STOIKIOMETRI DAN

ASAM BASA
Disusun oleh: Tim Pembimbing
Kimia SMA Al-Azhar mandiri Palu
Referensi
 Brady, J.E., Jepersen, ND & Hyslop, A. (2014). Chemistry
7th edition. John & Sons
 Chang, R. (1998). Chemistry 5th edition. Jakrata: Erlangga
 Hakim, L. (2018). Materi Olimpiade Kimia. Fun Science
Publishing
 Wahyuningrum, D. (2021). Materi Kimia Dasar. Bandung:
ITB Press
CONTOH: Senyawa HCl dan H2SO4
1.HCl(aq)  H+(aq) + Cl-(aq)
2.H2SO4(aq)  2H+(aq)+ SO42-(aq)

CONTOH: Senyawa NaOH dan Ca(OH)2

1. NaOH(aq)  Na+(aq) + OH-(aq)
2. Ca(OH)2(aq)  Ca2+(aq)+ 2OH-(aq)
 Asam Fluorida (HF)
Asam klorida (HCl)

A
Asam bromida (HBr)
Asam iodida (HI)

SAM
Asam nitrat (HNO3)
Asam sulfat (H2SO4)

KUAT Asam klorat (HClO3)

Asam perklorat (HClO4)
Note: Dihafal
 Asam oksalat (HO2C2O2H)
Asam askorbat (H2C6H6O6)
Asam fosfat (H3PO4)

A
Asam karbonat (H2CO3)
Asam borat (H3BO3)
Asam metanoat (HCO2H)

SAM Asam benzoat (C6H5COOH)

Hidrogen peroksida (H2O2)

LEMAH Asam asetat (CH3COOH)

Asam hipoklorit (HClO)
Asam format (HCOOH)
 Litium hidroksida (LiOH)
Natrium hidroksida (NaOH)
Kalium hidroksida (KOH)

B
Rubidium hidroksida (RbOH)
Sesium hidroksida (CsOH)

ASA
Magnesium hidroksida (Mg(OH)2)
Kalsium hidroksida (Ca(OH)2)

KUAT Barium hidroksida (Ba(OH)2)

Stronsium hidroksida (SrOH)Note: Dihafal
 Amonia (NH3)
Amonium hidroksida (NH4OH)
Besi (II) hidroksida (Fe(OH)2)

B
Tembaga (II) hidroksida (Cu(OH)2)
Etilamin hidroksida (C2H5NH3OH)

ASA Metilamin hidroksida (CH3NH3OH)

Natrium bikarbonat (NaHCO3)
LEMAH Timbal (II) hidroksida (Pb(OH)2)
KONSEP PH, POH DAN KW
1. Kesetimbangan Air (Kw)
H2O(l) H+
(aq) + OH-(aq)

H+ OH-
K=
H2O

K [H2O] = [H+] [OH-]

Kw = [H+] [OH-]

Pada suhu 25oC, nilai Kw

adalah 10-14, sehingga nilai
pKw= 14
2. Konsep pH

Asam kuat Asam Lemah

Terionisasi sempurna Terionisasi sebagian
(α = 1) (α > 1)

pH berkisar 4 hingga
pH berkisar 1 – 3
mendekati 7

Contoh: HCl, H2SO4, Contoh: CH3COOH,

dll HF, dll
 Cara penetuan pH asam

pH = - log [H+]
ASAM KUAT
[H+] = M x Va
Ket: M = molaritas (M) Cara melihat valensi asam:
Va = Jumlah valensi Contoh:
asam 1. HCl  H+ + Cl- , jumlah valensi asam = 1
2. H2SO4  2H+ + SO42- , jumlah valensi asam =
2
Contoh soal:
Hitunglah pH dari larutan HCl 0,01 M!
LANGKAH KERJA
Diketahui: [HCl] = 0,01 M
Ditanya: pH HCl!
Jawab:
HCl  H+ + Cl-
[H+] = M x Va
= 0,01 x 1
= 0,01M
pH = - log [H+]
= - log (0,01)
= - log (1 x 10-2)
= 2 – log 1
=2
 Cara penetuan pH asam
ASAM LEMAH
[H+] =
Ket:
[H+] = M = Molaritas (M)
Ka = Tetapan kesetimbangan
asam
α = derajat ionisasi
Contoh soal:
Diketahui pH dari suatu asam adalah 4. Jika nilai tetapan kesetimbangan
asamnya adalah 10-6, berapa persen asam yang terionisasi?
LANGKAH KERJA
Diketahui: pH = 4, Ka = 10-6
Ditanya: !
Jawab:
pH = 4  [H+] = 10-4 M
[H+] =
(10-4)2 = 10-6 x M
M = 10-2 M
Selanjutnya mencari nilai persentase asam yang terionisasi;

