Anda di halaman 1dari 10

RANGKUMAN MATERI DAN KISI-KISI UJIAN SEKOLAH

MAPEL PAI & BUDI PEKERTI

DISUSUN OLEH : FERIANTI, S.Pd.I

UNTUK KELAS VI

SD NEGERI 1 KUTAWIS

NAMA : ………………………………………………………………..

ALAMAT : ………………………………………………………………..
SURAT AL-FALAQ (Soal No.1 & 41)

Artinya : Katakanlah : Aku berlindung kepada Tuhan yang memiliki Shubuh (1). Dari kejahatan
makhluk yang telah diciptakan-Nya (2). Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita (3). Dan dari
kejahatan wanita-wanita penghembus (wanita tukang sihir) pada ikatan (4). Dan dari kejahatan orang yang
dengki, apabila dia dengki (5).

Al-Falaq artinya waktu subuh. Quran surah al-Falaq ini menceritakan: ada kejahatan makhluk, ada
kejahatan malam apabila gelap gulita, ada kejahatan tukang sihir (mantera-mantera), dan ada kejahatan orang
dengki. Apabila kita membaca Q.S al-Falaq, insya Allah kita akan terpelihara dari berbagai kejahatan. Dengan
demikian, Q.S al-Falaq ini mengajarkan kepada manusia, hanya Allah tempat berlindung.

SURAT AL-FIIL (Soal N0.1 & 41)

Artinya : Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap
pasukan bergajah? (1). Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia? (2). Dan Dia mengirimkan
kepada mereka burung yang berbondong-bondong (3). Yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat
yang dibakar (4). Sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat) (5)

Surat al-Fiil adalah surah yang diturunkan di Mekah yang terdiri dari 5 ayat. al-Fiil artinya gajah. Surah
ini menceritakan tentang pasukan gajah dari Yaman yang dipimpin oleh Abrahah yang ingin menghancurkan
Ka'bah di Mekah. Pasukan bergajah tidak berhasil menghancurkan Ka'bah karena dijaga oleh Allah Swt.
Sebagai balasan, Allah Swt. menghancurkan pasukan tersebut dengan mengirimkan burung Abābil yang
menyerang mereka sampai binasa. Surah ini berisi pesan bahwa Allah adalah Maha Kuasa dan kita sebagai
hamba-Nya tidak boleh sombong.

IMAN KEPADA MALAIKAT (Soal No.2)


Berikut ini adalah beberapa makna beriman kepada malaikat Allah:
1. Meyakini bahwa malaikat itu ada meskipun keberadaannya tidak bisa dilihat.
2. Meyakini bahwa malaikat itu makhluk ciptaan Allah dan tidak boleh disembah.
3. Meyakini bahwa malaikat memiliki sifat-sifat khusus, seperti selalu patuh kepada perintah Allah, tidak mati,
diciptakan dari cahaya (nur); tidak makan dan tidak minum, dan memiliki tugas-tugas tertentu.
Berikut ini adalah nama-nama malaikat dan tugas-tugasnya yang harus diketahui oleh setiap muslim :
1. Malaikat Jibril, malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu.
2. Malaikat Mikail, malaikat yang bertugas menyampaikan rezeki.
3. Malaikat Raqib, malaikat yang bertugas mengawasi dan mencatat amal perbuatan baik manusia.
4. Malaikat 'Atid, malaikat yang bertugas mengawasi dan mencatat amal perbuatan buruk manusia.
5. Malaikat Ridwan, malaikat yang bertugas menjaga pintu surga.
6. Malaikat Malik, malaikat yang bertugas menjaga pintu neraka.
7. Malaikat Izrail, malaikat yang bertugas mencabut nyawa.
8. Malaikat Munkar dan Nakir, malaikat yang bertugas memberikan pertanyaan di alam kubur.
9. Malaikat Israfil, malaikat yang bertugas meniup sangkakala jika hari kiamat telah tiba.
AKU ANAK SHALIH (SANTUN & MENGHARGAI TEMAN) (Soal No.3)
Santun berarti halus budi, baik bahasa dan sopan tingkah lakunya. Orang santun biasanya sabar,
tenang, sopan, penuh rasa belas kasihan dan suka menolong.
Sedangkan, menghargai berarti menghormati, mengindahkan, dan memandang penting kepada orang
lain. Orang yang tidak menghargai berarti orang yang meremehkan atau tidak peduli terhadap orang lain.
Berikut beberapa contoh sikap santun:
1. Mengucapkan salam, selalu memperhatikan, dan bermuka manis (berseri-seri) saat bertemu.
Rasulullah saw. bersabda yang artinya: “Janganlah sekali-kali kamu meremehkan sesuatu kebaikan,
walaupun hanya dengan muka manis, bila kamu bertemu dengan saudaramu.” (H.R. Muslim, dari Abu
ªar r.a.).
2. Berbicara dengan lembut dan tenang, suara tidak terlalu keras, dan tidak menyakitkan, sabar saat
mendengarkan teman berbicara. Hindari kata-kata kasar, keras, dan kotor yang dapat menyakiti hati
orang lain.
3. Peduli terhadap kondisi teman dan suka menolong kesulitannya. Apabila ada yang sakit atau tertimpa
musibah, usahakanlah untuk menjenguknya.
4. Berteman tanpa pilih kasih. Bersahabat dan bermain dengan siapa saja
5. Tidak mencela dengan perkataan yang buruk.
6. Rendah hati dan bisa menerima dengan hati tulus atas kerja temanmu.
7. Mengucapkan “terima kasih” kepada teman yang telah berjasa.
8. Minta maaf kepada teman apabila kita bersalah, menyinggung perasaan, dan sebagainya.
9. Tidak mengambil hak orang lain dan menguasainya dengan cara mencuri, merampas, atau berdusta.
10. Memberikan ucapan selamat, sanjungan, dan pujian secara langsung.
AKHLAK TERPUJI : HEMAT (SoalNo.4)
Hemat artinya menggunakan sesuatu sesuai kebutuhan. Tidak berlebihan dan tidak pelit. Lawan hemat
adalah boros. Boros berarti menggunakan sesuatu secara berlebih-lebihan. Boros itu sangat merugikan. Allah
membenci anak yang boros.
Contoh perilaku hemat adalah hemat dalam menggunakan air, caranya :
1. menutup kran air sesudah menggunakannya,
2. mengambil air secukupnya dari gayung.
Selain air, kita juga harus menghemat uang jajan. Anak yang hemat tidak menghabiskan uang jajannya setiap
pergi ke sekolah tetapi menabung sebagian uangnya di tabungan.

