Anda di halaman 1dari 14

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perang Dunia II adalah perang global yang berlangsung dari tahun 1939
sampai 1945. Perang ini melibatkan banyak negara di dunia termasuk semua
kekuatan yang besar akhirnya membentuk dua aliansi militer bertentangan dengan
Sekutu dan Axis. Perang ini adalah perang yang melibatkan terluas dalam sejarah
lebih dari 100 juta orang di berbagai pasukan militer. Dalam keadaan “perang
total”, negara-negara besar di seluruh kemampuan untuk memaksimalkan tujuan
perang ekonomi, industri, dan ilmiah untuk, sehingga menghilangkan perbedaan
antara sumber daya sipil dan militer.
Ditandai dengan sejumlah peristiwa penting yang melibatkan kematian
massal warga sipil, termasuk Holocaust dan penggunaan senjata nuklir dalam
perang, perang merenggut nyawa sebanyak 50 juta sampai 70 juta jiwa. Hal ini
membuat jumlah kematian Perang Dunia II konflik paling mematikan dalam
sejarah umat manusia. Perang Dunia II telah menyebabkan kerugian besar baik
bagi negara yang terlibat perang maupun tidak. Kerugian terbesar adalah membuat
jutaan rakyat meninggal karena keganasan perang, ekonomipun menjadi
berantakan dan mengalami banyak kerugian sehingga kelaparan dan kemiskinan
tidak dapat lagi dihindarkan. Perang Dunia yang berlangsung antara tahun 1939 -
1945 menimbulkan akibat yang besar di bidang Politik, Ekonomi, Sosial dan
Kerohanian bagi Negara - Negara di Dunia.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah Perang Dunia II?
2. Apa faktor penyebab terjadinya Perang Dunia II?
3. Bagaimana jalannya Perang Dunia II?
4. Apa akibat dari Perang Dunia II?
2

BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Perang Dunia II


Kekaisaran Jepang berusaha mendominasi Asia Timur dan telah
memulai perang dengan Republik Cina pada tahun 1937, namun secara umum
perang dunia pecah pada September 1, 1939 dengan invasi Polandia oleh Jerman
yang diikuti serangkaian deklarasi perang terhadap Jerman oleh Perancis dan
Inggris.Sejak akhir 1939 hingga awal 1941, dalam serangkaian kampanye dan
perjanjian, Jerman membentuk aliansi dengan Italia Poros, dikendalikan atau
menaklukkan sebagian besar benua Eropa. Setelah Pakta Molotov-Ribbentrop,
Jerman dan Uni Soviet dipisahkan dan mencaplok negara-negara tetangga saja di
Eropa, termasuk Polandia.Inggris, kekaisaran dan persemakmuran, menjadi satu-
satunya negara besar Sekutu yang terus berjuang melawan Axis blok, dengan
memegang pertempuran di Afrika Utara dan Pertempuran Atlantik.
Pada bulan Juni 1941, Axis Eropa melancarkan invasi Uni Soviet yang
menandai pembukaan teater tanah terbesar dari perang dalam sejarah, yang
melibatkan sebagian besar pasukan militer Axis sampai akhir perang.Pada bulan
Desember 1941, Jepang bergabung dengan Axis blok, menyerang Amerika
Serikat dan wilayah Eropa di Samudra Pasifik, dan dengan cepat menguasai
sebagian besar Pasifik Barat.Invasi Axis berhenti pada tahun 1942, setelah
kekalahan Jepang dalam banyak pertempuran laut dan pasukan Eropa Axis
dikalahkan di Afrika Utara dan Stalingrad.
Pada tahun 1943, melalui serangkaian kekalahan Jerman di Eropa Timur,
invasi Sekutu dari Italia, dan kemenangan AS di Pasifik, Poros kehilangan
inisiatif mereka dan strategis mundur di semua lini. Pada tahun 1944, Sekutu
Barat menyerbu Perancis, sementara merebut kembali Soviet dari semua wilayah
yang pernah dicaplok dan menyerbu Jerman dan sekutunya.Perang di Eropa
berakhir dengan 8 Mei 1945. Sepanjang tahun 1944 dan 1945, Amerika Serikat
mengalahkan Angkatan Laut Jepang dan menduduki beberapa pulau di Pasifik
Barat, menjatuhkan bom atom di negara menjelang Kepulauan invasi ke Jepang.
3

