Anda di halaman 1dari 38

Karakteristik Wilayah Daratan dan Perairan

Indonesia
By Ady SupriadiPosted on 24 September 2017

Posisi strategis Negara Kesatuan Republik Indonesia diantara persilangan samudra Hindia dan
samudra Pasifik secara otomatis memberikan banyak potensi sumber daya ekonomi laut yang
bisa dikelola dan dimanfaatkan untuk masa depan bangsa dan tulang punggung pembangunan
nasional, namun pemanfaatan potensi sumber daya laut secara optimal haruslah diarahkan pada
pendayagunaan sumber daya ikan dengan memperhatikan daya dukung yang ada dan
kelestariannya guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Karakteristik Wilayah Daratan

Karakteristik di wilayah daratan merupakan bagian dari permukaan bumi yang tidak digenangi
air dan berbentuk padat.Wilayah daratan di Indonesia memiliki tanah yang subur sehingga
menyebabkan curah hujan yang teratur dan banyaknya gunung berapi sehingga dimanfaatkan
sebagai tempat berpijak dan sumber kehidupan manusia,

Dataran tinggi

Dataran tinggi (disebut juga plateau atau plato) adalah dataran yang luas terletak pada ketinggian
300-600 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi berada di daerah pegunungan atau
dikelilingi oleh bukit-bukit sehingga udaranya sangat dingin dan segar.Dataran tinggi terbentuk
sebagai hasil erosi dan sedimentasi.

Dataran tinggi bisa juga terjadi oleh bekas kaldera luas, yang tertimbun material dari lereng
gunung sekitarnya.Daerah pada dataran tinggi memiliki udara yang sejuk dengan pemandangan
yang indah sehingga menyebabkan banyak orang mendirikan rumah-rumah atau vila sebagai
tempat istirahat. Selain itu, dataran tinggi banyak dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan seperti
teh, kopi, bunga, sayuran dan sebagainya serta sebagai tempat pariwisata dan tempat
peristirahatan.

Dataran rendah

Dataran rendah merupakan wilayah dataran yang relatif datar, luas dan memiliki ketinggian
kurang dari 200 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia daerah dataran rendah merupakan
daerah yang penuh dengan kedinamisan dan kegiatan penduduk yang sangat beragam. Daerah
dataran rendah cocok dijadikan wilayah pertanian, perkebunan, peternakan, kegiatan, industri,
dan sentra-sentra bisnis.

Lokasi yang datar, menyebabkan pengembangan daerah dapat dilakukan seluas


mungkin.Pembangunan jalan raya dan jalan tol serta kelengkapan saran transportasi ini telah
mendorong daerah dataran rendah menjadi pusat ekonomi penduduk. Kemudahan transportasi
dan banyaknya pusat-pusat kegiatan di daerah dataran rendah menarik penduduk untuk menetap
disana.Oleh karena, itu penduduknya semakin bertambah dan kebutuhan tempat tinggal serta
tempat usaha juga meningkat.

Lahan-lahan seperti sawah dan hutan sebagai penyangga keseimbangan alam semakin berkurang
digantikan oleh tumbuhnya bangunan bertingkat. Hal ini banyak menimbulkan permasalahan,
seperti daerah resapan air berkurang yang mengakibatkan banjir pada saat musim hujan dan
kekeringan pada saat musim kemarau.Pada umumnya, daerah dataran rendah terdapat banyak
aliran sungai dan keadaan udaranya panas.

Dataran rendah di wilayah Indonesia membentang luas di sepanjang Pulau Sumatera, Sulawesi,
Kalimantan, Jawa, Bali, Papua, Nusa Tenggara serta pulau-pulau kecil. Penduduk kota yang
menetap di dataran rendah memanfaatkan daerahnya sebagai tempat tinggal. Dataran rendah
dimanfaatkan sebagai tempat perkebunan tebu atau kelapa, lahan pertanian, industri dan
pemukiman.

PELAJARI: Langkah - Langkah Penelitian Geografi

Karakteristik Wilayah Perairan

Karakteristik di wilayah perairan merupakan bagian dari permukaan bumi yang digenangi
air.Wilayah Indonesia memiliki perairan yang sangat luas yaitu dua pertiga bagian dari
keseluruhan luas wilayah negara.

Danau

Danau merupakan permukaan bumi berupa cekungan di darat yang sangat luas dan digenangi
oleh air yang dikelilingi daratan. Danau yang terbentuk berasal dari letusan gunung berapi yang
biasa disebut sebagai danau vulkanik. Danau tektonik yaitu danau yang terbentuk disebabkan
adanya pergeseran muka bumi. Dan danau buatan yaitu danau yang sengaja dibuat oleh manusia
dengan cara membendung aliran sungai dan danau buatan biasanya sering disebut sebagai
waduk.

