Seni teater atau yang sering kita sebut drama memiliki pengertian, fungsi, unsur dan
jenis yang lebih luas jika dibandingkan dengan drama pada umumnya. Pengertian seni teater
sendiri adalah suatu proses pemilihan naskah teks, penggarapan, penafsiran yang disajikan
dan dipentaskan di depan umum untuk mendapatkan pemahaman serta penikmatan dalam
skala publik. Proses pembentukan drama menuju ke teater disebut "Prose teater". Seperti
ilmu kesenian pada umumnya seni ini juga memiliki jenis jenis seni teater yang berbeda
fungsi dan unsur antara satu sama lain.
Pada dasarnya baik pengertian teater, fungsi teater, unsur teater dan jenis jenis teater
sendiri dapat kita temukan dalam pembelajaran kesenian yang ada di sekolah. Selain itu kita
dapat mendalami materi ini dengan mengambil jurusan kesenian di universitas terkemuka
maupun hanya sekedar mengikuti ekstrakulikuler saja.
Sering kali kita melihat sebuah pementasan seni yang menampilkan adegan adegan
dan melibatkan sekumpulan orang yang bergerak sesuai dengan alur dan naskahnya masing
masing hingga dapat membuat sebuah cerita. Namun selama kita menonton tentu kita akan
berusaha mengenali sebenarnya kesenian apakah yang sebenarnya tengah kita tonton tersebut.
Seni teater memang sangat luas dan beragam jenisnya, maka dari itu sering kali orang salah
menafsirkan antara seni teater, musikalisasi puisi dan drama. Untu dapat memahami apa itu
seni teater dan apa saja jenis jenis seni teater maka anda dapat membaca artikel dibawah ini.
Seni teater memiliki pengertian secara sempit maupun pengertian secara luas.
Pengertian seni teater secara sempit adalah sebuah drama yang sudah tertulis dalam naskah
yang telah dibuat sebelumnya, kemudian dipertunjukan diatas panggung pertunjukan serta
disaksikan oleh umum atau banyak orang. Sedangkan pengertian seni teater secara luas adalah
seluruh adegan peran yang langsung dipertunjukan kepada banyak orang tanpa ada naskah
tertulis, sehingga pemain dapat mengimprovisasikan apa yang akan mereka perankan. Contoh
arti seni teater secara luas meliputi ketoprak, janger, dagelan, sulap, serta pertunjukan
pertunjukan lainnya.
Seni teater menurut perkembangan zaman dapat diartikan sebagai sebuah drama.
Namun kata teater dengan kata drama memiliki arti yang berbeda. Drama menurut bahasa
Perancis "Drame" diartikan sebagai suatu tindakan atau perbuatan yang dilakukan oleh pihak
kelas menengah. Menurut bahasa Yunani Kuno "Draomai" dapar diartikan sebagai berbuat
dan bertindak. Berdasarkan penjelasan tadi "seni teater" berhubungan dengan pertunjukan
yang dilakukan di atas pentas seni yang dilihat oleh orang banyak, namun "drama"
berhubungan dengan pentas yang didalamnya terdapat peran yang memainkan perannya
berdasarkan naskah cerita. Jadi pengertian seni teater adalah visualisasi dari sebuah drama
yang dipertunjukkan diatas panggung serta disaksikan oleh banyak orang. Drama tersebut
merupakan salah satu unsur dari sebuah teater.
A. Teater Boneka
Terater Boneka
Jenis teater boneka adalah jenis teater yang sudah ada pada jaman India Kuno, Yunani dan
Mesir. Bukti adanya sebuah teater boneka tersebut dapat dibuktikan berdasarkan sisa
peninggalan yang ditemukan dalam sebuah makam maupun reruntuhan bangunan jaman
dahulu. Dalam pementasan teater boneka terdapat beberapa jenis boneka yang digunakan,
baik boneka tongkat yang dimainkan dengan tongkat yang dipegang dari bawah, serta boneka
tangan yang dimainkan menggunakan tangan. Adapula boneka tali atau marionette yang
menggunakan tali yang diikatkan dalam kayu yang silang dalam menggerakkannya.
B. Teater Wayang Kulit
Selain teater boneka diatas ada juga teater wayang kulit yang tidak kalah populer.
Teater ini menggunakan layar tipis serta sinar lampu untuk menciptakan kesan bayangan pada
wayang kulit. Wayang kulit tersebut dimainkan dibelakang layar tadi. Dalam pementasan
teater wayang kulit ini biasanya penonton wanita menonton pada bagian depan layar yang
untuk menonton bayangan dari wayang kulit tersebut, sedangkan para laki laki menonton
pada bagian belakang layar untuk menonton wayang kulit tersebut secara langsung.
Dalam pementasan teater wayang kulit biasanya terdapat dalang utama yang
mengendalikan kepala serta lengan pada sebelah kanan, ada pula dalang yang memakai baju
warna hitam yang duduk di bagian depan penonton, serta ada pula sinden yang bernyanyi dan
melantumkan sebuah cerita dari pementasan tersebut.
C. Drama Musikal
Drama Musikal
Drama musikal merupakan jenis seni teater yang menggabungkan unsur musik, unsur
tari dan seni peran namun lebih mengedepankan ketiga hal tersebut dari pada unsur dialog
dari seorang pemain. Di dalam teater ini kualitas dari sebuah pertunjukan dinilai berdasarkan
keharmonisan serta keselarasan dari gerak tari dengan sebuah lagu. Teater ini memliliki latar
belakang yang menggabungkan serta mengkombinasi sebuah tarian, musik serta tata pentas
sehingga dapat disebut sebagai drama musikal. Drama Musikal terdapat dua jenis yaitu drama
kabaret dan drama opera. Drama Kabaret mengguanakan musik serta lagu yang bersifat
bebas, sedangkan drama opera musik serta iringan lagunya dinyanyikan oleh para tokoh dan
biasanya disebut sebagai seriosa.
D. Teater Dramatik
Teater Dramatik
Dramatik adalah sebuah kata yang menggambarkan sebuah alur dramatika pemain
yang dipersembahkan dalam pementasan teater. Pada teater dramatik sangat memperhatikan
kedetilan tempat serta latar belakang sebuah situasi cerita karena terjadi perubahan karakter
secara psikologis. Dalam pementesan teater ini aksi dari sebuah pemain sangat ditonjolkan
agar menarik perhatian serta minat untuk menonton drama tersebut. Teater dramatik
merupakan jenis seni teater yang mementaskan sebuah cerita serealita mungkin, sehingga di
dalam cerita tersebut tidak ada unsur improvisatoris. Cerita tersebut merupakan kumpulan
dari beberapa peristiwa yang saling berkaitan antara satu dengan lainnya.
E. Teatrikalisasi Puisi
Teatrikalisasi Puisi
Teatrikalisasi puisi adalah pertunjukan sebuah seni teater yang dikombinasikan dengan
karya sastra puisi. Dalam pementasan ini puisi biasanya hanya dibacakan dan kemudian
diperankan diatas pentas dengan menggunakan teatrikal puisi. Teatrikal puisi sangat
mengedepankan sebuah karya seni puisi sehingga dari tata letak serta gaya akting dari seorang
pemain sangat menggambarkan sebuah makna dari puisi tersebut. Teatrikal puisi memberi
kesempatan kepada seniman seniman puisi dalam mengekspresikan karyanya melalui
tampilan lakon diatas pentas.
F. Teater Gerak
Teater Gerak
Dalam jenis teater ini lebih mengedepankan sebuah gerakan serta ekpresi wajah
pemainnya. Pementasan teater gerak sangat meminimalisir sebuah dialog bahkan dialog
tersebut dihilangkan seperti dalam pertunjukan pantomin. Namun seiring perkembangan
jaman, pemain teater ini lebih bebas dalam melakukan pementasan sehingga gerakan yang
mereka pertontonkan tidak berdasarkan skenario yang dibuat sebelumnya. Gerakan gerakan
tersebut berdasarkan suasana hati dari seorang pemain teater. Dari suasana hati inilah yamg
memberi kebebasan dari seorang pemain sehingga muncul gerakan gerakan baru lain. Teater
gerak lebih dikenal dengan nama Pantomin. Pantomin tersebut menggambarkan kesunyian
karena tidak ada sepatah katapun dialog yang terucap dan lebih mengedepankan mimik wajah
serta gerakan pemain. Makna dari cerita yang ditontonkan kepada publik tersebut
diapresiasikan dalam sebuah gerakan.
Nah itulah penjelasan mengenai pengertian, unsur, fungsi dan jenis jenis seni teater.
Semoga artikel ini dapat membantu kalian dalam memahami sebuah seni teater. Terima kasih.