Uni Soviet kemudian diikuti melalui negosiasi dengan menyatakan


perang terhadap Jepang dan menginvasi Manchuria. Kekaisaran Jepang menyerah
pada tanggal 15 Agustus 1945, sehingga mengakhiri perang di Asia dan
memperkuat total kemenangan Sekutu atas Axis.
Perang Dunia II mengubah jalannya struktur politik dan sosial di dunia.
PBB (UN) didirikan untuk memperkuat kerja sama internasional dan mencegah
konflik yang akan datang. Kekuatan besar yang merupakan pemenang perang
Amerika Serikat, Uni Soviet, Cina, Inggris, dan Perancis menjadi anggota tetap
Dewan Keamanan PBB.
Uni Soviet dan Amerika Serikat muncul sebagai kekuatan super bersaing
dan mengatur panggung Perang Dunia yang akan berlangsung selama 46 tahun ke
depan. Sementara itu, pengaruh kekuatan-kekuatan besar Eropa mulai melemah,
dan dekolonisasi Asia dan Afrika dimulai. Sebagian besar negara-negara industri
sangat terpengaruh dihentikan pemulihan ekonomi menjalani. Integrasi politik,
khususnya di Eropa, muncul sebagai upaya untuk menstabilkan hubungan
pascaperang.

B. Faktor Penyebab Terjadinya Perang Dunia II


1. Penyebab Umum Perang Dunia II
Perang Dunia II terjadi pada tahun 1939-1945, sebagai lanjutan dari
Perang Dunia I. Perang ini jauh lebih mengerikan dibandingkan dengan Perang
Dunia I. Perang Dunia II wilayahnya jauh lebih luas, hampir semua negara
terlibat dalam perang besar ini. Meletusnya Perang Dunia II dilatarbelakangi
oleh beberapa hal yang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu sebab-sebab
umum dan sebab-sebab khusus.
Sebab-sebab Terjadinya Perang Dunia II sebagai berikut :
a. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menciptakan perdamaian
dunia.LBB bukan lagi alat untuk mencapai tujuan, tetapi menjadi alat
politik Negara-negara besar untuk mencari keuntungan. LBB tidak dapat
berbuat apa-apa ketika negara-negara besar berbuat semaunya, misalnya
pada tahun 1935 Italia melakukan serangan terhadap Ethiopia.
4

b. Negara - negara maju saling berlomba memperkuat militer dan


persenjataannya.Dengan kegagalan LBB tersebut, dunia Barat terutama
Jerman dan Italiamencurigai komunisme Rusia, tetapi kemudian Rusia
mencurigai fasisme Italia dan nasional-sosialis Jerman. Oleh karena saling
mencurigai akhirnya Negara-negara tersebut memperkuat militer dan
pesenjataannya.
c. Adanya politik aliansi (mencari kawan persekutuan).Kekhawatiran akan
adanya perang besar, maka negara-negara mencari kawandan muncullah
dua blok besar yakni:1. Blok Fasis terdiri atas Jerman, Italia, dan Jepang 2.
Blok Sekutu terdiri atas:
1) Blok demokrasi yaitu Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan
Belanda.
2) Blok komunis yaitu Rusia,Polandia, Hongaria, Bulgaria,
Yugoslavia,Rumania, dan Cekoslovakia.
d. Adanya pertentangan-pertentangan akibat ekspensi. Jerman
mengumumkan “Lebensraum”nya (Jerman Raya) yang meliputi Eropa
Tengah dan Italia menginginkan Italia Irredenta (Italia Raya) yang
meliputi seluruh laut Tengah dan Abbesinea, serta Jepang mengumumkan
Kemakmuran Bersama di Asia Timur Raya. Ini berarti merupakan
tanntangan terhadap imperialisme Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat.
e. Adanya pertentangan faham demokrasi, fasisme dan komunisme.
f. Adanya politik balas dendam “Revanche Idea” Jerman merasa dihina
dengan Perjanjian Versailles.
2. Penyebab Khusus Perang Dunia II
Salah satu isi Perjanjian Versailles menuntut agar Prusia Timur (daerah
Jerman Timur) dipisahkan dari Jerman dengan Koridor Polandia sebagai
pemisahnya. Di tengah-tengah koridor ini, terletak kota Danzig yang berada di
bawah penguasaan Liga Bangsa-Bangsa (LBB).Status kota Danzig adalah kota
merdeka. Hitler menuntut kota Danzig dimasukkan ke wilayah Jerman karena
penduduknya berkebangsaan Jerman. Namun, Polandia menolak. Polandia justru
5

