Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


GURU PEMBIMBING : Saiful Fadli S.Pd M.a

Kelompok 2 :
1. Nabila Tri Adinda
2. Aqil Habiburrahman
3. Farid Fakhri Dani
4. Dwi Alifia Putri
5. Shopy Shafira
6. Khaisya Rizky Amanda
7. Annisa Ramadhani
KD: 4.1
Taat Aturan Dan Etos Kerja
Surat At-Taubah merupakan surat Madaniyah yang diturunkan
setelah perang Tabuk pada tahun 9 H. Surat ke-9 ini terdiri
dari 129 ayat. Pada ayat 105 terdapat anjuran bagi setiap
Muslim untuk beramal shaleh. Berikut kandungan dan
keteladanannya,

Allah SWT berfirman dalam Q.S At-Taubah ayat 105 sebagai


berikut,
۟ ُ‫َوقُ ِل ٱ ْعمل‬
ِ ‫وا فَ َسيَ َرى ٱهَّلل ُ َع َملَ ُك ْم َو َرسُولُ ۥهُ َو ْٱل ُمْؤ ِمنُونَ ۖ َو َستُ َر ُّدونَ ِإلَ ٰى ٰ َعلِ ِم ْٱل َغ ْي‬
‫ب َوٱل َّش ٰهَ َد ِة فَيُنَبُِّئ ُكم‬ َ
َ‫بِ َما ُكنتُ ْم تَ ْع َملُون‬

Artinya: "Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan


Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat
pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah)
Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu
diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan."

Ayat ini berisikan perintah untuk beramal shaleh. Walaupun


taubat telah diperoleh tetapi waktu yang telah diisi dengan
kedurhakaan tidak mungkin kembali lagi. Manusia telah
mengalami kerugian atas waktu yang telah berlalu tanpa diisi
oleh kebajikan. Itu itu perlu giat melakukan kebajikan agar
kerugian tidak terlalu besar.
Hal inilah yang kemudian mendorong manusia untuk mawas diri
dan mengawasi amal-amal mereka. Serta senantiasa untuk
mengingat bahwa setiap amal yang baik dan buruk tidak dapat
disembunyikan.

Untuk meneladani kandungan surat At Taubah ayat 105 kita


dapat senantiasa bersungguh-sungguh dalam mengerjakan
sesuatu. Tetap berada di jalan kebenaran dan menjauhi setiap
larangannya. Segala yang kita perbuat akan dimintai
pertanggungjawaban. Dengan meneladani ayat ini berarti kita
sedang mempersiapkan untuk bekal kematian kelak.

KD: 4.2
Toleransi dan Rukun
Isi kandungan Surat Al-Maidah ayat 32
adalah sebagai berikut : Haram dan Dosa
besar hukumnya seseorang atau kaum
yang membunuh orang lain tanpa alasan
yang syari dan dibenarkan oleh agama.

Sedangkan Isi kandungan yang terdapat


dalam Surat Yunus Ayat 40-41 menjelaskan
tentang bagaimana orang-orang beriman
dan tidak beriman, orang-orang yang
berbuat kerusakan dan tidak membuat
kerusakan.
KD: 4.3
Rasul Allah
Membuat peta konsep (dalil naqli, lokasi dakwah, perjalanan
hidup singkat, mukjizat, dan kepribadian yang bisa diambil
hikmahnya).

1.Dalil naqli
ٌ‫ِإ َّن ِإ ْب َرا ِهي َم لَ َحلِي ٌم َأ َّواهٌ ُمنِيب‬
“Sesungguhnya Ibrahim itu benar-benar seorang yang
penyantun lagi penghiba dan suka kembali kepada Allah.” (Huud
: 75)

2.Lokasi dakwah

Ketika berada di Bait al-Maqdis, Ibrahim berdakwah kepada


kaumnya agar menyembah Allah SWT di tengah masyarakat
yang saat itu menyembah patung berhala.

3.Perjalanan hidup singkat


Nabi Ibrahim lahir di Babilonia, dengan Ayah bernama Torakh
(Tarikh) yang terkenal dengan panggilan Azar.

Nabi Ibrahim lahir pada Zaman Raja Namrud.

Nabi Ibrahim dilahirkan ditengah hutan, karena ayahnya


khawatir akan dibunuh raja Namrud, sehingga sampai tumbuh
dewasa nabi Ibrahim ditengah hutan.

