Kelautan
Dosen Pengampu: Abdul Manan Nasution, S.E.,M.M
TUJUAN
• Mampu memahami dan menjelaskan tentang
pembangunan berbasis kelautan
• Memahami kondisi wilayah perairan laut Indonesia
• Memahami pengelompokan laut indonesia
• Mampu menjelaskan potensi pengembangan sumber daya
kelautan
• Memahami pembangunan daerah berbasis kelautan
Pembangunan Berbasis Kelautan
Indonesia memiliki wilayah perairan laut yang sangat luas dan kaya akan
berbagai sumber daya alam. Dalam konteks ini, Indonesia memiliki visi
untuk menjadi poros maritim dunia. Dengan membangun infrastruktur,
industri, dan sumber daya manusia yang kuat di sektor kelautan, Indonesia
dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja,
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Keanekaragaman
Pencemaran Industri Perikanan
Hayati
Keanekaragaman Hayati
Wilayah Transportasi,
Sumber Daya dan Sumber
Kedaulatan Media Konta
Lingkungan Pengetahuan
Bangsa Sosial Budaya
Potensi-potensi Lautan
Indonesia
1. Sumber Daya Ikan
2. Tumbuhan Laut
3. Mineral dan Pertambangan
4. Transportasi dan Perhubungan
5. Wisata Bahari Laut
Sumber Daya Ikan
Menurut data Food and Agriculture Organization tahun
2012, Indonesia menempati peringkat ketiga terbesar dunia
dalam produksi perikanan di bawah Cina dan India.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (2009)
mengungkapkan, besaran potensi hasil laut dan perikanan
di Indonesia mencapai 3.000 triliun 10 rupiah per tahun,
sedangkan yang sudah dimanfaatkan 225 triliun rupiah atau
sekitar 7,5% saja. United Nations Development Programme
(UNDP) bahkan menyebut perairan Indonesia sebagai
habitat bagi 76 persen terumbu karang dan 37 persen ikan
karang dunia. (Fikko, 2020)
Tumbuhan Laut
Selain kelompok hewan yang hidup di laut terdapat
pula kelompok tumbuhan yang disebut tumbuhan laut
yang juga banyak memiliki nilai gizi dan ekonomi.
Salah satu produk yang nyata adalah rumput laut yang
sudah terkenal di dunia perdagangan. Rumput laut
atau lebih dikenal dengan sebutan seaweed
merupakan salah satu sumber daya hayati yang sangat
melimpah di perairan Indonesia yaitu sekitar 8,6% dari
total biota di laut.
Mineral dan Pertambangan
Indonesia merupakan pertemuan tiga lempeng tektonik
dunia yang menyebabkan timbulnya gunung berapi
yang kaya dengan meneral logam seperti emas, perak,
timah, timbal, tembaga, nikel. Menurut data
Kementerian (ESDM) Energi dan Sumber Daya Mineral,
menyatakan bahwa potensi energi yang dihasilkan dari
arus laut di Indonesia adalah yang terbesar di dunia.
Potensi tersebut di antaranya energi laut "Ocean
Thermal Energy Conversion" (OTEC) yang merupakan
terbesar di dunia.
Transportasi dan Perhubungan
Dalam bidang ini, potensi laut Indonesia sangat baik untuk kawasan
regional maupun dunia. Dengan jumlah kepulauan terbesar, dengan
demikian jasa transportasi laut (pelayaran) menajadi sebuah potensi
ekonomi yang besar, baik bagi Indonesia sendiri dengan konektivitas
antarpulau, maupun dengan negara lain. Supaya potensi tersebut nyata,
maka salah satu strategi percepatan dan perluasan pembangunan
ekonomi nasional adalah dengan mengedepankan 11 penguatan
konektivitas antar pulau, terutama pulau-pulau terluar. Konektivitas ini
hanya bisa terwujud apabila transportasi laut di negara kepulauan terus
diperankan secara signifikan. Transportasi laut sangat vital peranannya
sebagai “Jembatan Nusantara” dan tidak tergantikan oleh transportasi
udara dan darat.
Wisata Bahari Laut
Selain dikenal dengan potensi komoditas kelautan dan perikanan yang
melimpah, laut Indonesia juga kaya dengan terumbu karang yang cantik serta
beragam spesies koral dan ikannya. Tidak heran jika laut Indonesia juga
memiliki potensi dalam daya tarik wisata. Seperti Taman Laut Bunaken, yakni
taman laut yang terletak diujung utara Sulawesi. Taman Laut Bunaken
terkenal dengan rumah bagi sekitar 390 spesies koral dan berbagai jenis ikan
dan mamalia, seperti hiu, pari, kuda laut, kura-kura, ikan duyung, moluska
dan lain sebagainya. Kemudian, Taman Laut Banda yang terletak di
Kabupaten Maluku Tengah. Merupakan salah satu taman laut terindah di
dunia yang memiliki 310 jenis karang pembentuk terumbu, 871 spesies ikan,
serta populasi hiu dan kerapu, termasuk beberapa jenis ikan dan kerang
purba yang di suaka-kan seperti ikan napoleon.
Pembangunan Daerah Berbasis Kelautan