Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di Eropa abad ke-19 penjajahan tersebar luas. Kekuatan bangsa Eropa seperti
Inggris dan Prancis telah membangun kekuasaan penjajahan di keempat penjuru
dunia. Jerman, yang telah membangun kesatuan poitiknya lebih lama dari pada
negara-negara lain, bekerja keras untuk menjadi pelopor dalam perlombahan ini.Pada
awal abad ke-20, hubungan yang didasarkan pada kepentingan telah membagi
Eropa menjadi dua kutub yang berlawanan. Inggris, Prancis, dan Rusia berada di
satu pihak, dan Jerman beserta Kekaisaran Austria-Hungaria yang diperintah oleh
keluarga Hapsburg asal Jerman berada di pihak lainnya.
Ketegangan antara kedua kelompok semakin hari semakin meningkat, hingga
akhirnya suatu pembunuhan pada tahun 1914 menjadi pemicu perang. Pangeran
Franz Ferdinand, pewaris tahta Kekaisaran Austria-Hungaria, dibunuh oleh kaum
nasionalis Serbia yang berusaha menekan pengaruh kekaisaran tersebut di daerah
Balkan Dalam kurun waktu yang amat singkat, hasutan setelah peristiwa ini menyeret
seluruh benua Eropa ke dalam kancah peperangan. Pertama, Austria-Hungaria
menyatakan perang kepada Serbia. Rusia, sekutu abadi bangsa Serbia kemudian
menyatakan perang terhadap Austria-Hungaria.
Nasionalisme yang ikut memicu perang dunia I semakin berkembang setelah perang
selesai, perselisihan yang tak kunjung usai mengakibatkan meletusnya perang yang jauh
lebih
meluas 20 tahun kemudian. Perang Dunia II di Eropa dimulai pada tahun 1939 dan
berakhir pada tahun 1945. Pertempuran-pertempuran yang terjadi dalam beberapa
tahun tersebut melibatkan hampir seluruh wilayah di berbagai belahan dunia.
Sebab-sebab meletusnya Perang Dunia II tidak jauh berbeda dengan sebabsebab
meletusnya Perang Dunia I yang terjadi pada tahun 1914-1918. Keadaan politik
internasional pada tahun 1931-1939 menyerupai keadaan tahun 1900-1914 sebelum
Perang Dunia I dimulai. Karena itu bisa dikatakan bahwa Perang Dunia II merupakan
lanjutan dari Perang Dunia I yang sebelumnya telah terjadi.
Perang Dunia II merupakan sebuah peristiwa besar yang pernah tercatat dalam
sejarah kehidupan umat manusia. Puluhan juta nyawa manusia melayang akibat dari
perselisihan kepentingan pihak-pihak yang terlibat dalam perang. Masyarakat

1
internasional semakin sadar akan pentingnya pemeliharaan keamanan secara kolektif
guna mencegah terulangnya tragedi serupa atau lebih mengerikan, Oleh karena itu ada
upaya-upaya kerjasama internasional mencegah dan menghilangkan perang. Kesadaran
tersebut melahirkan organisasi international yang mengusung perdamaian dunia, diawali
dengan lahirnya Liga Bangsa-Bangsa(LBB) atau League of Nations sebagai badan
international yang berupaya menjaga ketentraman dan mencegah konflik antar negara,
Namun akibat adanya kekuatan-kekuatan kontradiktif dari semangat nasionalisme,
warisan “kebencian” perang dan sebagainya, usaha ini tidak mudah.Bahkan sebagian
semangat tersebut masih terus terbawa ke dalam organisasi internasional. Tidak ada
pemimpin negara-negara nasional yang bersedia menyerahkan sebagian kewenangan dan
kedaulatannya kepada organisasi internasional terkait isu-isu yang berhubungan dengan
persoalan nasionalisme. Jadinya organisasi internasional global ini seolah-olah tanpa
kekuatan riil, tanpa kemampuan kekuasaan (toothless international organizazitions).
Gagalnya LBB mencegah perang dunia II menyebabkan pembubaran organisasi tersebut
saat perang dunia II telah usai, sebagai gantinya lahirlah Perserikatan Bangsa-Bangsa
disingkat sebagai PBB (bahasa Inggris: United Nations, disingkat UN) adalah organisasi
internasional yang didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 untuk mendorong kerjasama
internasional. Badan ini merupakan pengganti Liga Bangsa-Bangsa untuk mencegah
terjadinya konflik serupa.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat disimpulkan beberapa rumusan
yang menjadi pokok pembahasan , diantaranya :
1. Sejarah perang dunia I
2. Sejarah perang dunia II
3. Latar belakang berdirinya LBB dan PBB

C. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui sejarah perang dunia I
2. Memahami sejarah perang dunia II
3. mempelajari sejarah berdirinya LBB dan PBB

