Anda di halaman 1dari 27

GANGGUAN GERAK

Dr. RIZAL TUMEWAH, Sp.S.

BAGIAN ILMU PENYAKIT SARAF FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
PENDAHULUAN

Gangguan gerak (GG): diartikan secara sederhana sebagai


gerakan involunter ab-N.

Gerakan2 ini bukan akibat dari kelemahan atau defisit sensorik.


Melainkan akibat dari disfungsi anatomi ganglia basalis atau
disfungsi fungsional sistem motorik ekstrapiramidal.

Definisi GG: sindrom neurologik dengan gejala gerakan yang


berlebihan atau kurang dimana tidak berkaitan dengan paresis
atau spastisitas. Sehingga secara umum disebut diskinesia.

Keanekaragaman pada gangguan gerak banyak sekali, gerakan-


gerakan yang umumnya dikenal (tremor, tics) dan beberapa yang
kurang dikenal (distonia, khorea, dan hemiballismus).
GG secara mudah dikategorikan dalam dua tipe :
1. Hiperkinesia ditandai oleh suatu kelebihan pergerakan
2. Hipokinesia ditandai oleh suatu kekurangan pergerakan

PRINSIP DASAR DLM MENGHADAPI PASIEN GG


1. Observasi
Beberapa gerakan mungkin terlalu rumit.
Jangan berpikir tentang pengobatan.
2. Gambarkan/ Pola
Contoh: catat bahwa “kedua matanya terlihat sebentar2 tertutup”
atau “ada gerakan sentakan yg cepat pada lengan kirinya setiap 5
detik.”
Tuan H : “Wajah sisi kanan berkedut setiap 5 detik.” Gambaran
lain mungkin diperinci.
Tuan R : “Leher terlihat hiperextensi, & setiap menit tiba-tiba
ada gerakan cepat pada arah yang berlawanan, shg kepalanya
anteroflexi penuh untuk sesaat.”
Berdasarkan gambaran tersebut Tuan H mengalami spasme
hemifacial & Tuan R mengalami torticolis.
3. Klasifikasikan
Gerakan sebagai suatu hiperkinesia atau
hipokinesia, seperti didefinisikan lebih awal.
4. Berikan gerakan sebuah nama (seperti tremor, khorea).
Daftar dari tipe-tipe yang berbeda dari gerakan-gerakan
abnormal
5. Diagnosa suatu penyakit spesifik setelah menamai
gerakan
Contoh, tremor dan bradikinesia adalah gambaran dari
penyakit Parkinson.
6. Pengobatan yang tepat.
OBAT-OBATAN & DOSIS PADA GANGGUAN GERAK

Obat Dosis Digunakan pada


Amantadine (Symmetrel) 100-300 mg per hr (2-3x sehr) Penyakit Parkinson
Baclofen (Lioresol) 10-80 mg per hr (3x sehr) Distonia
Bromocriptine (Parlodel) 7,5-30 mg per hr (3-4x sehr) Penyakit Parkinson
Carbamazepine (Tegretol) 300-1200 mg per hr (3-4x sehr) Distonia
Clonazepam (Klonopin) 1-10 mg per hr (2-3x sehr) Tics
Clonidine (Catapres) 0,2-1,0 mg per hr, terbagi Tics
Clozapine (Clozaril) 12,5-100 mg per hr (2-3x sehr) Essential tremor
Diazepam (Valium) 2-10 mg perhr,terbagi (2-3x sehr) Distonia
Entacapone (Comtan) 200-600 mg per hr, terbagi Penyakit Parkinson
Gabapentin (Neurontin) 900-1800 mg per hr (2-3x sehr) Essential tremor
Haloperidol (Haldol) 1-10 mg per hr (2-3x sehr) Tics, Khorea
Levodopa/carbidone(Sinemet) 100-2000 mg per hr, terbagi Penyakit Parkinson
Methazolamide (Neptazane) 50-100 mg per hr (4x sehr) Essential tremor
Penicillamine (Cuprimine) 250-1000 mg per hr Penyakit Wilson
Pergolide (Permax) 0,75-3,0 mg per hr (3-4x sehr) Penyakit Parkinson
Pimozide (Orap) 2-10 mg per hr, terbagi Tics , Khorea
Pramipexole (Mirapex) 1,5-4,5 mg per hr (3x sehr) Penyakit Parkinson
Primidone (Mysoline) 100-2000 mg per hr (3-4x sehr) Essential tremor
Propranolol (Inderal) 40-240 mg per hr (3-4x sehr) Essential tremor
Reserpine 0,5-8 mg per hr (3-4x sehr) Essential tremor
Ropinirole (Requip) 0,75-3,0 mg per hr (3x sehr) Penyakit Parkinson
Selegiline (Eldepryl) 5-10 mg per hr (2x sehr) Penyakit Parkinson
Tizanidine (Zanaflex) 8-24 mg per hr (3x sehr) Distonia
Tolcapone (Tasmar) 300-600 mg per hr, terbagi Penyakit Parkinson
Trientine (Syprine) 750-1250 mg per hr (2-4x sehr) Penyakit Wilson
Trihexyphenidyl (Artane) 1-100 mg per hr (3-4x sehr) Penyakit Parkinson
Nama Gerakan

Akathisia: Suatu perasaan kegelisahan batin subjektif yg


diringankan oleh gerakan. Gerakan ini stereotipik &
komplex & dinyatakan sbg kegelisahan (spt menggeliat,
menyilangkan & meluruskan tungkai, mondar mandir &
melangkah).

