Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN OBSERVASI PSIKOLOGI

“PERILAKU MAHASISWA TERHADAP EFEKTIVITAS


CAFETARIA PERPUSTAKAAN UIN RADEN FATAH
PALEMBANG KAMPUS B”

Dosen Pengampu: Ibu Jesyia Meyrinda, M.Psi


Mata Kuliah: Observasi Psikologi

Disusun Oleh:

Kelompok 5:

Masayu Alifah Saznabila (2130901225)


Kiki Nurastriani (2130901230)
M. Iqbal Andriano Bengkulah (2130901234)
Aisyah Rizky Faradila (2130901239)
Salsabilla Rahma Octavia (2130901246)

KELAS PI7
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah dan inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Hasil
Observasi Psikologi tentang Perilaku Mahasiswa terhadap efektifitas cafetaria yang
ada di perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang. Laporan penelitian ini disusun
untuk memenuhi tugas pengamatan mata kuliah Observasi Psikologi.

Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk mengetahui dan memahami
perilaku mahasiswa terhadap efektif atau tidaknya keberadaan cafetaria yang berada
di perpustakaan. Dalam penyusunan laporan penelitian ini, kami selaku penulis tidak
lepas dari bantuan beberapa pihak, untuk itu penulis mengucapkan banyak terima
kasih atas bantuannya.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan penelitian ini masih banyak
kekurangan. Untuk itu kami mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun
guna perbaikan selanjutnya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembaca.

Palembang, 9 September 2022


DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR ....................................................................................1
DAFTAR ISI...................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................3
A. Latar Belakang ............................................................................................3
B. Rumusan Masalah........................................................................................4
C. Tujuan Observasi ........................................................................................4
D. Metode Observasi .......................................................................................4
E. Manfaat Observasi .......................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................5
A. Kajian Pustaka .............................................................................................5
B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................................................................8
C. Bentuk Pencatatan Kronologis ....................................................................9
D. Bentuk Pencatatan Sistematis .....................................................................
E. Analisis Hasil Observasi Lapangan tentang Perilaku .................................
BAB III PENUTUP.........................................................................................
A. Kesimpulan .................................................................................................
B. Saran ............................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia selalu melakukan interaksi dengan lingkungannya. Keduanya saling
mempengaruhi. Lingkungan memaksa manusia untuk menggunakan perilaku
tertentu, dan di sisi lain manusia juga mempengaruhi pengaturan lingkungan.
Manusia dan lingkungan merupakan dua faktor yang terus berinteraksi dan terus
saling mempengaruhi. Perilaku manusia bisa merubah lingkungan, sebaliknya
lingkungan sangat berpengaruh terhadap bagaimana manusia berperilaku.
Menurut Gibson (Lang), perilaku manusia dalam hubungannya terhadap suatu
setting fisik berlangsung dan konsisten sesuai waktu dan situasi. Pola perilaku tiap
manusia akan berbeda dan memiliki kekhasan sendiri, tidak semua manusia akan
berperilaku tetap dalam suatu tempat dan waktu tertentu. Tetapi pada umumnya
frekuensi kegiatan yang terjadi pada suatu setting baik tunggal ataupun kelompok
dengan setting lain akan menunjukkan suatu yang konstan sepanjang waktu. Ini
menunjukkan bahwa tidak hanya karakter dan pola perilaku yang tetap yang dapat
dilihat dalam hubungannya dengan suatu setting tapi juga kemungkinan berubah
sebaliknya seperti pola tanggapan perilaku.
Pada observasi kali ini, pengamatan dilakukan guna melihat pola perilaku
mahasiswa selama berada di cafetaria perpustakaan Universitas Raden Fatah.
Cafetaria adalah salah satu tempat khusus yang disediakan oleh universitas yang
digunakan sebagai tempat untuk para mahasiswa makan maupun minum, serta
beberapa mahasiswa juga menggunakan cafetaria sebagai tempat untuk istirahat
ketika terdapat jeda antar mata kuliah. Cafetaria hampir selalu ada di setiap kampus
di Indonesia yang dimana cafetaria ini menjadi tempat berkumpul bagi para
mahasiswa, dosen, dan staf lainnya.
Dari berbagai pemanfaatan ruang cafetaria menimbulkan beberapa perilaku
mahasiswa sebagai pengunjung cafetaria UIN Raden Fatah Palembang. Berdasarkan
fenomena pemanfaatan ruang cafetaria tersebut, maka pengamatan obsrvasi ini
dilakukan untuk mengetahui pola perilaku mahasiswa di Cafetaria UIN Raden Fatah.
Berhubung keberadaan cafetaria yang berada di perpustakaan UIN Raden Fatah
Palembang ini sudah terkenal di kalangan mahasiswa dikarenakan belum adanya
keberadaan kantin umum di universitas, maka sebagian mahasiswa memilih
beristirahat di cafetaria. Selain itu, cafetaria terlihat lebih ramai dan padat
pengunjung saat jam makan siang tiba. Maka dari itu, kami memilih Cafetaria UIN
Raden Fatah Palembang sebagai objek Pengamatan Observasi kami karena dapat
mendukung tujuan Observasi kami yang berjudul Pola Perilaku Mahasiswa di
Cafetaria UIN Raden Fatah Palembang yang kami lakukan. Dengan mengetahui pola
perilaku mahasiswa sebagai pengunjung kantin maka diharapkan dapat mengetahui
Pola Perilaku yang terjadi sesuai dengan Perilaku mahasiswa dalam berkegiatan di
kantin. Jenis Observasi yang kami pilih dalam melakukan pengamatan kali ini adalah
Observasi Partisipan karena observeer turut mengambil peranan sebagai pengunjung
cafetaria selama mengamati perilaku para mahasiswa selama berada di cafetaria.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana Pola Perilaku mahasiswa selama berada di Cafetaria UIN
Raden Fatah Palembang?

