Anda di halaman 1dari 6

7

LAPORAN PRAKTIKUM
PSIKOLOGI FAAL
Nama Mahasiswa
NIM
Jenis Kelamin
Umur
Pendidikan
Nama Percobaan
No. Percobaan
Nama Orang Percobaan
Nama Pelaku Percobaan
Tanggal Percobaan
Waktu Percobaan
Tempat Percobaan

: Tiara Dewi Tualeka


: 1300013244
: Perempuan
: 19 Tahun
: Mahasiswa S1 - Psikologi
: Reaksi - Pupil
: II
: Elnita
: Tiara Dewi Tualeka
: 24 September 2014
: 13.00 15.00 WIB
: Laboratorium Psikologi Faal
Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan

I. Tujuan Percobaan
1. Untuk melihat reaksi pupil pada akomodasi dan konvergensi
2. Untuk melihat reaksi pupil yang disebabkan cahaya pada mata orang
percobaan (op)
II. Dasar Teori
Setiap organisme memiliki alat indera pada tubuhnya. Indera adalah
bagian dari tubuh yang mampu menerima rangsangan tertentu. Fungsi alatalat indera adalah menerima berbagai rangsangan dari lingkungan
disekitarnya. Kepekaan masing-masing indera tergantung dari masingmasing organisme, misal mata.
Mata adalah organ tubuh kita yang sangat menakjubkan. Dengan mata,
kita dapat melihat indahnya dunia yang mengagumkan. Mata
mengungkapkan segala perasaan. Mata manusia dapat dijelaskan secara
analog dengan kamera, cahaya atau sinar jatuh pada retina dan cahaya
dipatahkan oleh sebuah lensa.
Mata sangat peka terhadap cahaya. Adanya cahaya yang mengenai
suatu benda menyebabkan cahaya tersebut dipantulkan sehingga kita dapat
melihat benda tersebut. Salah satu bagian mata yang berkaitan dengan
rangsangan cahaya di lingkungan sekitar kita adalah pupil.
Pupil merupakan bagian tengah dari selaput iris yang berlubang,
berbentuk bulat, dan berwarna gelap. Pupil dapat membesar dan mengecil.
Pupil berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk ke mata. Pupil

terletak tepat dibelakang kornea bagian tengah. Pupil dapat mengalami


perubahan ukuran, bergantung dari intensitas cahaya yang masuk ke mata.
Perubahan ini terjadi secara refleks. Apabila cahaya sangat terang atau
kuat, pupil akan menyempit atau mengalami kontraksi, sebaliknya apabila
cahaya redup, pupil akan melebar atau mengalami dilatasi. Disekitar pupil
terdapat daerah yang mengandung pigmen dan disebut iris. Pigmen inilah
yang menyebabkan perbedaan warna mata, hingga ada orang yang bermata
biru, hitam, coklat, hijau dan sebagainya.
Pada pupil terdapat refleks cahaya pupil. Pada refleks pupil bila sinar
diarahkan ke salah satu mata, maka pupil akan berkontraksi (refleks cahaya
pupil). Refleks cahaya pupil merupakan suatu reaksi yang terjadi bila cahaya
disinarkan pada mata dan akan membuat pupil mengecil. Lintasan saraf
untuk refleks ini dilukiskan bila cahaya mengenai retina. Fungsi refleks
cahaya adalah untuk membantu mata mengadakan adaptasi dengan cepat
sekali terhadap perubahan pada keadaan cahaya. Batas diameter pupil
sekitar 1,5 mm dalam keadaan kecil, dan 8 mm dalam keadaan besar.
Cahaya memasuki mata melalui pupil, lubang di iris. Penyesuaian ukuran
pupil sebagai respon terhadap berbagai perubahan iluminasi yang
mempresentasikan sebuah kompromi antara sensitivity (sensitivitas/
kepekaan, kemampuan untuk mendeteksi keberadaan benda-benda yang
mendapat iluminasi sangat redup) dan acuity (akuitas, kemampuan untuk
melihat detail-detail objek).