SHALAT (Soal No.5)


Tahukah kamu, bahwa shalat memiliki beberapa keutamaan. Beberapa keutamaan tersebut adalah sebagai
berikut :
(1) Shalat termasuk rukun Islam yang kedua setelah syahadatain.
(2) Shalat diwajibkan atas muslim/muslimah yang perintahnya disampaikan oleh Allah secara langsung.
(3) Shalat merupakan amal perbuatan yang pertama kali akan ditanya pada hari kiamat.
(4) Shalat termasuk amal yang paling disukai oleh Allah.
(5) Shalat dapat menghapuskan kesalahan dan menghilangkan keburukan.
(6) Shalat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.
(7) Orang yang khusyuk Shalat-nya akan mewarisi surga Firdaus.
(8) Shalat adalah sarana untuk mendapatkan pertolongan Allah, sebagaimana disampaikan dalam
firman-Nya: “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan
Shalat. Sungguh, Allah beserta orangorang yang sabar.” (Q.S al-Baqarah/2:153).
WALISONGO (Soal No. 6)
Al-Qur’an menjelaskan bahwa wali Allah adalah orang yang beriman dan bertakwa. Di samping melakukan
hal-hal yang wajib, para wali Allah senantiasa melakukan hal-hal yang sunah serta menjauhi hal-hal yang
makruh. Berikut ini nama-nama walisongo dan kisah keteladannya :
1. Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) mengajarkan semangat berdakwah kepada rakyat jelata dan
mengajarkan keterampilan hidup (bercocok tanam).
2. Sunan Ampel (Raden Rahmat) mengajarkan Islam sebagai ajaran budi pekerti yang mulia dan falsafah
Moh Limo.
3. Sunan Bonang (Makhdum Ibrahim) mengajarkan sikap bijak dalam berdakwah dengan ikut
berkesenian bersama rakyat.
4. Sunan Drajat memberikan keteladanan sikap-sikap terpuji dalam berdakwah. Selain itu, beliau juga
ikut berkesenian bersama rakyat.
5. Sunan Kudus selain berdakwah, juga memperhatikan penggunaan teknologi (arsitektur) yang ada,
termasuk membangun Masjid Menara Kudus.
6. Sunan Giri mengajarkan semangat dakwahnya yang tinggi. Selain itu, beliau juga menciptakan tembang
Islami untuk dolanan anak-anak.
7. Sunan Kalijaga berdakwah menggunakan kesenian dan kebudayaan rakyat setempat, yaitu melalui
wayang kulit dan tembang suluk.
8. Sunan Muria (Raden Umar Said) juga menggunakan kesenian gamelan dan wayang sebagai sarana
dakwah.
9. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah) memberikan keteladanan yang baik dalam bekerja. Ia juga
sering bermusyawarah dengan orang lain.
SURAT AT-TIN (Soal No.7)

Surat ini dinamakan at-Tin diambil dari kata at-Tin yang terdapat pada ayat pertama yang artinya buah
Tin. Surat at-Tin adalah surat ke-95 dalam al-Qur’ān yang berjumlah 8 ayat dan termasuk golongan surat
yang turun di Mekah atau disebut juga surat Makkiyyah.

