Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

INTERAKSI KERUANGAN DALAM KEHIDUPAN NEGARA-NEGARA DI ASEAN

PERTEMUAN 2 (Buku sumber halaman 7-16)


Indonesia-Brunei Darussalam

Pada 4 pertemuan kedepan, kita akan membahas satu-satu negara anggota Asean.
Pertemuan ini kita akan membahas negara kita, Indonesia dan satu negara jiran (tetangga) kita,
Brunei Darussalam.

1. Indonesia
a. Letak, Luas, Batas

Batas Indonesia

Indonesia merupakan negara kepualauan (archipelago) terbesar ke 3 di dunia


setelah Finlandia dan Kanada dengan jumlah pulau lebih dari 17 ribu. Secara astronomis
Indonesia terletak di 6oLU-11oLS serta 95oBT-141oBT. Akibat dari letak lintangnya,
Indonesia beriklim tropis sehingga udara selalu panas sepanjang tahun. Akibat letak
bujurnya, Indonesia memiliki 3 daerah waktu, WIB, WITA, dan WIT.
Letak geografis Indonesia ada diposisi silang diantara 2 benua (Benua Asia dan
Benua Australia) dan diantara 2 samudera (Samudera Hindia/ Samudera Indonesia dan
Samudera Pasifik). Akibat posisi silang tersebut, Indonesia berada di jalur perdagangan
dunia secara ekonomis dan memiliki keragaman flora fauna yang dipengaruhi oleh flora
fauna Asia dan Australia.
Luas Indonesia sekitar 5 juta km2 dimana 1,9 juta km2 adalah daratan dan sisanya
adalah lautan. Ada 5 pulau besar, Sumatera, Jawa, Kalimantan (Borneo), Sulawesi,
Papua (Pastikan kalian tahu lokasi pulau-pulau itu) dan lebih dari 17 ribu pulau lain.
Dilihat dari batasnya (silahkan lihat di peta) Indonesia berbatasan dengan 2
samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia dan berbatasan dengan 10
negara tetangga. Dari 10 negara tersebut, 3 negara berbatasan darat dengan Indonesia
yaitu Malaysia (di Kalimantan), Papua Nugini (di Papua) dan Timor Leste.

SMP 1 PURWOKERTO 1
b. Keadaan Geografis
Relief Indonesia sangat beragam. Hal ini terkait dengan lokasi Indonesia yang
berada di pertemuan 4 lempeng tektonik yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo
Australia, Lempeng Filipina dan Lempeng Pasifik. Lokasi tersebut membawa Indonesia
memiliki banyak gunung api aktif, banyak gempa bumi dan tsunami, dan relief yang
sangat bervariasi.
Ada dua jalur pegunungan di Indonesia yaitu Sirkum Mediteran dan Sirku Pasifik.
Sirkum Mediteran (berawal dari Pegunungan disekitar Laut Tengah dimulai dari
Pegunungan Atlas-Alpen dan seterusnya) masuk ke Indonesia melalui Sumatera, Jawa,
Bali, Nusa Tenggara dan berakhir di Laut Banda. Sirkum Pasifik (mengitari Samudera
Pasifik) masuk ke Indonesia melalui Sulawesi, Maluku dan Papua.

Lempeng tektonik Indonesia (kiri) dan 2 sirkum pegunungan Indonesia

Berdasar lokasi itu juga kita bisa menarik kesimpulan bahwa jika dibandingkan
dengan 5 pulau besar lainnya di Indonesia, Pulau Kalimantan adalah daerah yang paling
aman dari bencana Gempa Bumi dan Tsunami. Puncak tertinggi di Indonesia ada di
Puncak Cartenz setinggi 4484 meter diatas permukaan air laut (tertinggi ke 3 di Asean
setelah Hkakabo Razi dan Gamlang Razi di Myanmar). Banyak sekali pegunungan di
Indonesia seperti Pegunungan Bukit Barisan di Sumatera, Pegunungan Jayawijaya dan
Sudirman di Papua dan banyak lagi. Kita di Purwokerto adalah basin (cekungan) yang
diapit oleh Pegunungan Serayu Utara (Gunung Slamet, Sindoro-Sumbing-Ungaran) dan
Pegunungan Serayu Selatan (di selatan kita menuju ke timur sampai Purworejo).