Nabi Ibrahim suka tadabbur alam, dia perhatikan alam ini


untuk mencari Tuhan.
Bulan, Bintang, Matahari dia perhatikan , awalnya dia mengirah
Bulan, Bintang , Matahari itu Tuhan, namun karena Bulan,
Bintang, matahari silih berganti ahirnya Nabi Ibrahim
bergumam, "Tuhan tidak mungkin hilang, pastilah ada dzat yang
mengatur silih bergantinya bulan, bintang, dan matahari itu".

menginjak dewasa, nabi Ibrahim berbaur dengan masyarakat,


dan sudah mendapat titik terang tentang agama yang benar.

suatu hari nabi Ibrahim mengharapkan pemantapat jiwa kepada


Allah, dan dengan panduan malaikat, nabi ibrahim diperintahkan
membunuh 4 ekor burung dan melumatkan tubuh burung itu
menjadi 1, kemudian dibaginya lagi menjadi 4 dan diletakkan
ditempat yang berbeda, atas ijin Allah burung-burung itu hidup
kembali, maka semakin kuatlah iman nabi Ibrahim.

Nabi Ibrahim mulai mensyi'arkan agamanya, dan menentang


agama raja Namrud, sampai suatu hari, dihari sabtu,
masyarakat pada pergi mencari ikan untuk acara sesembahan
kepada berhala-berhala di makkah, nabi Ibrahim pergi ke
makkah, dan menghancurkan semua behala disitu, dan disisakan
1 berhala yang sangat besar, dan kapak yang digunakan untuk
menghancurkan berhala dikalungkan dileher berhala yang besar
tadi.

setelah masyarakat menyadari apa yang terjadi pada berhala-


berhala mereka, mereka lapor pada raja, dan nabi Ibrahimlah
tersangka utamanya, dan langsung dipanggil untuk disidang.
dalam sidang, nabi Ibrahim dapat mengalahkan hujjah raja, dan
karena raja murka, nabi Ibrahim dihukum bunuh , dengan cara
dibakar, namun atas ijin Allah, api yang membakar nabi
Ibrahim tidak panas, bahkan ,membuat nabi Ibrahim segar,
melihat kenyataan itu, banyak masyarakat mengikuti ajaran
nabi Ibrahim.

4. Mukjizat
a. Tubuhnya tidak hangus terkena api.
b. Dapat mengeluarkan madu dari jarinya.
c. Menghidupkan makhluk yang sudah mati.
d. Orang pertama yang membangun ka’bah.
e. Keluar susu dari ibu jarinya.

5.Kepribadian yang bisa diambil hikmahnya


a. Tetap bersabar dan berusaha menyebarkan hal yang
baik dengan cara yang tepat
b. Asahlah kemampuanmu untuk berpikir kritis, sehingga
tidak mudah mengikuti hal yang tidak benar
c. Berusahalah untuk berprasangka baik kepada perintah
dan takdir Allah SWT
d. Allah SWT akan memberikan pertolongan bagi mereka
yang bertawakal kepada-Nya
e. Jangan lupa untuk berbagi rezeki kepada sesama,
terutama bagi yang membutuhkan.
KD: 4.4
Syaja’ah
1. Mengalami krisis identitas (identity crisis)
Penyebab tawuran yang pertama yaitu karena remaja atau
pelajar tersebut sedang mengalami krisis identitas. Identitas
diri yang dicari remaja adalah bentuk pengalaman terhadap
nilai-nilai yang akan mewarnai kepribadiannya.

Jika tidak mampu menemukan atau menginternalisasi nilai-nilai


positif ke dalam dirinya, serta tidak dapat mengidentifikasi
dengan figur yang ideal, maka akan berakibat buruk, yakni
munculnya penyimpangan-penyimpangan perilaku tersebut.

Jika para remaja tidak mendapatkan panutan yang baik atau


keyakinan sendiri atas identitasnya, maka mereka cenderung
mencari identitas yang sedang trend di lingkungan sekitarnya,
dan apabila ia kebetulan di lingkungan yang buruk atau antar
remaja dengan kekerasan, maka kemungkinan besar para
remaja ini akan melakukan hal yang serupa.

2. Memiliki kontrol diri yang lemah (weakness of self


control)

Penyebab tawuran berikutnya yaitu karena remaja memiliki


control diri yang lemah. Kontrol diri merujuk pada
ketidakstabilan emosi, emosi ini meliputi mudah marah,
frustrasi, dan kurang peka terhadap lingkungan sosialnya.
Sehingga ketika menghadapi masalah, mereka cenderung
melarikan diri atau menghindarinya, bahkan lebih suka
menyalahkan orang lain, dan kalaupun berani menghadapinya,
biasanya memlih menggunakan cara yang paling instan atau
tersingkat untuk memecahkan masalahnya.

3.Tidak mampu menyesuaikan diri (self mal adjustment)

Penyebab tawuran selanjutnya yang berasal dari faktor


internal atau dari dalam diri sendiri yaitu karena tidak mampu
menyesuaikan diri. Pelajar yang melakukan tawuran biasanya
tidak mampu melakukan penyesuaian dengan lingkungan yang
kompleks, seperti keanekaragaman pandangan, ekonomi, budaya
dan berbagai perubahan di berbagai kehidupan lainnya yang
semakin lama semakin bermacam-macam.

Anda mungkin juga menyukai