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. SEJARAH PERANG DUNIA I


1. Sebab-sebab Umum Perang Dunia I
Perang Dunia I terjadi antara 1914-1918. Pada hakikatnya merupakan
perang antar negara yang berada dikawasan Eropa. Kemudian Perang Dunia I
meluas kewilayah sekitarnya. Negara-negara yang berperang yaitu negara
yang berada pada Blok Sekutu dan Blok Sentral. Pada dasarnya mereka berperang
hanya untuk mempertahankan kemashuran. Dan keangkuhan serta kekuasaan.
Sebab-sebab umum perang dunia 1 yaitu:
a. pertentangan antara negara-negara di Eropa.
1) Pertentangan antara Jerman dan Perancis Setelah kalah perang pada
tahun 1870, Perancis menjalankan polotik Revanche, Jerman
menyadari tentang kemungkinan tindakan yang mungkin dilakukan
oleh Perancis. Oleh karena itu Jerman berusaha untuk mengisolir
Perancis. Usaha Bismarck hampir berhasil akan tetapi Wilhelm II
dapat menggagalkannya, kecuali Tripple Alliantie.
2) Pertentangan antara Jerman dan Inggris. Inggris sebagai negara yang
memiliki armada laut yang sangat kuat dan di segani di dunia
merasa terancam dengan upaya yang sedang dilakukan oleh Jerman
pada saat itu. Pemicu pertentangan antara Jerman dan Inggris adalah
di sebabkan kerena Jerman mengalami kemajuan yang pesat dalam
bidang perindustrian. Sehingga inggris merasa tersaingi. Selain itu, di
daratan Afrika antara Jerman dengan Inggris terjadi perebutan
Maroko. Jerman membantu secara moril bangsa Boer, Asia Kecil.
Dan Irak melawan Inggris. Armada laut Jeman di bangun secara
besar-besaran, sehingga Inggris merasa terancam. Keadaan tersebut
semakin memperuncingkan hubungan Jerman dengan Inggris.
3) Pertentangan antara Jerman dan Rusia. Pertentangan antara Jerman dan
Rusia terjadi karena Jerman melindungi Turki yang berusaha
merintangi Rusia dalam menerobos ke laut tengah.
4) Pertentangan antara Rusia dengan Austria. Pertentangan kedua negara ini
disebabkan mereka sama-sama ingin menguasai daerah Balkan. Gerakan
3
Pan-Slavisme Rusia di Balkan dipimpim oleh Serbia Raya. Pada
1908, Bosnia dan Hezegovina diduduki oleh Austria. Sehingga
menimbulkan kemarahan Serbia.
b. Politik mencari Kawan(System of Alliences). Keteganganantar negara yang
berada di kawasan Balkan semakin meruncing. Perancis dan Jerman
sama-sama mencari kawan, sehingga Eropa terbagi menjadi dua blok.
Blok Jerman dengan Tripple Allientie yang terdiri dari Jerman dan
Austria. Mereka mendirikan Tripple Allientie pada 1882. Blok Perancis
dengan Tripple Entente yang terdiri dari Perancis, Rusia, dan Inggris
berdiri pada 1907. Bulgaria masuk blok Jerman karena merasa kecewa atas
Rusia dalam Perang Balkan II pada 1913. Rusia tidak mau membantu
Bulgaria adalah sekutu Rusia pada saat itu.
c. Perlombaan Pesenjataan menjelang meletusnya Perang Dunia I telah
membawa suasana menjadi panas dan tegang. Kedua blok tersebut saling
mencurigai, sehingga setiap negara segera mempersenjatai diri. Keadaan
telah melahirkan Perlombaan Senjat, akibat suasana semakin panas.
2. Sebab Terjadinya Perang Dunia I
Pada 1914, tentara Austria mengadakan latihan perang di Bosnia, Serbia
menuntut Bosnia Herzegovina agar menghentikan latihan perang, karena tentara
Austria di Bosnia dianggap sebagai tantangan. Putra mahkota Austria Frans
Ferdinand mengunjungi latihan itu. Namun, pada 28 Juni 1914 ia dibunuh di
Sarajevo oleh anggota Serbia Raya adalah Gavrilo Principe. Kemudian Austrlia
mengeluarkan Ultimatum kepada Serbia dan disusul dengan pernyataan
perang pada 28 Juli 1914. Serangan Austria terhadap serbia ini, dianggap
sebagai awal Perang Dunia I. Pada 1 Agustus 1914, Jerman mengumumkan
perang terhadap Rusia dan Perancis. Pernyataan perang ini disusul dengan
penyerbuan Belgia dengan tujuan menduduki Paris secepatnya lalu
memusatkan kekuatan untuk menghancurkan Rusia. Namun, pada 4 Agustus
1914, inggris tampil membantu Belgia dan Perancis
3. Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Perang Dunia I
Dalam Perang Dunia I, Kekuatan antara dua kubu saling berhadapan, kubu-
kubu tersebut dinamakan Blok, yang terdiri dari Blok Sentral yang diketuai oleh
Jerman dan Blok Sekutu yang diketuai oleh Perancis, Amerika Serikat pada 1917
menggabungkan diri, dan kedua blok sekutu diambil alih oleh Amerika Serikat.
4
Pihak-pihak yang terlibat dalam Perang Dunia 1 Anggota blok sentral yang
dipimpin oleh Jerman terdiri dari Jerman, Austria, Turki, dan Bulgaria. Adapun
anggota blok sekutu yang dipimpin oleh Amerika Serikat berjumlah 23 negara,
yang terdiri dari Perancis, Inggris, Rusia, Italia, Amerika Serikat, Serbia, Belgia,
Rumania, Yunani, Portugal, Jepang dan negara-negara Eropa Barat lainnya.
Blok sentral berhadapan dengan blok sekutu untuk memenangkan
peperangan yang berlangsung kurang lebih empat tahun tersebut. Sekitar 8 juta orang
tewas dalam Perang Dunia I dan berakhir dengan kemenangan Blok sekutu. Ada
beberapa hal yang menyebabkan kalahnya blok sentral antara lain :
a. Tidak seimbangnya kekuatan yang saling berhadapan.
b. Terjadinya perpecahan didalam blok sentral,
c. Timbulnya pemberontakan-pemberontakan di negara-negara blok sentral