Pegunungan Bukit Barisan (kiri) dan Pegunungan Serayu Utara dan Selatan (kanan)

Hampir semua sungai di Indonesia adalah sungai hujan sehingga alirannya bersifat
periodik (alirannya besar di musim hujan dan kecil dimusim kemarau). Sungai di Papua
saja yang termasuk sungai gletser di hulu sungai Mamberamo dan Digul dan alirannya
bersifat permanen (relatif tetap sepanjang tahun) karena sumber airnya berasal dari
lelehan gletser/ es. Tiga sungai terpanjang di Indonesia adalah Sungai Kapuas, Sungai
Mahakam, dan Sungai Barito. Semuanya di Kalimantan. Semntara urutan 4 dan 5 adalah
Sungai Musi dan Batang Hari di Sumatera. Sungai dimanfaatkan sebagai sumber air, dan
diluar Jawa banyak digunakan sebagai jalur transportasi karena sifat sungainya yang
landai, luas dan dalam.
Tiga danau terbesar di Indonesia adalah Danau Toba (Sumatera Utara), Danau
Towuti (Sulawesi Selatan) dan Danau Sentani (Papua).

SMP 1 PURWOKERTO 2
Perairan laut Indonesia yang sangat luas juga menyimpan potensi biota laut.
Mungkin kalian masih ingat kata-kata Bu Susi “tenggelamkan” yang menyadarkan kita
bahwa potensi laut kita yang luar biasa, sering diambil oleh negara lain. Laut dangkal ada
di Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul karena dulunya adalah berupa daratan namun
karena es mencair (diakhir jaman es), dataran rendah ini terisi oleh air laut dengan
kedalaman kurang dari 100 meter. Laut dalam ada diantara dua dangkalan tersebut.

Dangkalan Sunda di Indonesia bagian barat dan Dangkalan Sahul di Indonesia bagian timur

c. Penduduk
Indonesia sekarang ini sedang menikmati bonus demografi, artinya penduduk usia
produktif (15-65 tahun) lebih besar daripada penduduk usia tidak produktif (0-14 dan lebih
dari 65 tahun). Total penduduk Indonesia pada tahun 2020 sekitar 270 juta (estimasi
Bapenas) dengan pertumbuhan penduduk 2015-2020 sebesar 1,19% (sumber :
Bapenas). Dari jumlah penduduk tersebut, Indonesia ada di peringkat 4 dunia setelah
Tiongkok (China), India dan Amerika Serikat.
Indonesia memiliki 1.340 suku bangsa (BPS, 2010) dimana 3 terbesar adalah Suku
Jawa (40,22%), Suku Sunda (15,5%) dan Suku Batak (3,58%). Jangan heran jika
dimanapun tempat ada suku Jawa termasuk di negara tetangga kita, Singapura, Malaysia
dan Brunei. Permasalahan sebaran penduduk yang tidak merata (lebih dari 60% ada di
Jawa) dan kualitas penduduk yang rendah masih dihadapi Indonesia sampai saat ini.

d. Potensi Ekonomi
Indonesia masih menjadi negara yang berbasis agraris dan maritim oleh karenanya
banyak komoditas ekspor kita juga berbasis pada hasil indutri dari pertanian dan
perikanan. Indonesia bukan lagi negara yang menggantungkan diri sebagai negara
pengekspor minyak dan gas bumi. Dominasi sekarang justru pada ekspor hasil industri
disusul pertambangan.

Indonesia dikenal sebagai produsen Minyak Sawit/ CPO no 1 di dunia, karet alam no
2 setelah Thailand, kopi no 5 dan masih banyak lagi. Permasalahan perdagangan kelapa
sawit yang ditolak oleh negara-negara Uni Eropa (karena dianggap merusak hutan,

SMP 1 PURWOKERTO 3
satwa, mempekerjakan anak, pelanggaran HAM, dll) sekarang ini menjadi kendala
tersendiri atas pemasaran produk sawit ini.

