Anda di halaman 1dari 23

HIDROLISIS GARAM

Kelas 11 IPA
Semester Genap
Tujuan Pembelajaran
Diharapkan siswa mampu:
1. Menentukan ciri-ciri beberapa jenis garam
yang dapat terhidrolisis dalam air.
2. Menyatakan hubungan antara tetapan
hidrolisis (Kh), tetapan ionisasi air (Kw), dan
konsentrasi OH– atau H+ larutan garam
yang terhidrolisis.
3. Menghitung pH larutan garam yang
terhidrolisis.
4. Menjelaskan kegunaan hidrolisis dalam
kehidupan sehari-hari.
Pengertian hidrolisis garam
• Hidrolisis berasal dari kata hidro yang berarti air
dan lisis yang berarti penguraian.
• Hidrolisis adalah reaksi penguraian garam oleh air
atau reaksi ion-ion garam dengan air.
• Sebagai elektrolit,garam akan terionisasi dalam
larutannya menghasilkan kation dan anion.
• Kation yang dimiliki garam adalah kation dari basa
asalnya, sedangkan anion yang dimiliki oleh garam
adalah anion yang berasal dari asam pembentuk-
nya.
• Kedua ion inilah yang nantinya akan menentukan
sifat dari suatu garam jika dilarutkan dalam air
Pengertian Hidrolisis
Jika suatu garam dilarutkan ke dalam air, ada dua
kemungkinan yang dapat terjadi, yaitu:
• Garam akan bereaksi dengan pelarut air
(mengalami hidrolisis) membentuk ion H+ atau ion
OH–. Akibatnya larutan akan bersifat asam atau
basa. Garam yang terhidrolisis adalah garam yang
mengandung ion elektrolit lemah .
• Garam tidak bereaksi dengan pelarut air (tidak
terhidrolisis) sehingga larutan tetap bersifat
netral. Yang tidak terhidrolisis adalah garam yang
tidak mengandung ion elektrolit lemah.
Jenis Garam
Garam-garam dibagi ke dalam empat kelompok ber
dasarkan asam dan basa asalnya sebagai berikut :
1. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat
Contoh :
NaCl  berasal dari NaOH dan HCl
Ba(NO3)2  berasal dari Ba(OH)2 dan HNO3
K2SO4  berasal dari KOH dan H2SO4
• Pelarutan garam ini sama sekali tidak akan
mengubah jumlah [H+] dan [OH–] dalam air,
sehingga larutannya bersifat netral (pH=7). [Tidak
mengalami hidrolisis]
Jenis Garam
2. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa
lemah
NH4Cl  berasal dari NH4(OH) dan HCl
AgNO3  berasal dari AgOH dan HNO3
Contoh :
NH4Cl  NH4+ + Cl-
Ion NH4+ bereaksi dengan air
NH4+ + H2O  NH4OH + H+
Adanya ion H+ yang dihasilkan dari reaksi
kesetimbangan tersebut menyebabkan larutan
akan bersifat asam (pH < 7).
Jenis Garam
3. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa
kuat
CH3COONa  berasal dari Na(OH) dan CH3COOH
KCN  berasal dari KOH dan HCN
Contoh :
KCN  K+ + CN-
Ion CN- bereaksi dengan air
CN- + H2O  HCN + OH-
Adanya ion OH- yang dihasilkan dari reaksi
kesetimbangan tersebut menyebabkan larutan
akan bersifat basa (pH > 7).
Jenis Garam
4. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah
CH3COONH4  dari NH4(OH) dan CH3COOH
AgCN  berasal dari AgOH dan HCN
Contoh :
NH4CN  NH4+ + CN-
Ion NH4+ dan ion CN- bereaksi dengan air
NH4+ + H2O  NH4OH + H+
CN- + H2O  HCN + OH-
Kedua reaksi kesetimbangan tersebut menghasilkan ion
H+ dan ion OH- mengalami hidrolisis sempurna (total).
Sifat larutannya ditentukan oleh harga tetapan
kesetimbangan asam (Ka) dan tetapan kesetimbangan
basa (Kb)
Latihan Soal :
Tentukan Sifat dan reaksi hidrolisis dari Garam-
garam di bawah ini
1. MgSO4 11. (CH3COO)2Ca
2. CaCl2 12. NaHCO3
3. Ag2C2O4 13. Li2S2O3
4. Cu(NO3)2 14. AlPO4
5. KBr 15. HgCl2
6. NH4SCN 16. RbNO2
7. Fe(ClO4)3 17. BaSO3
8. SrI2 18. Ca3 (SbO4)2
9. ZnSO4 19. NH4NO2
Latihan Soal :
Tentukan Sifat dan reaksi hidrolisis dari Garam-
garam di bawah ini
1. MgSO4(asam) 11. (CH3COO)2Ca(basa)
2. CaCl2(netral) 12. NaHCO3(basa)
3. Ag2C2O4(total) 13. Li2S2O3 (total)
4. Cu(NO3)2(asam) 14. AlPO4(total)
5. KBr(netral) 15. HgCl2 (asam)
6. NH4SCN(total) 16. RbNO2(basa)
7. Fe(ClO4)3 (asam) 17. BaSO3 (basa)
8. SrI2(netral) 18. Ca3 (SbO4)2(basa)
9. ZnSO4(asam) 19. NH4NO2 (total)
Kh (Tetapan Hidrolisis)
1. Kh dari garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah
NH4+ + H2O  NH4OH + H+

