DEFINISI
Kesadaran
Formasio
Retikulris
Anatomi Kesadaran
retikularis
terletak
di
rostral
midpons,
midbrain
Korteks Serebri
Mesenchepalon
Pons
Medulla Oblongata
Mesenchepalon
(midbrain)
Letak : Bagian teratas dari
batang otak yang
menghubungkan cerebrum
dan cerebellum.
Fungsi : mengontrol respon
penglihatan, pembesaran
pupil mata, mengatur gerakan
tubuh dan pendengaran.
medulla oblongata
Pons
Neurokimiawi Kesadaran
Group sel Ach memulai fasilitasi transmisi talamo
kortikal (kuning).
Aktivasi
korteks
monoamin
dari
oleh
talamus
batang
otak
termasuk
bagian
atas
input
dan
Keterangan
Ach = Acetylcholine.
PPT = pedunculopontine.
LDT = laterodorsal tegmental nuclei.
TMN = tuberomammillary nucleus.
His = histamine (His).
DA = dopamine.
5HT = serotonin.
LC = locus coeruleus.
NA = noradrenaline.
LHA = lateral hypothalamus.
ORX = orexin.
Formasio Retikularis
Menghubungkan semua informasi neuronal melalui
kolateralnya.
FR di midbrain
Lesi
Koma
Wakefulness
Awareness
Gelombang Otak
Gelombang Beta (14 30 Hz) kondisi terjaga atau kompos mentis
dengan dominasi logika.
Gelombang Alpha (8 13,9 Hz) terdapat pintu masuk menuju alam
bawah sadar, dimana otak bekerja secara optimal.
Gelombang Theta (4 7,9 Hz) pancaran frekuensi ini menunjukkan
seseorang sedang dalam kondisi mimpi. Pikiran menjadi sangat
kreatif dan inspiratif.
Gelombang Delta (0,1 3,9 Hz) seseorang tertidur pulas tanpa
mimpi, tidak sadar, tidak bisa merasakan badan. Bila seseorang
tidur dalam keadaan Delta yang stabil, kualitas tidurnya sangat
tinggi. Meski hanya beberapa menit tertidur, ia akan bangun
dengan tubuh terasa segar.
ARAS
(Ascending Reticular Activating System)
Suatu sistem yang berperan penting dalam pengaturan tingkat
koma
Neuron Formasio
Retikularis
Mensistesis
neorotransmiter
monoamin ,mis
Norepinefrin
Dopamin, serotonin
Neuron nukleus
basalis dan neuron
substansia inominata
luas
mengirimkan serabut
kolinergik ke area
korteks serebri yg
Somnolen
Pasien dapat bangun spontan pada waktunya atau sesudah dirangsang
tapi kembali tidur setelah stimulasi dihilangkan.
Stupor
Pasien terlihat tertidur tapi dapat dibangunkan dengan rangsang verbal
yang kuat, dapat spontan hanya waktu singkat, sistem sensorik
berkabut, dapat mengikuti beberapa perintah sederhana.
Semikoma
Pasien tidak ada respon dengan rangsang verbal, dengan rangsang nyeri
masih ada gerakan, reflekreflek (cornea, pupil dll) masih baik dan nafas
masih adekuat.
VERBAL (SUARA)
Orientasi baik
=5
Gelisah(confused)
=4
Kata tak jelas(inappropriate) = 3
Suara yang tidak jelas artinya = 2
Tak ada suara
=1
=6
=5
=4
=3
=2
=1
Nilai SKG
MAKSIMUM E4M6V5 = 15
Nilai MINIMUM E1M1V1 = 3
HATIHATI BILA ADA DISFASIA (untuk menilai VERBAL)
KELUMPUHAN MOTORIK (untuk menilai reaksi MOTORIK)