Anda di halaman 1dari 8

A.

Latar belakang

Pada masa Perang Dunia I, dunia mengalami suatu peristiwa yang sangat
dramatis menyangkut peradaban manusia, dimana perang tersebutlah telah
mengakibatkan korban yang besar. Hal ini tidak terlepas dari kemajuan perlengkapan
dan senjata tempur yang efektif. Perang Dunia I telah memasuki babak baru
kemajuan teknologi, khususnya persenjataan dan sistem angkutan atau logistik yang
sudah mengenal kapal mesin dan kereta api.
Liga Bangsa-Bangsa (LBB-League of Nations) didirikan sebagai hasil dari
perjanjian Versailes. Setelah Jerman dan pendukungnya menyerah kepada sekutu
pada November 1918 yang menandakan berakhirnya Perang Dunia I. Negara-negara
pemenang perang menyelenggarakan konferensi di Paris pada 28 Juni 1919.
Konferensi tersebut dihadiri oleh 70 delegasi yang mewakili 27 negara pemenang. B.

A. Sejarah Terjadinya Perang Dunia 1

Pada masa Perang Dunia I, dunia mengalami suatu peristiwa yang sangat dramatis
menyangkut peradaban manusia, dimana perang tersebutlah telah mengakibatkan
korban yang besar. Hal ini tidak terlepas dari kemajuan perlengkapan dan senjata
tempur yang efektif. Perang Dunia I telah memasuki babak baru kemajuan teknologi,
khususnya persenjataan dan sistem angkutan atau logistik yang sudah mengenal
kapal mesin dan kereta api.
Jalannya Perang Dunia I
Pihak-pihak yang terlibat dalam Perang Dunia I adalah:
1. Pihak Sentral (blok Jerman) yang terdiri dari 4 negara yaitu Jerman, Turki, Bulgaria,
Austria dan Hongaria.
2. Pihak Sekutu (blok Perancis) yang terdiri dari 23 negara yang antara lain: Perancis,
Rusia, Inggris, Italia, Amerika Serikat, Serbia, Belgia, Rumania, Yunani, Portugal,
Jepang dan lain-lain.

B. Sebab Sebab Terjadinya Perang dunia 1

Meletusnya Perang Dunia I terdapat dua sebab yang mempengaruhi, yaitu sebab-
sebab umum dan sebab-sebab khusus.
Sebab sebab Umum :
a) Kemajuan industri; kemajuan industri di Eropa menimbulkan masalah baru dalam
kehidupan masyarakat, baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya.
b) Politik Kolonialisme dan Imperialisme.
c) Politik Mencari Kawan.
d) Perdamaian Bersenjata; pada mulanya memang tidak ada perang, tetapi suasana
tetap tegang dan panas.

Sebab Khusus :
Terbunuhnya Putra Mahkota Austria Francis Ferdinand di Sarajevo pada tanggal 28
Juni 1914 oleh Gavrilo Princip (anggota gerakan Serbia Raya). Kejadian tersebut
menyulut meletusnya Perang Dunia I. Ketika itu, ia bersama istrinya mengadakan
kunjungan untuk melihat dari dekat latihan perang di daerah Bosnia. Kemudian
Austria mengirim ultimatum kepada Serbia yang disusul dengan pengumuman
perang.
C. Akhir Perang Dunia I (11 Nopember 1918)

Kekalahan Jerman di Front Barat mengakibatkan kehidupan rakyat semakin


bertambah susah. Keadaan Jerman seperti ini menimbulkan gerakan dari kaum
komunis (spartacis) yang hendak menggulingkan pemerintahan. Akhirnya, Jerman
dijadikan republik dan selanjutnya menyerah kepada pihak sekutu. Sementara itu di
Austria timbul pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan oleh kaum komunis
dan kaum Slavia, yang mengakibatkan Kaisar Karl terpaksa turun takhta tahun 1918
sehingga Austria-Hongaria menjadi republik.
Setelah Perang Dunia I berakhir, baik negara-negara yang menang perang
maupun negara-negara yang kalah perang sibuk mengadakan perjanjian-perjanjian
perdamaian seperti:
Perjanjian Versailles (28 Juni 1918) antara pihak Jerman dengan Sekutu, yang
isinya:
Jerman menyerahkan Alsace-Lorraine kepada Perancis dan Eupen-Malmedy
kepada Belgia.

Danzig dan sekitarnya menjadi kota merdeka di bawah LBB.

Jerman kehilangan semua tanah jajahannya yang diambil oleh Inggris, Perancis,
dan Jepang.

Jerman harus membayar ganti rugi perang sebesar 132 Milyar Mark emas.

Angkatan perang Jerman diperkecil.

Kapal perang maupun kapal dagang Jerman diambil alih oleh Inggris. Daerah
Jerman sebelah barat Sungai Rhijn (Rhein) diduduki oleh sekutu selama 15 tahun.