B. SEJARAH PERANG DUNIA II


Sejak tahun 1931 negara-negara di dunia memulai terancam kembali dengan
terulangnya perang duni. Hal ini disebabkan negara-negara fasis mulai melancarkan
agresi militer terhadap negara-negara yang diincarnya. jepang menyerbu Manchuria
tahun 1931. Italia menyerbu bessynia tahun 1935, selanjutnya, pada tahun 1936 jerman
mengirim pasukan ke tepi sungai Rhein yang berarti melanggar perjanjian Versailles.
Kemudian jepang menyerbu cina utara tahun 1937. jerman dengan berani memasuki
Austria dan menggabungkan negara itu sejak tahun 1938. Pada tahun yang sama jerman
menduduki wilayah Sudeten. setahun kemudian, Italia melakukan invasi ke albania, dan
jerman menyerbu cekoslovakia, Memel, dan Polandia. Peristiwa penyerbuan jerman ke
Polandia merupakan awal pecahnya Perang Dunia II.
Perang Dunia I membuat perubahan besar pada peta politik, dengan kekalahan Blok
Sentral, termasuk Austria-Hungaria, Jerman, dan Kekaisaran Ottoman; dan perebutan
kekuasaan oleh kaum Bolshevik di Rusia pada tahun 1917. Sementara itu, negara-negara
Sekutu yang menang seperti Perancis, Belgia, Italia, Yunani, dan Rumania memperoleh
wilayah baru dan negara-negara baru dibuat setelah runtuhnya Austria-Hongaria,
Kekaisaran Rusia, dan Kekaisaran Ottoman.
Meskipun gerakan pasifis muncul setelah perang, kekalahan ini masih membuat
nasionalisme iredentis dan revanchis pemain utama di sejumlah negara Eropa.
Iredentisme dan revanchisme memiliki pengaruh yang kuat di Jerman karena wilayah
hilang, koloni, dan hasil keuangan besar dari Perjanjian Versailles. Menurut perjanjian
5
ini, Jerman kehilangan 13% dari koloni negeri dan seluruh di luar negeri, sementara
Jerman dilarang menganeksasi negara lain, harus membayar biaya perbaikan perang, dan
membatasi ukuran dan kemampuan angkatan bersenjata negaranya. Pada saat yang sama,
Perang Saudara Rusia berakhir dengan terbentuknya Uni Soviet.
Kekaisaran Jerman menerobos Revolusi Jerman 1918-1919 dan pemerintahan yang
demokratis yang kemudian dikenal sebagai Republik Weimar dibentuk. Periode antar-
perang yang melibatkan bentrokan antara pendukung dan penentang republik baru garis
keras di sayap kanan atau kiri. Meskipun Italia sebagai sekutu dari Entente berhasil
merebut sejumlah daerah, kaum nasionalis Italia marah mengetahui janji Inggris dan
Prancis yang menjamin masuknya Italia dalam perang tidak diisi dengan penyelesaian
damai. Dari 1922 ke 1925, pimpinan gerakan fasis Benito Mussolini berkuasa di Italia
sirkuit agenda nasionalis, totalitarian, dan menghapus demokrasi kelas kolaborator
perwakilan, penindasan sosialis, sayap kiri dan liberal, dan mengejar kebijakan luar
negeri yang agresif yang bertujuan untuk membawa Italia sebagai kekuatan dunia “New
Roman Empire”.
Di Jerman, Partai Nazi yang dipimpin oleh Adolf Hitler upaya untuk mendirikan
sebuah rezim fasis di Jerman. Setelah Depresi Besar dimulai, dukungan dalam negeri
untuk Nazi meningkat dan, pada tahun 1933, Hitler diangkat Kanselir Jerman. Setelah
api Reichstag, Hitler menciptakan negara satu partai totalitarian yang dipimpin oleh
Partai Nazi. Parati Kuomintang (KMT) di Cina meluncurkan kampanye penyatuan
melawan panglima perang regional dan secara nominal berhasil menyatukan Cina pada
pertengahan 1920-an, tetapi langsung terlibat dalam perang sipil melawan mantan sekutu
yang komunis. Pada tahun 1931, yang semakin militeristik Kekaisaran Jepang, yang
sudah Cina sebagai lama mencoba untuk mempengaruhi fase pertama dari apa yang
disebut sebagai hak pemerintah untuk memerintah Asia, digunakan Insiden Mukden
sebagai alasan untuk menyerang Manchuria dan mendirikan negara boneka Manchukuo.
Terlalu lemah terhadap Jepang, China meminta bantuan dari Liga Bangsa-Bangsa.
Jepang menarik diri dari Liga Bangsa-Bangsa setelah ia dikritik karena tindakannya
terhadap Manchuria. Kedua negara kemudian bertempur di Shanghai, Rehe dan Hebei
sampai Gencatan Senjata Tanggu pada tahun 1933.
terdapat 2 penyebab terjadinya perang dunia II, terdiri atas:
1. Sebab Umum Perang Dunia II
a. Lahirnya Negara-negara Fasis Apa itu Fasis,Fasis / fasisme adalah Paham yg
menganut Kepentingan negara di atas segala- galanya. Paham fasis ini di anut
6
oleh 3 negara pada masa itu yaitu: Fasis Di Jerman Fasisme di jerman kita,kenal
dengan partai NAZI, yang dikembangkan oleh Adolf Hitler (1919), Untuk
menjadi negara besar, maka dilaksanakan “Lebensraum”. Fasis Di Italia fasis
diitalia dikembangkan oleh Benito Mussolini ( 1922), dengan Melaksanakan
Irredenta (menyatukan Bangsa italia Yg belum merdeka). Fasis di Jepang
dikembangkan oleh kaisar hirohito Dan jendral Hideki Tojo ( perdana menteri )
dengan semangat Hakko I Chu ( dunia sebagai satu keluarga ).
b. Adanya politik balas dendam. Jerman , dengan tidak diakuinya perjanjian
versailles pada perang dunia ke- 1
c. Adanya perlombaan Senjata-senjata negara maju
d. Adanya politik mencari kawan
e. Adanya politik Ekspansi ke 3 negara Fasis itu
f. Dalam bidang politik penyebab terjadinya perang adalah kegagalan LBB yang
tidak sanggup menjamin perdamaian sehingga terjadi perlombaan senjata dan
politik alliansi atau politik mencari kawan, yang terdiri dari tiga blok besar yaitu
Blok Perancis, (demokrasi), Blok Jerman (Fascis/Nazi) Blok Rusia (komunis).
g. Bidang ekonomi timbul politik ekonomi yang bersifat imperialis, dalam rangka
kepentingan industri dalam negeri masing-masing negera, sehingga terjadi
perebutan daerah-daerah jajahan. Salah satu contohnya misalnya Jerman dengan
politik LIBENSRUM ingin menguasai Eropa Tengah.
h. Dalam bidang kerohanian yang timbul adalah pertentangan antara faham
demokrasi dengan faham Fascisme/Nazi dan juga dengan faham komunisme
karena ketiganya tidak mungkin dapat berjalan bersama salah satu harus menang
dan menghancurkan lainnya.
2. Sebab Khusus Perang Dunia II
Meletusnya perang dunia II disebabkan Hitler menuntut Krek Dancig dari
Polandia, dan tidak mengaku perjanjian Versailles, karena Polandia menolak maka
tanggal 3-9-1939 Inggris dan Perancis menyatakan perang kepada Jerman, dengan
demikian perang dunia tidak terelakan lagi. Pada awalnya diberbagai front/daerah
pertempuran, blok As/poros banyak memperoleh kemenangan sehingga kekuatan
Jerman, Italia semakin mantap tetapi setelah masuknya Rusia dan USA kedalam
perang tersebut, maka kemenangan perang beralih ke pihak sekutu. Perang midway
dan laut karang adalah suatu awal kemenangan pihak sekutu juga berhasil dengan
gemilang melakukan pendaratan di Normanda, Pantai Barat Perancis dan sebagai
7
akibatnya pasukan Jerman dipukul mundur diberbagai tempat yaitu di Uni Soviet,
Perancis dan Belgia.