C. Tujuan Observasi
Tujuan observasi yang dilakukan dalam penyusunan laporan ini yaitu
untuk mengetahui bagaimana Pola Perilaku Mahasiswa UIN Raden Fatah
selama berada di Cafetaria Perpustakaan.

D. Jenis Observasi
Jenis Observasi yang digunakan dalam melakukan pengamatan adalah
Observasi Partisipan.

E. Manfaat Observasi
Manfaat observasi, dapat mengetahui Pola Perilaku Mahasiswa selama
berada di cafetaria perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang.
BAB 2
PEMBAHASAN

1. Kajian Pustaka
a. Perilaku
Perilaku dalam KBBI adalah tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan
atau lingkungan. Hukum Perilaku yang berakibat tuntutan hukum karena merupakan
kehendak yang melanggar hukum (berlawanan dengan kepentingan orang lain).
Dianhusadanuruleka menyatakan Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia
itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain: berjalan,
berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya.
Sedangkan Sikap adalah suatu ukuran tingkat kesukaan seseorang terhadap perilaku
tertentu. Selanjutnya “Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri
yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara,
menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya.
Perilaku adalah segala sesuatu yang diperbuat oleh seseorang atau pengalaman.
Kartono dalam Darwis mengemukakan bahwa ada dua jenis perilaku manusia, yakni
perilaku normal dan perilaku abnormal.13 Perilaku normal adalah perilaku yang
dapat diterima oleh masyarakat pada umumnya, sedangkan parilaku abnormal adalah
perilaku yang tidak bisa diterima oleh masyarakat pada umumnya, dan tidak sesuai
dengan norma-norma sosial yang ada. Perilaku abnormal ini juga biasa disebut
perilaku menyimpang atau perilaku bermasalah.

b. Ruang
Ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara,
termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan
makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya.

Dalam penataan ruang terjadi suatu proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan
ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang. Penyelenggaraan penataan ruang
bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif,
dan berkelanjutan berlandaskan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
dengan:
• Terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan;
• Terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber
daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia; dan
• Terwujudnya pelindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif
terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.
Pemanfaatan ruang merupakan wujud operasionalisasi rencana tata ruang melalui
penatagunaan tanah. Sedangkan pengendalian pemanfaatan ruang tercermin dalam
dokumen pengendalian pemanfaatan ruang yang mengatur mekanisme pengawasan
dan penertiban terhadap pemanfaatan ruang berdasarkan mekanisme perijinan,
pemberian insentif dan disinsentif, pemberian kompensasi, mekanisme pelaporan,
mekanisme pemantauan, mekanisme evaluasi dan mekanisme pengenaan sanksi
(Budiharjo, 1997; Yunus, 2005).