Serta danau alam merupakan danau yang terbentuk oleh peristiwa alam yaitu diantara letusan
gunung api, pelarutan batuan kapur oleh air hujan dan gerakan kulit bumi. Danau dimanfaatkan
sebagai tempat pengairan sawah, tempat memelihara dan penangkapan ikan, tempat persediaan
air, dan objek wisata.

Berdasarkan proses terjadinya, danau dibedakan menjadi:

1. Danau tektonik yaitu danau yang terbentuk akibat penurunan muka bumi karena
pergeseran / patahan lapisan bumi.
2. Danau vulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas vulkanisme / gunung berapi.
3. Danau tektovulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat percampuran aktivitas tektonisme
dan vulkanisme.
4. Danau bendungan alami yaitu danau yang terbentuk akibat lembah sungai terbendung
oleh aliran lava saat erupsi terjadi.
5. Danau karst yaitu danau yang terbentuk akibat pelarutan tanah kapur.
6. Danau glasial yaitu danau yang terbentuk akibat mencairnya es / keringnya daerah es
yang kemudian terisi air.
7. Danau buatan yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas manusia.

Sungai

Sungai merupakan bagian dari permukaan bumi yang rendah dan aliran air yang mengalir dari
dataran tinggi menuju dataran rendah dan bermuara di laut.Sungai pada bagian awal berukuran
kecil yang bermula dari daerah pegunungan.Sedangkan yang mengalir ke tempat yang lebih
rendah akhirnya bermuara di danau/laut. Semakin dekat ke arah laut, maka semakin melebar.

Sungai dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat memelihara ikan dan digunakan untuk
irigasi mengairi sawah.
Selain itu, sebagai sarana transportasi yang menghubungkan antar daerah, sumber tenaga listrik,
perikanan, olahraga, dan rekreasi serta digunakan untuk pengangkutan kayu hasil penebangan
dan pasar terapung.

Laut

Laut merupakan bagian permukaan bumi yang luas, digenangi air yang dalam dan paling rendah.
Laut menghubungkan antar pulau yang satu dengan pulau lainnya.Wilayah Indonesia sekitar dua
pertiganya merupakan lautan, namun kondisinya kurang terjaga sehingga mudah mendatangkan
ancaman sengketa batas wilayah dengan negara tetangga.Untuk landas kontinen negara kita
berhak atas segala kekayaan alam yang terdapat di laut sampai dengan kedalaman 200 meter.

Batas laut teritorial sejauh 12 mil dari garis dasar lurus dan perbatasan laut zona ekonomi
ekslusif (ZEE) sejauh 200 mil dari garis dasar laut.Kedalaman laut di wilayah Indonesia berbeda-
beda, ada yang dalam maupun dangkal. Biasanya mencapai 1.000 meter atau lebih.Air laut
rasanya asin karena mengandung garam. Di dalam laut terdapat banyak kehidupan antara lain
tumbuhan laut, kerang dan beragam jenis ikan yang dapat diolah menjadi makanan dan obat-
obatan.

PELAJARI: Lima Lapisan Atmosfer Secara Berurutan

Beberapa manfaat laut bagi manusia adalah:

1. Tempat rekreasi dan hiburan


2. Tempat hidup sumber makanan kita, seperti ikan, cumi-cumi, udang, rumput laut, dll.
3. Pembangkit listrik tenaga ombak, pasang surut, angin, dsb.
4. Tempat budidaya ikan, kerang mutiara, rumput laut, dll.
5. Tempat barang tambang berada, misalnya tambang minyak bumi lepas pantai.
6. Salah satu sumber air minum (tetapi harus melalui proses desalinasi dahulu)
7. Sebagai jalur transportasi air
8. Sebagai tempat cadangan air bumi
9. Sebagai objek riset penelitian dan pendidikan
10. Laut merupakan penyumbang terjadinya hujan dan pengatur iklim
11. Air laut dapat diolah menjadi garam

Rawa

Rawa adalah tanah yg rendah (umumnya di daerah pantai) dan digenangi air, biasanya banyak
terdapat tumbuhan air.Rawa terbentuk secara alami, genangannya dapat bersifat musiman
ataupun permanen dan ditumbuhi oleh tumbuhan.Indonesia memiliki lebih dari 23 juta ha rawa.
Ada tiga jenis rawa :

1. Hutan rawa air tawar, memiliki permukaan tanah yang kaya akan mineral. Biasanya
ditumbuhi hutan lebat.
2. Hutan rawa gambut, terbentuk dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang proses
penguraiannya sangat lambat sehingga tanah gambut memiliki kandungan bahan organik
yang sangat tinggi.
3. Rawa tanpa hutan, merupakan bagian dari ekosistem rawa hutan. Namun hanya
ditumbuhi tumbuhan kecil seperti semak dan rumput liar.