ASMAUL HUSNA : AL-MUMIT, AL-HAYYU, AL-QAYYUM, AL-AHAD (Soal No.8-9)


Asmaul Husna artinya nama-nama yang baik dan indah. Allah memiliki 99 asmaul husna. Di kelas 5 ini,
dibatasi hanya 4 asmaul husna, yaitu
1. Al-Mumit (Yang Maha Mematikan)
2. Al-Hayyu (Yang Maha Hidup)
3. Al-Qayyum (Yang Maha Berdiri/Mandiri)
4. Al-Ahad (Yang Maha Esa) atau al-Wahud (Yang Maha Tunggal)
MARI MENGENAL RASUL ALLAH (Soal No.10-11)
Rasul artinya utusan. Sedangkan Rasulullah artinya utusan Allah Swt., yaitu orang yang menerima
wahyu dan berkewajiban menyampaikannya kepada orang lain atau umat manusia. Nabi dan rasul adalah
manusia biasa, laki-laki yang dipilih oleh Allah Swt. untuk menerima wahyu. Sebagaimana manusia lainnya
rasul pun hidup seperti kebanyakan manusia, yaitu makan, minum, berjalan-jalan, nikah, punya anak, merasa
sakit, senang, susah, semakin tua, mati, dan sifat-sifat manusiawi lainnya.
Sebagai orang yang beriman, kita wajib mengimani 25 nabi dan rasul, mereka adalah Adam, Idris, Nuh,
Hud, Shaleh, Ibrahim, Luth, Ismail, Ishaq, Ya’qub, Yusuf, Ayyub, Syu’aib, Musa, Harun, Zulkifli, Daud, Sulaiman,
Ilyas, Ilyasa, Yunus, Zakariya, Yahya, Isa dan Muhammad.
Sifat Wajib bagi Rasul :
1. Siddiq (Jujur/benar) x Dusta (bohong)
2. Amanah (Dapat dipercaya) x Khianat
3. Tabligh (Menyampaikan) x Kitman (Menyembunyikan)
4. Fathanah (Pinter) x Balada (Bodoh)
RASUL ULUL AZMI
Ulul ’Azmi terdiri dari dua kata, yaitu Ulul dan al-Azmi. Ulul atau Ulu/Uli artinya mempunyai atau memiliki.
Al-Azmi artinya teguh atau tekad yang kuat. Ulul ‘Azmi artinya memiliki keteguhan/tekad. Kalau disebut rasul
Ulul ‘Azmi, maka artinya rasul yang memiliki keteguhan atau tekad. Para rasul Ulul ‘Azmi memiliki keteguhan,
tekad, ketabahan, dan kesabaran yang sangat kuat, serta teguh dalam menjalankan tugasnya, yaitu
menyampaikan ajaran-ajaran Allah Swt.
Rasul Ulul Azmi ada 5, yaitu :
1. Nabi Nuh (mukzijat : dapat membuat perahu yang besar)
2. Nabi Ibrahim (mukzijat : dibakar tidak hangus)
3. Nabi Musa (mukzijat : dapat membelah lautan, tongkat yang dapat berubah jadi ular)
4. Nabi Isa (mukzijat : dapat menghidupkan orang mati, menyembuhkan penyakit lepra dan buta, dapat
berbicara sewaktu masih bayi)
5. Nabi Muhammad (mukzijat : dapat membelah bulan, mengeluarkan air dari sela-sela jari dan mukzijat
terbesarnya adalah al-Qur’an)
IMAN KEPADA KITAB ALLAH (Soal No.12)
Beriman kepada kitab Allah adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah Swt. telah menurunkan
kitab-kitab-Nya kepada para Rasul-Nya melalui Malaikat Jibril.
Adapun kitab-kitab Allah yang wajib kita Imani ada 4, yaitu :
1. Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa
2. Kitab Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud
3. Kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa
4. Kitab al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw
PERILAKU TERPUJI (Soal No.13,14)
JUJUR & HORMAT DAN PATUH KEPADA ORANGTUA DAN GURU
 Jujur artinya kesesuaian antara ucapan dengan perbuatan.
 Hormat dan Patuh kepada Orang Tua
Orang tua terdiri atas ayah dan ibu. Sebagai anak, kita harus hormat dan patuh kepada kedua
orang tua, karena sejak dalam kandungan sampai kita kini besar, merekalah yang mengasuh, membimbing,
memberi makanminum dan pakaian, mendidik, serta mengajari mengaji dan menyekolahkan. Dalam
membesarkan anaknya, mereka menghadapi berbagai masalah dalam kehidupan. Mereka tak pernah
berhenti berdoa agar anaknya berperilaku shālih. Jasa mereka tidak akan pernah dapat dibalas. Oleh
karena itu sudah sepantasnyalah kita sebagai anak menaruh hormat, setia, dan patuh kepada mereka.
 Hormat dan patuh kepada guru
Guru adalah pengganti orang tua di sekolah. Banyak hal yang dapat kita peroleh dari guru,
terutama mendapat ilmu pengetahuan dan keteladanan. Guru telah mengajari dan membimbing kita
beribadah dan membaca al-Qur’ān, berbahasa yang baik, berhitung, bergaul, mengenal lingkungan alam,
serta mengenal seni dan sebagainya. Selain itu, ia juga mengasuh, membimbing, memperhatikan, dan
menjaga muridnya selama berada di sekolah. Begitulah jasa mereka kepada kita. Sudah seharusnya kita
bersikap setia, hormat dan patuh kepada mereka.
Contoh-contoh sikap hormat kepada guru: berbicara dengan sikap santun, berbahasa yang baik
dan benar, rendah hati, tidak sombong dan tidak merasa lebih pintar.