dan
[ NH 4OH ][ H  ]
Kh 
[ NH 4 ][ H 2O]
 
[ NH 4OH ][ H ] [OH ]
Kh  
[ NH 4 ][ H 2O] [OH  ]

[ NH 4OH ] [ H  ][OH  ]
  

[ NH 4 ][OH ] [ H 2O ]
1
  KW
Kb
Kh (Tetapan Hidrolisis)
2. Kh dari garam yang berasal dari asam lemah dan basa
kuat
CN- + H2O  HCN + OH-

[ HCN ][OH  ]
Kh  dan
[CN  ][ H 2O]
 
[ HCN ][OH ] [ H ]
Kh  
 
[CN ][ H 2O] [ H ]
[ HCN ] [ H  ][OH  ]
  

[CN ][ H ] [ H 2O ]
1
  KW
Ka
Penentuan pH larutan Garam
Garam dari asam kuat dan basa lemah
NH4Cl  NH4+ + Cl-
NH4+ + H2O  NH4OH + H+
Sehingga [H+] dapat dicari dengan persamaan

[ H ]  K h .M garam .a
KW
 .M garam .a
Kb
a = jumlah ion lemah dari garam
Penentuan pH larutan Garam
Garam dari asam lemah dan basa kuat
NaCN  Na+ + CN-
CN- + H2O  HCN + OH-
Sehingga [OH-] dapat dicari dengan persamaan

[OH ]  K h .M garam .a
KW
 .M garam .a
Ka
a = jumlah ion lemah dari garam
Penentuan pH larutan Garam
Garam dari asam lemah dan basa lemah
NH4CN  NH4+ + CN-
NH4+ + CN- + H2O  HCN + NH4OH
Sehingga [H+] dapat dicari dengan persamaan

 Ka
[H ]  .KW
Kb
Contoh Soal
Berapakah pH dari larutan 0,1 M NH4Cl?
(Kb NH3 = 1,8.10–5 )
Jawab :
Karena zat sudah berupa garam dari asam kuat
dengan basa lemah maka
 KW
[H ]  .M garam .a
Kb
10 14 6
 . 0,1. 1  7 , 45  10
1,8.10 5

pH = -log 7,45 x 10-6 = 6 – log 7,45 = 5,1


Contoh Soal
4,1 gram natium asetat, CH3COONa (Mr = 82)
dilarutkan dalam air hingga volum larutan 500 mL.
Jika Ka CH3COOH = 10–5 , tentukan pH larutan!
Jawab :
Garam dari asam lemah dan basa kuat dengan
konentrasi
4,1 1000  KW
M garam   [OH ]  .M garam .a
85 500 Ka

