Anda di halaman 1dari 28

KELOMPOK 1

PIRANTI PROTEKSI
Anggota Kelompok :
1. Aditya Ananto (1602006)
2. Alfian Eko Ramadani (1602014)
3. Putra Darmawan (1602049)
4. Rizky Subiyanto (1602053)
5. Wahyu Effendi (1602058)
Piranti Proteksi
Piranti proteksi adalah alat-alat pengaman listrik
yang berfungsi sebagai pemutus aliran arus listrik
apabila terjadi arus lebih, hubung singkat dan arus
beban lebih.
Lima Prinsip Pengaman (IEEE C 37.2)

1. Kehandalan: jaminan bahwa sistem pengamanan bekerja dengan


baik.
2. Selektivitas : layanan maksimum terus menerus, dengan pemutusan
hubungan sistem seminimal mungkin.
3. Kecepatan operasi: durasi waktu gangguan dan konsekuensi
kerusakan alat minimum dengan sistem tetap stabil. (kurang dari 50
milidetik)
4. Kesederhanaan: piranti pengamanan minimum dan rangkaian
memberikan tujuan pengamanan
5. Ekonomis: pengamanan maksimum dan biaya minimum.
Filosofi Pengamanan
1. Mencegah sengatan listrik (langsung maupun tidak langsung)
2. Mencegah terjadinya efek thermal (penyebab kebakaran)
3. Mencegah terjadinya arus lebih yang berbahaya bagi peralatan
listrik
4. Mencegah terjadinya arus gangguan akibat hubung singkat pada
jaringan atau peralatan listrik
5. Mencegah terjadinya tegangan berelebihan yang bisa merusak
peralatan listrik

Ref : BS dan IEC Standard


Kode Proteksi : IP (Index Protection)
Angka pertama : Menunjukkan tingkat perlindungan terhadap sentuhan
dan benda asing
IP 0 X : tanpa perlindungan
IP 1 X : terlindung terhadap tangan dan benda luar 50 mm
IP 2 X : terlindung terhadap sentuhan jari atau benda luar 12 mm
IP 3 X : terlindung thdp peralatan kerja 2,5 mm atau benda luar 2,5 mm
IP 4 X : terlindung terhadap benda ukuran 1 mm
IP 5 X : terlindung terhadap debu kasar
IP 6 X : terlindung terhadap penyusupan debu
Kode Proteksi : IP (Index Protection)
Angka Kedua: Menunjukkan tingkat perlindungan terhadap air.
IP X 0 : tanpa perlindungan
IP X 1 : terlindung terhadap tetesan air secara vertikal
IP X 2 : terlindung terhadap tetesan air vertikal dengan benda miring 150
IP X 3 : terlindung thd air hujan/ tetesan air vertikal dgn benda miring 600
IP X 4 : terlindung terhadap percikan air
IP X 5 : terlindung terhadap pancaran / semprotan air
IP X 6 : terlindung terhadap luapan air / banjir
IP X 7 : terlindung terhadap celupan air
IP X 8 : terlindung terhadap rendaman air
Simbol Pada Peralatan Listrik
Komponen Pengaman Peralatan Listrik

Jenis komponen pengaman/ pemutus daya listrik :


Sekering/fuse
Miniatur Circuit Breaker (MCB)
Moulded Case Circuit Breaker (MCCB)
Air Circuit Breaker (ACB)
Oil Circuit Breaker (OCB)
Vacuum Circuit Breaker (VCB)
Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB)
Sekering/ Fuse

Sekering atau Fuse adalah peralatan yang berfungsi mengamankan


rangkaian dari arus hubung singkat dimana pemasangannya dihubung
seri pada masingmasing hantaran yang tidak diketanahkan.
Jika terjadi arus hubung singkat maka kawat fuse akan terbakar dan
rangkaian listrik terputus, sehingga orang/ peralatan aman.
Jenis Fuse

