Anda di halaman 1dari 29

KESADARAN ( FORMASIO RETIKULARIS )

Pembimbing : dr. Eva Meutia, M.Ked(Neu)Sp.S


Oleh : Eva Srihartati
09171045

DEFINISI
Kesadaran

Suatu produk neurofisiologik


dimana seorang individu
mampu berorientasi secara
wajar terhadap waktu tempat
dan orang.

Atau sistem aktivasi retikular merupakan jaring-

Formasio
Retikulris

jaring serabut saraf dan badan sel yang tersebar di


seluruh agian medula oblogata, pons, dan otak
tengah

Anatomi Kesadaran

Keadaan sadar ditentukan oleh 2 komponen :


1. Aspekonoff quality atauArousibility
Formasio

retikularis

terletak

di

rostral

midpons,

midbrain

(mesencephalon) dan thalamus ke korteks serebri ARAS( Ascending


Reticular Activating System).
2.AspekContent ( isi kesadaran)

Korteks Serebri

Mesenchepalon

Pons

Medulla Oblongata

BRAINSTEM (BATANG OTAK)

Mesenchepalon
(midbrain)
Letak : Bagian teratas dari
batang otak yang
menghubungkan cerebrum
dan cerebellum.
Fungsi : mengontrol respon
penglihatan, pembesaran
pupil mata, mengatur gerakan
tubuh dan pendengaran.

medulla oblongata

Pons

Letak : di dalam fossa crania


posterior
Struktur dalam medulla
oblongata dibentuk oleh
substansia grisea di bagian
profunda dan substansia alba
di bagian perifer.
Fungsi : pusat reflex untuk
jantung, Pembuluh darah
(vasokonstriktor), Paru-paru
(pernafasan), Saluran cerna
(menelan, muntah,
pengeluaran air liur)

Letak : di antara medulla


oblongata dan pedunculus
cerebri, dan berada di sebelah
ventral cerebellum.
Struktur dalam pons terdiri
dari dua bagian yang berbeda
dalam bentuk dan struktur,
yaitu:
Pars basilaris atau pars
ventralis
Tegmentum atau pars
dorsalis, yang merupakan
lanjutan dari formatio
retikularis medullae
oblongatae.

Pons artinya jembatan


terletak antara mesensefalon
dan medula oblongata
Fungsi untuk .
memodifilasi keluaran
pernafasan oleh medula

Disebut sebagai pintu


gerbang ke korteks serebral .
Seluruh input sensorik
melalui ini

Neurokimiawi Kesadaran
Group sel Ach memulai fasilitasi transmisi talamo
kortikal (kuning).
Aktivasi

korteks

monoamin

dari

oleh

talamus

batang

otak

hipotalamus posterior (merah).

termasuk
bagian

atas

input
dan

Keterangan
Ach = Acetylcholine.
PPT = pedunculopontine.
LDT = laterodorsal tegmental nuclei.
TMN = tuberomammillary nucleus.
His = histamine (His).
DA = dopamine.
5HT = serotonin.
LC = locus coeruleus.

NA = noradrenaline.
LHA = lateral hypothalamus.
ORX = orexin.

MCH = melanin-concentrating hormone


BF = basal forebrain

GABA = gamma aminobutyricacid

Formasio Retikularis
Menghubungkan semua informasi neuronal melalui
kolateralnya.
FR di midbrain

Lesi

Koma

membangkitkan gelombang beta


Tidur
Bangun

membangitkan gelombang delta


pada EEG

Wakefulness

Awareness

Gelombang Otak
Gelombang Beta (14 30 Hz) kondisi terjaga atau kompos mentis
dengan dominasi logika.
Gelombang Alpha (8 13,9 Hz) terdapat pintu masuk menuju alam
bawah sadar, dimana otak bekerja secara optimal.
Gelombang Theta (4 7,9 Hz) pancaran frekuensi ini menunjukkan
seseorang sedang dalam kondisi mimpi. Pikiran menjadi sangat
kreatif dan inspiratif.
Gelombang Delta (0,1 3,9 Hz) seseorang tertidur pulas tanpa
mimpi, tidak sadar, tidak bisa merasakan badan. Bila seseorang
tidur dalam keadaan Delta yang stabil, kualitas tidurnya sangat
tinggi. Meski hanya beberapa menit tertidur, ia akan bangun
dengan tubuh terasa segar.

Kelompok sel dan serabut formasio retikularis yang menyerupai jaring


ditemukan di seluruh panjang batang otak, mengisi ruang antara
nuklei saraf kranial dan jaras ascendens dan desendens .

Formatio retikuaris menerima serabut aferen dari medula spinalis,

nuklei saraf kranial serebelum dan hemisfer serebri, dan


memproyeksikan serabut eferennya kembali ke struktur
sebelumnya.

ARAS
(Ascending Reticular Activating System)
Suatu sistem yang berperan penting dalam pengaturan tingkat

kesadaran pada manusia ,serta penjagaan siklus bangun tidur .

Dan saat ini ,tidak banyak yang diketahui mengenai kelompok


neuron yang mempengaruhi aktivitas ARAS;

Aspek Fungsional Kesadaran


PERBEDAAN kerusakan pada ARAS dan KORTEKS
SEREBRI
Kerusakan pada Rostral Batang Otak/ formatioreticularis:

kesadaran turun dengan cepat/langsung

koma

Kerusakan pada korteks serebri(> 2/3 luas, korteks rusak)


koma di dahului dengan delirium.

Pemeliharaan keterjagaan diperkirakan bergantung


pada,atau setidaknya sebagian pada

Neuron Formasio
Retikularis

Mensistesis
neorotransmiter
monoamin ,mis
Norepinefrin
Dopamin, serotonin

Neuron nukleus
basalis dan neuron
substansia inominata
luas

mengirimkan serabut
kolinergik ke area
korteks serebri yg

Tingkat kesadaran kwalitatif


Compos mentis
Keadaan sisitim sensorik utuh, ada waktu tidur dan sadar penuh serta
aktivitas yang teratur.

Somnolen
Pasien dapat bangun spontan pada waktunya atau sesudah dirangsang
tapi kembali tidur setelah stimulasi dihilangkan.

Stupor
Pasien terlihat tertidur tapi dapat dibangunkan dengan rangsang verbal
yang kuat, dapat spontan hanya waktu singkat, sistem sensorik
berkabut, dapat mengikuti beberapa perintah sederhana.

Semikoma
Pasien tidak ada respon dengan rangsang verbal, dengan rangsang nyeri
masih ada gerakan, reflekreflek (cornea, pupil dll) masih baik dan nafas
masih adekuat.

Tingkat kesadaran kwantitatif


Skala Koma Glasgow (SKG)
EYE (MATA)
Membuka mata spontan
=4
Membuka mata dengan stimulus = 3
Membuka mata dengan stimulus = 2
Tak dapat membuka
=1

VERBAL (SUARA)
Orientasi baik
=5
Gelisah(confused)
=4
Kata tak jelas(inappropriate) = 3
Suara yang tidak jelas artinya = 2
Tak ada suara
=1

MOTOR (REAKSI MOTORIK)


Mengikuti perintah
Melokalisir NYERI
Menghindari nyeri
Reaksi fleksi
Reaksi ekstensi
Tak ada reaksi

=6
=5
=4
=3
=2
=1

Nilai SKG
MAKSIMUM E4M6V5 = 15
Nilai MINIMUM E1M1V1 = 3
HATIHATI BILA ADA DISFASIA (untuk menilai VERBAL)
KELUMPUHAN MOTORIK (untuk menilai reaksi MOTORIK)

Anda mungkin juga menyukai