 0,1 M 
10 14
.0,1.1  10 5

10 5

pOH = -log 10-5 = 5


pH = 14 – 5 = 9
Contoh Soal
Tentukan pH dari 1 liter larutan NH4F 0,1 M jika
diketahui Kb = NH4OH = 1,8.10–5 dan Ka HF = 6,8.10–4!
Jawab :
Garam dari asam lemah dan basa lemah maka [H+]
 Ka
[H ]  .KW
Kb
6,8.10  4 14 7
 . 10  6,15.10
1,8.10 5

pH = -log 6,15x10-7 = 7 – log 6,15 = 6,21


Contoh Soal
Jika 50 mL larutan KOH 0,5 M dicampur dengan 50
mL larutan CH3COOH 0,5 M, hitung pH campuran
yang terjadi (Ka = 10–6)!
Jawab :
KOH + CH3COOH  CH3COOK + H2O
M : 25 mmol 25 mmol
B : 25 mmol 25 mmol
S : - - 25 mmol
25 
[OH ] 
KW
M garam  .M garam .a
100 Ka
 0,25 M 10 14 5
 6
.0,25.1  5  10
10
pOH = -log 5x10-5 = 5-log 5  pH = 9 + log5
Latihan Soal
1. Diketahui 250 mL larutan (NH4)2SO4 0,1 M, Kb =
2x10–5. Tentukan pH larutan tersebut! ( pH = 5)
2. Hitung pH campuran yang terdiri atas 50 mL
larutan NH4OH 0,2 M dan 50 mL larutan HCl 0,2
M (Kb = 10–5)! (pH = 5)
3. Hitunglah pH larutan CH3COONH4 0,1 M, jika
diketahui Ka = 10–10 dan Kb = 10–5! (pH = 9,5)
4. Tentukan konsentrasi OH– dan pH 100 mL
larutan CH3COOK 0,003 M (Ka = 1,7.10–5). (pH =
8+log 1,34)
5. Tentukan pH 250 mL larutan yang mengandung
0,98 gram NaCN (Ka = 5.10–10). Mr = 51 (pH =
11+log1,2)
Latihan Soal
6. Tentukan pH campuran 10 mL NaOH 0,001 M
dengan 10 mL CH3COOH 0,001 M (Ka = 1,7.10–5).
(pH = 7+log 5,4)

7. Tentukan pH campuran 20 mL larutan KOH 0,01


M dengan 10 mL larutan HCN 0,02 M, bila
diketahui Ka = 10–9. (pH = 10+log2,58)
8. Tentukan pH 400 mL larutan yang mengandung
0,0535 g NH4Cl (Kb = 1,8.10–5). Mr = 53,5 (pH=6-
log1,18)

9. Tentukan pH campuran 20 mL HCl 0,04 M dengan


80 mL NH4OH 0,01 M (Kb = 1,8.10–5). (pH=6-log2,1)
10. TentukanpH campuran dari 30 mL larutan NH4OH 0,1 M dengan 15 mL
larutan H2SO4 0,1 M bila diketahui Kb = 1,8.10–5. (pH = 6-log6,05)
Latihan Soal
11. TentukanpH larutan 0,01 M NH4CN bila
diketahui: Ka = 5.10-10,Kb = 1,8.10–5.
12. Tentukan pH campuran dari 50 mL larutan
amonia 0,1 M dengan 50 mL larutan asam asetat
0,1 M bila diketahui Kb = 1,8.10–5.Ka = 1,8.10–5.
13. 100 mL NH4OH 0,1 M direaksikan dengan 50 mL
HCl 0,2 M. Jika Kb = 1,8.10–5, tentukanlah:
a. pH larutan NH4OH
b. pH larutan HCl
c. pH larutan setelah bereaksi

Anda mungkin juga menyukai