Anda di halaman 1dari 21

BRUNEI DARUSSALAM

Negara Brunei Darussalam, (bahasa Melayu: Negara Brunei


Darussalam, Jawi: ) (, adalah negara berdaulat di Asia
Tenggara yang terletak di pantai utara pulau Kalimantan. Negara ini
memiliki wilayah seluas 5.765 km yang menempati pulau Borneo dengan
garis pantai seluruhnya menyentuh Laut Cina Selatan. Wilayahnya
dipisahkan ke dalam dua negara bagian di Malaysia yaitu Sarawak.

Saat ini, Brunei Darussalam memiliki Indeks Pembangunan


Manusia tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Singapura, sehingga
diklasifikasikan sebagai negara maju.[10] Menurut Dana Moneter
Internasional, Brunei memiliki produk domestik brutoper kapita
terbesar kelima di dunia dalam keseimbangan kemampuan berbelanja.
Sementara itu, Forbes menempatkan Brunei sebagai negara terkaya
kelima dari 182 negara karena memiliki ladang minyak bumi dan gas
alam yang luas.[11] Selain itu, Brunei juga terkenal dengan
kemakmurannya dan ketegasan dalam melaksanakan syariat Islam, baik
dalam bidang pemerintahan maupun kehidupan bermasyarakat.

Profil Negara

Nama internasional : State of Brunei


Darussalam
Luas wilayah : 5.765 km2
Ibu kota : Bandar Seri Begawan
Bentuk pemerintahan : Kesultanan (Kerajaan)
Hari kemerdekaan : 1 Januari 1984
Kepala negara dan pemerintahan : Sultan
Bahasa : Melayu
Mata uang : Dolar Brunei
Agama mayoritas penduduk : Islam
Lagu kebangsaan : Allah Peliharalah Sultan
Perusahaan penerbangan : Royal Brunei Airline
Sejarah dan Pemerintahan Negara Brunei Darussalam

Nama resmi negara ini adalah negara Brunei Darussalam. Negeri ini
sebelum merdeka merupakan negara protektorat (perwakilan) Inggris
sejak tahun 1888. Bentuk perwakilan ini ditunjukkan pada tahun 1906,
saat Brunei menerima kehadiran resident Inggris yang pertama. Resident
ini merupakan wakil pemerintah Inggris di Brunei. Tugasnya yaitu
memberi nasihat kepada Sultan Brunei dalam segala bidaang kecuali
masalah bea cukai dan agama. Tahun 1959, Brunei merupakan negara
yang berpemerintahan sendiri, namun urusan luar negeri, keamanan dan
pertahanan menjadi tanggung jawab Inggris. Secara resmi Brunei
merdeka dan berdaulat penuh mulai tanggal 1 Januari 1984, namun
perayaan proklamasinya diselenggarakan tanggal 23 Februari 1984,
karena itu tanggal 23 Februari dijadikan sebagai hari nasional negara
Brunei Darussalam. Sistem pemerintahannya adalah kerajaan yang
bersendikan pada ajaran Islam, dengan kekuasaan pemerintahan tertinggi
berada di tangan sultan. Kepala negara dan pemerintahan pada awal
kemerdekaan sepenuhnya yaitu Sir Muda Hassanal Bolkiah Muizzadin
Waddaulah, Sultan Darussalam. Ibu kotanya Bandar Seri Begawan.