Pada tanggal 30 April 1945, pasukan Uni Soviet memasuki Berlin dan Asia
Timur. Akhirnya Berlin jatuh ke tangan Uni Soviet dan pada saat yang sama pasukan
sekutu memasuki Berlin dan Asia Barat. Ibu kota Jerman diduduki emat pasukan
kepada Sekutu dan Uni Soviet. Untuk mengakhiri perang dunia II di wilayah pasifik,
maka sekutu menjatuhkan bom atom di Hirosima tanggal 6 Agustus 1945. Kemudian
di Nagasaki tanggal 9 Agustus 1945. Dan sebagai akibatnya Jepang menyerah pada
tanggal 14 Agustus 1945, resmi di atas kapal Missouri di Teluk Tokyo tanggal 2
September 1945. Sebagai akhir dari perang dunia II tersebut masing-masing negara
yang kalah menanda tangani perjanjian Potsdam tanggal 2 Agustus 1945.
Konsekuensi dari perjanjian tersebut di samping daerah-daerah kekuasannya
diperkecil juga negara yang kalah harus membayar kerugian perang. Untuk Jerman
lebih berat karena Jerman terbagi dua wilayah yaitu Jerman Barat dikuasai sekutu dan
Jerman Timur berada di bawah kekuasaan Uni Soviet.
Pihak-Pihak yang Berperang Dalam Perang Dunia Negara yang terlibat dalam
perang dunia adalah Austria, Jerman, Italia, Jepang dari pihak poros dan Rusia dari
blok sekutu. Pada awalnya Rusia tidak terlibat PD II karena terikat perjanjian dengan
Jerman untuk tidak saling menyerang pada tanggal 23 Agustus 1941, tetapi Jerman
menyalahi sendiri perjanjiannya pada tanggal 22 Juni 1941 dengan menyerbu ke
Rusia. Hal ini penting artinya bagi jalannya peperangan. Demikian pula bagi USA
yang semula bersikap netral dalam PD II tetapi karena USA merupakan gudang
kebutuhan perang bagi sekutu (Arsenal of Democracy) diserang Jepang, dan
akibatnya USA menyatakan perang kepada Jepang yang diikuti dengan pernyataan
perang Jerman, Italia kepada USA tanggal 11 Desember 1941. Dengan demikian
perang dunia II meluas tidak hanya di Eropa tetapi meliputi seluruh dunia.
Jalanya Perang Dunia II terbagi dalam tiga medan yaitu medan Eropa, medan
Afrika, dan medan Asia-Pasifik. Adapun pihak-pihak yang berperang di beberapa
medan peperangan dalam Perang Dunia II sebagai berikut:
a. Medan Eropa Pada tanggal 1 September 1939 Jerman menyerang Polandia. Inggris
dan Perancis mengumumkan perang kepada Jerman. Inilah sebagai awal meletusnya
Perang Dunia II. Pada tanggal 9 April 1940 Jerman melakukan serangan ke utara
yakni ke Denmark dan Norwergia. Kedua negara ini dapat diduduki Jerman. Pada
bulan Mei 1940 Belanda dapat diduduki Jerman sehingga Ratu Wilhelmina
8
mengungsi ke Inggris. Pada tanggal 10 Juni 1940 Italia mengumumkan perang kepada
Perancis dan Inggris, dilanjutkan menyerbu Perancis. Pada bulan Juni 1940 pasukan
Jerman bergerak menuju Perancis dan dapat mendudukinya. Tentara Perancis di
bawah pimpinan Charles de Gaulle mengungsi ke Inggris. Kekuatan dua negara fasis
Jerman dan Italia semakin mantap. Angkatan Udara Jerman menyerbu Inggris tetapi
usahanya gagal kemudian beralih dengan pengeboman-pengeboman dan serangan laut
ke arah Angkatan Laut Inggris. Pada tanggal 27 September 1940 Jerman, Italia, dan
Jepang bersatu dalam Perjanjian Tiga Negara. Pada tanggal 22 Juni 1941 dengan
bantuan Finlandia dan Rumania, Jerman menyerbu Rusia. Padahal selama 18 bulan
sebelumnya Hitler telah mengadakan perjanjian dengan Uni Soviet tidak akan saling
menyerang.
b. Medan Afrika Tentara Jerman menyerbu Balkan sampai di Kreta. Rumania dan
Bulgaria memihak kepada Jerman. Inggris dapat memukul mundur tentara Italia di
Afrika Utara. Serangan Sekutu terhadap Blok Sentral pada tanggal 23 Oktober 1942
di Afrika Utara dipusatkan di El Alamien, Mesir. Tentara Jerman di bawah Jenderal
Erwin Rommel menyerbu Afrika dan menghantam Inggris sampai di muka
Alexandria. Serangan Jerman ke Afrika Utara dapat ditahan oleh Inggris di bawah
pimpinan Montgomery dan Amerika Serikat di bawah Eisenhower pada tanggal 12
November 1942. Datangnya bantuan pasukan Amerika Serikat membuat pertahanan
Jerman semakin rapuh. Sejak 19 November 1942 Jerman kalah melawan Rusia dalam
pertempuran di Stalingrad. Kemudian Rusia menyerbu Polandia dan Balkan. Rumania
dan Bulgaria menyerah. Hongaria juga menyerah pada tanggal 13 Februari 1945.
Tentara Rusia di bawah Zhukov berhasil menyerbu Berlin. Berlin diduduki Sekutu
dari segala arah. Pertempuran hebat terjadi di dalam kota Berlin, dan Berlin dapat
direbut oleh Sekutu. Pada tanggal 30 April 1945 Hitler bunuh diri. Pada tanggal 7 Mei
1945 Jerman menyerah kepada Sekutu tanpa syarat di Reims, Perancis.
c. Medan Asia Pasifik Perang di medan Asia Pasifik diawali dengan penyerbuan
pangkalan Armada Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawai pada
tanggal 7 Desember 1941 oleh Jepang. Perang Dunia II di medan Asia Pasifik sering
disebut Perang Asia Timur Raya, karena Jepang selalu mempropagandakan bahwa
peperangan yang dilakukan bertujuan mewujudkan kemakmuran bersama di kawasan
Asia Timur Raya. Dalam serangan Jepang pada tanggal 7 Desember 1941
menewaskan kurang lebih 2.330 tentara Amerika Serikat dan 100 orang sipil di
samping menghancurkan peralatan perang Amerika Serikat. Jepang menyatakan
9
perang terhadap Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya. Serbuan Jepang dilanjutkan
ke negara-negara di Asia Tenggara dengan menduduki Muangthai, Birma (Myanmar),
Malaysia, dan Hindia Belanda (nama Indonesia waktu itu). Untuk membalas
serangan-serangan Jepang, Sekutu menyusun taktik serangan dari pulau satu ke pulau
lain atau sistem katak loncat. Strategi ini dipimpin oleh Jendral Dauglas Mac Arthur
dan Laksamana Chester Nimitz. Tentara Jepang di Laut Karang dan Midway (7 Mei
1942) dihancurkan oleh Sekutu. Inilah titik balik pertama. Dalam pertempuran-
pertempuran berikutnya Amerika Serikat dapat merebut Filipina (22 Oktober1944),
Iwo Jima (17 Maret 1945), Okinawa (21 Juni 1945). Kemudian Inggris di bawah Lord
Louis Mauntbatten menyerbu Birma (Myanmar) dan menghancurkan tentara Jepang
(30 April 1945). Dari Saipan dan Okinawa Angkatan Udara Amerika Serikat
menyerang kota-kota Jepang, tetapi Jepang belum menyerah. Akhirnya pada tanggal 6
Agustus 1945 Hiroshima dijatuhi bom atom dilanjutkan tanggal 9 Agustus 1945 di
Nagasaki. Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu tanggal 14 Agustus 1945
(secara resmi 2 September 1945 di atas kapal “Missouri” di Teluk Tokio). Dengan
demikian berakhirlah Perang Dunia II karena Jepang beserta negara-negara
pendukungnya menyerah. Setelah Perang Dunia II berakhir maka diadakanlah
perjanjian-perjanjian perdamaian antara pihak pemenang dan yang kalah. Perjanjian-
perjanjian itu antara lain Konferensi Postdam (2 Agustus 1945) dan Perjanjian San
Fransisco (8 September 1951).
3. Dampak Perang Dunia II
