Letak Astronomis yaitu letak suatu objek atau wilayah berdasarkan garis bujur dan garis
lintang. Indonesia berdasarkan letak astronomis berada di:
Letak geografis yaitu letak suatu wilayah sesuai dengan kenyataan di permukaan bumi yang
didasarkan pada wilayah lain disekitarnya. Letak geografis Indonesia yaitu:
Paparan Sunda
Paparan benua terluas di dunia, menghubungkan Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sumatera dengan
daratan Asia.
Paparan Arafura-Sahul
Terdapat Kepulauan Aru dan Kepulauan Kei.
Ekosistem Mangrove
Luas hutan mangrove di Indonesia sekitar 4,25 juta ha atau 3,98% dari seluruh luas hutan di
Indonesia. Tersebar di pesisir timur Sumatera, pesisir Kalimantan, dan pesisir selatan Papua.
Pembagian Laut
Laut menurut Proses Terjadinya Laut menurut Letaknya
Laut regresi
Penyempitan pada waktu zaman es, karena terjadi
penurunan permukaan air laut. Contoh: Lubuk Luat
Banda Selat Makassar.
Kedalaman Laut
ALKI I : Laut China Selatan, Selat Karimata, Laut Jawa, dan Selat Sunda.
ALKI II: Laut Sulawesi, Selat Makassar, Laut Flores, dan Selat Lombok.
ALKI III: Samudera Pasifik, Laut Seram, Laut Banda, Selat Ombai, dan Laut Sawu.
Tol Laut
- Konsep untuk memperbaiki proses pengangkutan logistik di Indonesia.
- Program ini bertujuan untuk menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar yang ada di
nusantara.
- Jalur pelayaran bebas hambatan yang menghubungkan hamper seluruh pelabuhan di
Indonesia.
Kemampuan sumber daya laut, yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui
serta mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan.
Potensi sumber daya kelautan Indonesia sangat beraneka ragam, yaitu perikanan, terumbu
karang, padang lamun, rumput laut, mangrove, mineral, energy, transportasi, dan pariwisata.
Perikanan
Sumber daya perikanan Indonesia sangat tinggi, seharusnya menjadi komoditas utama Indonesia
dalam percaturan ekonomi.
Potensi perikanan Indonesia jika digarap dengan benar dapat mencapai US$
31.935.651.400/tahun.
- Kebijakan kuat yang baru masih belum diimplementasikan secara merata di seluruh wilayah
Indonesia.
- Tingkat illegal, unregulated dan unreported fishing (IUU) yang meskipun mulai berkurang,
namun pengurangannya masih belum merata di seluruh wilayah Indonesia.
- Pembangunan infrastruktur laut yang masih tertinggal.
- Pelabuhan laut belum berfungsi optimal.
- Jumlah industri perkapalan yang masih sedikit.
- Armada kapal penangkap ikan yang mayoritas masih tradisional dan belum dilengkapi
peralatan modern.
Mangrove
Luas hutan mangrove di Indonesia kurang lebih 21,7% dari total luasan hutan mangrove di
dunia. Bersama dengan Australia dan Papua Nugini, Indonesia merupakan pusat
keanekaragaman hayati mangrove dunia.
Padang Lamun
Padang Lamun di Indonesia seluas 25.742 hektar merupakan tingkat keanekaragaman hayati
tertinggi di dunia.
Fungsi padang lamun dalam hal perikanan (pemijahan, mencari makan, bertelur, berlindung),
serapan dan penguburan karbon yang mencapai 50x lipat lebih tinggi daripada ekosistem darat,
menstabilkan sedimen dan menjaga kejernihan air, memfilter nutrisi dan polusi yang masuk ke
laut, melindungi pantai dari erosi, bahan dalam industri farmasi, dan makanan bagi biota laut.
Terumbu Karang
Kondisi terumbu karang di dunia saat ini sedang mengalami penurunan. Penyebab kerusakan
terumbu karang di antaranya karena pemakaian alat tangkap yang merusak, peningkatan
pencemaran, permasalahan global pemicu bleaching karang, serta penyakit karang dan predasi.
ESDM
Berdasarkan data Badan Geologi Nasional, Indonesia memiliki 60 cekungan minyak bumi dan
gas alam. Wilayah laut Indonesia juga kaya mineral lain seperti emas, perak, timah, mangan, dan
bijih besi.
Potensi Energi Baru Terbarukan, Indonesia memiliki gelombang laut, arus pasang surut, Ocean
Thermal Energy Conversion (OTEC).
Transportasi
Di sektor transportasi, wilayah laut Indonesia tidak saja berfungsi untuk menghubungkan seluruh
kepulauannya, namun juga melayani angkutan laut/logistic internasional yang melintasi alur laut
kepulauan Indonesia (ALKI).
Pariwisata Bahari
Merupakan kekayaan laut nusantara yang bernilai ekonomis sangat besar.
Jika dikelola secara optimal, professional dan bijaksana akan menjadi Objek Daerah Tujuan
Wisata (ODTW) berkelas dunia.
Gagasan strategis yang diwujudkan dengan 5 pilar utama yang menjadikan Indonesia sebagai
poros maritime dunia.
Ada 2 aspek yang menjadi unsur pembangunan poros maritime dunia yaitu:
a) aspek ekonomi kelautan dan kemaritiman.
b) aspek komponen tata Kelola untuk menentukan bagaimana aspek ekonomi kelautan dan
kemaritiman dapat dikelola dan dikembangkan arahnya.