Anda di halaman 1dari 7

PELAJARAN 3

Hemat dan Gemar Membaca

A. Hemat

Hemat adalah menggunakan sesuatu sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebih-lebihan. Orang
yang hemat akan disayang oleh Allah SWT. Anak yang hemat akan memanfaatkan segala sesuatu yang
dimiliki secukupnya. Tidak pelit dan tidak berlebihan. Selain itu, hemat artinya berhati-hati dalam
menggunakan uang, barang dan lain sebagainya.
Kebalikan dari sikap hemat adalah sikap boros. Orang yang boros (mubadzir) tergolong teman setan.
Seperti firman Allah dalam surat Al Isra’ ayat 27 :

‫ين ۖ َو َكانَ ال َّش ْيطَانُ لِ َربِّ ِه َكفُورًا‬ ِ َ‫ِإ َّن ْال ُمبَ ِّذ ِرينَ َكانُوا ِإ ْخ َوانَ ال َّشي‬
ِ ‫اط‬

Artinya : “Sesungghnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar
kepada tuhannya.” (Qs. Al Isra’ : 27)
Perilaku hemat dapat dilihat melalui beberapa cirri diantaranya sebagai berikut :
1. Berhati-hati saat berbelanja
Orang yang hemat tidak akan menuruti hawa nafsunya saat berbelanja. Tidak semua barang
yang diinginkan lantas dibeli. Jika barang tersebut sangat penting, barulah dibeli. Tetapi jika
barang itu kurang mendesak dibutuhkan maka ia akan menunda membelinya sampai ia benar-
benar membutuhkannya.
2. Gemar Menabung
Orang yang hemat biasanya pandai menabung. Uang yang dimilikinya tidak digunakan untuk
keperluan yang tidak penting. Uang itu ditabung untuk suatu saat jika diperlukan biaya yang
banyak, seperti untuk membeli alat-alat keperluan sekolah atau keperluan lainnya. Hendaklah
membiasakan diri rajin menabung karena menabung adalah pangkal kaya.

3. Hemat Air
Air adalah karunia Allah yang sangat berguna. Kita dapat menggunakan air untuk mandi,
wudu dan lain-lain. Oleh karena itu, kita harus hemat dan tidak boros (mubazir)
menggunakannya. Cara menghemat air adalah dengan menutupkran air sesudah
menggunakannya dan mengambil air secukupnya dari gayung.
Selain air, kita juga harus bias menghemat uang jajan. Anak yang hemat tidak menghabiskan
uang jajannya setiap pergi ke sekolah, tetapi menabung sebagian uangnya di
tabungan/celengan. Kelak bila sudah terkumpul banyak, bias digunakan untuk membeli sesuatu
yang lebih bermanfaat.
B. Gemar Membaca

Apakah kalian gemar membaca? Buku apa yang kalian suka ? tahukah kalian apa manfaat
membacabuku? Mengapakita harus gemar membaca? Bagaimanakah cara kita menjadi pandai? Kita
pergi ke sekolah untuk belajar dan mendapat ilmu pengetahuan. Dengan membaca, kita akan
mendapatkan berbagai macam ilmu, yaitu ilmu agama dan ilmu pengetahuan.
Salah satu cara seseorang untuk menjadi pandai adalah dengan membiasakan diri gemar membaca.
Dalam ajaran Islam sangat dianjurkan untuk membaca. Gemar membaca merupakan jalan menuju
kesuksesan hidup. Sebagai anak muslim tentunya kita juga harus gemar membaca buku-buku
pengetahuan, termasuk membaca Al Qur’an. Al Qur’an merupakan pedoman dan petunjuk hidup bagi
seorang muslim.
Ilmu tersebar diantaranya di berbagai buku pengetahuan dan kuncinya adalah dengan membaca.
Hal ini sejalan dengan wahyu Al Qur’an yang pertama kali diturunkan Allah SWT kepada Nabi
Muhammad saw melalui malaikat Jibril dalam surat Al ‘Alaq ayat 1-5.

Manfaat gemar membaca antara lain adalah:


1. Menjadikan kita pintar
2. Menambah pengetahuan dan informasi
3. Memperbanyak ide
4. Membuat otak dan pikiran aktif
5. Mendorong kreativitas
6. Mempengaruhi perilaku
7. Terhalang dari kebodohan

Ciri anak yang gemar membaca :


1. Tidak pernah membuang waktu dengan percuma
2. Tidak memilih-milih dalam membaca
3. Suka bertanya karena memiliki rasa ingin tahu yang tinggi

PELAJARAN 4
KISAH WALI SONGO

Untuk mengetahui siapa para wali Allah itu dan apa saja yang menjadi kisah teladan dari Wali
Songo kita dapat menyimaknya pada pelajaran ini. Semoga kita bisa mengambil hikmahnya.
Siapakah Wali Allah itu?