Dalam perjanjian Versailles itu peranannya dipegang oleh Woodrow Wilson (Presiden
USA), Georges Clemenceau (Perancis), Lloyd George (Inggris) dan Vittorio Emanuele
Orlando (Italia). Keempat orang ini dikenal dengan The Big Four.
Perjanjian St. Germain (10 Nopember 1919) antara Sekutu dengan Austria yang
isinya antara lain:

Tidak diperkenankan adanya gabungan Jerman-Austria.


Austria harus menyerahkan daerah Tirol Selatan, Istria kepada Italia dan
Bohemia, Moravia kepada Cekoslowakia.

Perjanjian Neuilly (27 Nopember 1919) antara pihak sekutu dengan Bulgaria yang
isinya adalah Bulgaria menyerahkan daerah pantai Aegia kepada Yunani.
Perjanjian Trianon (4 Juni 1920) antara sekutu dengan Hongaria yang isinya antara
lain:

Daerah Hongaria diperkecil.


Keluarga Hapsburg tidak boleh menjadi raja di Austria-Hongaria.

Perjanjian Sevres (20 Agustus 1920) antara Sekutu dengan Turki yang isinya antara
lain:

Daerah Turki diperkecil dan hanya tinggal kota Konstantinopel dan sekitarnya.
Daerah yang penduduknya bukan orang Turki harus dilepaskan.
Smyrna dan Thracia diduduki oleh Yunani.
Dardanella, Laut Marmora, Selat Bosporus harus dibuka untuk kapal-kapal dari
semua bangsa.
Armenia dan Kurdi diberi status merdeka.

Dampak atau Akibat Perang Dunia Pertama

A. Akibat Positif

1. Lahirnya negara-negara baru

Seperti dalam perjanjian Versailes maka daerah jajahan Jerman harus diserahkan
pada LBB, maka Negara-negara baru seperti Polandia, Denmark, Cekoslavia dan
Belgia mulai memiliki kedaulatan kembali.
Dibentuk LBB Liga Bangsa-Bangsa (LBB) adalah sebuah organisasi internasional yang
didirikan setelah Konferensi Perdamaian Paris 1919, tepatnya pada 10 Januari 1920.
Fungsi-fungsi utamanya termasuk melucutisenjata, mencegah perang melalui
keamanan kolektif, menyelesaikan pertentangan antara negara-
negaramelaluinegosiasi dan diplomasi, serta memperbaiki kesejahteraanhidup
global.
Ide untuk mendirikan LBB dicetuskan Presiden Amerika
Serikat WoodrowWilson meskipun AS sendiri kemudian tidak pernah bergabung
dengan organisasi ini. Sejumlah 42 negara menjadi anggota saat LBB didirikan. 23 di
antaranya tetap bertahan sebagai anggota hingga LBB dibubarkan pada 1946. Antara
1920-1937, 21 negara masuk menjadi anggota, namun tujuh di antara keduapuluh
satu anggota tambahan ini kemudian mengundurkan diri (ada yang dikeluarkan)
sebelum 1946.

B. Akibat Negatif
1. Total militer dan warga yang terluka berat dari perang dunia pertama adalah 37
juta jiwa: 16 juta jiwa meninggal kemudian dan 21 juta jiwa luka berat. Total
kematian dalam perang adalah 9.7 juta di pihak militer dan 6.8 juta jiwa di pihak sipil.
2. Berkembang Diktatorisme, Fasisme, Komunisme.
Peperangan Dunia satu menciptakan banyak iri, sombong dan dendam pada
setiap Negara yang bertikai, dari perasaan-perasaan ini pula terjadi pemikiran yang
menimbulkan gerakan dahsyat dikemudian hari. Diktatorisme, Fasisme, Komunisme
adalah contoh hasil dari perang dunia pertama, pada masa selanjutnya hal ini pulalah
yang menyebabkan Perang Dunia Kedua dan Perang Dingin.
3. Kerugian Dana yang Besar
Setiap tentara, senjata dan strategi perang mengeluarkan dana yang tidak sedikit,
apalagi derita kerugian ketika kalah perang utamnya adalah dengan tunduknya
kepada perjanjian Versailes yang diterima Jerman.

