Anda di halaman 1dari 12

182

LAMPIRAN A - 7

HIDROLISIS GARAM
1. STANDAR KOMPETENSI
Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan
terapannya.

2. KOMPETENSI DASAR
Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH
larutan garam tersebut.

3. INDIKATOR
a. Menentukan sifat beberapa jenis garam yang mengalami hidrolisis
b. Menentukan nilai pH garam dari asam kuat dan basa lemah
c. Menentukan nilai pH garam dari asam lemah dan basa kuat
d. Menentukan nilai pH garam dari asam lemah dan basa lemah
e. Menentukan nilai pH garam dari asam kuat dan basa kuat

4. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran ini siswa diharapkan dapat :
a. Menentukan sifat beberapa jenis garam yang mengalami hidrolisis
b. Menentukan nilai pH garam dari asam kuat dan basa lemah
c. Menentukan nilai pH garam dari asam lemah dan basa kuat
d. Menentukan nilai pH garam dari asam lemah dan basa lemah
e. Menentukan nilai pH garam dari asam kuat dan basa kuat
183

PERTEMUAN 1
1. PENGERTIAN HIDROLISIS GARAM
Reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air, reaksi ini
disebut penetralan. akan tetapi kenyatannya larutan garam tidak
selalu bersifat netral.

Masih ingat cara mengidentifikasi


asam dan basa menggunakan kertas
lakmus ???

Ketika kertas lakmus merah dan biru dicelupkan ke dalam tiga


larutan :
(1) NaCl = Lakmus merah tetap merah
Netral
Lakmus biru tetap biru
(2) NH4Cl = Lakmus merah tetap merah
Lakmus biru berubah menjadi merah asam
(3) NaCH3COO= Lakmus merah berubah menjadi biru
Lakmus biru tetap biru basa

Teryata ketiga jenis garam tersebut


mempunyai sifat yang berbeda.
Mengapa larutan garam ada yang
bersifat asam, basa dan netral ?

Sifat larutan garam Konsep Hidrolisis

Konsep hidrolisis = Reaksi Asam-Basa Bronsted Lowry


Bagaimana Teori Bronsterd Lowry?
INGAT ! TEORI BRONSTED LOWRY MENGHASILKAN
ASAM DAN BASA KONJUGASI
Asam kuat = Basa konjugasi lemah
Catatan :
Basa kuat = Asam konjugasi lemah Yang terhidrolisis hanya asam
Asam lemah = Basa konjugasi kuat dan basa konjugasi kuat
Basa lemah = Asam konjugasi kuat
184

Hidrolisis adalah reaksi antara anion asam lemah atau kation basa
lemah dengan H2O yang membentuk ion OH- dan H+.
Kation atau Anion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah
bereaksi dengan air (terhidrolisis) membentuk ion (H+) atau ion OH–.
JIKA MENGHASILKAN H+ = BERSIFAT ASAM
JIKA MENGHASILKAN OH– = BERSIFAT BASA
Hidrolisis berasal dari kata hydro yang berarti air dan lysis yang
berarti peruaraian. Jadi, hidrolisis dapat diartikan sebagai
reaksi peruraian oleh air.
Hidrolisis garam merupakan reaksi antara garam dengan air.
Suatu garam dapat bereaksi dengan air apabila salah satu komponen
garam berasal dari asam lemah atau basa lemah.

2. MACAM-MACAM HIDROLISIS
GARAM
Berdasarkan asam dan basa penyusunnya, garam dikelompokkan menjadi
4 macam. Tetapi hidrolisis garam hanya terjadi jika minimal salah
satu dari komponennya berupa asam lemah atau basa lemah,oleh
karena itu hanya ada 3 garam yang mengalami hidrolisis. Akan
dijelaskan secara rinci dibawah ini :

1. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa


lemah
Sama halnya seperti garam yang berasal dari asam lemah
dan basa kuat, garam yang berasal dari asam kuat dan
basa lemah bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan
kation yang berasal dari basa lemah. Reaksinya sebagai
berikut :
NH4NO3(aq) NH4+(aq) + NO3-(aq)
basa lemah (NH4OH) asam kuat (HNO3)
Ion NH4+ akan mengalami hidrolisis parsial (sebagian).
Reaksi hidrolisis kation tersebut adalah :
NH4+(aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H+(aq)
Adanya ion H+ yang dihasilkan menunjukan bahwa
garam bersifat asam dan pH < 7.
185

2. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat


Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat bila dilarutkan
kedalam air akan menghasilkan anion yang berasal dari asam lemah.
Contoh garam ini adalah KCN. Reaksinya sebagai berikut :
KCN(aq) K+(aq) + CN-(aq)
basa kuat (KOH) asam lemah (HCN)
-
Ion CN akan mengalami hidrolisis parsial (sebagian). Reaksi
hidrolisis anion tersebut adalah :
CN-(aq) + H2O(l) HCN(aq) + OH-(aq)
-
Adanya ion OH menunjukan bahwa garam bersifat basa dan maka
pH > 7.

3. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah


Kedua komponen garam merupakan anion asam lemah dan kation
basa lemah sehingga baik kation maupun anionnya akan mengalami
hidrolisis total dan menghasilkan ion H+ dan ion OH–. Beberapa
contoh garam ini adalah :
(NH4)2S(aq) 2NH4+(aq) + S2-(aq)
NH4NO2(aq) NH4+(aq) + NO2-(aq)
Reaksi hidrolisis kation dari basa lemah dan anion dari basa lemah ini
sebagai berikut:
NH4+(aq) + H2O(l) NH4OH(aq) + H+(aq)
NO2-(aq) + H2O(l) HNO2(aq) + OH-(aq)
Adanya ion H+ dan OH- menunjukan garam dapat bersifat asam atau
basa. Untuk menentukan sifatnya bergantung pada harga Ka dan Kb.
Bila harga Ka = Kb, maka jumlah ion H+ sama dengan jumlah ion OH-.
Berarti larutan bersifat netral.
Bila harga Ka Kb, maka jumlah ion H+ lebih banyak dari jumlah ion
OH-. Berarti larutan bersifat asam
Bila harga Ka Kb, maka jumlah ion H+ lebih sedikit dari jumlah ion
OH-. Berarti larutan bersifat basa

4. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat


Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami
hidrolisis dan tidak terdapat ion H+ maupun ion OH- di dalam
larutannya. Karena kedua komponen garam tidak terhidrolisis
sehingga pH larutan sama dengan air yaitu pH = 7 bersifat netral.
Contoh senyawanya adalah : NaCl
Reaksinya sebagai berikut :
NaCl(aq) Na+(aq) + Cl-(aq)
Na+(aq) + H2O(l)
Ketika Na+ direaksikan dengan air yang menghasilkan NaOH maka
akan segera terionisasi kembali menjadi ion Na+.
186

UJI KOMPETENSI:
1. Diketahui garam-garam KNO3,
(NH4)2SO4, NaNO2, BaSO4
a) Golongkan sifat dari garam-garam
tersebut berdasarkan kemampuan
terhidrolisisnya,
b) Tuliskan reaksi hidrolisis (Jika Ada)
c) Tentukan sifat dari masing-masing
asam dan basa pembentuk garam
tersebut !
187

PERTEMUAN 2
3. PERHITUNGAN PH HIDROLISIS
GARAM
1) Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah
Rumus:
[H+]= atau [H+]=
Keterangan:
Kh = konstanta hidrolisis
Kw = konstanta air
Kb = konstanta asam
[G] = konsentrasi garam

CONTOH SOAL :
1. Sebanyak 100 mL larutan NH3 0,1 M dicampur dengan
100 mL larutan HCl 0,1 M, tentukan pH campuran yang
terjadi (Kb = 1,8 x 10-5)!
Jawab :
NH3 + HCl  NH4Cl
Sblm rx 10 mmol 10 mmol –
rx 10 mmol 10 mmol 10 mmol
Stlh rx 0 mmol 0 mmol 10 mmol
[NH 4Cl] =
bereaksi = 0,05 M
NH4Cl(aq) NH4+(aq) + Cl-(aq)
0,05 M 0,05 M
[H+] = = = 5,27 .10–6
PH = – log 5,27 .10–6 = 6 – log 5,27 = 5,28

2. Jika diketahui Kh NH4+ = 5,6 x , maka tentkan pH


larutan garam NH4Cl 0,02 M ?
Jawab :
NH4Cl berasal dari basa lemah NH4OH dan asam kuat HCl, maka
konsentrasi ion NH4+ yang digunakan
NH4Cl NH4+ + Cl-
0,02 M 0,02 M 0,02 M
[H+]= = = = 3,35 x
pH = 6 – log 3,35 = 6 – 0,52 = 5,48
188

2) Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat


Rumus:
[OH-]= atau [OH-]=
Keterangan:
Kh = konstanta hidrolisis
Kw = konstanta air
Ka = konstanta asam
[G] = konsentrasi garam

