Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

PSIKOLOGI FAAL

NAMA MAHASISWA : MELIDA ERLYANIE

NIM : 10013123

JENIS KELAMIN : PEREMPUAN

UMUR : 19 TAHUN

PENDIDIKAN : MAHASISWA

NAMA PERCOBAAN : REAKSI PUPIL

NOMOR PERCOBAAN : II

NAMA ORANG PERCOBAAN : MARIA NURHASANAH

NAMA PELAKU PERCOBAAN : MELIDA ERLYANIE

TANGGAL PERCOBAAN : 5 NOVEMBER 2011

WAKTU PERCOBAAN : 13.00 15.00 WIB

TEMPAT PERCOBAAN : LABORATORIUM PSIKOLOGI FAAL

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

AHMAD DAHLAN

I. TUJUAN PERCOBAAN
Melihat adanya pengecilan pupil pada konvergensi, dan pengecilan pupil
karena cahaya, serta peristiwa entoptis.

II. DASAR TEORI


Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata
yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya
terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan
pengertian visual.
Bagian-bagian pada organ mata bekerjasama mengantarkan cahaya dari
sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf manusia. Bagian-
bagian tersebut adalah:
Kornea merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari
sumber cahaya. Pupil dan iris, dari kornea cahaya yang masuk ke bagian mata yang
lebih dalam. Pupil mata akan melebar bila kondisi ruangan yang gelap, dan akan
menyempit bila kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di
sekelilingnya. Iris berfungsi sebagai diafragma. Iris inilah yang terlihat sebagai bagian
yang berwarna pada mata.
Ukuran pupil pada suatu saat merupakan hasil keseimbangan antara
rangsangan simpatis dan parasimpatis, kontruksi pupil (a). Memberikan kedalaman
fokus yang lebih besar karena objek jauh dan dekat difokuskan pada saat yang sama
(b). Mengurangi semua distorsi yang dihasilkan oleh lensa.
Kontruksi pupil adalah akibat refleks cahaya. Urutannya adalah: stimulasi
retina setiap mata oleh cahaya stimulus berjalan sepanjang nervus dan traktus
optikus mencapai corpora quadrigemina superior pada otak tengah
ditransmisikan menuju nukleus nervus cranialis ketiga pada kedua sisi berjalan
disepanjang serat parasimpatisn mencapai otot iris dan mengkontruksi pupil kedua
mata.
Bagian yang sangat berperan pada saat reaksi pupil adalah tunica masculata
yang terletak pada bagian-bagian yang berfungsi untuk meningkatkan cahaya terang.
Kemampuan dalam berakomodasi dikarenakan daya kerja sama antara muscluss
allains, ligmen lentis, dan lensa kristalina. Otot yang mengatur lentis dan lensa
kristalina. Otot yang mengatur reaksi pupil itu adalah: musclus aillator pupilae yaitu
mengatur lebarnya pupil, geraknya disebut indriasi, dan muscllus spinter papillae
yaitu mengatur mengecilnya pupil, gerakan mengecilnya dari otot yang
melingkarinya.
Ukuran pupil setiap orang berbeda-beda, misalnya pada anak-anak pupil
cenderung kecil belum berkembangnya saraf simpatis. Pada orang dewasa ukuran
pupil cenderung panjang, serta pada orangtua agak lebih mengecil, karena rasa silau
yang dibangkitkan oleh lensa yang klerosis. Pada waktu tidur, pupil mengecil
disebabkan berkurangnya rangsangan hambatan mosis dan rangsangan simpatis. Pada
refleks konsesuil, hasil kerjasama mata kanan dan kiri yang terjadi disebabkan
berkurangnya karena plasma opticus yang merupakan bagian dari neurit menyilang
garis tengah. Jika pupil dari salah satu mengecil atau melebar, maka pupil yang lain
akan mengikutinya. Adapun lebar kecilnya dipengaruhi oleh: cahaya, usia, saraf,
emosi, refleks, penyakit mata, akomodasi.
Mata dalam keadaan istirahat memiliki fokus pada jarak yang tak terhingga.
Ketika seseorang melihat benda dari jarak dekat dengan refleks konvergensi.
Akomodasi yaitu mata berkonvergensi, pupil menjadi konstruksi, mata memfokuskan
pada objek. Dibelakang masing-masing pupil terdapat lensa, yang memfokuskan
cahaya yang datang dari retina. Ketika kita mengarahkan penglihatan kita pada
sesuatu yang berjarak dekat dengan kita. Ketegangan pada ligamen-ligamen yang
mempertahankan masing-masing lensa agar tetap di tempatnya disesuaikan oleh otot-
otot siliaris, dan lensa berbentuk silindris sesuai bentuk alamiahnya.
Hal ini meningkatkan kemampuan lensa untuk merefraksi (membelokkan)
cahaya untuk mendekatkan objek-objek ke fokus yang tajam. Ketika kita
memfokuskan penglihatan pada objek yang jauh, lensa menjadi datar. Proses
menyesuaian konfigurasi lensa untuk memfokuskan gambar pada retina ini disebut
akomodasi. Sedangkan konvergensi mata secara simultan, mata bergerak melihat
objek.