Asterixis: Periode mendadak dari penghentian kontraksi otot


paling baik dilihat ketika lengan pasien extensi ke
depan, seolah-olah menghentikan kendaran.

Atetosis: Lambat, gerakan berkelok-kelok, menggeliat-geliat,


biasanya pada bagian distal anggota tubuh.

Ballismus: Gerakan melempar, memukul yang tidak terkendali yang


menggambarkan gerakan choreiform proximal amplitudo
besar. Ballismus seringkali unilateral (hemiballismus).
Bradikinesia Gerakan-gerakan yang lambat atau amplitudo dikecilkan
Khorea Gerakan-gerakan semipurposeful flowing yang berganti
dari dari satu bagian tubuh ke bagian lain secara terus
menerus & pola tidak teratur.
Diskinesia Suatu istilah umum untuk semua gerak berlebihan. Istilah
diskinesia sering kali digunakan sebagai suatu singkatan
untuk “tardive dyskinesia” (gerakan-gerakan mulut
berulang sering terlihat pada pasien yang menggunakan
obat-obat psikiatrik tertentu).

Distonia Gerakan-gerakan memutar yang sering dipertahankan


untuk periode waktu yang berbeda-beda.

Freezing Episode singkat (biasanya berlangsung bbrp detik) selama


suatu aktifitas motorik sementara waktu terhalang atau
terhenti. Berjalan merupakan aktifitas motorik yang paling
umum dipengaruhi.

Mioklonus Mendadak, kejutan singkat – seperti tersentak-sentak.


Miokimia Gemetar atau desiran dari otot.
Rigidity Tonus otot yang meningkat pada gerakan pasif.
Jelas beda dari spastisitas, sama di semua arah
gerakan (seperti, pada flexor & extensor).
Tachykinesia Gerakan-gerakan atau bicara yang ditandai dengan
akselerasi terus menerus atau hilangnya amplitudo.
Tics Gerakan-gerakan berulang, stereotipik atau suara-2 yg
tertahan & yang melapangkan perasaan dari tekanan
batin.
Tremor Gerakan-gerakan yang teratur, berayun yang dapat
timbul pada saat istirahat atau dengan kegiatan.
Benign Essential Tremor
Banyak kasus dari BET sangat ringan, & gejala-gejalanya sering dikelirukan
sebagai pemeriksaan normal.
TIPE-TIPE GERAKAN
Tremor pada BET umumnya adalah suatu action tremor. Ini terjadi ketika
pasien mengulurkan lengannya di depan tubuh & biasanya timbul dengan
pekerjaan seperti menulis, menuang air & menyentuhkan jari ke hidung.

TES DIAGNOSTIK
Tremor essential.
Penyebab lain meliputi hipertiroid & obat-obat tertentu (contoh lithium atau
valproate) harus disingkirkan.

Diagnosa melalui computerized tremor analysis dengan accelerometry.

PENGOBATAN
Propranolol (Inderal) 40-240 mg per hari, terbagi, 3-4x sehari
Primidone (Mysoline) 100-2000 mg per hari, terbagi, 3-4x sehari
Gabapentin (Neurontin) 900-1800 mg per hari, terbagi, 3x sehari
Methazolamide (Neptazane) 50-100 mg per hari, terbagi, 2-4x sehari
Clozapine (Clozaril) 12,5-100 mg per hari, terbagi, 2-3x sehari.
Penyakit Huntington
PH pertama kali ditemukan oleh George Huntington pada tahun 1892.

TIPE-TIPE GERAKAN

Khorea & distonia adalah gambaran umum dari penyakit ini. Khorea pada
PH dapat melibatkan wajah, lidah, anggota-2 tubuh atau badan.
Hal ini dicetuskan bila anxietas atau stress . Bisa ditimbulkan dengan cara
meminta pasien menutup mata, mengulurkan lengan di depan tubuh,
menghitung mundur atau memberikan aritmetika yang sederhana.

Distonia & tics dapat juga timbul. Distonia bisa berbentuk mengepalkan
tangan, mengangkat bahu atau inversi kaki ketika berjalan.

