Anda di halaman 1dari 3

HIDROLISIS GARAM

1. Konsep Hidrolisis
Pernahkah anda bertanya, mengapa larutan NH4Cl bersifat asam? Atau dengan kata lain konsentrasi ion
H+> ion OH-? Padahal dalam air NH4Cl hanya menghasilkan ion NH4+ dan ion Cl-? Jawaban dari pertanyaan tersebut
dapat dijelaskan dengan konsep hidrolisis.
Hidrolisis adalah istilah yang umum digunakan untuk reaksi dengan air (hidrolisis berasal dari hydro yang
berarti air dan lysis yang berarti peruraian). Dengan kata lain, hidrolisis berarti reaksi penguraian oleh air.
Menurut konsep hidrolisis, kation dan anion dari garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah akan
bereaksi dengan air membentuk ion H3O+ (atau H+) atau ion OH-. Hidrolisis kation menghasilkan ion H3O+,
sedangkan hidrolisis anion menghasilkan ion OH-.
Terdapat jenis 4 larutan garam berdasarkan senyawa pembentuknya, yaitu:
a. Garam dari Asam Kuat dan Basa Kuat
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak dapat terhidrolisis.Contoh NaCl (natrium klorida). NaCl
terdiridari ion Na+ yang berasal dari NaOH (suatu basa kuat) dan ion Cl- yang berasal dari HCl (suatu asam
kuat). Bentuk reaksinya:
NaCl(aq) Na+(aq) + Cl-(aq)
Na (aq) + H2O(l)
+
tidak ada reaksi
Cl-(aq) + H2O(l) tidak ada reaksi
Dalam reaksi diatas, tidak ada ion H+ atau ion OH- yang dihasilkan sehingga NaCl bersifat netral.

b. Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah


Garam dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis kation, sementara anionnya tidak terhidrolisis
(disebut hidrolisis sebagian); larutannya bersifat asam.
Contoh: (NH4)2SO4 (ammonium sulfat). (NH4)2SO4 dalam air akan terurai menjadi NH4+ (kation yang berasal dari
NH4OH termasuk basa lemah) dan SO42- (anion yang berasal H2SO4 termasuk asam kuat). Bentuk reaksinya
adalah:
(NH4)2SO4(aq) 2NH4+(aq) + SO42-(aq)
2NH4+(aq) + 2H2O(l) 2NH4OH(aq) + 2H+(aq)
SO4 (aq) + H2O(l)
2-
tidak ada reaksi
Terlihat dalam reaksi diatas dihasilkan ion H+, yang berarti larutan (NH4)2SO4 bersifat asam.

c. Garam dari Asam Lemah dan Basa Kuat


Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis anion,sementara kationnya tidak
terhidrolisis (disebut hidrolisis sebagian); larutannya bersifat basa.
Contoh: CH3COOK (Kalium asetat). CH3COOK dalam air akan terurai menjadi ion CH3COO- (anion yang
berasal dari CH3COOH, suatu asam lemah) dan ion K+ (kation yang berasal dari KOH, suatu basa kuat). Bentuk
reaksinya adalah:
CH3COOK(aq) CH3COO-(aq) + K+(aq)
K (aq) + H2O(l)
+
tidak ada reaksi
CH3COO-(aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + OH-(aq)
Dalam reaksi diatas dihasilkan ion OH-, sehingga CH3COOK bersifat basa.

d. Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah


Garam dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis kation dan anion (hidrolisis total). Sifat larutannya
bergantung pada Ka dan Kb. Contoh: NH4CN (ammonium sianida). NH4CN terdiri dari ion NH4+ (Kation yang
berasal dari NH4OH, suatu basa lemah) dan ion CN- (anion yang berasal dari HCN, suatu asam lemah).Bentuk
reaksi hidrolisisnya adalah:
NH4CN(aq) NH4+(aq) + CN-(aq)
NH4 (aq) + H2O(l)
+
NH4OH(aq) + H+(aq)
CN-(aq) + H2O(l) HCN(aq) + OH-(aq)
Dalam reaksi diatas, dihasilkan ion H+dan ion OH- sehingga sifat larutannya bergantung pada tetapan kekuatan
asam (Ka dari HCN) dan tetapan kekuatan basa (Kb dari NH4OH).

2. Menentukan pH LarutanGaram
a. Garam dari Asam Kuat dan Basa Kuat
Garam dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis, sehingga larutannya bersifat netral (pH = 7).
Contoh : pH larutan NaCl, KCl, KNO3, CaSO4 adalah 7.

b. Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah


Garam dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis sebagian, sehingga larutannya tidak bersifat netral
tetapi bersifat asam.
Misalnya, rumus garam adalah LA, maka:

LA(aq) L+(aq)+ A-(aq)……………………….(1)


