KELAS : XI IPS 4
MAPEL : GEOGRAFI
HARI/TGL: SELASA 09-08-2022
1. POROS MARITIM
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
2. Garis Lintang
Berdasarkan letak astronomisnya, kita dapat mengetahui bahwa sebagian
besar Indonesia ada di bagian selatan, dan juga berada di bagian lintang
rendah. Itulah kenapa Indonesia menganut iklim tropis, dan memiliki rata-rata
kelembaban dan curah hujan yang tinggi, sehingga kita memiliki
keanekaragaman hayati yang cukup beragam.
3. Garis Bujur
Dampak dari adanya garis bujur yaitu Indonesia dibagi menjadi 3 zona waktu
yang berbeda yaitu WIB atau Waktu Indonesia Barat yaitu GMT +7, WITA atau
Waktu Indonesia Tengah yaitu GMT +8, dan WIT atau Waktu Indonesia Timur
yaitu GMT +9.
Lebih dari 400 m di atas permukaan laut (DPL), sehingga lebih sejuk dan cocok
untuk perkebunan.
Datarannya lebih datar, topografinya tidak terlalu miring < 100 m dpl, sehingga
cocok untuk kegiatan perdagangan, industri, dan peternakan. Biasanya
sebagian besar penduduk di Indonesia tinggal di dataran rendah.
Bukit dan Gunung
Tahukan kalian kalau negara kita Indonesia berada pada wilayah cincin api
atau ring of fire,
Oleh karena itu Indonesia memiliki banyak bukit dan gunung, Indonesia kurang
lebih memiliki 500 gunung api diantaranya ada 229 yang aktif dan dalam 400
tahun terakhir ada 70 gunung yang meletus.
Tahukah elo kalau negara kita Indonesia berada pada wilayah cincin api
atau ring of fire?
Oleh karena itu Indonesia memiliki banyak bukit dan gunung. Kurang lebih ada
500 gunung api di Indonesia, 229 di antaranya aktif dan dalam 400 tahun
terakhir ada 70 gunung yang meletus.
Saat ini kita memiliki hukum internasional yang mengatur batas-batas laut
yang dinamakan UNCLOS atau United Nation Convention on the law of the Sea,
yang merupakan hasil dari konvensi PBB pada tahun 1982 tentang hukum laut.
Kemudian Indonesia melakukan ratifikasi dari hukum tersebut menjadi hukum
nasional dalam Undang-undang (UU) No. 17 tahun 1985 kemudian
di update menjadi UU No. 6 tahun tentang perairan Indonesia yang mengatur
pembagian perairan di Indonesia.
Sehingga secara hukum, perairan kita dibagi menjadi Laut Teritorial, zona
tambahan, zona ekonomi eksklusif, sementara secara fisiografis perairan
Indonesia dibagi menjadi paparan sunda, paparan arafura-sahul, dan laut
dalam Indonesia bagian timur.
Beberapa potensi sektor perkebunan yang ada dan bisa dikembangkan antara
lain:
1. Tebu
Bahan pokok untuk gula ini sangat banyak dan mudah tumbuh di pulau Jawa.
Daerah penghasil tebu utama contohnya Jawa Timur, Cirebon, Lampung. Jawa
Timur adalah penghasil gula terbesar.
2. Kelapa Sawit.
Bukan menjadi hal yang aneh, Sumatra adalah salah satu perkebunan dan
penghasil kelapa sawit paling banyak di Indonesia. Hampir seluruh daerah di
Sumatra pasti mempunyai perkebunan kelapa sawit.
3. Kopi
Dengan sedang meningkatnya tren ngopi-ngopi lucu di Indonesia, dan biji kopi
Indonesia yang dapat dikatan memiliki kualitas yang baik, harusnya bisa
dimanfaatkan dengan segera. Penghasil kopi Indonesia yang terkenal adalah
Lampung, Jawa Timur, dan Bengkulu.
Daging sebagai salah satu sumber protein yang sangat penting juga perlu
dikembangkan. Indonesia sebagai negara yang memiliki lahan yang besar
selain untuk digunakan bertani dan berkebun, lahan tersebut juga dipakai oleh
para pemilik hewan untuk menggembalakan ternaknya.
Sebagai negara maritim dan mempunyai laut yang luas, potensi perikanan
laut Indonesia sangatlah kaya. Selain itu, keadaan alam bawah laut Indonesia
juga tidak dapat dilihat sebelah mata jika mengedepankan faktor keindahan,
keragaman, dan pariwisata. Hal-hal di atas selama ini belum ditingkatkan
secara optimal oleh pemerintah.
Lain air laut, lain pula air tawar. Perikanan air tawar di Indonesia juga menjadi
salah satu potensi yang tidak dapat di anggap remeh. Dengan banyaknya
sumber air tawar yang mengalir, danau, sungai, serta waduk, menjadikan
perikanan air tawar adalah bisnis dan potensi yang menggiurkan.
Tambak-tambak/budidaya ikan air tawar menyebar secara merata di
Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya ketersediaan sumber air dan hal
pendukung lainnya.