1) Sebab-sebab terjadinya Perang Dunia 1 Umum Adanya perkembangan teknologi persenjataan yang mengakibatkan persaingan senjata antar negara-negara di Eropa. Munculnya imperialism dan kolonialisme. Adanya politik aliansi untuk membentuk jaringan politik dan militer di Eropa. Munculnya paham ultra-nasionalisme atau cinta kebangsaan yang berlebihan. Jepang berhasil mengalahkan Rusia yang mana hal ini sama saja dengan kekalahan ras kulit putih. Munculnya berbagai persekutuan, misalnya : o Drie Bund (triple alliance) Jerman, Austria dan Italia, selanjutnya disebut kelompok sentral (pusat) karena terletak di pusat benua Eropa. o Entete Cordiale (1904(, pertahanan bersama Inggris-Perancis. Khusus Sebab khususnya adalah kareana pembunuhan Pangeran Franza Ferdinand dari Kerajaan Austria-Hongaria oleh Pemuda Serbia-Bosnia pada 1914. Archduke Franz Ferdinand merupakan pewaris takhta Austria-Hongaria pada periode 1896-1914. Ferdinand dibunuh pada 1914 oleh kelompok teroris Serbianasionalis yang disebut Tangan Hitam di Sarajevo, Bosnia.
2) Berakhirnya Perang Dunia 1
Perang Dunia 1 diakhiri pada tahun 1918 dengan kemenangan blok sekutu (Inggris, Perancis, dan Rusia) dan kekalahan blok sentral (Jerman, Austria-Hongaria, Bulgaria, dan Turki Ottoman). Mengadakan perjanjian-perjanjian perdamaian.
3) Momentum perjanjian dalam Perang Dunia 1 :
Perjanjian Saint Germain 10 November 1919 antara sekutu dan Autria : Austria mengakui kemerdekaan Hungaria, Cekoslavia, dan Polandia Autralia kehilangan Tyrol, Istrie, dan Sebagian Sudenten Diadakan demiliterisasi di Austria/pembatasan kekuatan militer Austria Pembubaran negara Jerman-Austria Serbia ditambah Montenegro dan beberapa daerah Austria di Balkan menjadi daerah Yugoslavia Perjanjian D.Neuilly 27 November 1919 antara sekutu dan Bulgaria : Bulgaria akan menyerahkan daerah pantai Aegia kepada Yunani Pembatasan kekuatan militer Bulgaria Mengakui eksistensi kerajaan Kroasia, Serbia, dan Slovenia Perjanjian Tranon 4 Juni 1920 antara sekutu dan Hungaria : Daerah Hungaria diperkecil (kehilangan 2/3 wilayah kekuasaannya) Keluarga Hapsburg tidak boleh menjadi raja di Austria-Hungaria Perjanjian Sevres 20 Agustus 1920 antara sekutu dan Turki Utsmani : Daerah Turki diperkecil, sehingga tinggal Konstantinopel dan sekitarnya Daerah yang penduduknya bukan orang Turki harus dilepaskan Smyrna dan Thracia diduduki oleh Yunani Dardanella, laut Marmora, dan selat Bosporus harus dibuka untuk semua kapal dari semua bangsa
4) Konsep-konsep HI pada periode ini
Dinamika HI pada masa itu tentu juga dipengaruhi berbagai pandangan seperti liberalism oleh Woodrow Wilson. Dengan demikian, mempelajari dinamika ini, memperlihatkan bahwa adanya peperangan merupakan cara dalam mempersiapkan dunia menghadapi isu- isu internasional yang dapat terjadi kelak di masa depan. Perang dunia 1 memiliki dampak yang signifikan yang membawa konsep-konsep baru mengenai hubungan internasional pada masa itu, diantaranya sebagai berikut : Timbulnya ultranasionalisme pasca Perang Dunia 1. Lahirnya konsep level sistemik yang ditandai dengan anarki. Lahirnya konsep kekuatan.