Keadaan Alam

1) Letak, Luas, dan Batas


Brunei Darussalam terletak di Pantai Kalimantan Barat Laut, hanya
berbatasan dengan satu negara saja, yaitu Malaysia, di negara bagian
Serawak, atau terletak antara 4O2LU 5O3LU dan 114O5BT-115O22BT.
Keseluruhan pantai menghadap laut Cina Selatan yang panjangnya sekitar
161 km. Serawak membagi Brunei menjadi dua bagian yaitu bagian barat
dan bagian timur. Negara Brunei Darusalam terbagi atas dua bagian, yaitu
bagian barat dan bagian timur. Bagian barat terdiri atas 3 daerah yaitu
daerah Tutong, Belait, dan Brunei, sedangkan bagian timurnya adalah
daerah Temburong. Luas wilayah seluruhnya adalah 5,765 km2, hamper
sama dengan luas Pulau Bali di Indonesia (5.561 km2).
Brunei mempunyai batas sebagai berikut.
a) Sebelah utara berbatasan dengan Laut Cina Selatan
b) Sebelah timur berbatasan dengan Sabah, Malaysia
c) Sebelah barat berbatasan dengan Serawak, Malaysia
2) Iklim
Keadaan iklim Brunei dipengaruhi oleh iklim tropis yang lembab dengan
suhu ratarata tahunan 27,8OC. Hujan turun pada bulan Mei hingga
Desember. Musim kemarau terjadi pada bulan Januari sampai dengan
April.
3) Bentang Alam
a) Relief
Di bagian barat sebagian besar reliefnya merupakan dataran rendah. Di
bagian timur lebih tinggi daripada bagian barat (1.000-1.500m). Tanahnya
berbukit-bukit. Di ujung selatan daerah Temburong terdapat Bukit Pagon
yang tingginya 1.850 m. Daerah ini merupakan lereng Pegunungan
Crocker. Di bagian utara Pantai utara daerahnya relatif datar dengan Teluk
Bruneinya. Di sebelah barat terletak ibu kota Brunei, Bandar Seri
Begawan.
b) Sungai
Di Brunei Timur hanya mengalir satu sungai yaitu Sungai Temburong.
Sungaisungai di Brunei sebagian besar berfungsi sebagai alat
perhubungan, lebih-lebih di daerah yang sukar dibangun jalan. Di Brunei
Barat mengalir tiga sungai, yaitu : Sungai Belait, Sungai Tutong, dan
Sungai Brunei.
c) Sumber Daya Alam
Brunei Darussalam memiliki sumber daya alam yang utama berupa
minyak. Ladang minyak merupakan cadangan minyak terbanyak di Asia
Tenggara. Ladang minyak di lepas pantai terdapat di Kuala Belait, Ampar,
dan Jerudong. Di Brunei sendiri belum ada kilang penyulingan minyak.
Sebagian besar minyak mentah dialirkan melalui pipa-pipa ke Miri dan
Lutong di Serawak untuk disuling.

Penduduk

Penduduk Brunei pada tahun 2003 berjumlah 400.000 jiwa dengan


pertumbuhan penduduknya 1,9%, dan kepadatan penduduknya 63 jiwa
per km2. Pertumbuhan penduduk di negara ini rata-rata 2,0% setahun.
Pada umumnya penduduk bertempat tinggal di kotakota sepanjang pantai
Laut Cina Selatan. Mereka terdiri atas orang Melayu sebanyak 50%, Cina
sebanyak 18%, orang Kedayan yang diperkirakan berasal dari Jawa dan
Sumatera sebanyak 16%, sisanya adalah orang Kedayan dan orang
Dayak. Bahasa resmi penduduk Brunei adalah bahasa Melayu. Agama
resminya adalah agama Islam.

Perekonomian

1) Sektor pertanian menghasilkan padi, jagung, kelapa, dan sagu.


2) Sektor perkebunan menghasilkan karet, kelapa sawit, dan lada.
3) Sektor pertambangan menghasilkan minyak dan gas bumi.
Sumber ekonomi utamanya diperoleh dari sektor minyak dan gas bumi,
yaitu mencapai 76% dari pendapatan negara. Minyak bumi merupakan
komoditi ekspor tertinggi yaitu 99% dari seluruh ekspor Brunei.
4) Sektor Perhubungan
Untuk perhubungan dibangun transportasi melalui darat, laut, dan udara.
Jaringan jalan raya masih terbatas (1.250 km) dan jalan kereta api hanya
sepanjang 10 km. Untuk menghubungkan dengan luar negeri dibangun
bandar udara internasional Bandar Seri Begawan dan Pelabuhan Samudra
di muara Sungai Brunei.
5) Sektor Perdagangan
Ekspor Brunei berupa minyak bumi dan gas alam, kayu serta karet. Negeri
ini mengimpor 80% bahan makanan, tekstil, mesin-mesin pertanian dan
alat transportasi dari negara lain. Karena itu, dalam jangka panjang Brunei
akan berusaha dapat melakukan swasembada pangan..
6) Sektor Kehutanan
Hasil hutan yang bisa diandalkan Brunei adalah kayu, rotan, cengal, dan
damar.

