PRAKTIKUM
BIOPSIKOLOGI
Nomor Percobaan : 01
I. Tujuan Penelitian
Pupil berada di tengah iris (bagian yang memberi warna pada mata kita).
Fungsi pupil adalah untuk memungkinkan cahaya masuk ke mata sehingga dapat
difokuskan pada retina untuk memulai proses penglihatan. Pada umumnya pupil
akan terlihat bulat sempurna, berukuran sama dan berwarna hitam. Warna hitam
yang terjadi karena cahaya yang melewati pupil diserap oleh retina dan tidak
dipantulkan kembali (dalam pencahayaan normal).
Apabila pupil berwarna keruh atau pucat, biasanya ini terjadi karena lensa mata
(yang terletak tepat di belakang pupil) menjadi buram atau keruh akibat
pembentukan katarak. Ketika lensa keruh digantikan oleh lensa intraokular bening
(IOL) selama operasi katarak, penampilan hitam normal pupil dipulihkan.
Pada kondisi tertentu pupil mata bisa terlihat berubah warna, yaitu saat
seseorang sedang berfoto menggunakan fungsi lampu kilat pada kamera. Mata anak
pupil mungkin akan terlihat merah terang. Hal ini disebabkan oleh cahaya yang kuat
dari lampu kilat yang dipantulkan oleh warna merah retina.
Dalam kondisi minim cahaya, pupil membesar sehingga lebih banyak cahaya
dapat mencapai retina untuk meningkatkan penglihatan. Dalam kondisi cerah,
pupil mengerut untuk membatasi seberapa banyak cahaya masuk ke mata (terlalu
banyak cahaya dapat menyebabkan silau dan ketidaknyamanan, dan bahkan dapat
merusak lensa dan retina).
1. Senter
IV. Jalannya Percobaan
1) OP diminta untuk melihat jauh dari PP. OP kemudian langsung melihat jari PP
yang berjarak 20 meter, setelah itu OP melihat respon pupil yang terjadi pada
OP. Apakah pupil melebar atau berkontraksi.
V. Hasil Percobaan
(Belly Lestari)
NIM: 2130901252
Daftar Pustaka
PRAKTIKUM
BIOPSIKOLOGI
Nomor Percobaan : 02
I. Tujuan
Buta warna adalah kondisi yang seringkali diturunkan secara genetik, tetapi
dapat juga didapat karena disebabkan oleh kerusakan pada mata, nervus, atau
otak. Buta warna yang diturunkan secara genetik dibawa oleh kromosom X
pada perempuan, dan diturunkan pada anak-anaknya. Ketika seseorang
mengalami buta warna, mata mereka tidak mampu menghasilkan keseluruhan
pigmen yang dibutuhkan untuk mata berfungsi dengan normal. Cacat mata ini
merupakan kelainan genetik yang diturunkan oleh ayah atau ibu.
Gen buta warna terkait dengan dengan kromosom X (X-linked genes). Buta
warna hampir tidak pernah terjadi pada perempuan karena setidaknya satu
dari dua kromosom X akan hampir selalu memiliki gen normal untuk setiap
jenis sel kerucut (Shah et al, 2013). Karena laki-laki hanya memiliki satu
kromosom X, gen yang hilang dapat menyebabkan buta warna. Karena
kromosom X pada lakilaki selalu diturunkan dari ibu, dan tidak pernah dari
ayahnya, buta warna diturunkan dari ibu ke anak laki-lakinya, dan ibu tersebut
dikatakan sebagai carrier buta warna; keadaan tersebut terjadi pada sekitar
8% dari seluruh perempuan (Guyton, 2007). Menurut salah satu riset, 5-8%
pria dan 0,5% wanita dilahirkan buta warna dan 99% penderita buta warna
termasuk dikromasi, protanopia, dan deuteranopia.
III. Alat yang Digunakan
1. Alat Tes Ishara
1. OP diminta oleh PP untuk melihat angka yang berada didalam lingkaran titik-
titik berwarna
2. Kemudian, OP diminta untuk membaca setiap angka yang terdapat ada
dalam lingkaran berwarna yang telah tersusun dari titik-titik berwarna
3. Kemudian PP bertugas untuk mencatat hasil dari percobaan terhadap OP
tersebut apakah respon pada mata OP normal atau mengalami buta warna
V. Hasil percobaan
Tes Buta Warna
1. 5 Baik ✓
2. 3 Baik ✓
3. 7 Baik ✓
4. 2 Baik ✓
5. 6 Baik ✓
6. 15 Baik ✓
7. 74 Baik ✓
8. 97 Baik ✓
9. 45 baik ✓
10. 73 Baik ✓
VI. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
menjalankan tes buta warna membantu untuk mengetahui apakah
seseorang mengalami buta warna. Dari hasil percobaan yang dilakukan
dengan OP didapatkan bahwa kondisi mata OP tidak buta warna, kondisi
OP normal, dan menunjukkan reaksi yang baik.
(Belly Lestari)
NIM 2130901252
Daftar Pustaka
PRAKTIKUM
BIOPSIKOLOGI
Nomor Percobaan : 03
I. Tujuan
Untuk mengetahui suatu reaksi kontras pada mata, saat mata melihat
dalam keadaan ruangan gelap dan juga terang
II. Dasar teori
Kontras adalah kesan yang diciptakan oleh dua hal yang saling bertentangan.
Dari berbagai bentuk, ukuran, warna, atau tekstur. Kontras yang disebabkan
oleh adanya bentuk yang berbeda disebut kontras bentuk. Ketika ukurannya
berbeda, itu disebut kontras ukuran.
1. Kertas Origami
2. Senter
3. Cahaya lampu
VI. Kesimpulan
(Belly Lestari)
NIM: 2130901252
Daftar Pustaka
https://brainly.co.id/tugas/9512414
LAPORAN
PRAKTIKUM
BIOPSIKOLOGI
Nomor Percobaan : 04
I. Tujuan
Untuk melihat suatu reaksi terhadap indera pendengaran menggunakan
garputala dan juga besi
II. Dasar teori
1. Garputala
2. Besi
Respons
VI. Kesimpulan
(Belly Lestari)
NIM: 2130901252
Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/13123605/Laporan_Praktikum_Faal_Indera_Pend
engaran_dan_Keseimbangan_
LAPORAN
PRAKTIKUM
BIOPSIKOLOGI
Nomor Percobaan : 05
I. Tujuan
Untuk mengetahui suatu reaksi pada indera peraba terhadap perbedaan
kertas yang akan digunakan dalam tes eksperimental ini
II. Dasar teori
1. Kertas HVS
2. Kertas Karton
3. Origami
V. Hasil Percobaan
1. Kertas HVS ✓
2. Kertas Karton ✓
3. Amplas ✓
VI. Kesimpulan
(Belly Lestari)
NIM 2130901252
Daftar Pustaka