CONTOH SOAL :
1. Hitunglah pH larutan NaCN 0,01 M, diketahui Ka HCN =
10-10
Jawab :
NaCN berasal dari basa kuat NaOH dan asam lemah HCN, maka
konsentrasi ion CN- yang digunakan.
NaCN(aq) → Na+(aq) + CN-(aq)
0,01 M 0,01 M
[OH-] =

[OH-] =
[OH-] = 10-3
pOH = 3
pH = 11

2. Jika diketahui Kh CO32- = 1,8 x , maka tentkan pH


larutan garam Na2CO3 0,02 M ?
Jawab :
Na2CO3 berasal dari basa kuat NaOH dan asam lemah H2CO3,
maka konsentrasi ion CO32- yang digunakan
Na2CO3 Na+ + CO32-
0,02 M 0,02 M 0,02 M
[OH-] =
=
=
= 1,89 x
pOH = 3 – log 1,89
pH = 14 – (3 – log 1,89)
= 11 + log 1,89
= 11 + 0,27
= 11,27
189

UJI KOMPETENSI
1. Diketahui larutan (NH4)2SO4 0,01 M, Kh NH4+ = 5,6x10-
10.
Tentukan pH larutan tersebut !
2. Diketahui 100 ml larutan NH3 0,1 M dicampurkan dengan
100 ml HCl 0,1 M. Tentukan pH larutan !
3. Diketahui 100 mL larutan KOH 0,5 M dicampur dengan
100 mL larutan CH3COOH 0,5 M. Hitung pH campuran
yang terjadi jika (Ka = 10–6) !
4. Hitunglah pH larutan yang merupakan campuran dari 100
ml CH3COOH 0,2 M dan 100 ml NaOH 0,2 M, jika Ka
CH3COOH = 10-5 !
190

PERTEMUAN 3
3) Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah
Rumus:
[H+]= [OH-]=
Berdasarkan rumus di atas maka harga pH larutan garam yang
berasal dari asam lemah dan basa lemah tidak tergantung pada
konsentrasi ion-ion garam dalam larutan, tetapi tergantung pada
harga Ka dan Kb dari asam dan basa pembentuknya.
 Jika Ka = Kb maka larutan akan bersifat netral (pH = 7)
 Jika Ka > Kb maka larutan akan bersifat asam (pH < 7)
 Jika Ka < Kb maka larutan akan bersifat basa (pH > 7)

CONTOH SOAL :
1. Hitunglah PH larutan NH4CN 0,1 M, jika diketahui Ka
HCN = 4 x 10-10 dan Kb = 2 x 10-5
Jawab :
Karena Ka HCN = 4 x 10-10 lebih kecil dari Kb = 2 x 10-5 maka
larutan akan bersifat basa (pH > 7). Pembuktian :
[H+] = = = = 4,47 x
pH =
=
= 10 – 0,65 = 9,35
Terbukti bahwa Ka < Kb harga pH = 9,35
Jika pH larutan NH4CN 0,1 M dicari dengan menentukan
konsentrasi ion OH-, maka hasilnya akan sama. Pembuktian :
[OH-] = = = = 2,23 x
pOH = =
pH = 14 - = 9 + 0,35 = 9,35
Terbukti bahwa Ka < Kb harga pH = 9,35
191

4) Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat


Apabila asam kuat direaksikan dengan basa kuat, maka akan
dihasilkan garam dan air. Garam yang dihasilkan hampir semuanya
bersifat netral dengan pH mendekati 7. Hal ini karena dalam
larutan tidak terdapat ion H+ maupun ion OH- .

CONTOH SOAL :
Tentukan pH larutan dibawah ini :
a. KCl 0,01 M
b. Mg(NO3)2 0,2 M
c. KNO3 0,5 M ?
Jawaban :
Walaupun konsentrasi dan jenis garam di atas berbeda, namun
semuanya merupakan garam yang berasal dari asam kuat dan basa
kuat. Dengan demikian pH nya = 7.
192

UJI KOMPETENSI

1. Hitung pH campuran yang terdiri atas larutan


CH3COOH dan NH3 dengan konsentasi 0,005 M jika
diketahui Ka=1,8.10-5 dan Kb=1,8.10-5!
2. Hitunglah pH larutan NH4CN 0,1 M, jika diketahui Ka
HCN = 4x10-10 dan Kb NH3 = 2x10-5 !
3. Hitunglah pH garam CaSO4 0,5 M !
4. Hitunglah pH campuran yang terdiri atas larutan
Sr(OH)2 dan larutan HNO3 dengan konsentrasi 0,05 M !
193

KELOMPOK :
NAMA ANGGOTA :
1.
2.
3.
4.

Anda mungkin juga menyukai