A) pupil mengecil ketika terkena cahaya terang


B) pupil membesar ketika terkena cahaya redup

Letak pupil di mata


Bila tingkat dominasi tinggi dan sensitivitas menjadi tidak penting, sistem
visual memanfaatkan situasi dengan mengonstriksi (mengerutkan/
menciutkan) pupil. Ketika pupil terkonstriksi, gambar yang jatuh di masingmasing retina lebih tajam dan kedalaman fokusnya pun lebih besar; artinya,
rentang kedalaman yang lebih besar terfokus secara simultan di retina. Akan
tetapi, ketika tingkat iluminasi (penerangan-dengan sinar matahari atau sinar
buatan, seperti lampu hias) terlalu rendah untuk dapat mengaktifkan
reseptor-reseptor visual secara adekuat, pupil akan berdilatasi (melebar)
untuk memungkinkan lebih banyak cahaya masuk, sehingga mengorbankan
akuitas dan kedalaman fokus.
III. Alat yang digunakan
1. Cermin
2. Flash Light
3. Tabung sepanjang 15 mm dengan lubang pada dasarnya.
IV. Jalannya Percobaan
1. Mengecilnya pupil pada akomodasi dan konvergensi
a. Orang percobaan (op) disuruh melihat bayangannya di cermin,
kemudian orang percobaan (op) mengamati pupilnya.
b. Orang percobaan (op) disuruh melihat jauh, kemudian sekonyongkonyong disuruh melihat jari pelaku percobaan (pp) yang
ditempatkan kira-kira 20 cm dimuka mata orang percobaan (op),
pupil orang percobaan (op) diamati oleh pelaku percobaan (pp).
2. Mengecilnya pupil karena cahaya
a. Orang percobaan (op) disuruh melihat ke tempat yang terang
kemudian disuruh menutup matanya. Setelah menunggu sebentar,

10

kemudian disuruh membuka matanya. Pupil orang percobaan (op)


diamati oleh pelaku percobaan (pp).
b. Orang percobaan (op) disuruh melihat ke tempat terang dengan
satu mata ditutup, pelaku percobaan (pp) melihat reaksi pupilnya.
Mata yang ditutup sekarang dibuka, kemudian pelaku percobaan
(pp) mengamati pupil orang percobaan (op).
c. Orang percobaan (op) disuruh menutup satu mata dengan tangan.
Di depan mata orang percobaan (op) yang lain ditempatkan sebuah
tabung sepanjang 15 mm yang pada dasarnya terdapat lubang.
Melalui lubang tersebut orang percobaan (op) disuruh melihat ke
tempat terang. Mata yang tadi ditutup kemudian dibuka, orang
percobaan (op) mengamati lubang pada tabung.
V. Hasil Percobaan
1. Mengecilnya pupil pada akomodasi dan konvergensi
a. Ketika melihat bayangan di cermin, pupil orang percobaan (op)
mengalami perubahan yakni pupil mengecil.
b. Saat orang percobaan (op) tiba-tiba disuruh melihat jari pelaku
percobaan (pp) setelah orang percobaan (op) melihat jauh, pupilnya
orang percobaan (op) mengecil.
2. Mengecilnya pupil karena cahaya
a. Pupil orang percobaan (op) mengecil ketika membuka mata yang
sebelumnya ditutup setelah melihat ke tempat yang terang.
b. Pupil mata yang terbuka terlihat membesar ketika orang percobaan
(op) melihat ke tenpat terang, sedangkan mata yang tertutup ketika
dibuka terlihat pupil yang mengecil walaupun cahaya pada tempat
terang tidak berubah.
c. Lubang pada dasar tabung terlihat mengecil ketika salah satu mata
ditutup dan mata yang lain melihat ke arah terang dari lubang pada
dasar tabung.
VI. Kesimpulan
Pupil orang percobaan (op) mengecil setelah mengamati sendiri
pupilnya di cermin, dan ketika disuruh melihat jari pelaku percobaan (pp)
setelah orang percobaan (op) melihat jauh. Kemudian pupil mata orang
percobaan (op) yang terbuka terlihat membesar saat melihat ke tempat
terang sedangkan mata yang tertutup ketika dibuka, pupilnya mengecil.
Lubang terlihat mengecil ketika mata yang ditutup dibuka.

11

VII.

Aplikasi
1. Orang dengan reaksi pupil normal bisa bekerja menjadi programmer
karena pupil dapat bekerja dengan baik saat menerima cahaya seperti
cahaya lampu atau komputer.
2. Pupil yang normal dapat mengatur intensitas cahaya yang masuk ke
mata untuk menghindari cahaya berlebihan yang bisa merusak mata.
3. Dibidang kedokteran pupil berperan penting dalam mengatur
pencahayaan mata diruang operasi agar tidak terjadi kesalahan saat
melakukan operasi.

Yogyakarta, 24 September 2014


Asisten

: Elnita

Nilai

Penyusun

Tiara Dewi Tualeka

DAFTAR PUSTAKA
Bagian Laboratorium Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan .1997.
Petunjuk Praktikum Faal, Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Ahmad
Dahlan
Kadaryanto .2007. Biologi 3 : Mengungkapkan Rahasia Alam Kehidupan untuk
SMP Kelas IX, Jakarta : Ghalia Indonesia
Kalat, J.W .2013. Biopsikologi : Biological Psychology, Jakarta : Salemba
Humanika
Pinel, J.PJ .2009. Biopsikologi Edisi Tujuh, Yogyakarta : Pustaka Belajar

12

Wariyono, S .2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 3 : Panduan Belajar IPA
Terpadu untuk SMP/MTs Kelas IX, Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional

Anda mungkin juga menyukai