= 10-2
= 10-2 x 100%
= 1%
3. Konsep pOH

Basa kuat Basa Lemah

Terionisasi sempurna Terionisasi sebagian
(α = 1) (0<α<1)

pH berkisar 8 hingga
pH berkisar 12-14
10

Contoh: NaOH, Contoh: NH3,

KOH, dll Be(OH)2, dll
 Cara penetuan pH basa
pOH = - log [OH-]
pH = pKw – pOH
pH = 14 - pOH
BASA KUAT
[OH-] = M x Vb
Cara melihat valensi basa:
Ket: M = molaritas (M) Contoh:
Vb = Jumlah valensi basa NaOH  Na+ + OH- , jumlah valensi basa = 1
Mg(OH)2  Mg2+ + 2OH- , jumlah valensi basa
=2
Contoh soal:
Hitunglah pH dari larutan Mg(OH)2 0,1 M!
LANGKAH KERJA
Diketahui: [Mg(OH)2] = 0,1 M
Ditanya: pH Mg(OH)2!
Jawab:
Mg(OH)2  Mg2+ + 2OH-
[OH-] = M x Vb
= 0,1 x 2
= 0,2 M
pOH = - log [OH-]
= - log (0,2)
= - log (2 x 10-1)
= 1 – log 2
pH = 14 – (1- log 2)
= 13 + log 2
 Cara penetuan pH basa
BASA LEMAH

[OH-] = Ket: M = molaritas (M)

Kb= tetapan kesetimbangan
[OH-] = 𝛼
basa
= derajat ionisasi
Contoh soal:
Diketahui suatu larutan basa lemah MOH mempunyai konsentrasi
0,001 M, Jika Kb = 1x10-5, tentukan harga pH larutan tersebut!
LANGKAH KERJA
Diketahui: [MOH] = 0,001 M, Kb = 1x10-5
Ditanya: !
Jawab:
[OH-] =
=
[OH-] = 10-4 M
pOH = - log [OH-]
= - log 1 x 10-4
= 4 – log 1
=4
pH = 14 – 4 = 10
INDIKATOR ASAM
BASA
 50

INDIKATOR ASAM BASA

1. Kertas Lakmus
2. Larutan Indikator Universal
3. Kertas Indikator Universal
4. Indikator Alami

Presentation title
KERTAS LAKMUS
 LARUTAN INDIKATOR UNIVERSAL
INDIKATOR PERUBAHAN WARNA RANGE pH
Timol Biru (TB) Merah ke kuning 1,2 – 2,8
Bromfenol Biru (BFB) Kuning ke biru 3,0 – 4,6
Metil Jingga (MJ) Merah ke kuning 3,1 – 4,4
Bromkresol Hijau Kuning ke biru 3,8 – 5,4
(BKH)
Metil Merah (MM) Merah ke kuning 4,2 – 6,2
Bromkresol Ungu Kuning ke ungu 5,2 – 6,8
(BKU)
Bromtimol Biru (BTB) Kuning ke biru 6,0 – 7,6
Fenolftalein (PP) Tak berwarna ke merah 8,0 – 9,6
CONTOH SOAL
Suatu larutan X dengan indikator bromtimol biru berwarna biru dan dengan indikator fenolftalein tidak berwarna,
serta dengan larutan metil merah berwarna kuning. Berapakah pH larutan X itu?

Suatu larutan X dengan :

indikator bromtimol biru berwarna biru : pH > 7,6
indikator fenolftalein tidak berwarna : pH < 8,0
larutan metil merah berwarna kuning : pH > 6,2

BTB
PP
MM

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 pH
Range pH : 7,6 – 8,0
Kertas Indikator Universal
Ph meter
HIDROLISIS
GARAM
 Garam yang anionnya berasal dari asam lemah dan
1 kationnya berasal dari basa kuat
JENIS ION
GARAM & 2
Garam yang anionnya berasal dari asam kuat dan
kationnya berasal dari basa lemah
SIFATNYA
Garam yang anionnya berasal dari asam lemah dan

3 kationnya berasal dari basa lemah

Garam yang anionnya berasal dari asam kuat dan

4 kationnya berasal dari basa kuat
A. GARAM YANG ANIONNYA BERASAL DARI
ASAM LEMAH DAN KATIONNYA BERASAL
DARI BASA KUAT
Contoh: CH3COONa, Na2CO3, KCN, CaS,
dll

CH3COONa(aq)  CH3COO-(aq) + Na+(aq)

Ion CH3COO- bereaksi dengan air
membentuk reaksi kesetimbangan:
CH COO + H O  CH COOH +
20XX - PRESENTATION TITLE 58
B. GARAM YANG ANIONNYA BERASAL DARI
ASAM KUAT DAN KATIONNYA BERASAL DARI
BASA LEMAH
Contoh: Al2(SO4)3, AgNO3, CuSO4, NH4Cl,
AlCl3, dll.