Dari PD II ini, korban di pihak sipil diperkirakan mencapai lebih dari 70 juta
orang, dan ini belum termasuk korban dari pihak militer serta harta benda. Dampak
lainnya, yaitu:
a. Bidang Politik Terdiri atas: Amerika Serikat dan Uni Soviet muncul sebagai
kekuatan raksasa baru dunia. Terjadi perebutan pengarih antara Amerika Serikat
da Uni Soviet sehingga muncul Blok Barat dan Blok Timur dengan NATO dan
Pakra Warsawanya. Tumbangnya imperialis di Asia Afrika Munculnya negara-
negara baru dan negara-negara merdeka yang terbebas dari penjajah. Munculnya
politik mencari kawan atau aliansi yang di bentuk berdasarkan kepentingan
keamanan bersama , misalnya NATO, METO , DAN SEATO. Muncul nya politik
memecah belah negara, misalnya : 1) Jerman di bagi menjadi dua negara; Jerman
Barat dan Jerman 2) Korea di menjadi dua negara; Korea Selatan dan Korea Utara
. 3) Indo-Cina di bagi menjadi tiga negara; Laos, Kamboja, dan Indo-Cina.
10
b. Bidang Ekonomi Terdiri atas: Timbulnya zaman Malaise (depresi besar) akibat
besarnya biaya perang yang dikeluarkan oleh Negara – negara yang terlibat.
Perekonomian dunia rusak, kecuali Amerika Serikat. Amerika Serikat muncul
sebagai kreditor seluruh dunia. Karena wilayah AS tidak terlibat langsung dalam
perang, kondisi keuangan AS paling stabil diantara negara-negara besar lainnya.
Dengan kekuatan keuangan AS melancarkan Marshall Plan untuk membantu
perekonomian negara-negara Eropa Barat. Perekonomian dunia terbagi atas
perekonomian liberal, sistem ekonomi komando, dan sistem ekonomi campuran.
Sistem ekonomi liberal berlaku di negara-negara kapitalis, sistem ekonomi
komando berlaku di negara-negara komunis, dan sistem ekonomi campuran
berlaku di negara-negara yang baru merdeka.
c. Bidang Sosial Terdiri atas: Muncul gerakan-gerakan sosial untuk membantu
memulihkan kesejahteraan rakyat yang porak poranda akibat perang. Timbul
inisiatif untuk mendirikan lembaga internasional yang yang memiliki wibawa
dalam memelihara perdamaian dunia. Inisiatif itu datang dari Franklin Delano
Roosevelt (AS) yang diteruskan penggantinya Harry S. Truman, Winston
Churchill (Inggris), dan Joseph Stalin (Uni Soviet). Inisiatif itu terlaksana dengan
berdirinya United Nations atau PBB. PBB membentuk UNRRA (United Nations
Relief Rehabilitation Administration) yang bertugas : memberi makan orang –
orang terlantar mendirikan rumah sakit mengurus pengungsi dan menyatukan
kembali dengan keluarganya mengerjakan kembali tanah yang rusak Munculnya
istilah Lost Generation yang dikarenakan memakan banyak korban sipil sehingga
anak – anak tidak lagi memiliki orang tua dan hilangnya satu generasi dari sebuah
kebudayaan dunia.
4. Akhir Perang Dunia II
Tanda-tanda kekalahan Blok Poros (Jerman, Italia dan Jepang) mulai tampak dari
peristiwa peristiwa: Kekalahan Jepang dalam pertempuran Laut Karang pada 7 Mei
1942. Tentara Jerman menderita kekalahan dalam pertempuran di El-Alamein, dekat
Alexandria dari pasukan Inggris yang dipimpin oleh Robert Montgomery dan
Alexander. Pasukan Jerman yang menyerbu Rusia berhasil dikalahkan oleh tentara
Uni Soviet yang dipimpin oleh Marsekal Syukof dalam pertempuran di Stalingrad. Di
samping itu, Jenderal Dwight D. Eisenhower berhasil mengirimkan pasukannya ke
Italia melalui Sicilia dan Napoli. Tentara Jerman gagal mempertahankan Italia.
Mussolini terbunuh dan Italia menyerah kepada Sekutu pada bulan Mei 1944.
11
Pendaratan tentara Sekutu di pantai Selatan Italia dan Perancis merupakan gerak
tipu untuk memancing pasukan tank Jerman agar bergerak ke Selatan. Pada hal,
Sekutu akan mendaratkan pasukannya secara besar-besaran di Normandia. Sementara,
pasukan Uni Soviet berhasil memukul mundur pasukan Jerman dalam pertempuran di
Stalingrad, dan secara berturut-turut berhasil merebut Polandia, Rumania, dan
Bulgaria. Bahkan bersama-sama dengan pasukan partisan Joseph Bros Tito, pasukan
Uni Soviet berhasil membebaskan Yugoslavia (1944) dan Hungaria (1945) dari
kekuasaan Jerman. Di medan pertempuran Barat dan Tengah, pasukan Eisenhower
dan pasukan Montgomery menyerbu Normandia pada 6 Juni 1944. Jenderal Rommel
dan Rundstedt tidak mampu menahan gempuran pasukan Sekutu. Pada bulan Agustus
1944, Perancis berhasil direbut dari kekuasaan Jerman. Sedangkan Belgia berhasil
dimerdekakan dari kekuasaan Nazi 10 hari kemudian.
Tentara Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis menyerbu ke Jerman menuju
Berlin. Sedangkan pasukan Syukof menyerbu Berlin dari sebelah Timur. Goring
berhasil ditangkap oleh pasukan Amerika Serikat. Sedangkan Hitler dan Gobbels
bunuh diri. Sementara, Laksamana Donitz menyerah tanpa syarat pada tanggal 8 Mei
1945. Akhirnya, Jerman dinyatakan menyerah tanpa syarat pada saat itu. Jerman
menandatangani perjanjian perdamaian di Potsdam pada tanggal 2 Agustus 1945.
Pasukan Amerika Serikat berhasil menghancurkan Kaigun Jepang. Jenderal Mac
Arthur dan Laksamana Chester Nimitz secara berturut berhasil menduduki Filipina
(1944), Iwojima dan Okinawa (1945). Di samping itu, Amerika Serikat berhasil
menjatuhkan bom atom di atas kota Hiroshima dan Nagasaki. Jepang menyerah tanpa
syarat kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945. Jepang menandatangani
perjanjian di atas kapal perang USS Missouri di teluk Tokyo pada 2 September 1945.
Kedua perjanjian di atas, berisi ketentuan yang hampir sama, di antaranya: Jerman
dan Jepang harus membayar kerugian biaya perang. Semua penjahat perang harus
dijatuhi hukuman. Jerman dan Jepang harus didemiliterisir. Jerman dibagi menjadi 4
zona (daerah) dan masing-masing zona di bawah pengawasan Amerika Serikat,
Inggris, Perancis, dan Rusia.
Wilayah Polandia diperbesar dengan Danzig dan sebagian wilayah Jerman. Kota
Berlin dipecah menjadi dua. Perjanjian Perang Dunia 2 Berikut ini terdapat beberapa
perjanjian pada perang dunia ke 2, terdiri atas: Konferensi Postdam (2 Agustus 1945)
Konferensi ini diadakan antara Sekutu dengan Jerman yang dihadiri oleh Thruman,
Stalin, dan Attlee. Konferensi ini menghasilkan keputusan sebagai berikut: Jerman
12
dibagi dalam 4 daerah pendudukan yakni bagian timur oleh Rusia, bagian barat oleh
Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis. Kota Berlin yang terletak di tengah-tengah
daerah pendudukan Rusia, dibagi 4 bagian yakni Berlin Barat (Amerika Serikat,
Inggris, Perancis) Berlin Timur (Rusia). Danzig dan daerah Jerman sebelah timur
Sungai Oder dan Neisse diberikan kepada Polandia. Angkatan Perang Jerman harus
dikurangi jumlah tentara dan peralatan militernya (demiliterisasi). Penjahat perang,
yakni tokoh-tokoh NAZI harus dihukum di bawah pengawasan internasional. Jerman
harus membayar kerugian perang kepada Sekutu.