II. Sejarah Perang Dunia 2
1) Sebab-sebab terjadinya Perang Dunia 2
Berawal dari kalahnya Jerman di Perang Dunia 1, Jerman mencanangkan Revanche ataupolitik balas dendam, sedangkan negara-negara lain berlomba mencari kawan dengan membentuk blok-blok. Negara-negara di dunia saat itu juga dalam persaingan membuat senjata untuk memperkuat diri, yang diperparah dengan gesekan paham fasis, liberalis, dan komunis. Kemudian secara khusus, salah satu penyebab meletusnya adalah serangan Jerman yang merebut kota Danzig di Polandia pada Semptember 1939. Terjadinya Perang Dunia 2 juga dipicu karena adanya pihak yang tidak menerima kekalahan pada Perang Dunia 1, seperti Jerman yang merasa dirugikan atas Perjanjian Versailles. Namun, pemicu terjadinya Perang Dunia 2 juga disebabkan oleh hal-hal lainnya. Pertama, dengan menangnya sekutu dalam Perang Dunia 1, menyebabkan Jerman harus menandatangani Perjanjian Versailles. Perjanjian tersebut membuat Jerman harus membayar seluruh biaya kerusakan perang sebesar $32 miliar melalui reparasi. Kedua, gagalnya Liga Bangsa-Bangsa (League of Nations) dalam mengemban peran dan tugasnya. Organisasi ini dirancang untuk dapat mencegah peperangan antar negara setelah terjadinya Perang Dunia 1, tetapi organisasi ini sendiri tidak memiliki kekuatan politik, perangkat hukum, dan legitimasi untuk menjalankan tugasnya.
2) Berakhirnya Perang Dunia 2
Berakhirnya Perang Dunia 2 terlihat dari melemahnya Blok Poros yaitu Jerman, Italia, dan Jepang. Mereka pun dipaksa mundur oleh Blok Sekutu. Adapun penyebab lainnya, diantaranya sebagai berikut : Berlin jatuh ke tangan Soviet Setelah hampir empat tahun terlibat dalam pertempuran sengit, pasukan Uni Soviet akhirnya melancarkan serangan ke Berlin pada 16 April 1945. Secara keseluruhan, sekitar 1,5 juta serdadu Soviet mengepung dan menyerbu ibu kota Jerman. Serangan itu adalah gempuran besar-besaran terakhir dalam perang di Eropa. Kemudian pada 21 April 1945 Tentara Merah Soviet berhasil menyeberang ke Berlin. Nazi sempat memberikan perlawanan sengit yang terakhir, mempertahankan kota dengan sisa-sisa kekuatan. Akhirnya tak lama kemudian Nazi Jerman di bawah kepemimpinan Adolf Hitler berlutut. Lini pertahanan yang rapuh dan tidak terorganisir harus menghadapi serangan dua kelompok tentara Soviet dari arah timur dan selatan. Hitler bunuh diri Tanggal 30 April 1945 menjadi hari kematian Adolf Hitler, yang berujung pada menyerahnya Jerman tanpa syarat kepada Sekutu. Adolf Hitler meninggal bunuh diri di bunker bawah markas besarnya di Berlin, bersama istri yang baru dinikahinya selama 36 jam. Hitler mati bunuh diri dengan menembak kepalanya, sedangkan Eva Braun sang istri tewas akibat minum sianida. Hitler di hari terakhirnya di dunia mengenakan jaket seragam Nazi dan celana panjang hitamnya, sedangkan Braun memakai gaun biru dengan potongan putih. Dua bom atom hantam Jepang Kemudian pada 6 Agustus 1945 pesawat B-29 milik AS yang dikenal sebagai Enola Gay menjatuhkan sebuah bom aom di atas Hirosima, Jepang. Ledakan menguapkan segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Kebakaran total sekitar 11,4 kilometer persegi dan menewaskan sekitar 70.000 hingga 80.000 