Teori Asam-Basa yang menjelaskan bahwa pembawa sifat asam adalah ion H+ dan sifat
basa adalah OH– …
Pembahasan:
Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang apabila dilarutkan di dalam air akan
melepaskan ion H+, sedangkan basa adalah zat yang apabila dilarutkan di dalam air akan
melepaskan ion OH–. Jadi pembawa sifat asam adalah ion H+, sedangkan pembawa sifat
basa adalah ion OH–.
3. Diketahui spesi:
1.) HCO3– 3.) NH3
–
2.) H2PO4 4.) O2
Dari data tersebut yang bertindak sebagai asam dan basa menurut teori Brønsted-
Lowry adalah…
Pembahasan:
Amfiprotik adalah spesi yang dapat bertindak sebagai asam maupun basa Brønsted-
Lowry.
Data (1) :
HCO3– + H2O ⇌ CO32– + H3O+ (sebagai asam)
HCO3– + H2O ⇌ H2CO3 + OH– (sebagai basa)
Data (2) :
H2PO4– + H2O ⇌ HPO42– + H3O+ (sebagai asam)
H2PO4– + H2O ⇌ H3PO4 + OH– (sebagai basa)
Data (3) :
NH3 + H2O ⇌ NH2– + H3O+ (sebagai asam)
NH3 + H2O ⇌ NH4+ + OH– (sebagai basa)
Data (4) : Tidak termasuk asam Brønsted-Lowry, karena tidak memiliki ion H+ di
dalam molekulnya sehingga tidak bisa melakukan donor proton.
Basa K.
Asam
Pasangan
5. Diketahui spesi:
(a) H2SO4
(b) HCO3-
(c) PO43-
(d) NO4-
(e) HCl
Dari spesi diatas yang merupakan amfoter (amfiprotik) adalah…
Pembahasan:
H2SO4 adalah asam diprotik yang hanya bisa mendonorkan proton atau dapat bertindak
sebagai asam.
HCO3- adalah spesi yang dapat bertindak sebagai asam maupun basa. Dengan basa
konjugasinya adalah CO3- dan asam konjugasinya adalah H2CO3.
PO43- dan NO4- adalah spesi yang tidak dapat mendonorkan proton.
HCl hanya bisa mendonorkan proton tetapi tidak dapat menerima proton.
7. Pada suhu 25˚C dan tekanan 1 atm, air murni mengandung ion H+ sebesar … dan ion
OH- sebesar …
Pembahasan:
Pada keadaan standar (STP), air murni memiliki pH normal. Dengan mengandung ion
ion H+ sebesar 10-7 dan ion OH- sebesar 10-7.
10. Kristal NaOH (Mr = 40) sebanyak 0,8 gram dilarutkan dalam air sehingga volumenya
bertambah menjadi 500 mL. Berapakah pH larutan tersebut…
Pembahasan:
Diketahui : Mr NaOH = 40; m NaOH = 0,8 gram; Vlar = 500 mL
Ditanya : pH larutan?
Jawab:
𝑚 ×1000
M = 𝑀𝑟 ×𝑉 [OH-] = α · Ma pOH = ‒ log [4 × 10−2 ]
8 ×10−1 ∙ 103 [OH-] = 1 · 4 × 10−2 pOH = 2 ‒ log 4
M = 4×101 ∙ 5 ×102 -
[OH ] = 4 × 10 −2 pH = 14 ‒ (2 ‒ log 4)
M = 4 × 10−2 pOH = ‒ log [OH ] -
pH = 12 + log 4
11. Botol 250 mL berisi larutan (HNO3) 0,06 M. Maka besar pH larutannya adalah…
Pembahasan:
Diketahui : Ma = 6 × 10-2 M; α = 1
Ditanya : pH larutan?
Jawab :
[H+] = α · Ma pH = ‒ log [H+]
[H+] = 1 · 6 × 10-2 pH = ‒ log [6 × 10-2]
[H+] = 6 × 10-2 pH = 2 ‒ log 6
12. Larutan asam metanoat (HCOOH) 0,1 M mempunyai pH sebesar 5. Berapakah nilai
derajat ionisasi asam tersebut…
Diketahui : Ma = 10-1 M; pH = 5
Ditanya : αlarutan?