mengadakan perjanjian dengan Inggris, Perancis, Rumania, dan Yunani untuk


saling menjamin kemerdekaan di antara mereka.
Hitler menjawab perjanjian tersebut dengan mengadakan perjanjian dengan
Rusia. Dalam perjanjian itu, Rusia menyatakan tidak akan menyerang Jerman.
Pada tanggal 1 September 1939, Jerman menyerbu Polandia. Oleh karena itu,
pada tanggal 3 September 1939, Inggris dan Prancis mengumumkan perang
terhadap Jerman.Bagi bangsa Asia, penyerbuan Jepang atas Cina, pada tahun
1937, merupakan sebab langsung Perang Dunia II. Sementara itu, Amerika
Serikat berpendapat bahwa penyerbuan Jepang atas Pearl Harbour (7 Desember
1941) adalah penyebab Perang Dunia II.

C. Jalannya Perang Dunia II


1. Wilayah Perang Dunia II
a. Medan Eropa
Pada awal perang dunia kedua Jerman dengan melancarkan serangan
kilat (Blitzkrieg) berhasil memenangkan pertempuran di semua medan
tempur eropa,medan tempur tersebut antara lain :
1) Penyerbuan Jerman ke Polandia dan Finlandia : Jerman menyerbu
Polandia pada tanggal 1 September 1939. Dalam tempo singkat,
sebagian besar daerah Polandia berhasil dikuasai.
2) Penyerbuan Jerman ke Norwegia dan Denmark : Pada tanggal 9 April
1940, Jerman melancarkan serangan laut dan udara ke wilayah
Norwegia. Dalam waktu singkat, pasukan Jerman telah berhasil
menduduki Oslo, Bergen, Trondheim, Stavagar, dan Narvik. Pasukan
Norwegia yang dibantu Inggris dan Perancis sempat memberikan
perlawanan yang sengit. Akan tetapi pada tanggal 30 April 1940,
Norwegia terpaksa menyerah kepada Jerman Sementara itu, dalam
waktu yang sama, pasukan Jerman juga menyerbu Denmark. Dengan
mudah Jerman menaklukkan Denmark.
3) Jatuhnya Belanda, Belgia, dan Prancis : Tanpa pengumuman apa pun,
pasukan Jerman melancarkan serangan kilat (Blitzkrieg) ke Belanda,
6