MARI HIDUP SEDERHANA DAN IKHLAS BERAMAL (Soal No.15)


HIDUP SEDERHANA
Hidup sederhana ialah tidak boros dan tidak kikir. Hidup sederhana disenangi Allah Swt. dan manusia.
Hidup sederhana bukanlah harus miskin. Sedangkan boros adalah ciri-ciri orang ingkar kepada Allah Swt.
Kebiasaan boros dapat mempersulit hidup.
Dalil tentang hidup sederhana :
1. surat al-Furqan ayat 67

Artinya: “Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila membelanjakan
(harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar.” (Q.S. al- Furqān/25:
67).
2. Surat al-Isra ayat 27

Artinya: “Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat
ingkar kepada Tuhannya.” (Q.S. al-Isrā/17: 27)
IKHLAS BERAMAL
Semua amal ibadah harus dilakukan dengan ikhlas karena Allah Swt. Beramal dengan ikhlas adalah
perintah Allah Swt. Orang yang ikhlas tidak pernah mengeluh dalam melaksanakan tugas. Ikhlas merupakan
buah dan intisari dari iman. Seseorang dianggap beragama dengan benar jika amal ibadahnya dilaksanakan
dengan ikhlas.
Dalil tentang ikhlas beramal : Surat al-Bayyinah ayat 5
Artinya: “Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah Swt. dengan ikhlas menaatiNya semata-mata
karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian
itulah agama yang lurus” (benar).

KISAH NABI ILYAS (Soal No. 42)


Nabi Ilyās a.s. adalah keturunan keempat dari Nabi Harūn a.s. Ia diutus oleh Allah Swt. kepada
kaumnya, Bani Israil, yang menyembah patung berhala bernama Ba’al.
KISAH NABI ILYASA (Soal No.42)
Nabi Ilyasā’ a.s adalah keponakan Nabi Ilyās a.s. Ia pernah bersembunyi bersama Nabi Ilyās a.s. di
gunung untuk menghindari bala tentara raja Ba’labak. Setelah Nabi Ilyās a.s. meninggal dunia, Ilyasā’
menggantikannya dalam mengurusi kaumnya. Allah Swt. menjadikannya sebagai Nabi setelah Nabi Ilyās a.s.
Nabi Ilyasā’ a.s. melanjutkan misi pamannya sampai akhirnya kaum Nabi Ilyasā’ kembali taat kepadanya.
KISAH NABIMUHAMMAD (Soal No.16,37)
Nabi Muhammad saw. adalah nabi terakhir dari 25 nabi dan rasul, dan tidak ada nabi dan rasul
sesudahnya. Nabi Muhammad saw. lahir di kota Mekah al-Mukarramah pada hari Senin, tanggal 12 Rabiul
Awwal bertepatan dengan tahun gajah atau 20 April 571 Masehi. Ayahnya bernama Abdullah, dan ibunya
adalah Siti Aminah. Nabi Muhammad saw. pada masa bayi diasuh oleh Halimah. Pada usia muda, Nabi
Muhammad saw. terkenal tabah, sabar, betanggung jawab, pekerja keras. dan sangat jujur, sehingga ia diberi
julukan “al-Amin” artinya terpercaya. Pekerjaan yang digelutinya saat itu adalah berdagang ke negeri Syam.
Pada usia 40 tahun beliau diangkat menjadi rasul, berdakwah mengajak umat manusia menyembah Allah Swt.
dan meninggalkan kemusyrikan yaitu penyembahan terhadap berhala.
Selain memiliki sifat jujur dalam berdagang dan bergaul, Rasulullah saw. pun sayang terhadap keluarga
dan orang-orang di sekitarnya. Kepedulian Rasulullah saw. bukan hanya pada ibadah seperti salat, tetapi beliau
pun peduli terhadap lingkungan hidup. Hal itu tercermin pada perilaku beliau antara lain, sebagai berikut :
a. Nabi Muhammad saw. sangat hemat dalam mempergunakan air; itu dibuktikan pada anjuran beliau
agar tidak berlebihan dalam pemakaian air dalam berwudu’.
b. Nabi Muhammad saw. mengajarkan agar tidak melakukan kerusakan di muka bumi ini.