c. Kantin
Menurut Nicholas Abdiel dkk (2018:60), Kantin kampus adalah tempat dimana
para mahasiswa biasa meluangkan waktunya untuk makan, minum, atau hanya
sekedar beristirahat bersama temanteman. Mengingat pentingnya peranan kantin,
mahasiswa sangat mengharapkan kantin yang baik dan sesuai standar. Untuk
memenuhi standar tersebut pelayanan dan penyajiannya diharapkan memadai dan
cepat mengingat singkatnya waktu istirahat mahasiswa. Tersediannya fasilitas seperti
kursi, meja, tempat cuci tangan dan lain sebagainya juga turut serta sebagai syarat
sebuah kantin yang baik. Semakin banyak mahasiswa yang datang ke kantin, semakin
padat sirkulasi di dalam kantin. Hal ini menimbulkan aktivitas di dalam kantin tidak
menjadi maksimal, seperti duduk berdesakdesakkan dengan mahasiswa lainnya dan
minimnya udara di dalam kantin. Untuk itu, sirkulasi dan besaran ruang di dalam
kantin harus diperbaiki agar menjadi kantin yang nyaman bagi mahasiswa yang
datang.

d. Besaran Ruangan
Menurut Nicholas Abdiel dkk (2018:60-61), Besaran ruang adalah tempat
aktifitas manusia, oleh karena itu untuk dapat menghitung besaran suatu ruang,
terdapat sejumlah pertimbangan. Pertimbangan dalam menghitung besarnya suatu
ruang adalah pelaku (menyangkut besaran antropomorfik dan jumlah pelaku),
aktifitas (jenis, karakteristik dan macam aktifitas), furnitur (peralatan yang
mendukung suatu aktifitas). Pertimbangan-pertimbangan dalam menghitung besarnya
suatu ruang adalah:

a. Pelaku (menyangkut besaran antropomorfik dan jumlah pelaku)

1) Pelaku dalam hal ini adalah orang atau sekelompok orang yang akan
beraktifitas dan menggunakan suatu ruangan.

2) Besaran antropomorfik menunjuk pada besaran tubuh seorang pelaku.


Mengacu pada buku data Arsitektur (standar Eropa) ataupun Time Saver
Standart (Standar Amerika).
3) Jumlah pelaku umumnya dapat diperhitungkan dengan membandingkan
jumlah pelaku suatu ruang dengan ruang lainnya yang memiliki fungsi dan
aktifitas yang serupa.

b. Aktivitas (jenis, karakteristik dan macam aktifitas)

Aktifitas suatu ruangan berarti seluruh kegiatan yang dilakukan di dalam ruangan
tersebut. Jenis aktifitas dapat digolongkan atas 2 macam yaitu aktifitas kelompok dan
individu. Karakteristik suatu aktifitas terbagi atas aktifitas formal dan informal.
Sedangkan macam aktifitas dapat berupa aktifitas bekerja, bermain, ibadah, istirahat,
dan sebagainya Besar area aktifitas yang dapat ditampung dalam suatu ruang dapat
dihitung sebesar 20-30 % dari luas ruang yang digunakan untuk pelaku dan furnitur.

e. Cafetaria

Cafetaria merupakan tempat melayani penjualan makan dan minum kepada


pelangan secara swalayan dan bermakna usaha produktif yang tidak hanya fokus pada
profit oriented tetapi juga mencoba memenuhi kebutuhan dan kenyamanan kepada
pelanggan.

f. Perpustakaan

Perpustakaan adalah mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung / bangunan


atau gedung tersendiri yang berisi bukubuku koleksi, yang diatur dan disusun
demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-
waktu diperlukan oleh pembaca (Sutarno NS, 2006:11).

Perpustakaan adalah kumpulan atau bangunan fisik sebagai tempat buku


dikumpulkan dan disusun menurut sistem tertentu atau keperluan pemakai (Lasa,
2007:12).

Secara lebih konkrit perpustakaan dapat dirumuskan sebagai suatu unit kerja
dari sebuah lembaga pendidikan yang berupa tempat penyimpanan koleksi buku-buku
pustaka untuk menunjang proses pendidikan. Dari beberapa pengertian diatas, dapat
disimpulkan bahwa perpustakaan adalah tempat untuk mengembangkan informasi
dan pengetahuan yang dikelola oleh suatu lembaga pendidikan, sekaligus sebagai
sarana edukatif untuk membantu memperlancar cakrawala pendidik dan peserta didik
dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Observasi dilakukan pada:

Hari/Tanggal : Kamis/ 07 September 2022


Tempat : Cafetaria Perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang Kampus B

Jl. Pangeran Ratu

3. Bentuk Pencatatan Kronologis

Pengamatan dilakukan didalam perpustakaan area cafetaria.