Belgia, dan Luxemburg pada tanggal 10 Mei 1940. Ratu Wilhelmina


dari Belanda melarikan diri ke London. Sedangkan Raja Leopold III
memerintahkan Belgia menyerah kepada Jerman pada tanggal 26 Mei
1940. Pada awal Juni 1940, pasukan Jerman yang telah menduduki
Luxemburg bersiap-siap menyerbu Prancis melalui kota Sedan. Setelah
terjadi pertempuran sengit di kota Verdum pada tanggal 15 Juni 1940,
kemerdekaan Perancis tidak dapat dipertahankan lagi. ( Kemudian,
Jenderal Petain membentuk pemerintahan Prancis yang tunduk kepada
Jerman di Kota Vichy. Pasukan Perancis yang tetap setia kepada
Perancis, di bawah pimpinan Jenderal Charles de Gaulle, melakukan
perlawanan dengan mendirikan pemerintahan pengasingan di London.)
4) Pertempuran Jerman–Inggris : Jatuhnya Perancis menyebabkan
perhatian Jerman dialihkan ke Inggris. Dengan mengerahkan angkatan
laut dan angkatan udaranya, Jerman menyerang Inggris.Hal ini
membuat Inggris menandatangai kerjasama pertahanan dengan Amerika
Serikat tanggal 2 September 1940. Dengan bantuan Amerika Serikat
ini, pasukan Inggris bangkit melawan dan dapat mengimbangi kekuatan
tempur Jerman. Hal ini membuat frustrasi angkatan udara Hitler. Oleh
sebab itu, Jerman menjalin kerja sama yang melibatkan poros Roma -
Berlin - Tokyo dengan ditandatanganinya kerja sama militer antara
Jerman, Italia, dan Jepang pada tanggal 27 September 1940. Tetapi
dengan mengalirnya uang, senjata, dan bahan makanan; bahkan
kesepakatan untuk menstandardisasi persenjataan mereka, Inggris dapat
bertahan dari serangan Jerman yang siang malam terus menerus
menggempurnya.
5) Perang Jerman–Rusia : Tanpa menghiraukan perjanjian nonagresi,
Jerman menyerbu Rusia pada tanggal 22 Juni 1941. Dalam serangan
kilat ini, Jerman dapat memukul pasukan Rusia sehingga mundur jauh
ke timur. Rusia yang mundur ke timur kemudian meminta bantuan dari
Inggris dan Amerika Serikat. Sehingga pada tanggal 1 Oktober 1941,
Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat menandatangani Protokol Moskow.
7

( Isi perjanjian itu adalah bahwa Inggris dan Amerika Serikat akan
memberi bantuan kebutuhan- kebutuhan pokok kepada Rusia selama 9
bulan. Selain itu, Amerika akan memberikan kredit dalam rangka Lend
and Lease Bill sebesar $ 1 Miliar.) Dengan bantuan Sekutu dan taktik
bumi hangus, Rusia berhasil menahan laju pasukan Jerman.
b. Perang di Afrika (1940 – 1943)
Peperangan di Afrika dan Laut Tengah pecah sejak Italia
menyatakan perang terhadap Perancis dan Inggris pada tanggal 10 Juni
1940. Italia tidak hanya menyerang Perancis Selatan. Italia juga
menghantam pasukan Perancis dan Inggris di Afrika Utara dan Afrika
Timur. Akan tetapi, pasukan Italia dapat dipukul oleh pasukan
Perancis dan Inggris yang dipimpin Jenderal de Gaulle dan Jenderal
Montgomery. Peristiwa itu terjadi di Bardia pada tanggal 5 Januari
1941. Melihat pasukan Italia yang tidak berdaya itu, Jenderal Erwin
Rommel dari Jerman segera turun tangan memimpin pasukannya
menyerbu Libya. Jenderal Rommel dengan mudah mengalahkan
pasukan Inggris di Bardia dan Sollum. Montgomery terpaksa mundur
sampai ke perbatasan Mesir di kota Tobruk pada tanggal 20 April
1941. Bahkan pada bulan Juni 1941, pasukan Rommel telah merebut
kota El Alamein yang terletak 70 mil jauhnya dari Alexandria. Dengan
demikian, medan perang Afrika Utara sepenuhnya telah ia kuasai.
c. Pertempuran di Asia-Pasifik
Jepang membuka Perang Pasifik dengan melancarkan serangan
mendadak ke Pearl Harbour pada tanggal 7 Desember 1941. Pearl
Harbour adalah Pangkalan Armada Amerika Serikat di Pasifik.
Serangan ini menyebabkan Amerika Serikat tidak lagi
mempertahankan sikap netralnya dalam Perang Dunia II. Beberapa jam
setelah kejadian itu, pada tanggal 8 Desember 1941, Amerika Serikat
menyatakan perang terhadap Jepang. Peristiwa ini memicu pecahnya
perang di Asia Pasifik. Sama dengan medan tempur lainnya pada tahap
awal perang, pihak blok sentral memperoleh kemenangan, pada medan
8