SURAT AL-KAFIRUN (Soal No.17)

Artinya : (1) Katakanlah (Muhammad), ”Wahai orang-orang kafir!. (2) aku tidak akan menyembah apa yang
kamu sembah. (3) dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah. (4) dan aku tidak pernah menjadi
penyembah apa yang kamu sembah. (5) dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku
sembah. (6) Untukmu agamamu, dan untukku agamaku

SURAT AL-MAIDAH AYAT 2-3 DAN SURAT AL-HUJURAT AYAT 12-13 (Soal No.18,19,20)
1. Surat al-maidah ayat 2

۟ ُ‫وا َعلَى ٱإْل ْث ِم َو ْٱل ُع ْد ٰ َون ۚ َوٱتَّق‬


ِ ‫وا ٱهَّلل َ ۖ إِ َّن ٱهَّلل َ َش ِدي ُد ْٱل ِعقَا‬
 ‫ب‬ ۟ ُ‫اون‬ ۟ ُ‫َوتَ َعا َون‬
َ ‫وا َعلَى ْٱلبِرِّ َوٱلتَّ ْق َو ٰى ۖ َواَل تَ َع‬
ِ ِ
Artinya: ”…Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-
menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan…” (Q.S. al-Ma'idah/5:2)
Penggalan Q.S. al-Ma'idah/5:2 ini berisi tentang ajakan tolong-menolong dalam (mengerjakan) kebajikan
dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan.
2. Surat al-Maidah ayat 3

ُ ‫اخ َش ْو ۗ ِن اَ ْل َي ْو َم اَ ْك َم ْل‬
ُ ‫ت َل ُك ْم ِد ْي َن ُك ْم َواَ ْت َمم‬
ْ‫ْت َع َل ْي ُك ْم ِنعْ َم ِتي‬ َ ‫اَ ْل َي ْو َم َي ِِٕ"ٕى‬
ْ ‫س الَّ ِذي َْن َك َفر ُْوا ِمنْ ِد ْي ِن ُك ْم َفاَل َت ْخ َش ْو ُه ْم َو‬

‫ف اِّل ِ ْث ۙ ٍم َفاِنَّ هّٰللا َ َغفُ ْو ٌر رَّ ِح ْي ٌم‬ ُ ْ‫ْت َل ُك ُم ااْل ِسْ اَل َم ِد ْي ًن ۗا َف َم ِن اض‬
َ ‫طرَّ ِفيْ َم ْخ َم‬
ٍ ‫ص ٍة َغي َْر ُم َت َجا ِن‬ ُ ‫َو َرضِ ي‬

Artinya: ”…Pada hari ini, orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu
janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini, telah Aku sempurnakan
agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridaa Islam sebagai agamamu.
…” Silakan baca berulang-ulang penggalan ayat Q.S. Al-Ma'idah/5:3

Kandungan surat : Allah Swt. mengingatkan umat-Nya agar tidak takut kepada orang-orang kafir, tetapi
takutlah hanya kepada Allah Swt. Segala perintah Allah Swt. harus kita laksanakan, dan segala larangan Allah
Swt. harus kita hindari. Jadi, ajaran Islam yang disampaikan Nabi Muhammad saw. harus kita yakini dan
amalkan. Karena Allah Swt. telah menyempurnakan sekaligus rida, bahwa agama Islam menjadi agama Nabi
Muhammad saw dan pengikutnya. Di samping itu, kita harus mensyukuri nikmat yang Allah Swt. berikan
kepada kita.

3. Surat al-Hujurat ayat 12

ُ ْ‫الظنِّ ا ِْث ٌم وَّ اَل َت َج َّسس ُْوا َواَل َي ْغ َتبْ بَّع‬


‫ض ُك ْم َبعْ ض ًۗا‬ َّ ‫ض‬َ ْ‫الظ ۖنِّ اِنَّ َبع‬
َّ ‫ٰ ٓيا َ ُّي َها الَّ ِذي َْن ٰا َم ُنوا اجْ َت ِنب ُْوا َك ِثيْرً ا م َِّن‬

‫اَ ُيحِبُّ اَ َح ُد ُك ْم اَنْ يَّأْ ُك َل َلحْ َم اَ ِخ ْي ِه َم ْي ًتا َف َك ِرهْ ُتم ُْو ۗهُ َوا َّتقُوا هّٰللا َ ۗاِنَّ هّٰللا َ َت َّوابٌ رَّ ِح ْي ٌم‬
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian
prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu
yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya
yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Penerima tobat, Maha Penyayang.
Kandungan Surat : Allah Swt. mengingatkan kita untuk menjauhi sifat prasangka atau mencari-cari
kesalahan orang lain atau bergunjing karena semua perbuatan itu dosa. Allah Swt. menyamakan orang yang
suka bergunjing seperti orang yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati. Tentu kamu merasa
jijik. Oleh sebab itu, taatilah perintah Allah Swt. dan jauhi larangan-Nya, termasuk bergunjing atau
menceritakan kejelekan orang lain. Jika kita telah berbuat salah dan dosa karena telah melanggar larangan
Allah Swt, segeralah bertobat dan bertakwa kepada Allah Swt, sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat, lagi
Maha Penyayang.