NH4Cl(aq)  NH4+(aq) + Cl-(aq)

Ion NH4+ bereaksi dengan air membentuk
reaksi kesetimbangan:
+20XX
+ PRESENTATION TITLE 59
C. GARAM YANG ANIONNYA BERASAL DARI
ASAM LEMAH DAN KATIONNYA BERASAL
DARI BASA LEMAH
Contoh: NH4CN, (NH4)2CO3, CH3COONH4, dll

NH4CN(aq)  NH4+(aq) + CN-(aq)

Ion NH4+ bereaksi dengan air membentuk reaksi
kesetimbangan:
NH4+(aq) + H2O(l)  NH4OH(aq) + H+(aq)
Ion CN- bereaksi dengan air membentuk reaksi
20XX PRESENTATION TITLE 60
D. GARAM YANG ANIONNYA BERASAL DARI
ASAM KUAT DAN KATIONNYA BERASAL DARI
BASA KUAT

Contoh: NaCl, K2SO4, NaF, Ba(NO3)2 dll

NaCl(aq)  Na+
+ Cl (aq)
(aq)
-

Ion Na dan Cl tidak dapat bereaksi

+ -

dengan air
20XX PRESENTATION TITLE 61
“ RUMUS MENGHITUNG
PH GARAM

”
 Asam Basa
pH = - log [H ]
+
pOH = - log
[OH ]-
pH = pKw – pOH
pH = 14 - pOH
A. Garam yang anionnya berasal dari asam lemah dan
kationnya berasal dari basa kuat

[OH ] = -

Keterangan: Kw = tetapan ionisasi air (10-14)

Ka = tetapan ionisasi asam
[A-] = konsentrasi basa
konjugasi
B. Garam yang anionnya berasal dari asam kuat dan
kationnya berasal dari basa lemah

[H ] =
+

Keterangan: Kw = tetapan ionisasi air (10 -14)

Kb = tetapan ionisasi basa
[B+] = konsentrasi Asam
konjugasi
C. Garam yang anionnya berasal dari asam lemah
dan kationnya berasal dari basa lemah

[H ] =
+

Keterangan: Kw = tetapan ionisasi air (10 -14)

Kb = tetapan ionisasi basa
Ka= tetapan ionisasi asam
HOTS!
Contoh!
Garam CH3COONa (Mr = 82) sebanyak
410 mg dilarutkan dalam air hingga
volume 500 mL. Jika diketahui tetapan
hidrolisis (Kb = 10 ), tentukan pH
-2

larutan garam tersebut.

 Sistem Larutan Penyangga

Asam lemah & Basa Basa lemah & Asam

Konjugasi Konjugasi
 Sistem Larutan Penyangga

Asam lemah & Basa

Konjugasi

Contoh: campuran CH3COOH dan CH3COONa

CH3COOH(aq)  CH3COO-(aq) + H+(aq)
CH3COONa(aq)  CH3COO-(aq) + Na+(aq)
Di dalam larutan penyangga tersebut terdapat campuran asam
lemah (CH3COOH) dengan basa konjugasinya (CH3COO-).
 Sistem Larutan Penyangga
Basa lemah & Asam
Konjugasi

Contoh: campuran larutan NH3 dengan larutan NH4Cl

NH3 (aq) + H2O  NH4+(aq) + OH-(aq)
NH4Cl(aq)  NH4+(aq) + Cl-(aq)
Di dalam larutan penyangga tersebut terdapat campuran basa
lemah (NH3) dengan asam konjugasinya (NH4+).
 Menghitung pH Larutan
Sistem Larutan Penyangga
Penyangga
Asam lemah & Basa Basa lemah & Asam
Konjugasi Konjugasi

[H+] = Ka x [OH-] = Kb x

[H+] = Ka x [OH-]= Kb x
 Contoh 1:
Hitung pH larutan penyangga yang dibuat dari campuran 100 mL larutan
CH3COOH 0,1 M dengan 200 mL larutan CH3COONa 0,1 M (Ka CH3COOH =
10-5)!
 Contoh 2:
Hitung pH larutan yang dibuat dari campuran 100 mL
larutan NH4OH 0,1 M dengan 50 mL larutan HCl 0,1 M
-5
(Kb NH4OH = 10 )!
 Latihan:

Berapa gram NaOH (Mr=40) yang harus dimasukkan

ke dalam 200 mL larutan CH3COOH 0,05 M agar
didapat larutan penyangga dengan pH = 4?
-5
(Ka = 10 )
 Latihan:
Sebanyak 50 mL larutan (NH4)2SO4 0,1 M
ditambahkan ke dalam 50 mL larutan NH4OH 0,1 M
-5
(Kb NH4OH = 10 ). Hitunglah: (a) pH larutan mula-
mula; (b) setelah ditambahkan 5 mL HCl 0,1 M dan;
(c) setelah ditambahkan 5 mL NaOH 0,1 M