III. ALAT YANG DIGUNAKAN


1. Cermin
2. Flash light
3. Tabung sepanjang 15 mm dengan lubang pada dasarnya

IV. JALANNYA PERCOBAAN


1. Mengecilnya pupil pada akomodasi dan konvergensi
a. Orang percobaan (op) melihat bayangan anda di cermin.anda melihat
sekarang bahwa pupil dari bayangan ini mengecil.
b. Orang percobaan (op) disuruh melihat jauh, kemudian sekonyong-konyong
disuruh melihat jari anda yang ditempatkan kira-kira 20 cm di muka mata
orang percobaan (op)
2. Mengecilnya pupil oleh karena cahaya
a. Orang percobaan disuruh melihat ke tempat yang terang kemudian disuruh
menutup matanya. Setelah menunggu sebentar kemudian disuruh membuka
matanya sehingga akan terlihat pupil mengecil.pada mata ini terjadi refleks
yaitu yang dinamakan refleks pupil.
b. Orang percobaan disuruh menutup satu mata. Kelihatan bahwa pupil mata
yang lain membesar walaupun cahaya tak berubah. Mata yang ditutup
sekarang dibuka, kelihatan bahwa pupil mata yang lain mengecil lagi,
walaupun cahaya tak berubah. Sehingga terjadi refleks pupil yang konsensuil.
c. Salah satu mata orang percobaan (op) ditutup dengan tangan. Dimana yang
satunya ditempatkan sebuah tabung sepanjang 15 mm yang dapat dasarnya
terdapat lubang. Melalui lubang tersebut orang percobaan (op) melihat ke
tempat yang terang. Mata yang tadi ditutup dibuka. Lubang dalam dasar
tabung kelihatan mengecil hal ini disebut peristiwa entoptis.

3. HASIL PERCOBAAN
1. Mengecilnya pupil pada akomodasi dan konvergensi
a. Orang percobaan (op) dapat melihat dari bayangan mengecil
b. Pupil dari orang percobaan (op) mengecil
2. Mengecilnya pupil oleh karena cahaya
a. Terjadi refleks pupil dimana orang percobaan (op) terlihat mengecil
b. Setelah mata yang ditutup dibuka, kelihatan bahwa pupil mata orang
percobaan (op) mengecil, walaupun cahaya tak diubah
c. Lubang di dalam dasar tabung kelihatan mengecil

4. KESIMPULAN
Konstruksi pupil adalah akibat refleks cahaya yang memberikan kedalaman fokus
yang lebih besar karena objek jauh dan dekat difokuskan pada saat yang sama dan
mengurangi semua distorsi yang dihasilkan oleh lensa. Dalam percobaan hasil
yang didapatkan pupil pada mata baik pada bayangan ataupun dalam lubang dasar
tabung semuanya mengecil walaupun cahaya tak diubah. Inilah yang disebut
refleks pupil.

5. APLIKASI
Dengan melakukan percobaan reaksi pupil kita dapat menggunakan hasil
percobaan untuk membandingkan proses kerja mata dengan proses kerja kamera.
Seorang yang ingin menjadi sopir harus melakukan tes terlebih dahulu matanya
apakah dapat melihat dengan jarak jauh ataupun dekat. Dan orang yang bekerja di
laboratorium dibutuhkan ketelitian dalam mengamati sesuatu sehingga cahaya
harusnya diperhatikan.

Yogyakarta, 5 November 2011


Praktikan,
Melida Erlyanie

Asisten: Tiara A. Ayundari


Nilai :
DAFTAR PUSTAKA

Bagian Laboratorium Fakultas Psikologi, Universitas Ahmad Dahlan, 1997.


Pedoman Praktikum Psikologi Faal II, Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas
Ahmad Dahlan.

Gibson, Jhon. 1981. Fisiologi dan Anatomi Modern untuk Perawat. Jakarta: buku
Kedokteran EGC.

Kimball, Jhon W, 1996. Biologi Edisi V, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Pinel, John. P.J. 2009. Biopsikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Anda mungkin juga menyukai