I. Pengertian Garam
Garam merupakan senyawa yang dihasilkan dari reaksi netralisasi antara larutan
asam dan larutan basa.
Secara umum reaksi netralisasi adalah sebagai berikut:
Ada macam-macam garam yang di hasilkan dari reaksi asam dan basa, yaitu sebagai
berikut:
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat dalam air tidak mengalami hidrolisis.
Karena kedua komponen garam tidak terhidrolisis sehingga pH larutan sama dengan air,
yaitu pH = 7 bersifat netral.
Contoh: NaCl, Na2SO4, NaNO3, KCl, K2SO4, Ba(NO3)2, dan sebagaimana:
Latihan Soal :
A. (1) dan (4) B. (2) dan (3) C. (2) dan (5) D. (3) dan (5) E. (4) dan (5)
A. (1) dan (3) B. (1) dan (4) C. (2) dan (4) D. (3) dan (5) E. (4) dan (5)
A. (1) dan (2) B. (1) dan (4) C. (2) dan (4) D. (3) dan (4) E. (4) dan (5)
6. Diketahui garam-garam :
(1) Natrium asetat (3) Kalium sianida
(2) Ammonium sulfat (4) Ammonium sulfida
Pasangan garam yang larutannya dalam air mengalami hidrolisis adalah….
8. Diketahui garam-garam :
1. (NH4)2SO4 2. (CH3COO)2Ca 3. Ba (NO3)2 4. FeCl3 5. Na2CO3
Pasangan garam yang larutannya dalam air dapat mengubah lakmus biru menjadi
merah adalah….
Kw
Kh=
Ka
Keterangan :
Kh = konstanta hidrolisis
Kw = konstanta air (10-14)
Ka = konstanta asam
[G] = konsentrasi garam
h = derajat hidrolisis
Untuk menentukan besarnya derajat hidrolisis garam yang berasal dari asam lemah dan
basa kuat di gunakan rumus berikut:
Contoh Soal :
1. Berapakah pH larutan dari 100 mL larutan natrium sianida (NaCN) 0,01 M?
(Ka HCN = 10-10)
Penyelesaian :
Larutan natrium sianida terbentuk dari campuran basa kuat (NaOH) dengan asam lemah (HCN).
Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis parsial dan bersifat basa.
[OH–] =
Kw
Ka√ xM
[OH–] =
10√
10−14
−10
x 10−2
[OH–] = 10-3 M
pOH = - log [OH–] = - log 10-3 = 3.
pH = 14 – pOH = 14 – 3 = 11.
[OH-] =
√ Kw x [G]
Ka
[OH-] =
√ 10−14
10
−6
x ( 25 x 10-2 ) = √ 25 x 10−10 = 5 x 10-5
Rumus:
Kw
Kh=
Kb
Keterangan:
Kh = konstanta hidrolisis
Kw = konstanta air (10-14)
Kb = konstanta basa
[G] = konsentrasi garam
h = derajat hidrolisis
Untuk menentukan besarnya derajat hidrolisis garam yang berasal dari asam kuat dan basa
lemah digunakan rumus:
Contoh:
1. Diketahui 250 mL larutan (NH4)2SO4 0,1 M, Kb = 2 x 10-5. tentukan pH larutan tersebut!
Jawab:
Keterangan:
Kw = konstanta air
Ka = konstanta asam
Kb = konstanta basa
Kh = konstanta hidrolisis
Harga pH dari garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah tergantung harga Ka
dan Kb.
a. Jika Ka = Kb, maka larutan akan bersifat netral (pH = 7)
b. Jika Ka > Kb, maka larutan akan bersifat asam (pH < 7)
c. Jika Ka < Kb, maka larutan akan bersifat basa (pH > 7)
Contoh:
Hitunglah pH larutan CH3COONH4 0,1 M. Jika di ketahui Ka CH3COOH = 10-5 , Kb NH4OH =
10-5 !
Jawab:
√ √
−14 −5
Kw x Ka = 10 x 10 =
[H+] =
Kb −5 √ 10−14 = 10-7
10
pH = - log [H+] = - log 10-7 = 7
Jika garamnya berasal dari kation atau anion yang salah satunya bervalensi dua, maka: