Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PENGERTIAN TEATER

Disusun Oleh :

Nama : Nabila Tri Adinda


Kelas : XII IPA 7

SMA NEGERI 1 LANGSA


TAHUN AJARAN
2023/2024
Pengertian Teater, Unsur, Fungsi, Contoh sertaPerbedaannya dengan Drama

Teater adalah suatu aliran kesenian yang banyak digemari. Tak hanya oleh para seniman yang sudah
profesional saja, teater juga banyak dipelajari oleh para seniman muda dan bahkan oleh para
pelajar.Kesenian satu ini bahkan juga dipelajari dalam mata pelajaran kesenian disekolah.Para siswa
yang menyukai teater juga banyak yang mengadakan ekstrakurikuler teater. Tak hanya pelajar sekolah
saja, para mahasiswa diperguruan tinggi juga ada banyak yang terlibat dalam kegiatan unit kegiatan
mahasiswa di bidang teater. Lantas, apa pengertian teater? Apapula unsur, fungsi serta contoh teater?
Agar lebih jelas lagi, akandijelaskan pula mengenai apa perbedaan teater dan drama?

Pengertian Seni Teater

Untuk memahami pengertian teater, kita bisa mulai membahasnya dari sejarahkata ‘teater’. Kata teater
berasal dari bahasa Inggris ‘theater’.Sedangkan dalam bahasa Perancis, kata ini berasal dari ‘théâtre’
dan pada bahasa Yunani dari kata ‘theatron (θέατρον)’.Jadi, secara etimologis, pengertian kata “teater”
adalah tempat atau gedung pertunjukan. Sedangkan jika dilihat dari makna istilah, kata teater berarti
segala hal yang dipertunjukkan di atas pentas untuk konsumsi para penonton atau penikmatnya.Istilah
teater juga dapat diartikan dalam dua cara, yakni dalam arti sempit dan dalam arti luas. Dalam arti
sempit, teater diartikan sebagai sebuah drama atau perjalanan hidup seseorang yang dipertunjukkan di
atas pentas, serta disaksikan oleh banyak orang dan berdasarkan naskah yang tertulis.

Sedangkan dalam arti luas, teater diartikan sebagai segala adegan peran yang dipertunjukkan di depan
orang banyak, dapat berupa ketoprak,dagelan, ludruk, wayang, janger, mamanda, sulap, sintren,
akrobat, danlain sebagainya.

Perbedaan Teater dan Drama

Istilah teater seringkali dikaitkan dengan drama. Kedua hal ini dianggap memilikihubungan yang sangat
erat dan identik. Padahal, pada prinsipnya, istilah teater dan drama adalah dua istilah yang berbeda.
Drama adalah istilah yang berasaldari bahasa Yunani Kuno ‘draomai’ yang artinya bertindak atau
berbuat, sertadalam bahasa Perancis dari kata ‘drame’ yang berarti menjelaskan tingkah laku kehidupan
kelas menengah.

Dari penjelasan ini, dapat diketahui mengenai perbedaan teater dan drama.Teater berkaitan langsung
dengan pertunjukkan, sedangkan drama berkaitandengan peran atau naskah cerita yang hendak
dipentaskan.Jadi, hubungan dari keduanya adalah teater menjadi visualisasi drama ataudrama yang
dipentaskan di atas panggung serta disaksikan oleh para penonton.Dapat dikatakan pula bahwa drama
adalah bagian atau salah satu unsur teater.

Fungsi Seni Teater

Seiring perkembangan jaman, fungsi teater juga mengalami perkembangan.Dulunya, seni teater
difungsikan sebagai sarana upacara atau hiburan. Tapi kinifungsi teater juga mencakup sarana
pendidikan. Sebagai bagian dari seni, teatertak cuma dikonsumsi oleh masyarakat sebagai hiburan saja.
Teater kini jugaberperan dalam nilai afektif dalam masyarakat.

Adapun fungsi teater meliputi :


1. Teater sebagai Sarana Upacara

Teater pada awalnya hadir sebagai sarana upacara persembahan kepada dewaDyonesos serta sebagai
upacara pesta untuk dewa Apollo. Fungsi teater untukkepentingan upacara ini tidak memerlukan
penonton. Penonton teater ini sudahmenjadi bagian dari peserta upacara itu sendiri. Di Indonesia, seni
teater yangdijadikan sebagai sarana upacara juga dikenal sebagai teater tradisional.

2. Teater sebagai Media Ekspresi

Teater term asuk bentuk seni yang berfokus utama pada laku dan dialog. Dalampraktiknya, para
seniman teater akan mengekspresikan seninya di dalam bentukgerakan tubuh dan juga dalam ucapan-
ucapan.

3. Teater sebagai Media Hiburan

Teater juga berperan sebagai sarana hiburan. Dalam hal ini, sebelumpementasan teater dilakukan, harus
terdapat persiapan dengan usaha maksimal.Dengan begitu, diharapkan para penonton akan terhibur
lewat pertunjukan yangdigelar.

4. Teater sebagai Media Pendidikan

Teater adalah seni kolektif. Hal ini berarti bahwa teater tidak hanya dikerjakansecara individual saja.
Untuk mewujudkan seni teater, diperlukan kerja tim yangharmonis. Apabila suatu teater dipentaskan,
maka diharapkan pesan-pesan yangingin diutarakan penulis dan pemain dapat tersampaikan pada
parapenontonnya. Sebab, umumnya manusia akan lebih mudah mengerti suatu nilaibaik atau buruk
melalui pertunjukan, dibandingkan jika hanya membaca lewatsebuah cerita.

Unsur-Unsur Seni Teater

Tidak setiap pertujukan dapat dikatakan sebagai teater. Pertunjukkan bisadisebut sebagai teater apabila
memenuhi unsur-unsur teater. Unsur-unsur teaterterbagi menjadi dua, yakni unsur internal dan unsur
eksternal, sebagai berikut :

Unsur Internal Teater

Unsur internal teater adalah unsur utama yang asalnya dari dalam teater itusendiri. Jika tidak ada unsur
utama ini, maka tidak akan ada pertunjukan teater.Unsur-unsur internal teater meliputi:

1. Aktor

Aktor adalah pemeran utama dalam pementasan teater. Tugas aktor dalamteater adalah untuk
menyampaikan jalannya cerita melalui ekspresi, gerak dansuara.

2. Naskah

Dalam seni teater, naskah disebut sebagai lakon atau arahan peran. Naskahmenjadi panduan dari
jalannya cerita bagi para aktor dan sutradara dalammelakukan pementasan teater.

3. Pentas

Pentas adalah salah satu unsur yang dapat dinikmati oleh para penonton sertaorang banyak.
Pementasan adalah sebuah pertunjukan yang menyajikanestetika gerak, suara, ekspresi, dan setting
dalam sebuah cerita atau drama.

4. Sutradara
Sutradara adalah orang yang bertugas untuk mengarahkan semua unsur yangada di dalam seni teater.
Tanggug jawab sutradara meliputi; mengarahkanaktor, membedah naskah dan juga untuk memunculkan
ide-ide terkait pentasteater.

5. Kostum

Kostum adalah unsur penunjang bagi para aktor dalam melakukan pementasanteater. Kostum yang
tepat dapat membuat watak aktor terkesan mirip sesuaiperwatakan tokoh yang dibawakan.

Unsur Eksternal Teater

Unsur eksternal teater adalah unsur pendukung yang berasal dari luar teater.Tanpa adanya unsur
pendukung, pertunjukan tidak dapat berjalan dengansukses. Adapun unsur-unsur eksternal teater
meliputi:

1. Staf Produksi

Staf produksi meliputi orang-orang yang berada di balik layar teater, yangberperan untuk mendukung
jalannya pementasan. Staf produksi terdiri darimanager tingkat produser atau pimpinan produksi hingga
staf-staf di bawahnya.Tugas masing staf produksi berbeda-beda sesuai posisinya.

Jenis Jenis Seni Teater Berdasarkan Zamannya

Jenis-jenis teater dapat dibagi menurut zamannya. Jenis teater menurut jamannya dibagi dalam tiga
jenis, yakni teater tradisional, teater modern, danteater kontemporer. Berikut keterangannya.

1. Seni Teater Tradisional

Seni teater tradisional adalah seni teater yang asalnya dari suatu masyarakattertentu. Teater tradisional
umumnya tumbuh dan berkembang di dalammasyarakat. Jadi, dapat dikatakan sangat dekat dan
menjadi bagian hidup didalam masyarakat. Teater tradisional ini diwariskan secara turun temurun
sejakzaman nenek moyang sampai sekarang. Teater tradisional umumnya dikenalpula sebagai teater
klasik.

Ciri-Ciri Seni Teater Tradisional

• Memiliki keunikan dan keindahan tersendiri (dalam bentuk dan cara penyajian,gerak fisik, latar, serta
irama pengiringnya).

• Menggunakan latar atau setting sederhana.

• Pertunjukan diselenggarakan pada pentas terbuka tanpa menggunakanpanggung.

• Berisi pesan moral dan nilai-nilai luhur.

• Kebanyakan dari dialognya adalah improvisasi.

Contoh Seni Teater Tradisional

Contoh seni teater tradisional yang banyak dijumpai dalam masyarakat adalahwayang orang, sendratari,
lenong dan ketoprak.

2. Seni Teater Modern

Seni teater modern adalah jenis seni teater yang sudah tidak menggunakanpakem seni teater
tradisional. Teater modern tumbuh dan berkembang denganmendapat pengaruh perkembangan dari
seni teater barat (dramaturgi). Dapatdikatakan bahwa seni teater ini sudah memiliki struktur, dan
dialognya pastiserta mengikuti naskah. Jalan ceritanya pun juga mutlak ditentukan olehsutradara. Teater
modern telah menghilangkan sisi tradisi sehingga lebihmenonjolkan sisi hiburan.

Ciri-Ciri Seni Teater Modern

• Bertujuan sebagai hiburan dan mendapatkan apreasiasi saja.

• Menggunakan bahasa nasional di dalam dialognya.

• Pertunjukan diselenggarakan pada pentas tertutup dengan menggunakanpanggung serta segala


properti pendukungnya.

• Berisi kritik sosial yang ada pada era sekarang.

• Kebanyakan dialognya sesuai dengan naskah, namun tetap boleh untukdiimprovisasi.

Contoh Seni Teater Modern

Contoh seni teater modern yang banyak dijumpai dalam masyarakat adalahdrama, operet dan drama
musikal.

3. Seni Teater Kontemporer

Seni teater kontemporer adalah jenis seni teater yang mengandung usurkekinian. Teater kotemporer
tumbuh dan berkembang di antara para tokohpenggiat teater dan komunitas teater. Seni teater
kotemporer tidak menyasarpada jumlah penonton yang banyak atau pertunjukan yang megah.
Pertunjukanini biasanya dilakukan dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan sutradarapada
kalangan yang memahami teater, sehingga pesan-pesan yang disampaikandapat tersampaikan secara
tepat pada penontonnya.

Ciri-Ciri Seni Teater Kontemporer

• Merupakan buah pikir atau ide dari pada sutradara pribadi.

• Menggunakan bahasa nasional atau internasional di dalam dialognya.

• Pertunjukan diselenggarakan sesuai dengan tema. Dapat dilakukan padapentas tertutup atau pentas
terbuka, tanpa atau dengan panggung.

• Berisi nilai atau pesan sutradara yang hendak disampaikan pada penontontertargetnya.

• Dialognya sebagian dari naskah, sebagian improvisasi.