orang. Sekitar lebih dari 70.000 orang terluka. Ketika kemenangan Amerika tampak pasti, Uni Soviet menyatakan perang terhadap Jepang dua hari kemudian. Namun Jepang masih belum menyerah, hingga akhirnya pada 9 Agustus bom atom kedua dijatuhkan di Nagasaki. Bom atom Nagasaki menewaskan 40.000 orang dan melukai korban dengan jumlah yang sama. Hari berikutnya, Kaisar Jepang Hirohito memerintahkan pemerintahannya untuk meminta perdamaian. Jepang menyetujui syarat perdamaian pada 15 Agustus yang dikenang sebagai Hari V-J (VIctory over Japan). Penyerahan resmi ditandatangani pada 2 September 1945. 3) Momentum perjanjian dalam Perang Dunia 2 Sebagai pihak yang kalah, Jerman, Jepang dan Italia harus menerima seluruh kesepakatan yang diatur dalam perjanjian perdamaian. Terdapat beberapa perjanjian pasca Perang Dunia 2, diantaranya sebagai berikut : Perjanjian Postdam Pada tanggal 2 Agustus 1945 “Deklarasi Postdam” diumumkan. Pada saat ini Jepang dapat memilih antara penyerahan tanpa syarat atau penghancuran segera dan total. Perjanjian ini ditanda tangani oleh “The Big Three” yaitu, Harry S. Truman (Amerika Serikat), Joseph Stalin (Uni Soviet) dan Clement Attlee (Inggris). Dalam perjanjian ini juga mengakhiri perang antara sekutu dengan Jerman. Ada beberapa keputusan dalam Perjanjian Postdam, diantaranya sebagai berikut : Demiliterisasi Jerman Kerugian perang yang harus dibayar oleh Jerman Penjahat perang mendapat hukuman Wilayah Danzig dan Niesse diberikan kepada Polandia Rusia menduduki Berlin bagian Timur dan Amerika menduduki Berlin bagian barat bersama Inggris dan Perancis Perjanjian sekutu dengan Austria 1855 Perjanjian ini menghasilkan : Kota Wina menjadi daerah pendudukan yaitu Uni Sovie, AS, Inggris, dan Perancis Syarat-syarat lainnya belum dapat ditentukan jika The Big Four (AS,Uni Soviet, Inggris, dan Perancis) belum sepakat Perjanjian San Francisco Perjanjian ini muncul pada tanggal 8 September 1951 yang merupakan perjanjian perdamaian antara sekutu dan Jepang yang memiliki sifat sementara. Perjanjian ini ditandatangani oleh 49 negara yang mengakhiri Perang Dunia 2 dan kedudukan Jepang. Beberapa hal yang dihasilan dari perjanjian ini adalah sebagai berikut : Pengadilan terhadap penjahat perang Kepulauan Jepang diperintah oleh tentara pendudukan AS Kerugian perang harus dibayar oleh Jepang, Kepulauan Kurile dan Sakhalin Selatan harus diserahkan kepada Cina, sedangkan Kepulauan Jepang di Pasifik diduduki oleh AS Tiongkok mendapatkan penyerahan atas Machuria dan Taiwan Perjanjian Paris Perjanjian perdamaian Paris merupakan perjanjian antara sekutu, Italia, Romania, Hongaria, Finlandia, dan Bulgaria pasca berakhirnya Perang Dunia 2. Isi dari perjanjian ini adalah sebagai berikut : Italia, Romania, Hongaria, Finlandia, dan Bulgaria menjadi negara berdaulat di bawah PBB Wilayah jajahan Italia di kawasan Timur Tengah diambil alih oleh Inggris Italia harus membayar kerugian perang Pengadilan bagi penjahat perang 4) Konsep-Konsep HI pada periode ini Terdapat paham fasisme Adanya kepentingan nasional Ekonomi politik internasional Hukum internasional Nasionalisme Muncul isu-isu kemanusiaan internasional Melakukan diplomasi dan negosiasi