Anda di halaman 1dari 32

BRACHIAL PALSY

OLEH : R I V A N
PEMBIMBING : DR. CORRY MAHAMA, SP.S
DEFINISI
Brachial palsy
Kelumpuhan lengan akibat cederanya pleksus brakialis

Pleksus brakialis
Jaringan saraf tulang belakang yang berasal dari bagian belakang
leher, meluas melalui aksila (ketiak) dan mempersarafi ekstremitas
atas (lengan).
LATAR BELAKANG

Pada abad 18, para dokter mendiskripsikan plexus


brachialis seperti paralysis pada lengan

Trauma plexus brachialis pada waktu melahirkan telah


digambarkan pertama kali pada tahun 1874 oleh Dr
Wilhelmk Heinrich Erb 1840 - 1921

Lokasi kerusakan umumnya berasal dari


plexus brachialis C5 dan Th1)

Menu
)

KLASIFIKASI
LOKASI KERUSAKAN

Tipe Lengan Atas Tipe Trunk-Radcular Tipe Lengan Bawah Tipe Extremitas Atas
Kerusakan Kerusakan Kerusakan Kerusakan
pada C5 C6, Pada C7 Pada C8 Th1 Pada C5 Th1
kadang C7 (29%) (0,6%) (23%)
(48%)

(www.erbspalsynetwork.com)
Menu
ANATOMI
Anyaman (plexus) serat saraf yang dibentuk oleh bagian
anterior saraf spinal C.5,6,7 dan 8 serta hampir seluruh saraf
spinal T.1
Cabang dari C.5 dan C.6 membentuk trunkus superior
Saraf spinal C.7 merupakan trunkus medius
Cabang dari C.8 dan T.1 membentuk trunkus inferior
Cabang-cabang ini mempersarafi bahu, dada, dan lengan
Spinal nerves terdiri dari :
(1) Endoneurium yang
mengelilingi individual axon;

(2) Perineurium yang


mengelilingi fascicles(bundles
of axons);

(3) Epineurium yang


mengelilingi seluruh nervus
DERAJAD
KERUSAKAN SARAF

Neuropraxia Aksonotmesis Neuronotmesis


* Paling Ringan * * Kerusakan pada akson * * Paling berat *
* Akson & Sel.Myelin tdk rusak* * Selubung myelin utuh * * Kerusakan akson dan selubung myelin *
* Tak terjadi degenerasi saraf * * Terjadi proses degenerasi * * Terjadi proses degenerasi *
* Paralisis sementara *
* Menghilang seiring hilangnya tekanan *

Menu
PATOFISIOLOGI

TYPE
KERUSAKAN SARAF

EXTRACTION RUPTURE NEUROMA PRAXIS


Saraf tertarik Saraf tertarik Saraf tertarik Saraf hny tertarik
/ tercabut / tercabut Saraf tdk dpt tdk tercabut
Seluruh saraf Seluruh saraf tetap menhntarkan impls Saraf dpt smbuh
keluar dari di dlm selubung (m.spin - Lgn&Tgn) dgn sendiri
selubung Proses penymbuhan
berupa adanya
serabut

(www.neurocirugia.com)

Menu
KLASIFIKASI BRACHIAL PLEXUS INJURY
Lefferts classification system

1. Tipe 1 yang disebabkan oleh open trauma


2. Tipe 2 yang disebabkan oleh closed trauma yang
terbagi menjadi
Supraclavicular : pre ganglionik & post ganglionik
Infraclavicular
Kombinasi
3. Tipe 3 yang disebabkan oleh radiotherapy induced
4. Tipe 4 yang disebabkan oleh cedera selama persalinan
Erbs Palsy
Klumpke Palsy
Kombinasi
ETIOLOGI
Trauma
Trauma Persalinan
Shoulder dystocia
Vacuum
Makrosomia
Presentasi Bokong
Persalinan kala II yang lama
Riwayat kelahiran anak dengan brachial plexus injury
Multiparitas
Maternal diabetes
Tumor
MANIFESTASI KLINIS

Upper Radicular Syndrome (Erb-


Duchene Palsy )

Lower Radicular Syndrome (Klumpkes


Syndrome)
Erb-Duchenne palsy

Cedera pada upper roots C4,C5,C6 atau upper trunk

Kelemahan dan kelumpuhan lengan untuk fleksi,


abduksi, dan memutar lengan keluar

Hilangnya refleks biseps dan moro

Lengan berada dalam posisi abduksi, putaran ke


dalam, lengan bawah dalam pronasi, dan telapak
tangan ke dorsal.