4. Surat al-Hujurat ayat 13

Artinya: Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal.
Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah
Maha Mengetahui, Mahateliti.

Kandungan surat : Allah Swt. sudah mengingatkan, bahwa sesungguhnya yang paling mulia di antara
kamu di sisi Allah Swt. ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti.

ASMAUL HUSNA : AS-SAMAD, AL-MUQTADIR, AL-MUQADDIM, AL-BAQI (Soal No.21,22,23)


1. As-Samad artinya Maha Dibutuhkan. Allah Swt. Maha Dibutuhkan. Umat Islam memohon bantuan
hanya kepada-Nya. Manusia harus memiliki sifat saling membantu sebab Allah Swt. telah
membantunya.
2. Al-Muqtadir adalah Mahakuasa atau Maha Menentukan. Allah Swt. Mahakuasa. Kita akui
kemahakuasaan itu dalam langkah-langkah hidup kita sehari-hari. Alam semesta beserta isinya adalah
di bawah kekuasaan Allah Swt.
3. Al-Muqaddim adalah Maha Mendahulukan. Artinya Allah Swt. Maha Mendahulukan atas apa yang
diciptakan-Nya.
4. Al-Bāqi adalah Yang Mahakekal. Allah Swt. Mahakekal, sedangkan makhluk ciptaan Allah Swt. adalah
fana atau akan rusak/musnah
IMAN KEPADA HARI AKHIR / HARI KIAMAT (Soal No.24,25,43)
Hari kiamat adalah peristiwa hancurnya alam semesta beserta isinya. Alam semesta hancur luluh dan
semua makhluk di dalamnya mati. Hari kiamat ditandai dengan bunyi terompet sangkakala oleh Malaikat Israfil
atas perintah dari Allah Swt.. Hari Kiamat tidak diketahui kapan terjadi. Hanya Allah Swt. saja yang mengetahui
kapan peristiwa hari Kiamat terjadi. Namun, kita harus percaya Hari Kiamat akan datang. Percaya kepada Hari
Kiamat adalah rukun iman yang kelima.
 MACAM-MACAM HARI KIAMAT
1. Kiamat Sugrā (Kiamat Kecil) yaitu hancurnya alam di sekitar kita; misalnya gunung meletus, gempa
bumi, tsunami, air bah atau banjir bandang.
2. Kiamat Kubrā (Kiamat Besar) yaitu hancurnya alam semesta beserta isinya. Seperti matahari, bumi dan
planet-planet lainnya sudah tidak berjalan pada porosnya sehingga saling bertabrakan. Bumi
berguncang dahsyat dan tidak ada satu makhluk pun di muka bumi ini yang hidup
 TANDA-TANDA HARI KIAMAT
Di antara tanda-tanda kiamat adalah sebagai berikut :
1. Banyak ulama Muslim yang wafat.
2. Ilmu agama dianggap tidak penting.
3. Maksiat makin terang-terangan dan kejahatan di muka bumi makin merajalela.
4. Banyak laki-laki yang perilakunya menyerupai perempuan, atau sebaliknya perempuan berperilaku seperti
laki-laki.
5. Banyak peperangan dan kerusuhan di muka bumi ini.
6. Minuman keras dan barang terlarang (seperti narkoba) bebas beredar sehingga menimbulkan tindakan
kriminalitas yang merajalela.
7. Munculnya orang-orang yang mengaku sebagai nabi/rasul.
 HIKMAH PERCAYA HARI AKHIR
Setelah kita mengetahui makna dan tanda-tanda Hari Kiamat serta meyakininya, ada hikmah yang dapat kita
gali, antara lain sebagai berikut :
1. Kita bertambah yakin dengan kebesaran dan kekuasaan Allah Swt.
2. Kita bertambah semangat mengerjakan amal kebaikan.
3. Kita menghindari perbuatan yang dilarang oleh Allah Swt. seperti: berkelahi, menggunakan obat
terlarang/narkoba, minum minuman keras, mencuri, memfitnah dan, sebagainya.
4. Bersikap jujur, disiplin, dan bertanggung jawab dalam melakukan pekerjaan.
5. Selalu waspada dan menjaga lingkungan sekitar rumah atau sekolah.
