3. Atom H dalam senyawa umumnya memiliki biloks +1. Hal ini tidak
berlaku pada senyawa hidrogen logam (senyawa hidrida). Hidrogen pada
senyawa hidrida mempunyai bilangan oksidasi -1
Contoh
Atom H memiliki biloks +1 pada senyawa HCl, H2SO4, HBr, HNO3
Atom H memiliki biloks -1 pada senyawa NaH, BaH2
Yang dimaksud ion tunggal adalah ion yang terdiri dari satu buah atom
seperti Cu2+ , nah bilangan oksidasi dari ion tunggal sama dengan
muatannya. Jadi bilangan oksidasi Cu pada ion Cu2+ adalah +2. Contoh
lain ion Cl- memiliki bilangan oksidasi -1.
7. Jumlah total bilangan oksidasi dari sebuah senyawa ion sama dengan
muatan dari senyawa ion tersebut.
Aturan bilangan oksidasi ini sama seperti pada aturan pada ion
tunggal. Jika sobat punya senyawa ioh SO42- maka jumlah bilangan
oksidasi atom S dan atom O pada senyawa tersebut adalah -2 Buat
mengendapkan pemahaman kita mari kita simak penghitungan
berdasarkan aturan bilangan oksidasi berikut.
Contoh Penerapan Aturan Bilangan Oksidasi
Berapa Bilangan Oksidasi K dan O pada senyawa K2O?
Senyawa kalium oksida merupakan senyawa biner dari unsur logam
dan unsur non logam maka K merupakan golongan IA dengan bilok s +1
dan bilangan oksidasi dari O adalah -2
a + (+4) = 0
a = -4
Soal latihan
Buat mengasah pemahaman sobat hitung berikut beberapa contoh soal
yang
dapat sobat kerjakan
Tentukan biloks dari tiap atom yang menyusun senyawa atau ion berikut
1. MnSO4
2. MgCl2
3. KClO4
4. Al2(SO4)3
5. CrO42-
6. H3PO4
7. KOH