Disisi lain, produk impor Indonesia juga banyak. 10 besar barang impor Indonesia
berdasarkan data BPS Tahun 2017-2018 sebagai berikut :

Berdasarkan data-data tersebut di atas dapat dilihat ada 3 negara Asean yang masuk
10 besar mitra dagang Indonesia baik ekspor maupun impor yaitu Singapura, Malaysia
dan Thailand.

e. Kerjasama Internasional
Disamping kerjasama bilateral dengan berbagai negara di Asean, Indonesia bersama
negara-negara di Asia Tenggara juga menjalin kerjasama dalam berbagai bidang
diantaranya :
1) Asean melalui ASEAN Industrial Cooperation (AICO) mendirikan pabrik pupuk urea di
Aceh;
2) Zopfan (Zone of Peace, Freedom, and Neutrality) yang menjadikan kawasan Asean
sebagai kawasan damai, bebas dan netral. (dideklarasikan di Kuala Lumpur tanggal
27 November 1971;
3) AFTA (Asean Free Trade Area) atau kawasan perdagangan bebas Asean dimana hal
ini mempermudah perdagangan antar negara Asean dengan bea masuk ekspor-
impor antara 5-10%. Ini tentu meningkatkan daya saing produk lokal Asean;
4) Kerjasama dibidang budaya dan olahraga dapat dilihat pada promosi budaya Asean
(pariwisata) dan penyelenggaraan Seagames.
5) Dibidang pendidikan, Indonesia juga aktif dalam persatuan menteri pendidikan
negara Asia Tenggara (Seameo/ South East Asia Ministry of Education Organization).
Bentuk nyatanya seperti Seameo Qitep (quality improvement of teacher and
education personel) dalam berbagai mata pelajaran baik sains (Bandung),
matematika (Yogyakarta), bahasa (Bogor).
6) Kerjasama yang lebih luas, Indonesia juga ikut dalam organisasi negara pengekspor
minyak (OPEC), Organisasi Konferensi Islam (OKI) bersama Malaysia dan Brunei
Darussalam, PBB

SMP 1 PURWOKERTO 4
2. Brunei Darussalam
a. Fakta Singkat
Bentuk pemerintahan Kesultanan/ Monarki absolut
Ibukota Bandar Seri Begawan
Kepala negara dan kepala Sultan (sekarang Sultan Hassanal
pemerintahan Bolkiah)
Mata uang Dollar Brunei
Maskapai Royal Brunei Airlines
Bandara Brunei International Brunei
Bahasa resmi Melayu
Lagu kebangsaan Allah Peliharakan Sultan

Masjid Sultan Omar Ali Saefuddin (kiri) dan Bendera Brunei (kanan)

b. Letak, Luas, Batas


Brunei Darussalam terletak di pesisir utara Pulau Kalimantan (Jika di Malaysia dan
Brunei disebut Borneo). Secara astronomis terletak di 4oLU – 6oLU dan 114oBT – 115oBT.
Secara geografis terletak di antara Negara Bagian Sarawak (Malaysia) dan Laut China
Selatan.
Negara ini seluas 5.765 km² atau 8 kali lebih luas dari DKI Jakarta dengan batas
timur, selatan dan barat dengan wilayah Sarawak, Malaysia; sedangkan batas utaranya
adalah Laut China Selatan.

Ada 4 wilayah Brunei Darussalam yaitu Temburong di Timur dan Brunei Muara, Tutong,
dan Belait di bagian barat.

c. Keadaan Geografis
Hampir semua wilayah Brunei Darussalam adalah daerah dataran pantai yang
menghadap Laut China Selatan kecuali di wilayah Brunei bagian timur (temburong) yang
berbukit-bukit. Puncak tertinggi adalah Bukit Pagon setinggi 1.850 meter dpal (tepat di
ujung tenggara Temburong berbatasan dengan Malaysia). Masih 72 % wilayahnya
tertutup hutan hujan tropis.
Seluruh wilayah Brunei beriklim tropis dengan kelembaban yang tinggi sepanjang
tahun. Curah hujan juga tinggi sepanjang tahun sehingga tidak ada batas yang jelas
dengan musim kemarau.