C. BERDIRINYA LBB DAN PBB


1. Sejarah LBB
Perang Dunia I berakhir dengan Perjanjian Perdamaian Versailles pada tahun
1919. Atas prakarsa Presiden Amerika Serikat, Woodrow Wilson, didirikan suatu
Liga Perdamaian yang disebut dengan Liga Bangsa-Bangsa (League of Nations) atau
Volkenbond yang berkedudukan di Genewa, Swiss. Woodrow Wilson adalah salah
satu tokoh yang mengusulkan perdamaian antarbangsa. Pada saat itu Woodrow
Wilson mengajukan 14 pasal usulan Wilson, dikenal sebagai Wilson’s Fourteen
Points, yang isinya antara lain sebagai berikut:
a. Pelarangan diplomasi rahasia
b. Pengurangan senjata
c. Pengakuan hak untuk menentukan nasib sendiri
d. Pembentukan suatu badan gabungan bangsa-bangsa, yang kemudian dikenal
dengan nama LBB (Liga Bangsa-Bangsa)

Tujuan pembentukan LBB (Liga Bangsa-Bangsa) beranggotakan 28 negara


sekutu dan 14 negara netral. Tujuan pembentukan LBB pada waktu itu adalah untuk:
a. Memelihara perdamaian dan keamanan dunia
b. Memajukan dan memelihara hubungan persahabatan antarbangsa dan negara
c. Menegakkan hukum serta berusaha agar perjanjian antarbangsa dipatuhi
d. Memajukan dan memelihara kerjasama internasional di bidang ekonomi,
sosial, pendidikan, dan kebudayaan.
Kegagalan LBB memecahkan masalah dunia dalam pelaksanaannya, LBB tidak
mampu memecahkan persoalan-persoalan besar yang sangat penting bagi

13
perkembangan perdamaian dunia. Beberapa permasalahan tersebut antara lain
sebagai berikut:
a. Kemajuan dalam hal pelucutan senjata tidak berhasil dijalankan. Yang
terjadi bahkan sebaliknya, yaitu terjadi perlombaan senjata antara Blok Barat
dan Blok Timur.
b. Pada tahun 1932 Jepang harus mengembalikan Manchuria kepada China,
tetapi Jepang menolak kesepakatan tersebut bahkan keluar dari LBB. LBB
tidak mampu berbuat apa-apa sehingga wibawa badan ini merosot.
c. Perang antara Italia dan Ethiopia (Abessinia) pada tahun 1935 sampai 1936.
LBB memerintahkan agar Italia menarik diri dari Ethiopia tetapi ditolak oleh
Italia. Atas keputusan LBB, 50 negara anggotanya memutuskan hubungan
diplomatik dengan Italia namun Italia tetap menduduki Ethiopia.LBB
akhirnya merencanakan tindakan militer untuk mengusir Italia dari Ethiopia.
Tetapi permasalahan kemudian timbul karena tidak ada kata sepakat untuk
mengirimkan jumlah serdadu dari masing-masing negara anggota LBB saat
itu.
Karena kegagalan LBB dalam mengatasi konflik antar negara di dunia, maka
perdamaian dunia tidak dapat dipertahankan lagi. Akibatnya, pada bulan
September 1939 pecah Perang Dunia II. Riwayat LBB pun berakhir sebagai badan
dunia.

