ISKEMIK HIPERAKUT
Pembimbing : dr. Chairil Amin Batubara, M.Ked(Neu), Sp.S
(WHO, 1986)
Epidemiologi Stroke
Riskesdas 2013 didapatkan prevalensi stroke nasional naik 50% menjadi 12,1
per 1000 penduduk.
Berdasarkan data stroke registry tahun 2012-2014, sebanyak 67% dari total
stroke adalah iskemik, dan 33% lainnya adalah stroke hemoragik.
Stroke Iskemik Hiperakut
Kumpulan gejala defisit neurologis akibat gangguan fungsi otak akut baik
fokal maupun global yang mendadak, disebabkan oleh berkurangnya atau
hilangnya aliran darah pada parenkim otak, retina atau medulla spinalis,
yang dapat disebabkan oleh penyumbatan atau pecahnya pembuluh
darah arteri maupun vena dan memiliki onset ≤ 4,5 jam, yang
dibuktikan dengan pemeriksaan imaging dan/atau patologi.
Stroke Iskemik
Stroke trombolitik
Stroke trombotik terjadi akibat penggumpalan darah (trombus) pada
pembuluh darah arteri yang langsung mensuplai darah ke otak.
Bekuan darah tersebut makin lama semakin besar sehingga akhirnya
menyumbat aliran darah.
Stroke embolik
Gumpalan darah dari jantung dapat akibat penyakit katup
jantung atau ganggguan irama jantung seperti fibrilasi atrium.
Manajemen khusus Stroke Iskemik Hiperakut
Penumbra adalah zona iskemik yang reversible, yang
berada disekitar pusat infark yang tidak reversible.