah
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
Contoh:
Hitunglah pH dari 0.025 mol CH3COOH dalam 250 ml larutannya, jika
diketahui Ka = 10-5
Jawab:
Ca = 0.025 mol/0.25 liter = 0.1 M = 10-1 M
[H+] = (Ca . Ka) = 10-1 . 10-5 = 10-6 M
pH = -log 10-6 = 6
ASAM KUAT DAN ASAM LEMAH
Menentukan Konsentrasi [H+ ]
Pada Larutan Asam Lemah
C. pH Larutan Basa
Contoh:
a. Tentukan pH dari 100 ml larutan KOH 0.1 M !
b. Hitunglah pH dari 500 ml larutan Ca(OH)2 0.01 M !
Jawab:
a. KOH(aq) K+(aq) + (aq)
[KOH] = 0.1 = 10-1 M
pOH = - log 10-1 = 1
pH = 14 - pOH = 14 - 1 = 13
b. Ca(OH)2(aq) Ca2+(aq) + 2 OH(aq)
[OH-1] = 2[Ca(OH)2] = 2 x 0.01 = 2.10-2 M
pOH = - log 2.10-2 = 2 - log 2
pH = 14 - pOH = 14 - (2 - log 2) = 12 + log 2
2. pH Basa Lemah
Bagi basa-basa lemah, karena harga derajat ionisasinya < 1, maka untuk
menyatakan konsentrasi ion OH- digunakan rumus:
dimana:
Contoh:
Hitunglah pH dari 100 ml 0.001 M larutan NH4OH, jika diketahui tetapan
ionisasinya = 10-5 !
Jawab:
[OH-] = (Cb . Kb) = 10-3 . 10-5 = 10-8 M
pOH = - log 10-8 = 8
pH = 14 - pOH = 14 - 8 = 6
BASA KUAT DAN BASA LEMAH
dimana:
Ca = konsentrasi asam lemah
Cg = konsentrasi garamnya
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
Contoh:
Hitunglah pH larutan yang terdiri atas campuran 0.01 mol asam asetat dengan
0.1 mol natrium Asetat dalam 1 1iter larutan !
Ka bagi asam asetat = 10-5
Jawab:
Ca = 0.01 mol/liter = 10-2 M
Cg = 0.10 mol/liter = 10-1 M
pH= pKa + log Cg/Ca = -log 10-5 + log(10-1/10-2)= 5 + 1 = 6
2. Untuk larutan buffer yang terdiri atas campuran basa lemah dengan garamnya
(larutannya akan selalu mempunyai pH > 7), digunakan rumus:
[OH-] = Kb . Cb/Cg
pOH = pKb + log Cg/Cb
dimana:
Cb = konsentrasi base lemah, Cg = konsentrasi garamnya
Kb = tetapan ionisasi basa lemah
Contoh:
Hitunglah pH campuran 1 liter larutan yang terdiri atas 0.2 mol NH4OH dengan 0.1
mol HCl ! (Kb= 10-5)
Jawab:
NH4OH(aq) + HCl(aq) NH4Cl(aq) + H2O(l)
mol NH4OH yang bereaksi = mol HCl yang tersedia = 0.1 mol
mol NH4OH sisa = 0.2 - 0.1 = 0.1 mol
mol NH4Cl yang terbentuk = mol NH4OH yang bereaksi = 0.1 mol
Karena basa lemahnya bersisa dan terbentuk garam (NH4Cl) maka campurannya
akan membentuk larutan buffer.
Cb (sisa) = 0.1 mol/liter = 10-1 M, Cg (yang terbentuk) = 0.1 mol/liter = 10-1 M
pOH = pKb + log Cg/Cb = -log 10-5 + log (10-1/10-1) = 5 + log 1 = 5
pH = 14 - p0H = 14 - 5 = 9
E. Hidrolisis
Hidrolisis adalah terurainya garam dalam air yang menghasilkan asam atau
basa.
dimana :
Kh = Kw/Kb
Kh = konstanta hidrolisis
Jika kita ingin mencari nilai pH-nya secara langsung, dipergunakan persamaan:
pH = 1/2 (pKW - pKb - log Cg)
Contoh:
Hitunglah pH dari 100 ml larutan 0.1 M NH4Cl ! (Kb = 10-5)
Jawab:
NH4Cl adalah garam yang bersifat asam, sehingga pH-nya kita hitung secara
langsung.
Untuk jenis garam ini larutannya selalu bersifat basa (pH > 7), dan dalam
perhitungan digunakan persamaan:
[OH-] = Kh . Cg
dimana:
Kh = Kw/Ka .
Kh = konstanta hidrolisis
Jika kita ingin mencari nilai pH-nya secara langsung, dipergunakan
persamaan:
Jawab:
NaOH + CH3COOH CH3COONa + H2O
Karena mol basa yang direaksikannya sama dengan mol asam yang
direaksikan, maka tidak ada yang tersisa, yang ada hanya mol garam
(CH3COONa) yang terbentuk.