Al-Qur’an menjelaskan bahwa wali Allah adalah orang yang beriman dan bertakwa. Di samping
melakukan hal-hal yang wajib, para wali Allah senantiasa melakukan hal-hal yang sunah serta menjauhi
hal-hal yang makruh. Allah SWT. Berfirman :

۟ ُ‫وا َو َكان‬
َ‫وا يَتَّقُون‬ ۟ ُ‫ ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬, َ‫َأٓاَل ِإنَّ َأ ْولِيَٓا َء ٱهَّلل ِ اَل َخ ْوفٌ َعلَ ْي ِه ْم َواَل ُه ْم يَ ْح َزنُون‬

Artinya: “Ingatlah, sesungguhny a wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan
tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa”. (QS.
Yunus :62-63)

Keimanan yang dimiliki wali Allah tidak dicampuri oleh kesyirikan. Mereka tidak mengakui
kekuatan lain, misalnya batu, keris, tombak, senapan, dan lain-lain yang merupakan perbuatan syirik.
‫هّٰللا‬
َ ‫ش ٰي ِطيْنَ اَ ْولِيَ ۤا َء ِمنْ د ُْو ِن ِ َويَ ْح‬
‫سبُ ْونَ اَنَّ ُه ْم‬ َّ ‫ض ٰللَةُ ۗاِنَّ ُه ُم اتَّ َخ ُذوا ال‬ َّ ‫فَ ِر ْيقًا ه َٰدى َوفَ ِر ْيقًا َح‬
َّ ‫ق َعلَ ْي ِه ُم ال‬
. َ‫ُّم ْهتَد ُْون‬
Artinya : “Sebagian diberi-Nya petunjuk dan sebagian lagi sepantasnya menjadi sesat. Mereka
menjadikan setan-setan sebagai pelindung selain Allah. Mereka mengira bahw amereka mendapat
petunjuk”. (QS. Al a’rof : 30)

Keimanan para wali Allah tidak sekedar pengakuan, tetapi keimanan mereka
menghasilkan ketakwaan. Mereka melakukan apa yang diperintah oleh Allah dan menjauhi apa yang
dilarang-Nya. Mereka tidak hanya melakukan hal-hal yang diwajibkan agama, tetapi juga menjalankan
amalan-amalan sunah. Mereka menghindari perkara yang makruh dan menjauhi perkara yang
diharamkan Allah.

Kisah Teladan Wali Songo

1. Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)

Maulana MaIik Ibrahim disebut juga Sunan Gresik atau Sunan


Tandhes. Ialahir di Samarkand, Asia Tengah dan wafat di Desa Gapura,
Gresik, Jawa Timur. Kisah keteladanannya adalah semangatnya
mendakwahkan Islam. Sunan Gresik banyak membela rakyat (Jawa)
yang tertindas oleh Majapahit. Ia juga mengajarkan cara-cara baru
bercocok tanam.

2. Sunan Ampel (Raden Rahmat)


Sunan Ampel atau Raden Rahmat dianggap sebagai sesepuh
oleh para wali songo lainnya. Makam Sunan Ampel terletak di dekat
Masjid Ampel, Surabaya Utara. Kisah keteladanan yang menarik adalah
ketika Sunan Ampel berdakwah kepada Prabu Brawijaya. Meskipun
akhirnya tidak memeluk agama Islam, Prabu Brawijaya terkesan dengan
ajaran agama Islam sebagai ajaran budi pekerti yang mulia. Sunan Ampel
mengajarkan falsafah Moh Limo (5M). Yang dimaksud dengan Moh Limo adalah tidak mau melakukan
lima perbuatan tercela, yaitu:

1. Moh main (berjudi)

2. Moh mabuk  
3. Moh maling (mencuri)

4. Moh madat (menghisapcanduatau ganja)

5. Moh madon (berzina)

3. Sunan Bonang (Makhdum Ibrahim)

Sunan Bonang adalah putra Sunan Ampel dan sekaligus


muridnya. Ia wafat pada tahun 1525 di Tuban Jawa Timur. Kisah
keteladanannya adalah cara berdakwahnya yang bijak. Sunan Bonang
sering menggunakan kesenian rakyat untuk menarik simpati mereka.
Beliau memasukkan alat musik bonang pada seperangkat alat musik
gamelan. Oleh karena itu, beliau dikenal dengan sebutan Sunan
Bonang. Sunan Bonang juga penggubah Suluk Wijil dan Tembang
Tombo Ati.