perang Asia Pasifik dalam tempo kurang dari 5 bulan, Jepang dapat
mengalahkan sekutu dan berhasil menguasai seluruh Asia Tenggara.
2. Tahap-tahap Perang
Jika ditinjau dari waktu berlangsungnya perang (1939 -1945), maka
jalannya Perang Dunia II dapat dibedakan dalam tiga tahap, yaitu :
a. Tahap permulaan (1939-1942)
Pada tahap ini, negara-negara Sentral umumnya selalu menang di
berbagai medan pertempuran. Sebaliknya, negara-negara Sekutu hanya
bertahan atau kalah.
b. Titik Balik (1942)
Pada bulan Desember 1941, Perang Dunia II menjadi benar-
benar mendunia dengan masuknya Jepang dan Amerika Serikat ke
dalam kancah perperangan. Masuknya Amerika Serikat ke dalam blok
sekutu sangat membantu karena indrustri raksasanya dapat menyuplai
peralatan perang dan perbekalan yang jauh lebih banyak dibandingkan
gabungan produksi negara-negara poros.
Pada bulan November 1942, pasukan Korps Afrika Jerman yang
sebelumnya kelihatan tidak terkalahkan berhasil dipukul mundur oleh
negara Inggris pimpinan Jendral Bernard Montgomery. Hal itu diikuti
oleh pendaratan pasukan sekutu pimpinan Jendral Dwight D.
Einsenhower di Afrika Utara, yang kemudian memaksa seluruh
pasukan Poros di wilayah itu menyerah. Kemenangan terbesar sekutu
terjadi di Rusia Antara bulan November 1942 – Februari 1943, Jerman
kehilangan setengah juta prajuritnya dalam pertempuran di Stalingrad
saat menghadapi pasukan Rusia Pimpinan Jendral Georgi K. Zhukov.
Pasukan Rusia kemudian perlahan-lahan berhasil mengusir pasukan
Jerman dari tanah airnya.
c. Tahap Akhir/Kemenangan Sekutu (1943-1945)
Pada tahap ini, negara-negara Sekutu mulai melakukan serangan
atau pukulan yang menentukan bagi kekalahan Blok Sentral. Beberapa
pertempuran tersebut adalah sebagai berikut :
9

Pada tahun 1944, langkah maju pasukan Rusia semakin tak dapat
dibendung lagi. Kota demi kota dapat direbut kembali. Bahkan, pada
tanggal 24 Agustus 1944, Rumania menyerah kepada Rusia. Bulgaria
menyerah kepada Rusia pada tanggal 20 Oktober 1944. Sesudah itu,
Rusia terus melancarkan serangan sampai memasuki wilayah Jerman
dan menggempur kota Berlin dari arah timur. Dengan tulang punggung
Amerika Serikat dan Inggris, Sekutu membentuk satuan ekspedisi
khusus yang disebut Allied Expeditionary Forces di bawah komando
Jenderal Eisenhower. Serangan ini didukung AD, AL, dan AU yang
meliputi 10.000 pesawat tempur dan 4.000 kapal perang terus
menyerang masuk wilayah Jerman. Meskipun pasukan Jerman
memberikan perlawanan sengit sampai akhir tahun 1944, perlawanan
itu tidak lagi membawa dampak besar. Kejayaan Jerman telah pudar
dan tinggal sisa-sisanya saja.
Pada awal tahun 1945, tidak ada lagi yang percaya bahwa Jerman
akan memenangkan perang. Sekutu telah mengepung seluruh
perbatasan Jerman. Rakyat di Jerman sendiri putus asa, sehingga
kehidupan industri, ekonomi, tentara, dan politiknya kacau balau.
Pasukan Jerman hancur di medan selatan, timur, dan barat pada awal
tahun 1945. Di Front Timur, pasukan Rusia telah merebut Warsawa,
Krakow, dan Lozt pada pertengahan Januari 1945. Kemudian, pada
awal Februari 1945, di Front Barat, pasukan Inggris merebut
Nijmegen. Pasukan Amerika merebut Trier, Cologne dan
menyeberangi lembah Ruhr. Pada bulan April 1945, pasukan Amerika
dan Rusia telah bertemu di sepanjang Sungai Elbe. Tinggal kota Berlin
yang masih tetap bertahan. Sementara itu, angkatan udara Sekutu terus
menghujani kota-kota di Jerman untuk mendukung serangan pasukan
infantri di darat. Hitler yang putus asa melihat keadaan tersebut, pada
tanggal 30 April 1945, melakukan bunuh diri. Tampuk kepemimpinan
diserahkan kepada Laksamana Doenitz. Meninggalnya Hitler serta
menyerahnya pasukan Jerman di Austria tidak membuat Laksamana
10