6. Tidak menunda-nunda melakukan amal kebaikan, seperti melakukan salat lima waktu, mengerjakan PR, dan
sebagainya.
IMAN KEPADA QADA DAN QADAR (Soal No. 26,27)
Qada adalah keputusan atau ketetapan terhadap suatu ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah
Swt. bagi makhluk-Nya. Qada dan qadar tidak dapat diubah dan tidak dapat ditunda atau dimundurkan
Contoh Qada :
1. Matahari terbit dari timur dan tenggelam di barat.
2. Kematian pasti datang.
3. Bumi serta planet-planet lainnya berputar sesuai porosnya.
Seseorang yang beriman kepada qada akan bersikap dan berperilaku, antara lain sebagai berikut :
1) Datang ke sekolah atau kegiatan lainnya tepat waktu.
2) Memanfaatkan waktu untuk belajar dan hal lain yang positif.
3) Menerima berapa pun uang jajan yang diberikan orang tua.
4) Tidak bersikap sombong di rumah, di sekolah atau di lingkungan masyarakat.
5) Berhati-hati jika berada di tempat keramaian atau di jalan raya yang padat kendaraan.
6) Bertanggung jawab atas tugas yang diberikan kepadanya.
7) Santun dan rendah hati dalam bersikap di mana pun ia berada
Qadar atau takdir adalah segala ketentuan Allah Swt. yang telah berlaku terhadap semua makhluk-Nya.
Namun, qadar dapat diubah dengan usaha manusia atau ikhtiar. Ikhtiar artinya usaha manusia untuk
memenuhi kebutuhan dalam hidupnya.
Contoh-Contoh Qadar Berikut contoh-contoh qadar :
1) Menjadi pintar dan menjadi juara kelas karena belajar dan berdoa.
2) Menjadi juara lomba pidato atau juara lomba cerdas cermat karena gigih berlatih.
3) Menjadi anak yang disenangi dalam pergaulan karena ramah dan suka menyapa kepada siapa saja.
4) Menjadi anak yang pandai membaca al-Qur'An dan menjadi qari/qariah terbaik di sekolah atau sampai ke
tingkat provinsi harus usaha yang gigih.
Seseorang yang beriman kepada qadar akan bersikap dan berperilaku, antara lain sebagai berikut :
1) Menyadari bahwa semua cita-cita yang diinginkan harus diusahakan.
2) Memiliki rasa percaya diri dalam menghadapi tugas. Misalnya mengerjakan PR sendiri.
3) Giat dan disiplin dalam belajar. Misalnya, sebelum berangkat tidur, harus belajar terlebih dahulu.
PERILAKU HORMAT DAN PATUH KEPADA ORTU, GURU DAN SESAMA ANGGOTA KELUARGA (Soal No.28)
Surat an-Nisa ayat 36
۟ ۟
ِ ُ‫ار ْٱل ُجن‬
‫ب‬ ِ ‫ار ِذى ْٱلقُرْ بَ ٰى َو ْٱل َج‬ ِ ‫ا ۖ َوبِ ْٱل ٰ َولِ َدي ِْن إِحْ ٰ َسنًا َوبِ ِذى ْٱلقُرْ بَ ٰى َو ْٱليَ ٰتَ َم ٰى َو ْٱل َم ٰ َس ِك‬8ًًٔ‫َوٱ ْعبُدُوا ٱهَّلل َ َواَل تُ ْش ِر ُكوا بِ ِهۦ َش ْئـ‬
ِ ‫ين َو ْٱل َج‬
‫ت أَ ْي ٰ َمنُ ُك ْم ۗ إِ َّن ٱهَّلل َ اَل ي ُِحبُّ َمن َكانَ ُم ْختَااًل فَ ُخورًا‬ ْ ‫يل َو َما َملَ َك‬ ِ ِ‫ب َوٱب ِْن ٱل َّسب‬ ِ ‫ب بِ ْٱل َج ۢن‬
ِ ‫َّاح‬
ِ ‫َوٱلص‬
Artinya :Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan
berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat
dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak
menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.
Ayat di atas menganjurkan umat manusia untuk berbuat baik kepada orang tua, sesama anggota
keluarga (kerabat), anak yatim, orang miskin dan para tetangga yang dekat atau jauh. Bahkan, hadis Nabi
Muhammad saw. menjelaskan, bahwa anak yang berbuat baik kepada ayah bundanya akan dipanjangkan
umurnya.