Politik
Kerajaan Brunei Darussalam adalah negara yang memiliki corak
pemerintahan monarki absolut dengan Sultan yang menjabat sebagai
Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, merangkap seagai Perdana
Menteri dan Menteri Pertahanan dengan dibantu oleh Dewan Penasihat
Kesultanan dan beberapa Menteri. Sultan Hassanal Bolkiahyang gelarnya
diturunkan dalam wangsa yang sama sejak abad ke-15, ialah kepala
negara serta pemerintahan Brunei. Baginda dinasihati oleh
beberapa majelis dan sebuah kabinet menteri, walaupun baginda secara
berkesan merupakan pemerintah tertinggi. Media amat memihak
kerajaan, dan kerabat kerajaan melestarikan status yang dihormati di
dalam negeri.
Brunei tidak memiliki dewan legislatif, namun pada
bulan September 2000, Sultan bersidang untuk menentukan Parlemen
yang tidak pernah diadakan lagi sejak tahun 1984. Parlemen ini tidak
mempunyai kuasa selain menasihati sultan. Disebabkan oleh
pemerintahan mutlak Sultan, Brunei menjadi salah satu negara yang
paling stabil dari segi politik di Asia.
Pertahanan Keamanan Brunei mengandalkan perjanjian pertahanan
dengan Inggris di mana terdapat pasukan Gurkha yang terutama
ditempatkan di Seria. Jumlah pertahanan keamanannya lebih kecil bila
dibandingkan dengan kekayaannya dan negara negara tetangga. Secara
teori, Brunei berada di bawah pemerintahan militer sejak pemberontakan
yang terjadi pada awal dekad 1960-an. Pemberontakan itu dihancurkan
oleh laskar-laskar Britania Raya dari Singapura.
Brunei memiliki dengan hubungan luar negeri terutama dengan negara
negara ASEAN dan negara negara lain serta ikut serta sebagai
anggota PBB. Kesultanan ini juga terlibat konflik Kepulauan Spratly yang
melibatkan hampir semua negara ASEAN
(kecuali Indonesia, Kamboja, Laos dan Myanmar), RRT dan Republik
Tiongkok. Selain itu terlibat konflik perbatasan laut
dengan Malaysia terutama masalah daerah yang
menghasilkan minyak dan gas bumi. Brunei menuntut wilayah di Sarawak,
seperti Limbang. Banyak pulau kecil yang terletak di antara Brunei
dan Labuan, termasuk Pulau Kuraman, telah dipertikaikan oleh Brunei dan
Malaysia. Bagaimanapun, pulau-pulau ini diakui sebagai sebagian
Malaysia di tingkat internasional.
Raja-raja Brunei[sunting | sunting sumber]
Raja-raja Brunai Darusalam yang memerintah sejak didirikannya kerajaan
pada tahun 1363 M yakni:

1. Sultan Muhammad Shah (1383 - 1402)

2. Sultan Ahmad (1408 - 1425)

3. sultan Syarif Ali (1425 - 1432)