Gambaran lain dari PH adalah impersistence motorik (terjadi penghentian


inhibitor selama gerakan voluntar yang memberi gambaran “genggaman
perempuan yang memeras susu” terlihat ketika genggaman tangan
dicoba).
Gambaran psikiatri (depresi, psikosis) sangat umum pada penyakit ini,
masalah kognitif (ringan sampai berat) & perubahan kepribadian dengan
hambatan yg menonjol.
TES DIAGNOSTIK
Karena penyakit ini diturunkan secara dominan autosomal, riwayat
keluarga merupakan bagian penting dari diagnosis. Harus disingkirkan
penyebab lain dari khorea termasuk hipertiroid, penggunaan antikonvulsan,
& Synderham’s chorea. Gen abnormal pada lengan pendek dari kromosom
4, terdiri dari kelainan panjang CAG. CT atau MRI dapat menunjukkan
atrofi nucleus caudatus.
PENANGANAN
Pada banyak kasus, gerakan-2 tidak sama pada pasien, & manifestasi
psikiatrik sering menjadi fokus pengobatan. Bagaimanapun, pengobatan
untuk gerakan-gerakan bisa terdiri dari :
Haloperidol (Haldol) 1-10 mg per hari, terbagi, 2-3x sehari
Reserpine 0,5-8 mg per hari, terbagi, 3-4x sehari
Idiopathic Torsion Dystonia (Dystonia Muscularum Deformans)

Penyakit ini ditandai oleh gerakan distonia yang melilit.


TIPE-TIPE GERAKAN
Biasanya dimulai pada masa kanak-kanak & mempunyai perjalanan
progresif.
Distonia sering pada mulanya melibatkan kaki & paling jelas dengan aksi
tertentu tetapi tidak dengan yang lainnya (contoh inversi spasmodic
intermitten pada kaki ketika berjalan tapi tidak ketika berlari atau mundur).
Meskipun permulaan distonia terdiri dari gerakan melilit dengan kegiatan,
selanjutnya distonia tubuh pada saat istirahat menjadi lebih jelas.
TES DIAGNOSTIK

Diagnosa berdasarkan riwayat klinik & pemeriksaan.


Ini harus dibedakan dari penyebab sekunder lain atau simptomatik dari
distonia (contoh, penyakit Wilson, penyakit Hallervorden-Spatz) & dari
onset distonia dewasa.
Yang terakhir biasanya perjalanannya lebih ringan & dimulai pada masa
dewasa dengan melibatkan leher, mata atau tangan, tetapi jarang
melibatkan kaki. Umumnya gen untuk idiopathc torsion dystonia, gen
DYT1, terletak pada lengan panjang dari kromosom 9 & diturunkan
secara dominan autosomal dgn penetrasi serendah 30%
PENANGANAN
Trihexyphenidyl (Artane) 1-100 mg per hari, terbagi, 3-4x sehari
Baclofen (Lioresal) 10-80 mg per hari, terbagi, 3x sehari.
Diazepam (Valium) 2-10 mg per hari, terbagi, 2-3x sehari.
Tizanidine (Zanaflex) 8-24 mg per hari, terbagi, 3x sehari.
Carbamazepine (Tegretol) 300-1200 mg per hari, terbagi, 3-4x sehari.
Injeksi toxin botulinum (Botox) ke otot tertentu beberapa kali per tahun.
Sindrom Tourette
Sindrome Tourette pertama kali ditemukan oleh Gilles de la Tourette pada
tahun 1885.

TIPE-TIPE GERAKAN

Tics adalah khas pada sindrom Tourette. Mungkin berupa tics motorik
sederhana (mata berkedip, menaikkan alis), tics motorik kompleks
(menggelengkan kepala, menggoyangkan pergelangan tangan), tics bunyi
sederhana (membersihkan tenggorokan, mendengus), atau tics bunyi
kompleks (mengucapkan kata).
Coprolalia (mengucapkan perkataan tidak senonoh) & echolalia (mengulang
suara atau kata) adalah contoh-contoh yang kedua. Seperti kebanyakan
tics, terdapat penahanan dengan sengaja untuk periode singkat & mungkin
berbeda intensitasnya setiap waktu.
TES DIAGNOSTIK

Diagnosa secara klinik. Penyakit ini dimulai pada masa kanak-kanak


dengan tics motorik & bunyi. Coprolalia tidak menjadi gambaran
penting pada diagnosa.