2. Sejarah PBB
PBB atau Perserikatan Bangsa Bangsa merupakan organisasi internasional
yang bergerak untuk mendorong terjadinya kerjasama internasional yang meliputi
kerjasama untuk menangani perosalan hukum internasional, pengamanan, ekonomi,
perlindungan sosial. PBB didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 memiliki tujuan
yang garis besarnya sama seperti Liga Bangsa Bangsa yang telah berdiri lebih dulu
pada perang dunia II yaitu untuk mencegah konflik dan terjadinya peperangan
Perang yang terjadi menjadi tanda pengkhianatan atas kesepakatan yang telah
dibuat Liga Bangsa-Bangsa.Saat dunia kacau dengan keadaan perang dan masyarakat
dunia membutuhkan perwujudan kedamaian yang nyata sehingga ada sebuah
harapan untuk Organisasi yang dapat meciptakan kerja sama antar bangsa yang erat
untuk mewujudkan perdamaian dan mengatasi perang yang melanda saat itu.Akibat
keadaan dunia semakin kacau dan tak terarah akibat perang membuat presiden
14
Amerika Serikat Franklin Delano Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Wiston
churchiil menggagas pertemuan yang menghasilkan sebuah kesepakatan yang
disebut Piagam Atlantik. Isi Piagam atlantik sebagai berikut :
a. Tidak melakukan perluasan diantara semuanya (negara)
b. Menjaga hak setiap bangsa untuk dapat memilih bentuk pemerintahan (tidak
campur tangan)
c. Mengakui hak semua negara agar turut serta dalam kerjasama ekonomi
(pedagangan)
d. Mengusahakan perdamaian dunia di setiap bangsa memiliki kesempatan untuk
bebas dari rasa takut dan kemiskinan
e. Mengupayakan penyelesaian masalah/sengketa secara damai
Dari isi pokok piagam atlantik menjadi acuan dalam konferensi internasional
mengenai penyelesaian perang dunia II dan menjadi jalan terbentuknya organisasi
baru. Dalam hal ini organisasi yang dimaksud yaitu Perserikatan Bangsa-Bangsa
Dilanjutkan dengan adanya beberapa pertemuan yang mengarah pada
pembentukkan PBB yaitu :Tahun 1943 di Moskow telah berhasil dengan adanya
Deklarasi Moskow yang berisi tentang keamanan umum, deklarasi ini di tanda tangai
oleh Inggris, Amerika Serikat, Rusia, dan cina dalah hal ini negara tersebut
mengakui pentingnya organisasi internasional dalam mewujudkan perdamaian
dunia.Pada 21 Agustus 1944 dilakukan konferensi Dumbarton Oaks yang di ikuti
oleh 39 negara dan bertempat di Washington DC. Konferensi ini membahas rencana
pendirian PBB. Setelah pertemuan ini telah dipersiapkan piagam PBB.Piagam PBB
yang yang telah berhasil di rumuskan ditandatangani pada tanggal 26 juni 1945 di
San Franscisco. Pada waktu penandatanganan piagam PBB ini di ikuti oleh 50
negara. Selanjutnya ke lima puluh negara tersebut memiliki sebutan Negara pendiri
atau original members.
Struktur Piagam PBB terdiri dari pembukaan dalam 4 alinea, Batang tubuh yang
berisi 19 bab dan 111 butir pasal. Isi Piagam PBB memuat tujuan berdirinya PBB,
Asas-asas, badan khusus, tugas dan kewajiban alat kelengkapan PBB, dan
Keanggotaan PBB.Asas – Asas Berdirinya PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa)PBB
sebagai organisasi internasional yang telah ditetapkan selanjutkan akan bergerak
untuk mewujudkan tujuannya dengan berpedang teguh pada asas – asas yang telah
ditetapkan berikut penjelasan mengenai Asas- Asas Sejarah Berdirinya PBB
:Kedaulatan yang sama Setiap anggota PBB memiliki kedaulatan yang sama karena
15
PBB didirikan dengan dasar persamaan kedudukan dari semua anggota yang
bergabung. hal ini senada dengan ilustrasi peribahasa” berdiri sama tinggi, duduk
sama rendah” .Memenuhi kewajiban Setiap negara anggota harus memenuhi
kewajiban yang telah ada didalam piagam PBB dengan penuh tanggung jawab dan
ikhlas (tanpa mementingkan keuntungan dan kerugian).
Prioritas utama PBB memenuhi dua janji yang disebut dalam Piagam PBB, yaitu
untuk mengakhiri momok perang dan mendapatkan kembali kepercayaan pada hak
asasi manusia yang fundamental. Sementara itu bagian utama dari struktur PBB
adalah Majelis Umum, Dewan Keamanan, Dewan Ekonomi dan Sosial, Dewan
Perwalian, Mahkamah Internasional, dan Sekretariat PBB. Saat ini total negara
anggota yang tergabung dalam PBB adalah 193 negara, termasuk Indonesia. Pada 28
September 1950 Indonesia bergabung dengan PBB. Indonesia sempat mundur dari
keanggotaan, yaitu pada 20 Januari 1965. Tapi pada 19 September 1966 memutuskan
untuk bergabung kembali. Pada 28 September 1966, Sidang Umum mencatat
keputusan ini dan Presiden mengundang perwakilan Indonesia untuk duduk di
Majelis.

3. Perbedaan dan persamaan LBB dan PBB


Perbedaan LBB Dan PBB :
a. LBB adalah lembaga perdamaian yang lahir setelah perang dunia I sedangankan
PBB lahir setelah perang dunia II
b. LBB anggotanya sebatas Negara – Negara eropa, sedangkan PBB anggotanya
seluruh dunia.
c. LBB tidak memiliki struktur organisasi yang lengkap, sedangankan PBB
memiliki struktur organisasi lengkap
d. LBB tidak memiliki sumber dana besar, sedangkan PBB memiliki sumber dana
besar.
e. LBB tidak memiliki pasukan khusus, sedangkan PBB memiliki pasukan khusus
f. LBB tidak didukung Negara – Negara besar, sedangkan PBB didukung Negara
-Negara besar.