4. Sunan Drajat

Drajat juga putra Sunan Ampel. Beliau diperkirakan wafat pada


1522. Pesantren Sunan Drajat berada di Desa Drajat, Kecamatan Paciran,
Lamongan, Jawa Timur. Kisah keteladanannya adalah cara dakwahnya
yang menekankan keteladanan dalam hal perilaku yang terpuji,
kedermawanan, kerjakeras, dan peningkatan kemakmuran masyarakat
sebagai pengamalan agama Islam.  Sunan Drajat juga berdakwah melalui
kesenian. Tembang Macapat Pangkur disebut sebagai ciptaannya.

5. Sunan Kudus

Sunan Kudus adalah putra Sunan Ngudung atau


Raden Usman Haji. Beliau memiliki peran yang besar
dalam pemerintahan kesultanan Demak. Beliau
menduduki posisi sebagai panglima perang, penasihat
Sultan Demak, dan hakim peradilan negara. Sunan Kudus
banyak berdakwah di kalangan kaum penguasa dan
priyayi Jawa. Di antara yang pernah menjadi muridnya adalah Sunan Prawata penguasa Demak
dan Arya Penangsang adipati Jipang Panolan. Salah satu peninggalannya yang terkenal adalah
Masjid Menara Kudus. Sunan Kudus wafat pada tahun 1550.

6. Sunan Giri

Sunan Giri adalah putra Maulana Ishaq. Beliau termasuk


murid Sunan Ampel dan seperguruan dengan Sunan Bonang. Salah
satu keturunannya adalah Sunan Giri Prapen yang menyebarkan
agama Islam ke wilayah Lombok dan Bima. Sunan Giri sangat
berjasa mendakwahkan Islam di Jawa bahkan sampai ke wilayah
timur Indonesia. Beliau pernah menjadi hakim dalam perkara Syeh
Siti Jenar. Beliau pun juga berdakwah melalui kesenian. Tembang
Islami untuk dolanan anak-anak diciptakannya, seperti Jamuran, Jithungan dan Delikan.

7. Sunan Kalijaga (Raden Said)

Sunan Kalijaga adalah putra Adipati Tuban yang bemama


Tumenggung Wilatikta atau Raden Sahur atau Sayyid Ahmad bin Mansur
(Syekh Subakir). Beliau adalah murid Sunan Bonang. Sunan Kalijaga juga
menggunakan kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk berdakwah,
seperti wayang kulit dan tembangs uluk. Tembang suluk Ilir-ilir dan Gundul-gundul Pacul juga
dianggap sebagai hasil karya beliau.

8. Sunan Muria (Raden Umar Said)

Sunan Muria atau Raden Umar Said adalah putra Sunan


Kalijaga. Ia adalah adik ipar Sunan Kudus. Tempat tinggalnya di
Gunung Muria yang letaknya di sebelah utara kota Kudus, Jawa
Tengah. Seperti ayahnya, Sunan Kalijaga, ia berdakwah dengan cara
lembut. Kesenian gamelan dan wayang tetap digunakan sebagai
alat berdakwah. Sunan Muria menciptakan tembang Sinom dan Kinanti. Sasaran dakwahnya
adalah para pedagang, nelayan, pelaut, dan rakyat jelata.

9. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah)

Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah adalah putra


Syarif Abdullah Umdatuddin. Beliau berjasa mengembangkan
Cirebon sebagai pusat dakwah dan pemerintahan yang kemudian
menjadi Kesultanan Cirebon. Putra beliau yang bemama Maulana Hasanuddin juga berhasil
mengembangkan kekuasaan dan menyebarkan agama Islam di Banten sehingga kemudian
menjadi Kesultanan Banten.

Sunan Gunung Jati memberikan keteladanan yang baik dalam bekerja. Beliau sering ikut
bermusyawarah dengan para wali lainnya di Masjid Demak. Pada pembangunan Masjid Agung
Sang Ciptarasa (1480), Sunan Gunung Jati melibatkan banyak pihak, termasuk para wali lainnya
dan sejumlah tenaga ahli yang dikirim oleh Raden Patah.

Ayo Berlatih !
1. Apa yang kalian ketahui tentang wali Allah SWT ?
2. Beliau merupakan seorangwali yang menciptakan Tembang anak-anak seperti Delikan.
Siapakah beliau ?
3. Sebutkan falsafah Moh Limo Sunan Ampel!
4. Ceritakan keteledanan Sunan Drajat!
5. Bagaimanakah cara berdakwah Sunan Kalijaga?

Anda mungkin juga menyukai