L (aq) + H2O(l)
+
LOH(aq) + H+(aq). ………..(2)
Tetapan hidrolisis untuk reaksi di atas adalah
K h= [ LOH ] ¿ ¿ ………………………………….(3)
Konsentrasi ion H+sama dengan LOH, sedangkan konsentrasi kesetimbangan ion L+ dapat dianggap sama
dengan ion L+ yang berasal dari garam LA (jumlah ion L+dari persamaan 2 diabaikan). Jika konsentrasi L+ (dari
persamaan 1) itu dimisalkan M, maka persamaan diatas menjadi:
K h=¿ ¿¿ ¿ atau
¿ ¿ …………………….(4)
Selanjutnya, harga tetapan hidrolisis Kh dapat dikaitkan dengan tetapan ionisasi basa lemah (Kb) dan tetapan
kesetimbangan air (Kw).
LOH(aq) L+(aq) + OH-(aq) K = Kb
L (aq) + H2O(l)
+
LOH(aq) + H+(aq) K = Kh+

H2O(l) H+(aq) + OH-(aq) K = Kw


Menurut prinsip kesetimbangan, untuk reaksi-reaksi tersebut berlaku persamaan:
Kb x Kh = Kw
atau
Kw
Kh= ……………………………………… (5)
Kb
Penggabungan persamaan (4) dan (5) menghasilkan persamaan:

¿ ¿, dan pH = -log [H+]

Dengan:
Kw = tetapan kesetimbangan air ( 1 x 10-14)
Kb =tetapan ionisasi basa lemah
M = konsentrasi kation yang terhidrolisis.

Contoh soal 1:
Tentukanlah pH dari 100 mL larutan NH4Cl 0,1 M. (Kb NH4OH = 1 x 10-5)

Penyelesaian:
NH4Cl adalah garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah, sehingga kationnya terhidrolisis.
NH4Cl(aq) NH4+(aq) + Cl-(aq)
0,1 M 0,1 M 0,1 M
¿¿ M
pH = -log [H+] = - log 1 x 10-5 = 5.

Contoh Soal 2:
Sebanyak 50 mL NH4OH 0,008 M dicampur dengan 50 mL HNO3 0,008 M. Tentukan pH larutan setelah
pencampuran (Kb NH4OH = 1 x 10-5).

Penyelesaian:
Jika bentuk soalnya seperti diatas maka harus direaksikan.
NH4OH (aq) + HNO3(aq) NH4NO3(aq) + H2O(l)
50 mL 0,008 M 50 mL 0,008 M -
Mula-mula : 0,4mmol 0,4mmol -
Reaksi : -0,4mmol -0,4mmol +0,4mmol
Sisa : - - 0,4mmol
Dalam reaksi di atas terlihat bahwa mol NH4NO3 = 0,4 mmol dan volume total = 100 mL
mmol 0,4 mmol −3
M¿ = =4 x 10 M
mL 100 mL
NH4NO3(aq) NH4+(aq) + NO3-(aq)
4 x 10-3 M4 x 10-3 M
¿¿ M
pH = -log [H+] = - log 2 x 10-6 = 6 – log 2.
c. Garam dari Asam Lemah dan Basa Kuat
Garam dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis sebagian yaitu hidrolisis anion.Dengan cara yang
sama seperti pada garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah, maka pH garam yang berasal dari asam
lemah dan basa kuat dapat dicari dengan persamaan:

Kw
¿ ¿, pOH = -log [OH-], pH = 14 –pOHdanKh¿
Ka

Dengan:
Kw = tetapan kesetimbangan air ( 1 x 10-14)
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
M = konsentrasi anion yang terhidrolisis.

Contoh Soal:
Tentukanlah pH larutan Ca(CH3COO)2 0,2 M; Ka CH3COOH = 1 x 10-5.

Penyelesaian:
Ca(CH3COO)2 merupkan garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah, sehingga anionnya terhidrolisis.
Ca(CH3COO)2(aq) Ca2+(aq) + 2CH3COO-(aq)
0,2 M 0,2 M 0,4 M
¿¿
pOH =−log ¿ ¿
pH =14− pOH =14−¿

d. Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah


Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis total. Adapun pH larutan secara
kuantitatif sukar dikaitkan dengan harga Ka dan Kb maupun konsentrasi garam. pH larutan yang tepat hanya
dapat ditentukan melalui pengukuran. pH larutan dapat diperkirakan dengan persamaan:

Kw × Ka
¿ ¿, pH = -log [H+], danKh¿
Kb

Contoh Soal:
Hitunglah pH larutan NH4CH3COO 0,01 M (Kb NH4OH = 1 x 10-5; Ka CH3COOH = 1 x 10-5).

Penyelesaian:
¿¿
pH =−log ¿ ¿ ¿

Latihan :
1. Tentukan sifat larutan garam berikut!
a. Na2SO4 d. KNO3
b. KCN e. NH4NO3
c. NH4Cl
2. Sebanyak 100 mL larutan NH4OH 0,8M dicampurkan ke dalam 100 mL larutan H2SO4 0,8M Kb = 1 x 10–5,
tentukan pH campuran tersebut!
3. Barium asetat, Ba (CH3COO)2 seberat 2,55 gram dilarutkan dalam air sampai volumenya menjadi 500
cm3. Bila Ka= 1 10–5; Ar Ba =137; C = 12; dan O = 16, maka pH larutanadalah…
4. Berapa gram kristal NH4Cl yang diperlukan untuk membuat 500 mL larutan pH =5 – log 2.(Diketahu iKb
= 10–5 dan Ar N = 14; Cl = 35,5; dan H = 1).

Anda mungkin juga menyukai