Contoh Seni Teater Kontemporer

Contoh seni teater kontemorer yang banyak dijumpai dalam masyarakat sepertiteater jalanan, teater
persembahan (tribute to) dan teater kemanusiaan.

Jenis-Jenis Seni Teater Berdasarkan Penyampaiannya

Jenis - jenis teater menurut penyampaiannya dapat dibagi dalam lima jenis,yakni teater boneka, drama
musikal, teater gerak/ pantomim, teater dramatikdan teaterikalisasi puisi.

1. Seni Teater Boneka


Seni teater boneka merupakan jneis seni teater yang dimainkan para tokoh yangberupa boneka.
Biasanya teater ini mengangkat tema cerita legenda ataukepercayaan tertentu. Teater boneka telah ada
sejak zaman Yunani, India danMesir Kuno, yang dibuktikan dari ditemukannya seni teater tersebut di
dekatmakam-makam kuno.Boneka yang digunakan dapat bermacam-macam. Seperti boneka
yangdigerakkan dengan tali Marionette, boneka yang digerakkan dengan tongkatseperti wayang, dan
yang digerakkan dengan tangan.

2. Drama Musikal

Seni teater yang berbentuk drama musikal adalah jenis seni teater yangdimainkan oleh orang serta
didukung dialog yang indah. Teater jenis inimengedepankan suara dalam penyampaian ceritanya.
Pementasannya dapatdilakukan dalam bentuk dialog, nyanyian, musik, dan dipadukan dengan tariandan
alunan lagu.Contoh drama musikal yang paling sering dilakukan dalam masyarakat adalahopera. Opera
juga sering dipentaskan dalam tim paduan suara untuk membuatsuasana jadi lebih hidup. Selain itu,
opera juga merupakan seni teater lawasyang diperkirakan sudah ada di dunia barat sejak awal tahun
1600 masehi.

3. Seni Teater Gerak

Seni teater gerak merupakan jenis seni teater yang biasa dimainkan denganmenggunakan dialog minim,
bahkan terkadang tanpa dialog. Teater gerak jugadisebut sebagai pantomim. Tokoh dalam seni teater
gerak hanya menyampaikan cerita melalui gerakan saja. Dalam beberapa pertunjukan, pantomim
seringdipetnaskan tanpa menggunakan properti sama sekali. Karenanya, penontonpantomim akan
diajak untuk membayangkan properti melalui perlakuan danekspresi tokohnya. Pantomim termasuk
jenis seni tetaer paling minimalis, baikdari segi unsur maupun penampilan.

4. Seni Teater Dramatik

Seni teater dramatik merupakan jenis seni teater yang menyajikan rangkaiancerita persis dengan
kejadian nyatanya. Seni teater dramatik menggunakandialog dari naskah yang ketat, jarang dan
seringkali bahkan tanpa improve. Tatagerak dan penuturan cerita dalam teater dramatik dibuat dengan
senyatamungkin.Dapat dikatakan pula bahwa seni ini menitikberatkan pada kemiripan darikejadian
nyata terhadap isi cerita, atau sesuai pakem. Tidak ada pengembangandan improvisasi dalam
pementasannya karena tujuannya murni untukmenyamakan cerita sesuai kejadian nyata agar semirip
mungkin.

5. Teatrikalisasi Puisi

Teatrikalisasi puisi merupakan jenis seni teater yang dimainkan berdasar padakarya sastra puisi.
Biasanya, teatrikalisasi puisi berisi tentang suara danpandangan si pembuat puisi tersebut. Apabila
dilihat dari kandungan isiceritanya, maka teatrikalisasi puisi bersifat menyampaikan ajakan
untukmelakukan suatu hal.Selain itu, teatrikalisasi puisi juga dapat digunakan sebagai media
penyampaiansuara atau kritik sosial. Kebanyakan pementasan seni teater ini dilakukan ketikaada acara
khusus tertentu dengan penonton yang terbatas.

Anda mungkin juga menyukai