SMP 1 PURWOKERTO 5
d. Pemerintahan
Pada 1 Januari 1984, Brunei Darussalam telah berhasil mencapai kemerdekaan
sepenuhnya. Kerajaan Brunei Darussalam adalah negara yang memiliki corak
pemerintahan monarki absolut dengan Sultan yang menjabat sebagai Kepala Negara
dan Kepala Pemerintahan, merangkap sebagai Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan
dengan dibantu oleh Dewan Penasihat Kesultanan dan beberapa Menteri.
Sultan Hassanal Bolkiah yang gelarnya diturunkan dalam wangsa yang
sama sejak abad ke-15, ialah kepala negara serta pemerintahan Brunei. Pada
bulan September 2000, Sultan bersidang untuk menentukan Parlemen yang tidak pernah
diadakan lagi sejak tahun 1984. Parlemen ini tidak mempunyai kuasa selain menasihati
Sultan. Disebabkan oleh pemerintahan mutlak Sultan, Brunei menjadi salah satu negara
yang paling stabil dari segi politik di Asia.

Sultan Hasanal Bolkiah (kiri) dan Istana Nurul Iman (tengah dan kanan) yang memiliki 1.788 buah kamar,
257 kamar mandi, 18 lift

e. Penduduk dan Sosial Budaya


Pada tahun 2019, jumlah penduduk Brunei 459.500 jiwa dimana 97% dari jumlah
penduduknya tinggal di bagian barat yang lebih besar, dan sisanya di Temburong karena
bagian timur yang bergunung-gunung. Sekitar 65,8% adalah etnis Melayu, 10,3%
Tionghoa, dan 23,9% etnis lain. Indeks pembangunan manusia (Human Development
Indeks) pada tahun 2018 adalah 0,845 atau nomor 2 di Asean setelah Singapura.

Info grafis penduduk Brunei tahun 2019

SMP 1 PURWOKERTO 6
Kota terbesar adalah Bandar Seri Begawan. Sejumlah kota utama termasuk kota
pelabuhan Muara, serta kota Seria yang menghasilkan minyak, dan Kuala Belait, kota
tetangganya.
Agama resmi negara adalah Islam, namun ada juga pemeluk Budha, Kristen dan
agama lokal Dayak. Bahasa Melayu merupakan bahasa resmi namun Bahasa
Inggris juga dituturkan secara meluas dan hampir 95% fasih dengan Bahasa Inggris.
Budaya Brunei hampir sama dengan budaya Melayu di Malaysia dan Indonesia
namun demikian penerapan Syariat Islam lebih ketat. Penjualan dan penggunaan alkohol
diharamkan. Setelah pemberlakuan larangan pada awal 1990-an, semua pub dan klub
malam dipaksa tutup. Mufti Brunei (kalau di Indonesia disebut Majelis Ulama Indonesia)
juga menfatwakan pengharaman rokok pada tahun 2011. Harga rokok dijadikan mahal
supaya penduduk dapat mengurangi konsumsi rokok.

f. Potensi Ekonomi
Ekonomi Brunei Darussalam bertumpu pada sektor minyak bumi dan gas, lebih dari
92% dari total pendapatan nasional. Pertama kali dieksplorasi di Bandar Seri Begawan
namun sekarang ini ladang migas terbesar ada di Seria. Ladang lainnya ada di Kuala
Belait, Jerudong dan Ampar. Produk karet alam menduduki peringkat ke 2 komoditas
ekspor setelah minyak bumi.
Pendapatan per kapita tahun 2017 termasuk peringkat 4 dunia sebesar $78,836
(bandingkan pendapatan per kapita Indonesia US$ 3.877). Wajar warganya hidup
makmur dengan dibebaskan dari pajak penghasilan, menikmati pendidikan gratis
(hingga ke universitas), diberi akses untuk kredit rumah murah hingga subsidi bahan
pangan, dan para laki-laki mendapat pekerjaan yang nyaman dari pemerintah.

Komoditas ekspor impor Brunei (kiri) dan lokasi kota Seria sebagai ladang minyak terbesar (titik merah-
kanan)

g. Kerjasama Internasional
Brunei Darussalam adalah anggota APEC (Asia–Pacific Economic Cooperation),
Anggota Asean, AFTA, Anggota organisasi Non Blok, PBB, OPEC dan OKI.

SMP 1 PURWOKERTO 7

Anda mungkin juga menyukai