Doenitz segera menyerah. Setelah seluruh Berlin diserbu oleh pasukan


Sekutu, Jenderal Doenitz menyerah tanpa syarat pada tanggal 7 Mei
1945 kepada Sekutu. Dengan penyerahan pasukan Jerman ini, Perang
Dunia II di Eropa berakhir.
Mulai tahun 1943, pertempuran di Asia-Pasifik memasuki titik
balik setelah terjadi pertempuran di Laut Karang (4 Mei 1942) dan di
Guadalacanal (7 Agustus 1942 - 9 Februari 1943). Dalam pertempuran
Sekutu menyusun taktik serangan dari pulau satu ke pulau lain atau
sistem katak loncat. Strategi ini dipimpin oleh Jenderal Dauglas Mac
Arthur dan Laksamana Chester Nimitz. Tentara Jepang di Laut Karang
dan Midway (7 Mei 1942) dihancurkan oleh Sekutu. Dan Jepang
mengalami kekalahan besar. Pada tanggal 17 Maret 1945, Iwojima
direbut. Menyusul kemudian, tanggal 21 Juni 1945, Okinawa direbut
pasukan Amerika. Walaupun angkatan udara Amerika Serikat telah
mengebom kota-kota di Jepang, tetapi Jepang tetap tidak menyerah.
Oleh karena itu, pada tanggal 6 Agustus 1945 kota Hiroshima dibom
atom. Karena Jepang tidak juga menyerah, maka pada tanggal 9
Agustus 1945, Kota Nagasaki dibom atom oleh Amerika Serikat untuk
memaksanya menyerah. Akhirnya, melalui pidato radio pada tanggal
14 Agustus 1945, Kaisar Hirohito menyatakan kesediaan Jepang
menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.

D. Akibat Perang Dunia II


1. Akibat Perang Dunia II Pada Dunia
Perang Dunia II telah menyebabkan kerugian besar baik bagi negara
yang terlibat perang maupun tidak. Kerugian terbesar adalah membuat
jutaan rakyat meninggal karena keganasan perang, ekonomipun menjadi
berantakan dan mengalami banyak kerugian sehingga kelaparan dan
kemiskinan tidak dapat lagi dihindarkan. Perang Dunia yang berlangsung
antara tahun 1939 - 1945 menimbulkan akibat yang besar di bidang
Politik, Ekonomi, Sosial dan Kerohanian bagi Negara - Negara di Dunia.
11

2. Akibat Perang Dunia II bagi Indonesia


Masa pendudukan Jepang merupakan periode yang penting dalam
sejarah bangsa Indonesia. Pendudukan Jepang di Indonesia ditujukan
untuk mewujudkan Persemakmuran Bersama Asia Timur Raya. Untuk
mewujudkan cita-cita itu, Jepang menyerbu pangkalan Angkatan Laut di
Pearl Harbour, Hawai. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 7 Desember 1941.
Gerakan invasi militer Jepang cepat merambah ke kawasan Asia Tenggara.
Pada bulan Januari-Februari 1942, Jepang menduduki Filipina, Tarakan
(Kalimantan Timur), Balikpapan, Pontianak, dan Samarinda. Pada bulan
Februari 1942 Jepang berhasil menguasai Palembang. Untuk menghadapi
Jepang, Sekutu membentuk Komando gabungan. Komando itu bernama
ABDACOM (American British Dutch Australian Command).
ABDACOM dipimpin oleh Jenderal Sir Archibald Wavell dan berpusat di
Bandung. Pada tanggal 1 Maret 1942 Jepang berhasil mendarat di Jawa
yaitu Teluk Banten, di Eretan (Jawa Barat), dan di Kragan (Jawa Timur).
Pada tanggal 5 Maret 1942 kota Batavia jatuh ke tangan Jepang. Akhirnya
pada tanggal 8 Maret 1942 Belanda secara resmi menyerah kepada Jepang.
12