ZAKAT FITRAH (Soal N0.29,30,44)


Zakat fitrah adalah mengeluarkan beras atau bahan makanan pokok lainnya sebesar 2,5 kilogram atau
3,5 liter tiap orang..
Orang yang berhak menerima zakat disebut mustahiq zakat. Allah Swt. telah menetapkan golongan
orang yang berhak menerima zakat dalam firman-Nya Q.S. atTaubah/9:60 berikut ini.

Artinya: ”Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang
dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang
berhutang, untuk jalan Allah Swt. dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah
Swt.. Allah Swt. Maha Mengetahui, Mahabijaksana.
MENGHITUNG ZAKAT
”Pak Somad memiliki 4 orang anak. Anak tertuanya duduk di bangku kelas VII SMP dan tiga adiknya masih
duduk di bangku SD. Pada bulan Ramadan yang akan datang, Pak Somad dan keluarganya bermaksud
membayar zakat fitrah kepada amil zakat di mesjid terdekat. Namun, anak tertua Pak Somad ingin membayar
zakat fitrah di sekolah saja. Harga beras sekarang di pasar Rp 8.000,-/liter. Untuk urusan zakat fitrah, Pak
Somad mempercayakan kepadanya. Namun, Pak Somad kesulitan menghitung berapa jumlah uang atau beras
yang akan mereka bayarkan.
Jawab : Jumlah orang yang dizakati dalam keluarga Pak Somad ada 6 orang (Pak Somad, istrinya, dan 4 orang
anaknya). Setiap orang mengeluarkan zakat beras 3,5 liter.
- Jika menggunakan beras :
Zakat untuk anak tertua : 3,5 liter beras
Zakat untuk pak somad, istrinya dan 3 anaknya = 5 x 3,5 liter = 17,5 liter
- Jika menggunakan uang :
Zakat untuk anak tertua = 3,5 liter x Rp 8000 = Rp 28.000
Zakat untuk pak somad, istrinya dan 3 anaknya = 17,5 liter x Rp 8000 = Rp 140.000
KISAH NABI & ASHABUL KAHFI (Soal No.31-36,45)
1. Kisah Nabi Yunus
- Nabi Yunus diutus Allah untuk berdakwah kepada penduduk Ninawa di wilayah Maushil, Irak
- Nabi Yunus mengalami kehidupan dalam 3 kegelapan : kegelapan di dalam perut ikan, kegelapan di
lautan dan kegelapan malam.
2. Kisah Nabi Yahya
- Nabi Yahya adalah putra Nabi Zakaria
- Nabi Yahya merupakan Nabi yang bertakwa, cerdik pandai, berpikiran tajam sejak usia muda,
berbakti kepada kedua orangtua dan teguh pendirian dalam berdakwah.
3. Kisah Nabi Isa
Nabi Isa a.s. dilahirkan pada tahun 622 sebelum Hijriah atau sebelum tahun Masehi. Dalam al-Qur’ān,
Nabi Isa a.s. disebut Isa bin Maryam atau Isa al-Masih. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 29 M dan
ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil di Palestina. Namanya disebutkan sebanyak 25 kali di dalam
al-Qur’ān.
 Mukjizat Nabi Isa a.s.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya di atas, bahwa Nabi Isa a.s. diberi mukjizat oleh Allah Swt. yang
diceritakan dalam Q.S al-M±'idah:110, intinya yaitu: a. Dapat berbicara dengan manusia ketika masih
bayi atau masih dalam buaian. b. Dapat menyembuhkan orang yang buta sejak lahir. c. Dapat
menyembuhkan orang yang berpenyakit lepra dengan seizin Allah Swt.
4. Kisah Ashabul Kahfi
Ashabul Kahfi merupakan kisah tujuh orang pemuda dan seekor anjing yang ditidurkan oleh Allah Swt.
selama 309 tahun. Ashabul Kahfi adalah sekelompok pemuda yang beriman kepada Allah Swt., yang
meyakini bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah Swt. semata, mereka teguh di atas
keyakinan yang benar, meskipun harus bersembunyi di gua untuk menyelamatkan dirinya.

KISAH SAHABAT NABI (KHULAFAUR RASYIDIN) (Soal No. 38-40)


1. Abu Bakar as-Siddiq (632 M – 634 M)
- Dijuluki as-Siddiq karena selalu membenarkan Nabi Muhammad dalam berbagai peristiwa
terutama peristiwa Isra’ Mi’raj
- Abu Bakar memiliki sifat lemah lembut, sabar, pantang menyerah, berwibawa, dermawan, adil dan
bijaksana, serta suka bermusyawarah
- Jasa : Mendirikan Baitul Mal (Lembaga yang mengurusi kas dan keuangan negara)
2. Umar bin Khatab (634 M – 644 M)
- Dikenal dengan sebutan Singa Padang Pasir dan al-Faruq (tegas membedakan yang benar dan
salah)
- Umar bin Khattab memiliki sifat cerdas, tegas, pemberani , berwibawa, sederhana, bijaksana,
bermusyawarah, dan sangat mengutamakan kepentingan rakyat.
- Jasa : pencetus kalender Hijriyah atau penetapan 1 Muharram sebagai Tahun Baru Hijriyyah
3. Usman bin Affan (644 M – 656 M)
- Dijuluki Ghaniyyun Syakir (orang kaya yang banyak bersyukur) dan Dzun Nurain (yang memiliki 2
cahaya) karena menikah dengan 2 putri Nabi Muhammad (Ruqayyah dan Ummu Kulsum)
- Usman bin Affan memiliki sifat santun, sabar, dermawan, adil, sederhana, dan sangat saleh
- Jasa : melakukan kodifikasi/penyusunan/pembukuan al-Qur’an dan merenovasi masjid Nabawi di
Madinah dengan cara memperluas dan memperindah bentuknya.
4. Ali bin Abi Thalib (656 M – 661 M)
- Bergelar Singa Allah dan Karamallahu Wajhahu
- Ali bin Abi Thalib memiliki sifat tegas, cerdas, adil, pandai, sabar dan tabah; sangat membela
kebenaran, sangat pemberani.
- Jasa : mendirikan madrasah untuk tempat belajar anak-anak

Anda mungkin juga menyukai