PENANGANAN
Clonazepam (Klonopin) 1-10 mg per hari, terbagi, 2-3x sehari.
Pimozide (orap) 2-10 mg per hari, terbagi.
Haloperidol (Haldol) 1-10 mg per hari, terbagi, 2-3x sehari.
Reserpine 0,5-8 mg, terbagi, 3-4x sehari.
Clonidine (Catapres) 0,2-1,0 mg per hari, terbagi.
Penyakit Wilson
Penyakit Wilson pertama kali ditemukan oleh Samuel Alexander
Kinnier Wilson pada tahun 1912.
TIPE-TIPE GERAKAN
Gerakan-gerakannya adalah PROTEAN.
Tremor, rigidity, bradikinesia, distonia, & khorea dapat dilihat pada penyakit
ini, & satu atau lebih dari gerakan ini mungkin terjadi.
Suatu bentuk parkinson dari penyakit ini mungkin ditandai oleh rest tremor,
rigidity, atau bradikinesia.
Suatu bentuk pseudosklerotik dari penyakit adalah gabungan dgn wing-
beating tremor (amplitudo besar, melambai, tremor hebat yang timbul ketika
bahu abduksi, flexi sendi siku, & jari-jari saling berhadapan). Distonia &
khorea bisa juga ada. Disarthria seringkali terjadi & bisa berkembang
menjadi anarthria.
Manifestasi psikiatrik (anxietas, depresi, psikosis) adalah gambaran umum
dari penyakit.
TES DIAGNOSTIK
Diagnosa berdasarkan pada riwayat klinik & pemeriksaan & didukung
oleh kehadiran cincin dari Kayser-Fleischer (cincin berbentuk mata uang
tembaga di kornea), kadar seruloplasmin serum rendah, tes fungsi hati
tidak normal atau hepatitis. Lesi-lesi di ganglia basalis bisa terlihat pada
MRI. Gen pWD terletak pada lengan panjang kromosom 13.
PENANGANAN
Penicillamine (Cuprimine) 125-1000 mg per hari
Trientine (Syprine) 750-1250 mg per hari, terbagi, 2-4x sehari.
Restless Leg Syndrome
Sindrom ini ditandai dengan perasaan tidak nyaman & tidak tenang
pada kaki. Perasaan-perasaan ini sering dilapangkan dgn gerakan.
TIPE-TIPE GERAKAN
Gerakan-gerakan meliputi kegelisahan, menendang, atau gerakan
menggeliat-geliat pada kaki & menginjak lantai.
Ketidaknyamanan sangat dalam & sering digambarkan seperti
merasa menegang, gatal, merasa ada yang merangkak atau merayap pada
tulang, otot atau tendon.
Gejala-gejala ini paling umum ketika pasien pertama kali berbaring di
tempat tidur pada malam hari. Perasaan ini dapat menyebabkan gerakan
menggeliat-geliat pada kaki, gelisah atau menendang. Bbrp pasien butuh
menginjak lantai agar untuk sementara perasaan lega. Tidak seperti
akathisia, yang juga menyebabkan ketidaknyamanan dgn keinginan untuk
bergerak, RLS terjadi terutama pada malam hari.
TES DIAGNOSTIK

RLS adalah sebuah sindrom klinik yang didiagnosa berdasankan gambaran


klinik.
Akathisia dapat menyerupai RLS, tetapi sebagai ciri-cirinya terjadi terus
menerus sepanjang hari, distribusi lebih umum (tidak hanya terlokalisir pada
ketidaknyamanan tungkai), & terbatas pada pasien yang mendapat
pengobatan neuroleptik atau pasien dengan penyakit Parkinson.
PENGOBATAN
Levodopa (Sinemet) 25/100 – 50/200 qhs
Pergolide (Permax) 0,1-1,25 mg qhs
Clonazepam (Klonopin) 1-4 mg qhs
Propoxyphene (Darvon) 65 mg qhs
Clonidin (Catapres) 0,1-1,0 mg qhs
Bermacam-macam Gangguan

Akathisia, paling umum terlihat sebagai efek samping obat-


obat psikiatrik tertentu
Asterixis, biasanya terlihat secara bilateral pada lengan,
secara umum suatu gambaran dari keadaan toxik/metabolik
seperti gagal hati atau gagal ginjal. Pasien sering
encephalopathy.
Athetosis, bisa muncul dalam beragam gangguan
neurologik dari cerebral palsy sampai paroxysmal
kinesiogenic choreoathetosis. Gerakan atetotik bisa bersatu
dgn khorea (choreoathetosis).
Ballismus, pada umumnya unilateral (hemiballismus),
biasanya akibat dari suatu strok pada nukleus
subthalamik kontralateral.

Mioklonus, dapat terjadi dimana saja pada tubuh,


termasuk mioklonus palatal & mioklonus okular.

Mioklonus mungkin akibat dari anoxic aschemic injury


(Lance-Adams syndrome), infeksi, tumor, strok atau
bahkan obat-obatan (levodopa). Hiccups merupakan
bentuk fisiologis dari mioklonus.

Miokimia, secara umum terlihat pada otot-otot wajah,


sering disebabkan lesi di pons, secara khusus plak pada
multiple sclerosis atau glioma pontin.

Anda mungkin juga menyukai