Miniatur Fuse
Bottle Fuses
Industrial Fuses
Tipe Sekering/Fuse

Tipe Diazed (D) /ulir


Tipe Neozed (DO)
Tipe pisau
Klasifikasi Fuse Industri

1. aR or gR or uR (elektronika, semikonduktor)
2. gL or gG (line = jaringan)
3. gM ( motor atau jaringan)
4. aM (motor)
5. gF or gTF (trafo atau pengaman kabel)
6. gB (tambang)
Rating Standar Fuse
Low Voltage ( 240V, 660V dan 1000V )
2A, 4A, 6A, 10A, 16A, 20A, 25A, 32A, 40A, 50A, 63A, 80A, 100A,
125A,
Medium Voltage ( 3,6KV, 7,2KV, 12,0KV, 15,5KV, 17,5KV, 24,0KV )
3,15A, 4A, 5A, 6,3A , 8A, 10A, 16A, 20A, 25A, 31,5A , 35,5A 40A,
50A, 63A, 80A, 90A, 100A, 125A, 160A, 200A, 250A, dst
High Voltage ( 36KV, 72,5KV , dst )
3,15A, 4A, 5A, 6,3A , 8A, 10A, 16A, 20A, 25A, 31,5A , 35,5A 40A,
50A, 63A, 80A, 90A, dst
Miniature Circuit Breaker
1. Actuator Lever atau toggle
switch
2. Switch
3. Kontak arus listrik
4. Terminal
5. Bimetal
6. Baut
7. Solenoid Coil/lilitan
8. Pemadam busur api
Rating MCB
Arus nominal yang digunakan untuk rumah hunian bukan APP
dengan pengenal tegangan 230/400 V ialah :
a) 6A, 8A, 10A, 16A, 20A, 25A, 32A, 40A, 50A, 63, A
b) Dengan breaking capacity bila terjadi hubung pendek 3 kA,
6 kA atau 10 kA.
Penggunaan dan tipe MCB
Adapun penggunaan dan tipe-tipe MCB tersebut ialah :
Tipe B sebagai pengaman kabel atau penghantar terutama untuk
perumahan.
Tipe C sebagai pengaman kabel atau penghantar terutama sangat
menguntungkan bila arus inrush tinggi misalnya lampu mercury, motor.
Tipe D untuk penerapan yang menyangkut menimbulkan pulsa cukup
besar, seperti transformator, katup, selenoida, kapasitor.
Spesifikasi teknik MCCB

MCCB dibagi dalam tiga parameter operasi yang terdiri:


Ue (tegangan kerja), spesifikasi standar MCCB digambarkan sebagai
berikut:Ue = 250 V dan 660 V.
Ie (aruskerja), spesifikasi standar MCCB digambarkan sebagai berikut:
Ie= 40 A-2500 A.
Icn (kapasitas arus pemutusan), spesifikasi standar MCCB
digambarkan sebagai berikut:
Icn= 12 kA-200 kA.
GPAS (Gawai proteksi arus sisa)

Prinsip kerja ELCB atau GPAS adalah berdasarkan pada adanya


arus bocoran tanah yang disebut juga arus sisa (residual
current) yang timbul sebagai akibat sentuhan langsung.
Karena arus bocoran tanah adalah sangat kecil sehingga alat
ini harus sangat sensitive, yaitu arus sebesar 30 mA sudah
mampu menyebabkan tripnya gawai proteksi.
GPAS (Gawai Proteksi Arus Sisa )

Salah satu cara pengaman tegangan kejut terhadap sentuhan


langsung menggunakan sakelar perasa arus bocor ke tanah (Earth
leakage circuit breaker ELCB).
ELCB atau GPAS (PUIL), penamaan proteksi ini beragam diberbagai
negara, Earth leakage circuit breakerELCB, Ground fault interrupter
GFI (USA), RCD Residual current density (British). GPAS Gawai
proteksi arus sisa ( PUIL-2000).

Anda mungkin juga menyukai