4. Sultan Sulaiman (1432 - 1485)

5. Sultan Bolkiah (1485 - 1524)

6. Sultan Abdul Kahar (1524 - 1530)

7. Sultan Saiful Rizal (1533 - 1581)

8. Sultan Shah Brunei (1581 - 1582)

9. Sultan Muhammad Hasan (1582 - 1598)

10. Sultan Abdul Jalilul Akbar (1598 - 1659)

11. Sultan Abdul Jalilul Jabbar (1659 - 1660)

12. Sultan Haji Muhammad Ali (1660 - 1661)


13. Sultan Abdul Hakkul Mubin (1661 - 1673)

14. Sultan Muhyiddin (1673 - 1690)

15. Sultan Nasruddin (1690 - 1710)

16. Sultan Husin Kamaluddin (1710 - 1730) (1737 - 1740)

17. Sultan Muhammad Alauddin (1730 - 1737)

18. Sultan Omar Ali Saifuddien I (1740-1795)

19. Sultan Muhammad Tajuddin (1795-1804) (1804-1807)

20. Sultan Muhammad Jamalul Alam I (1804)

21. Sultan Muhammad Kanzul Alam (1807-1826)

22. Sultan Muhammad Alam (1826-1828)

23. Sultan Omar Ali Saifuddin II (1828-1852)

24. Sultan Abdul Momin (1852-1885)

25. Sultan Hashim Jalilul Alam Aqamaddin (1885-1906)

26. Sultan Muhammad Jamalul Alam II (1906-1924)

27. Sultan Ahmad Tajuddin (1924-1950)

28. Sultan Omar 'Ali Saifuddien III (1950-1967)

29. Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah (1967-


kini)

GeografI
Brunei terdiri dari dua bagian yang tidak berkaitan; 97% dari jumlah
penduduknya tinggal di bagian barat yang lebih besar, dengan hanya kira-
kira 10.000 orang tinggal di daerah Temburong, yaitu bagian timur yang
bergunung-gunung. Jumlah penduduk Brunei 470.000 orang. Dari bilangan
ini, lebih kurang 80.000 orang tinggal di ibukota Bandar Seri Begawan.
Sejumlah kota utama termasuk kota pelabuhan Muara, serta
kota Seria yang menghasilkan minyak, dan Kuala Belait, kota
tetangganya. Di daerah Belait, kawasan Panaga ialah kampung halaman
sejumlah besar ekspatriat, disebabkan oleh fasilitas perumahan dan
rekreasi Royal Dutch Shell dan British Army. Klub Panaga yang terkenal
terletak di sini.Iklim Brunei ialah tropis khatulistiwa, dengan suhu serta
kelembapan yang tinggi, dan sinar matahari serta hujan lebat sepanjang
tahun.

Budaya
Budaya Brunei seakan sama dengan budaya Melayu, dengan pengaruh kuat dari Islam, tetapi
kelihatan lebih konservatif dibandingkan Malaysia dan Indonesia. Penjualan dan penggunaan
alkohol diharamkan, dengan orang luar dan non-Muslim dibolehkan membawa 12 bir dan dua
botol miras setiap kali mereka masuk negara ini. Setelah pemberlakuan larangan pada awal
1990-an, semua pub dan klub malam dipaksa tutup. Mufti Brunei juga menfatwakan
pengharaman rokok pada tahun 2011. Harga rokok dijadikan mahal supaya penduduk dapat
mengurangi konsumsi rokok.

LAMBANG NERARA BRUNEI


DARUSSALAM

BENDERA BRUNEI DARUSSALAM


MATA UANG BRUNEI DARUSSALAM :
DOLAR

PETA BRUNEI DARUSSALAM


Brunei Darussalam (Gunung Pagon) =
1.850 MDPL
Gunung Pagon adalah sebuah gunung yang terletak di negara Brunei yang memiliki
ketinggian 1850 meter, atau setara dengan 6070 kaki. Dataran tinggi berbentuk
Bukit yang bernama Bukit Pagon ini berada di wilayah Asia
Thailand (Gunung Doi Inthanon) = 2.576 MDPL