Waktu observasi

Dimulai dari pukul 10.40-11.20 WIB

Pengamatan : 2 kali pengamatan

Waktu pengamatan : 30 menit

4. Bentuk Pencatatan Sistematis

(isi kusioner)

5. Analisis Hasil Observasi Lapangan dari hasil pengamatan

Setelah melakukan observasi lapangan terkait dengan pengamatan perilaku


mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang terhadap Efektivitas Cafetaria di
Perpustakaan, kami memperoleh beberapa hasil analisis, diantaranya :

a. Analisis observasi di Cafetaria UIN Raden Fatah Palembang :

1. Eksterior Psyhcal Sign (Penampilan Individu) :

- Sebagian mahasiswi berpenampilan rapi, sopam, serta sesuai dengan peraturan


yang telah ada.

- Hampir sebagian mahasiswi dari berbagai fakultas yang berada di cafetaria


mengenakan rok, dan sebagian lagi mengenakan celana.

- Penggunaan masker untuk menghindari penyebaran covid-19 juga masih terlihat


diterapkan oleh para pengunjung cafetaria, dimana hampir seluruh pengunjung
cafetaria dominan dipenuhi oleh mahasiswi yang menggunakan masker , serta
beberapa lainnya mengenakan cadar.

2. Expresive Movement :

- Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, hasil observasi menunjukkan baberapa
mahasiswi yang berada di cafetaria memperlihatkan expresive movement berupa
gerakan mata yang fokus pada makanan/ minuman yang mereka beli. Selain itu,
beberapa diantaranya terlihat lebih fokus berbincang pada lawan bicara masing-
masing.

3. Language Behavior :

- Language behavior dari beberapa mahasiswi menunjukkan, sebagian dari mereka


terlihat menyilangkan kaki saat sedang menikmati makanan, maupun saat sedang
berbincang.

4. Psysical Location :

B. Analisis observasi terhadap efektivitas cafetaria berdasarkan survey


quisioner :

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan melalui quisioner, yang di survey
berdasarkan penilaian mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, hasil yang didapat
adalah sebagai berikut :

1. Pelayanan yang diberikan cafetaria cukup memuaskan.

2. Cafetaria sangat nyaman dijadikan tempat untuk mengerjakan tugas atau sekedar
beristirahat.

3. Belajar sambil makan di area perpustakaan cukup nyaman.

4. Saat mengantri pengambilan makanan cukup kondusif.

5. Ruangan yang terdapat di area cafetaria sangat nyaman.

6. Mahasiswa merasa sangat puas saat mengetahui adanya cafetaria didalam


perpustakaan.

7. Harga makanan dan minuman di Cafetaria Perpustakaan yang diberikan cukup


terjangkau.

8. Suasana cafetaria Perpustakaan dapat dikatakan sangat kondusif.

9. Sebagian mahasiswa merasa terbantu dengan adanya Cafetaria Perpustakaan untuk


menghemat waktu dan tenaga mereka untuk membeli makanan daripada di luar
kampus, namun sebagian lagi merasa tidak merasa.

10. Hampir keseluruhan mahasiswa yang mengisi quisioner merasa terbantu akan
adanya cafetaria di area perpustakaan.
6. Lampiran bukti observasi lapangan
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi lapangan tentang Perilaku Mahasiswa terhadap


efektivitas cafetaria di perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang maka dapat
disimpulkan bahwa pola perilaku tiap manusia akan berbeda dan memiliki kekhasan
sendiri, tidak semua manusia akan berperilaku tetap dalam suatu tempat dan waktu
tertentu. Perilaku sendiri merupakan tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri
yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain; berjalan, berbicara,
menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan lain sebagainya. Perilaku
mahasiswa terhadap efektivitas cafetaria juga dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya, kenyamanan ruang, kesediaan fasilitas, pola antri, serta beberapa faktor
lainnya.

B. Saran
Untuk dapat lebih mengembangkan, meningkatkan dan mengoptimalkan kenyamanan
serta efektivitas cafetaria diperlukan survey pengamatan lebih jauh terkait perubahan
apa yang bisa dilakukan untuk lebih meningkatkan efektivitas cafetaria di
perpustakaan UIN Raden Fatah Palembang.

Anda mungkin juga menyukai