2. Sejarah Berdirinya Liga Bangsa-Bangsa


Liga Bangsa-Bangsa (LBB-League of Nations) didirikan sebagai hasil dari perjanjian
Versailes. Setelah Jerman dan pendukungnya menyerah kepada sekutu pada
November 1918 yang menandakan berakhirnya Perang Dunia I. Negara-negara
pemenang perang menyelenggarakan konferensi di Paris pada 28 Juni 1919.
Konferensi tersebut dihadiri oleh 70 delegasi yang mewakili 27 negara pemenang.
Perjanjian Paris yang ditandatangan di Versailles (Perjanjian Versailles) tersebut
merupakan kunci bagi terciptanya perdamaian. Para delegasi menaruh harapan yang
besar pada konferensi tersebut untuk menciptakan perdamaian dunia. Harapan-
harapan tersebut sesuai dengan gagasan Presiden Amerika Serikat, Woodrow Wilson
yang telah diucapkan pada 8 Januari 1918. Pada bulan ini, Wilson mengajukan empat
belas usulan (Wilson Fourteen Point) yang isinya antara lain sebagai berikut:
1. Pelarangan diplomasi rahasia
2. Pengurangan senjata.
3. Pengakuan hak untuk menentukan nasib sendiri.
4. Pembentukan suatu badan gabungan bangsa-bangsa, yang kemudian dikenal
dengan nama LBB (Liga Bangsa-Bangsa)
E. Tujuan Pembentukan LBB
Liga Bangsa Bangsa beranggotakan 28 negara sekutu dan 14 negara netral. Tujuan
pembentukan LBB pada waktu itu adalah untuk:
1. Memelihara perdamaian dan keamanan dunia
2. Memajukan dan memelihara hubungan persahabtan antarbangsa dan negara.
3. Menegakan hukum serta berusaha agar perjanjian antar bangsa dipatuhi.
4. Memajukan dan memelihara kerjasama internasional di bidang ekonomi, sosial,
pendidikan dan kebudayaan.
F. Sifat Dan Tugas LBB
1) Merupakan badan untuk pemeliharaan perdamaian dan menjadi badan pengawas
daerah perwalian atau daerah mandat LBB.
2) Merupakan badan untuk mencegah perang dan menyelesaikan perselisihan secara
damai.
3) Berusaha mengatasi masalah yang menyangkut ancaman perang.
4) Berusaha mengintegrasikan dan mengoordinasikan lembaga-lembaga internasional
yang sudah ada.
5) Berusaha meningkatkan kerja sama dalam lapangan kesehatan, social, keuangan,
pengangkutan, perhubungan, dan lain-lain.
6) Memberikan perlindungan terhadap bangsa-bangsa minoritas.
Kegagalan LBB Setelah berjalan beberapa puluh tahun, ternyata liga bangsa-bangsa
tidak mampu menciptakan perdamaian. LBB tidak banyak memberikan banyak
harapan. Pada saat itu terjadi pertikaian internasional dan liga bangsa-bangsa tidak
dapat menyelesaikannya sehingga terjadi perang dunia II.

G. Struktur Organisasi
Organ Inti dari LBB yaitu:
Dewan Keamanan Anggota yang terdiri atas empat anggota permanen, yaitu Inggris,
Perancis, Italia dan Jepang.
Sekertaris bertugas untuk menyiapkan agenda dan mengumumkan laporan
pertemuan.
Majelis Umum, majelis yang melakukan pertemuan setahun sekali, anggotanya
adalah perwakilan dari negara anggota dan pergantiannya tiga tahun sekali.
H. Mekanisme Kerja
Dalam mengatur keuangannya, majelis umum LBB memiliki enam komite, di
mana komite kelimalah yang memiliki wewenang untuk mengatur anggaran dan
keuangan. Komite ini melakukan drafting yang diajukan ke majelis umum, kemudian
disepakati oleh anggota dari LBB. Setelah disepakati, maka anggota LBB harus
membayar sejumlah yang disepakati.
A. Kesimpulan
Penyebab Perang Dunia I, yang dimulai di Eropa Tengah pada akhir Juli 1914,
termasuk faktor saling terkait, seperti konflik dan permusuhan dari empat dekade
menjelang perang. Militerisme, aliansi, imperialisme, dan nasionalisme juga
memainkan peran utama dalam konflik ini. Meskipun begitu, asal usul langsung dari
perang terletak pada keputusan yang diambil oleh para negarawan dan jenderal
selama Krisis 1914, casus belli yang merupakan pembunuhan Archduke Franz
Ferdinand dari Austria dan istrinya oleh Gavrilo Princip, seorang Serbia
Sedangkan Liga Bangsa Bangsa merupakan organisasi Internasional yang dibentuk
sejak Perang Dunia I telah berakhir. LBB sebenarnya merupakan alat yang bersifat
imperialistik bagi negara-negara Barat.LBB dibangun melalui perjanjian khusus
(konferensi perjanjian Paris 1919) dengan basis keinginan untuk mewjudkan
kerjasama yang damai antar negara dan memberikan jaminan yang saling
menguntungkan atas kemerdekaan politik dan integrasi wilayah bangsa besar dan
kecil namun organisasi ini kemudian dalam jangka waktu panjang, seiring dengan
meletusnya PD II, LBB tidak pernah menjadi organisasi internasional yang kuat
karena tidak mampu mengendalikan negara-negara yang ingin berkuasa dan juga
sangat agresif, terlebih lagi terdapat sistem pengambilan keputusan yang berinti
padaayat 16 menunjukkan ketidankonsistenan organisasi ini dalam menjatuhkan
sanksi, akibatnya beberapa negara. Kemudian membelot, seperti Inggris dan Prancis
yang tidak pernah menganggap LBB sebagai institusi penting dan menolak menyusun
kebijakan luar negerinya sesuai dgn ketentuan LBB, serta senat AS yang ada akhirnya
menolak retifikasi perjanjian LBB.

Anda mungkin juga menyukai