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perang Dunia II berlangsung selama tahun 1936-1945 dan merupakan
perang terbesar sepanjang sejarah kehidupan manusia. Perang ini melibatkan
banyak sekali negara di dunia, Perang ini merupakan perang terluas dalam
sejarah yang melibatkan lebih dari 100 juta orang di berbagai pasukan militer.
Peristiwa perang dunia II terjadi karena adanya kecenderungan atau suatu
paham fasisme yang berkembang di Eropa, keadaan politik internasional
menjelang Perang Dunia II menyerupai keadaan tahun 1906-1914 sebelum
Perang Dunia I. Perang Dunia II telah menyebabkan kerugian besar baik bagi
negara yang terlibat perang maupun tidak. Kerugian terbesar adalah Perang ini
memakan korban jiwa sebanyak 50 juta sampai 70 juta jiwa. Jumlah kematian
ini menjadikan Perang Dunia II konflik paling mematikan sepanjang sejarah
umat manusia, ekonomipun menjadi berantakan dan mengalami banyak
kerugian sehingga kelaparan dan kemiskinan tidak dapat lagi dihindarkan.
Namun demikian, Perang Dunia II ini juga berpengaruh terhadap ekonomi,
sosial, maupun politik. Pengaruh yang dibawa oleh PD II ini ada yang bersifat
positif dan juga negatif. Dampak positifnya yaitu, Perang Dunia II juga
berpengaruh terhadap Negara Indonesia yaitu berakhirnya imperialisme
Belanda dan Jepang di Indonesia, karena pada saat itu Negara Indonesia
mengalami Vacuum of Power sehingga Para tokoh Indonesia dapat segera
memproklamasikan Negara Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Perang Dunia II menimbulkan bencana besar bagi umat manusia,
kerusakan harta benda, dan nyawa sangat besar. Pada saat itu Indonesia
dikuasai Jepang selama 3,5 tahun dan menjadi masa-masa paling menderita
akibat kebijakan politik, ekonomi dan sosial Jepang seperti ekploitasi
pertanian dan kerja paksa.
Tetapi di sisi lain Perang Dunia II juga berakibat postif bagi Indonesia.
Setelah Jepang kalah perang, Indonesia dalam keadaan ‘Vacuum Of Power’
13

(kekosongan kekuasaan), dan Indonesia dapat memanfaatkan waktu itu. Dan


pemerintah Jepang memutuskan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia
dengan membentuk PPKI sebagai pengganti BPUPKI, yang berujung pada
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

B. Saran
Perang Dunia II telah menelan jutaan korban jiwa dan telah mengubah
dunia, baik pada bidang ekonomi, sosial, maupun politik. Lebih baik jika kita
mengambil hikmah dari peristiwa ini dan selalu menjaga kedamaian antar
sesama agar peristiwa ini tidak terulang kembali. Setelah kita memahami
berbagai akibat dari Perang Dunia II, kita menjadi sadar bahwa meskipun
masyarakat pada waktu itu termasuk masyarakat Indonesia menderita dalam
banyak aspek kehidupan, kita juga menyadari bahwa secara tidak langsung
Perang Dunia II telah membuka peluang Indonesia pada kemerdekaannya.
Meski begitu, bukan berarti kemerdekaan tersebut bisa diraih dengan mudah,
banyak pengorbanan yang dilakukan oleh para pendahulu kita. Oleh karena
itu, kita tidak boleh melupakan pengorbanan dan perjuangan mereka bagi
Indonesia. Kita juga tidak boleh berdiam diri dan harus ikur berjuang untuk
mengharumkan nama bangsa di mata dunia.
14

DAFTAR PUSTAKA

http://rizkinursadiyah.blogspot.co.id/2015/05/makalah-perang-dunia-ii.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dunia_II#Latar_belakang

http://widyasujarwati.blogspot.co.id/2013/06/makalah-perang-dunia-ii.html

https://doc.lalacomputer.com/makalah-perang-dunia-ii/

Anda mungkin juga menyukai