Adapun Persamaan PBB dan LBB adalah :


a. Sama-sama merupakan lembaga kerjasama internasional / antar bangsa di
berbagai bidang dan bersama menciptakan suasana dunta yang aman dan damai.
16
b. Sama-sama memiliki pondasi dan prinsip.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Salah satu bencana kemanusiaan terbesar adalah peperangan yang terjadi mulai 28
Juli 1914 – 11 November 1918, dimana negara-negara di dunia yang terbagi dalam dua
aliansi saling berperang dan saling menghancurkan. Masa ini disebut atau dikenal
sebagai Perang Dunia I.Dalam sejarahnya, latar belakang terjadinya Perang Dunia I
dipicu oleh 2 faktor, yaitu faktor khusus dan faktor umum. Faktor khusus, terjadi karena
terbunuhnya Putra Mahkota Austria-Hongaria yaitu Franz Ferdinand di Sarajevo, Bosnia
oleh Gavrilo Princip dari Serbia pada 28 Junia 1914. Peristiwa ini mengakibatkan terjadi
maneuver diplomatik antara Austria-Hongaria, Jerman, Rusia, Perancis dan Britania
Raya yang dikenal sebagai krisis Juli. Sedangkan untuk faktor umum, ada 2 penyebab
utama yang memicu terjadinya Perang Dunia I, diantaranya:Pertentangan Terhadap
Negara dan Politik Persekutuan Antarnegara Eropa.
Sejak pecahnya Perang Dunia I yang memilukan karena menelan banyak korban,
ada banyak optimisme bahwa organisasi internasional dapat memecahkan konflik
militer, dapat mencegah perang. Oleh karena itu ada upaya-upaya kerjasama
internasional mencegah san menghilangkan perang. Liga Bangsa-Bangsa (LBB-League
of Nations) didirikan sebagai hasil dari perjanjian Versailes. Setelah Jerman dan
pendukungnya menyerah kepada sekutu pada November 1918 yang menandakan
berakhirnya Perang Dunia I. Negara-negara pemenang perang menyelenggarakan
konferensi di Paris pada 28 Juni 1919. Konferensi tersebut dihadiri oleh 70 delegasi yang
mewakili 27 negara pemenang. Namun karena ketidakmampuan LBB mencegah
terjadinya perang dunia II,pada akhirnya LBB dibubarkan setelah perang dunia II usai.
secara umum perang dunia pecah pada September 1, 1939 dengan invasi Polandia
oleh Jerman yang diikuti serangkaian deklarasi perang terhadap Jerman oleh Perancis
dan Inggris. setelah kekalahan Jepang dalam banyak pertempuran laut dan pasukan
Eropa Axis dikalahkan di Afrika Utara dan Stalingrad.Pada tahun 1943, melalui
serangkaian kekalahan Jerman di Eropa Timur, invasi Sekutu dari Italia, dan
kemenangan AS di Pasifik, Poros kehilangan inisiatif mereka dan strategis mundur di
semua lini. Pada tahun 1944, Sekutu Barat menyerbu Perancis, sementara merebut
17
kembali Soviet dari semua wilayah yang pernah dicaplok dan menyerbu Jerman dan
sekutunya.Perang di Eropa berakhir dengan pendudukan Berlin oleh pasukan Soviet dan
Polandia dan Jerman menyerah tanpa syarat pada tanggal 8 Mei 1945.
PBB atau Perserikatan Bangsa-Bangsa ialah sebuah organisasi yang didirikan
setelah Perang Dunia 2, sebagai organisasi perdamaian dunia. Organisasi ini dipelopori
Perdana Menteri Inggris dan Presiden Amerika Serikat pada tahun 1945 didirikan. Badan
ini juga mendorong untuk kerjasama internasional, sebagaimana sekarang sudah
beranggotakan 193 negara dari seluruh dunia. Indonesia adalah salah satu anggotanya,
dan juga satu-satu anggota yang pernah mengundurkan diri dari PBB dan bergabung
kembali. PBB dibuat akibat kekecewaan dan kegagalan dari organisasi sebelumnya,
yaitu LBB (Liga Bangsa-Bangsa) dan menyempurnakan segala sesuatu dari organisasi
itu yang belum ada.Markas utamanya berada di Manhattan, New York. Sejak didirikan
tanggal 24 Oktober 1945, PBB sudah memprakarsai dan menyukseskan segala macam
hal perdamaian di seluruh dunia sampai sekarang.

B. SARAN
PBB kelihatannya masih cukup goyah karena banyak hal dan ketidak sempurnaan
yang dimilikinya. Beberapa telah mempertanyakan apakah PBB masih relevan di abad
ke-21. Sementara mandat pertama dan kedua Piagam PBB membutuhkan PBB:.“Untuk
memelihara perdamaian dan keamanan internasional (Dan jika perlu untuk menegakkan
perdamaian dengan) mengambil tindakan pencegahan atau penegakan hukum”. Karena
itu, semoganya PBB bisa lebih baik dalam pekerjaannya, dan juga tujuan utamanya,
yaitu menjaga perdamaian dunia. Karena yakin, semua negara pasti menginginkan
perdamaian.
Dampak perang yang sangat merugikan bagi dunia dan negara perlu diwaspadai
oleh setiap bangsa. hendaknya setiap negara memiliki perhatian serius dengan
melakukan antisipasi yang memadai. Indonesia sebagai salah satu negara dengan
jumlah rakyat terbesar dan wilayah yang luas sangat membutuhkan persiapan dan
penguatan pertahanan negara dari ancaman dari luar.
Sebagai pelajar dan generasi penerus bangsa hendaknya kita lebih memahami
sejarah perang agar mengetahui dampak buruknya dan berupaya melakukan Tindakan
preventif walaupun kecil, kemudian perlunya memiliki sikap nasionalisme patriotisme.
Menjadi generasi yang mampu bersaing baik didalam negeri maupun kanca
international.
18
DAFTAR PUSTAKA

https://www.coursehero.com/file/68259059/Makalah-Perang-Dunia-2docx/
https://www.dosenpendidikan.co.id/perang-dunia-2/
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/latar-belakang-dan-dampak-perang-
dunia-i-9591/
https://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dunia_I
https://lifestyle.kontan.co.id/news/perang-dunia-1-sejarah-latar-belakang-
hingga-negara-yang-terlibat?p
https://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dunia_II
https://www.zenius.net/prologmateri/sejarah/a/1045/perang-dunia-2
https://id.wikipedia.org/wiki/Liga_Bangsa-Bangsa#:~:text=Liga%20Bangsa-
Bangsa%20(LBB),tepatnya%20pada%2010%20Januari
%201920.&text=Setelah%20Perang%20Dunia%20II%2C
%20pada,Bangsa-Bangsa%20(PBB).
https://www.ruangguru.com/blog/perang-dunia-i-dan-kegagalan-lbb-dalam-
menciptakan-perdamaian-dunia
https://carnivalparade.wordpress.com/2015/12/31/makalah-perserikatan-bangsa-
bangsa

19

Anda mungkin juga menyukai