Jawab :
pH = ‒ log [H+]
pH = ‒ log [10-5]
[H+] = α · Ma
10-5 = α · 10-1
10−5
α = 10−1
α = 10-4
13. Diketahui tetapan keasaman (Ka):
HA = 3 ‒ log 2
HB = 5 ‒ log 2
HC = 2 ‒ log 3
HD = 2 ‒ log 5
HE = 3 ‒ log 5
Urutan kekuatan asam dari terbesar hingga sampai yang terkecil adalah…
Pembahasan:
pH [HA] = 2,7
pH [HB] = 4,7
pH [HC] = 1,5
pH [HD] = 1,3
pH [HE] = 2,3
Sehingga diperoleh,
HD > HC > HE > HA > HB
14. Larutan asam format (HCOOH) 0,01 M memiliki pH sebesar 3. Tentukan harga tetapan
keasamannya (Ka)…
Pembahasan:
Diketahui : Ma = 10-2 M; pH = 3
Ditanya : Ka ?
Jawab :
pH = ‒ log [H+] 10-6 = Ka · 10-2
pH = ‒ log [10-3] 10−6
Ka = 10−2
[H+] = √𝐾𝛼 · 𝑀𝑎
Ka = 10-4
10 = √𝐾𝛼 · 10 −2
-3
15. Suatu larutan basa lemah MOH (Mr = 56 gram/mol) memiliki konsentrasi sebesar
0,1 M (Kb = 10-5). Tentukan:
a. pH larutan
b. massa zat tersebut jika terlarut dalam 200 mL air
Pembahasan:
a. Diketahui : Mb = 10-1 M; Kb = 10-5
Ditanya : pH larutan ?
Jawab :
[OH-] = √𝐾𝑏 ∙ 𝑀𝑏
[OH-] = √10−5 ∙ 10−1
[OH-] = √10−6
[OH-] = 10-3
pOH = ‒ log [OH-]
pOH = ‒ log [10-3] = 3
pH = 14 ‒ pOH = 14 – 3 = 11
b. Diketahui : Mr = 56 gram/mol; Vlar = 200 mL = 0,2 L
Ditanya : massa zat ?
Jawab :
𝑛
M=𝑉
𝑛
0,1 = 0,2
𝑛 = 0,02 mol
𝑚
𝑛 = 𝑀𝑟
𝑚
0,02 mol = 56
𝑚 = 1,12 gram
16. Tulislah reaksi total, reaksi ion, dan reaksi bersih dari:
a. HNO3 + Ca(OH)2
b. CO2 + Mg(OH)2
Pembahasan:
a. Asam + Basa → Garam + Air
Reaksi total : 2HNO3 (aq) + Ca(OH)2 (aq) → Ca(NO3)2 (aq) + 2H2O(l)
Reaksi ion : 2H+ + 2NO3- + Ca2+ + 2OH- → Ca2+ + 2NO3- + 2H2O(l)
Reaksi bersih : 2H+ + 2OH- → 2H2O(l)
b. Oksida Asam + Basa → Garam + Air
Reaksi total : CO2 (g) + Mg(OH)2 (aq) → MgCO3 (aq) + H2O(l)
Reaksi ion : CO2 (g) + Mg2+ + 2OH- → Mg2+ + CO32- + H2O(l)
Reaksi bersih : CO2 (g) + 2OH- → CO32- + H2O(l)
17. Data hasil percobaan titrasi 15 mL kalsium hidroksida 0,1 M dengan asam format adalah
sebagai berikut.
Percobaan V HCOOH V Ca(OH)2
1 20 mL 9 mL
2 20 mL 10 mL
3 20 mL 11 mL
Dari tabel tersebut, maka molaritas HCOOH adalah…
Pembahasan:
Volume rata-rata Ca(OH)2 : 10 mL
Volume rata-rata HCOOH : 20 mL
Valensi basa (n1) : 2
Valensi asam (n2) : 1
Mencari molaritas dengan reaksi penetralan (titrasi) :
V1 · M1 · n1 = V2 · M2 · n2
10 · 0,1 · 2 = 20 · M2 · 1
2 = 20 · M2
M2 = 0,1 M