Doi Inthanon adalah puncak tertinggi dataran tinggi Thailand dengan ketinggian
2576 Meter yang membentang ke selatan dari Daen Lao Range. Ini adalah lokasi
terbaik untuk pemandangan dan menawarkan pengunjung suasana hutan,
kehidupan burung dan air terjun di negara Thailand
Brunei Darussalam/Raja
Hassanal Bolkiah dari Brunei
sejak 1967
Jenderal Sultan Haji Sir Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah GCB
GCMG adalah Sultan ke-29 dan Yang Di-Pertuan Brunei Darussalam serta
Perdana Menteri pertama Brunei Darussalam. Wikipedia
Lahir: 15 Juli 1946 (70 tahun), Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam
Kebangsaan: Brunei
Pasangan: Azrinaz Mazhar Hakim (m. 20052010), Isteri Mariam (m.
19822003), Saleha binti Mohamed Alam (m. 1965)
Anak: Al-Muhtadee Billah Bolkiah, Prince Mateen of Brunei, lainnya
Saudara kandung: Pangeran Muda Mohamed Bolkiah, lainnya
Cucu: Abdul Muntaqim, Muneerah Madhul, Muhammad Aiman, Muhee'ah
Raayatul Bolqiah
Sungai Paling Panjang Di Brunei Darussalam
Di Brunei sendiri tidak banyak sungai yang panjang hingga informasi tentang sungai
paling panjang di Brunei agak susah ditemukan. Tapi setelah saya berusaha mencari ada
sungai yang bernama Belait yang merupakan sungai terpanjang dengan panjang kurang
lebih 30 km.
Sungai Paling Panjang Di Thailand
Di Thailand sendiri ada sungai yang bernama Sungai Chao Phraya yang memiliki panjang
hingga 372
km.

LAMBANG NEGARA THAILAND


Gambar brunei
lambang
pakaian khas brunei baju kurung
Baju kurungadalah salah satu pakaian adat masyarakat Melayu di Brunei Darussalam,Indonesia, Malaysia,
Singapura, dan Thailand bagian selatan. Baju kurung sering diasosiasidengan kaum perempuan. Ciri khas
baju kurung adalah rancangan yang longgar pada lubanglengan, perut, dan dada. Pada saat dikenakan, bagian
paling bawah baju kurung sejajar dengan pangkal paha, tetapi untuk kasus yang jarang ada pula yang
memanjang hinggasejajar dengan lutut. Baju kurung tidak dipasangi kancing, melainkan hampir serupa
dengant-shirt. Baju kurung tidak pula berkerah, tiap ujungnya direnda. Beberapa bagiannya
seringdihiasi sulaman berwarna keemasan
MAKANAN TRADISIONAL BRUNEI
DARUSSALAM
(kuih-muih basah)
ANGGOTA KELOMPOK 12:

1.FERNANDO THALENTA THORRAH


EKKLESIA
2.ANTON BAHRUL ALAM
3.HARI RAMDHAN SETIAWAN
4.M.SYAHRONI
GURU : BU SUPARTI SP,D
TUGAS:IPS(NEGARA BRUNEI
DARUSSALAM)

WISATA BRUNEI DARUSSALAM


1. Istana Nurul Iman Brunei Darussalam
Bangunan ini merupakan simbol dari kemegahan negara Brunei
Darussalam dan merupakan tempat tinggal penguasa negara ini (Sultan
Hasanah Bolkiah). luas area ini sekitar 200.000 m2 dengan arsitektur
yang sangat megah bangunan ini memiliki kubah emas yang dibangun
pada tahun 1984. fasilitas yang terdapat bangunan ini antara lain adalah
1788 kamar, 257 kamar mandi, 5 kolam renang, 110 garasi mobil, masjid,
51.000 buah lampu, 44tangga, 18 elevator dan beberapa koleksi mobil
mewah (ferarri dan rolls royces). selain itu, di istana ini juga terdapat
beberapa kandang kuda untuk menaruh kuda-kuda milik sultan untuk
olahraga polo

2 Sultan Omar Ali Saefudin Mosque

Bangunan ini berdiri pada tahun 1958 dan diberi nama sesuai dengan nama sultan ke 28 di
negara ini. dibangun diatas kolam buatan yang terletak di Kampong Ayer "kampung yang
berada di atas air". bangunan ini dilapisi dengan marmer dan kubahnya dilapisi dengan
emas murni. di kompleks ini terdapat 2 jembatan. yang pertama membentang sampai
Kampong Ayer dan yang kedua sebagai penghubung antara bangunan dengan replika
perahu yang berada di tengah kolam. bangunan ini memiliki tinggi sekitar 52 meter dan
dapat terlihat dari berbagai sudut kota Bandar Sri Begawan dan merupakan campuran
antara kesenian Italia dan nuansa Islam karena arsitek dari bangunan ini adalah seorang
yang berkebangsaan Italia yang bernama Cavaliere Rudolfo Nolli.

Anda mungkin juga menyukai