“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab 33:21)
Kandungan yang terdapat dalam ayat ini, dalam bidang pendidikan perilaku
dan sifat-sifat kepribadian (ahlakul karimah). Agar dicontoh dan diiikuti serta
dipraktikan oleh umat manusia sebagai pendidik (figure teladan) yang memiliki
amanat mendidik dan menanamkan (Internalisasikan) dalam diri peserta didik,
Qudwah Shalihah dalam hal : Istiqamah fil Ibadah, Dakwah, Syukur, Zuhud,
Tawakal dan Sabar. Pendidikan Islam berkenaan dengan 3 prinsip yaitu:
1. Prinsip Al-Tawassua fil makqosid la fil ala.
2. Prinsip Muaratul Istiadat tabiai.
3. Prinsip Minal Mahsus ila maakul.
3. Hadits ketiga
ِ اهلل ص م الَ تَ ُكونُوا اِ َّمعةً َت ُقولُو َن إِ ْن اَحسن النَّاس أَحسنَّا واِ ْن ظَلَموا ظَلَمنَا ول
َك ْن َوطُِّن ْوا ِ ال رسو ُل
َ ْ ُْ َ َ ْ ُ ََ ْ ْ ْ َ ْ ْ ْ ُ َ َ َ ق:ال
َ ََع ْن ُخذ ْْي َفةَ ق
)َّاس أَ ْن تُ ْح ِس ُن ْوا َواِ ْن اَ َساَءُ ْوا فَالَ تُظْلِ ُم ْوا (روه الترمدى ِ
ُ اَْن ُف َس ُك ْم إ ْن اَ ْح َس َن الن
Hudzaifah berkata: bahwasanya Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Janganlah kalian menjadi tidak berpendirian, kalian berkata, “Jika manusia
berbuat baik, kamipun berbuat baik, dan jika manusia berbuat dholim,
kamipun berbuat dholim; akan tetapi tetaplah pada pendirian kalian. Jika
orang-orang berbuat kebaikan, berbuat baiklah kalian, dan jika orang-orang
berbuat kejahatan, janganlah kalian berbuat kejahatan”. (HR. Turmudzi).