Paralisis m. deltoid, m. biceps brachii, m. pectoralis mayor,


m. supraspinatus, m. infraspinatus, m. subscapularis dan
m. teres major
Prevalensi

Kerusakan saraf yang menyebabkan Erb palsy


dapat terjadi 1 dari 400 kelahiran. Lebih banyak
terjadi pada bayi yang lahir sungsang karena
bahu mudah teregang dan saraf terluka
(Werner, 2002).
Strecth/Distrecth

Injury / Traumatic
Plexus Brachialis
C5 dan C6

Lesi Motoris Lesi Sensoris


( kekuatan otot) (Paralisis,Arofi,Anesthesi)

Otot Rhombaoideus,
Abduktor dan eksternal rotasi shoulder Deltoid,
fleksi elbow dan supinasi lengan bawah. Supraspinatus & Infraspinatus,
Teres minor,
Biceps, brachialis dan supinator

Deformitas

Menu
PENGERTIAN KASUS

Klumpke`s Palsy adalah paralysis pada otot otot flexor


wrist dan jari jari juga otot otot kecil yang ada di
tangan pada bayi yang disebabkan oleh kerusakan sistem
saraf tepi shoulder dari C8 dan Th1 atau berada pada
plexus brachialis bagian inferior dengan derajad yang
berubah ubah akibat dari strecth dan distrecth selama
proses melahirkan

Menu
Klumpke palsy
Cedera lower roots C8- T1 atau lower trunk

Paralisis m. flexor carpi ulnaris, m. flexor digitorum,


m.interossei, m. thenar, m hypothenar dan lesi kombinasi n.
medianus dan n. Ulnaris

Clawlike deformity of the hand

Kelemahan distal fleksi cubiti, ektensi carpi, hiperektensi pada


articulatio metacarpophalangeal

Refleks tricep hilang

Sensory loss pada bagian brachii medialis, brachii inferior dan


manus ulnaris
PREVALENSI

KEJADIAN KLUMPKES PALSY


0,2 - 2,5 / 1000 KALAHIRAN
DAN YANG MENYEBABKAN
KELEMAHAN PADA LENGAN
SEBESAR 0,4 5 / 10000
KELAHIRAN
Strecth/Distrecth

Injury / Traumatic
Plexus Brachialis
C7dan Th1

Lesi Motoris Lesi Sensoris


( kekuatan otot) (Paralisis,Arofi,Anesthesi)

otot flexor carpi ulnaris,


flexor policis brevis,
Flexor wrist dan jari jari III-V Abduktor digiti V, abduktor policis,
Abduktor jari V opponens digiti V,
flexor digiti V,
flexor digitorum profunda III-IV,
interoseus dorsalis,
lumbrikalis,

Deformitas

Menu
Clawlike deformity of the hand
Erb-Duchene Palsy
Diagnosis
Anamnesis
Riwayat Trauma (Kronologi & kejadian )
Riwayat Kehamilan, Kelahiran, Usia Kehamilan, Berat Badan Lahir,
Presentasi Lahir, riwayat penggunaan Forcep, Distosia Bahu, Apgar
Skor)
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Motorik
Pemeriksaan Sensorik
Pemeriksaan Khusus ; Tinel sign
Pemeriksaan Penunjang
X-Ray
MRI / CT Scan
CT Myelography
Angiography
Electrophysiology
NCV ( Nerve-Conduction Velocity)
SNAPs ( Sensory Nerve Action Potentials)
SSSEP ( Somato-sensory Evoked Potentials)
TATALAKSANA
Pada Erb-Duchene Palsy
Imobilisasi pada posisi tertentu selama satu sampai dua
minggu yang kemudian diikuti dengan program latihan