Peran dan manfaat hutan rawa :

1. Sumber cadangan air, dapat menyerap dan menyimpan kelebihan air dari daerah
sekitarnya dan akan mengeluarkan cadangan air tersebut pada saat daerah sekitarnya
kering.
2. Mencegah terjadinya banjir.
3. Mencegah intrusi air laut ke dalam air tanah dan sungai
4. Sumber energi
5. Sumber makanan nabati maupun hewani

Teluk

Teluk adalah tubuh perairan yang menjorok ke daratan dan dibatasi oleh daratan pada ketiga
sisinya. Oleh karena letaknya yang strategis, teluk banyak dimanfaatkan sebagai pelabuhan.
Teluk adalah kebalikan dari tanjung, dan biasanya keduanya dapat ditemukan pada suatu garis
pantai yang sama. Karena Indonesia memiliki puluhan ribu pulau, maka di Indonesia banyak
sekali terdapat teluk.Teluk adalah laut yang menjorok ke darat.

Selat

Selat merupakan perairan/laut sempit yang berada di antara dua pulau.Kedalamannya berkisar
antara 200-1.000 meter.Negara Indonesia dikenal sebagai Negara Maritim karena memiliki
wilayah laut yang terbentang luas.Letak Indonesia yang dibatasi oleh lautan yang menjadi jarak
antara pulau yang satu dengan lainnya.Selat dimanfaatkan sebagai jalur angkutan antar
pulau.Alat angkutan yang biasa digunakan adalah kapal feri yang termasuk kapal penumpang.

PELAJARI: Dampak Positif dan Negatif Vulkanisme dan Tektonisme

Samudera

Samudera merupakan perairan yang luasnya melebihi luas laut dan memiliki kedalaman lebih
dari 1.000 meter.Wilayah Indonesia diapit oleh dua samudera yaitu Samudera Pasifik dan
Samudera Hindia.Manfaat samudera menyebabkan iklim yang menguntungkan yaitu tidak terlalu
panas pada siang hari dan tidak terlalu dingin pada malam hari.

Perbedaan Karakteristik Wilayah Darat, Pesisir, dan Laut

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara kepulauan. Wilayahnya terdiri dari wilayah
darat, wilayah pesisir, dan wilayah laut. Ketiga wilayah tersebut mempunyai karekteristik yang
berbeda. Berikut lima perbedaan karakteristik tersebut.

Unsur Wilayah Darat Wilayah Pesisir Wilayah Laut


Ekosistem  Terdapat  Pasang surut  Memiliki salinitas tinggi,
biodiversitas  Gelombang semakin
yang tinggi  Tempat mendekati khatulistiwa sem
bergantung titik sedimentasi akin tinggi.
geografisnya dari sungai  NaCl mendominasi mineral
 Terdapat yang mengalir ekosistem laut hingga
perubahan iklim  Tanahnya mencapai 75%.
dalam skala subur  Iklim dan cuaca tidak
mikro, yakni terlalu berpengaruh pada
perubahan iklim ekosistem laut.
yang terjadi  Memiliki variasi
langsung di perbedaan suhu di
sekitar permukaan dengan di
organisme yang kedalaman.
ada di dalam
ekosistem
tersebut.
 mendapat
paparan sinar
matahari

Jenis Biotik maupun abiotik Biotik maupun abiotik Biotik maupun abiotik khususnya
sumber daya khususnya pertanian, khususnya perikanan, perikanan, energi, dan perminyakan
kehutanan dan pertambakan,
pertambangan pertanian
Batas Dataran yang tidak Ke arah darat Wilayah yang digenangi air laut
wilayah digenangi air laut mencakup batas
dihitung berdasarkan administrasi
tinggi rata-rata muka kecamatan, ke arah
laut laut sejauh 12 mil (UU
No 27 Tahun 2007)
Sifat Sumberdaya milik Sebagian privat dan “common property
pemanfaatan privat untuk sebagian common resources” (sumberdaya milik
sumberdaya kepentingan property bersama), sehingga memiliki fungsi
perseorangan/kelompok publik / kepentingan umum
Sifat Media Dapat dikapling- Dinamis dan Laut bersifat “fluida”, dimana
pemanfaatan kapling karena bersifat produktif, sebagian sumberdaya (biota laut) dan
sumberdaya padat dan tetap dalam bersifat padat dan dinamika hydrooceanography tidak
waktu yang lama. sebagian bersifat dapat disekat /dikapling
fluida

Anda mungkin juga menyukai