Pada Kasus Trauma Erb-Duchene Palsy


Imobilisasi dengan cara fiksasi lengan yang sakit dalam posisi
berlawanan dengan posisi karakteristik kelumpuhan Erb.
Lengan yang sakit difiksasi dalam posisi abduksi 90 0 disertai
eksorotasi pada sendi bahu, fleksi 90 0.
TATALAKSANA
Pada Klumpke Palsy
Imobilisasi dengan memasang bidang pada telapak tangan
yang sakit pada posisi netral yang dilanjutkan dengan program
latihan.
Pada Obstetric Brachial Plexus Palsy dengan Range Of Motion
Exercise selama 20 menit dengan frekuensi 3x dalam sehari
Shoulder Exercise
Elbow Exercise
Wrist & Fingers Exercise
Activity Exercise
Tindakan Khusus
Terapi Fisik; Terapi Okupasi, Fisioterapi TENS, Ultra Sound,
Ortostik Protestik
Pembedahan ; Rekonstruksi Saraf
Prognosis
75% sampai 90% bayi dengan kondisi Erbs palsy dapat
sembuh sempurna setelah beberapa bulan.

Penanganan oleh ahli bedah, fisioterapi dan okupasi


terapi sangat penting diberikan pada anak jika pada
usia 4 bulan menunjukkan adanya kelainan pada
fungsi anggota gerak tetapi pemberian terapi secara
dini dapat memperbaiki prognosis.

Adanya komplikasi kerusakan pada fungsi saraf baik


permanen, sebagian, maupun kehilangan fungsi
secara total, hal ini dapat menyebabkan kelemahan
pada lengan atau paralisys
Shoulder Exercise
Elbow Exercise
Wrist & Fingers Exercise
Acitivity Exercise
NERVOUS REPAIR

1. NEUROLISIS

Dimulai dengan membebaskan semua struktur saraf akibat dari


tekanan yang tiba tiba / jaringan jarinagn fibrous yang mencegah
penyampaian dari impuls saraf, karena impuls tersebut untuk
merespon hubungan antar serabut saraf yang hilang akibat luka.

2. NERVOUS GRAFT

Untuk memulihkan hubungan antar saraf ketika jarak antar saraf tidak
memungkinkan untuk menyampaikan impuls secara langsung dan untuk
menyatukan pendonoran saraf distal. Dimana nervous graft dapat mencapai
segment segment saraf. Nervous graft dihasilkan dari saraf sensorik pada
kaki.

Menu
3. NERVOUS TRANSFERENCE
Transfer saraf bisa terjadi di intraplexus / extrapleksus, dan keduanya
didasarkan pada fungsi saraf dari plexus / sisi luar plexus yang menginervasi
saraf yang menstimulus 1 / beberapa otot.

Neurotizacion adalah pertumbuhan dari axon yang berasal dari struktur saraf
inervasi sampai pada struktur saraf dinervasi setelah perbaikan saraf
(neurolisis, nervous graft / transfer).

Setara dengan reinervasi di dalam pendonoran saraf yang biasanya


berdekatan, dipisahkan dengan wilayahnya dan akhir proximal dihubungkan
scara langsung / atas pertolongan 1 graft.

Pada bagian saraf yang lesi berlangsung pertumbuhan dari serabut saraf yang
kemudian saraf mentransfer ke bagian bagian saraf yang dinervasi. Kontak
antar akhir saraf ini & neuron yang secara formal memerintahkan wilayah lain
& sekarang mengamsusikan sebuah organ / bagian yang khusus.

Menu
DAFTAR PUSTAKA
Alexander, F. Psychosomatic Medicine. George Allen dan Unwin Ltd.,
London. 1952.
Brodal, D. Neurological Anatomy in Relation to Clinical Medicine. Oxford
Press. Toronto. 1969.
Dorfman, L.J. dan Waxman, S.G. Pheripheral nerve. Di Pearlman, A. L. Dan
Collins, R.C. (editor) Neurological Pathophysiology. Oxford University
Press. New York. Oxford. 1984. Hal. 25-40.
Editorial Committee for the Garantors of Brain 1984. Aids to the
Examination of the Peripheral Nervous System. Bailliere Tindall, London
Philadelphia Toronto etc. 1986.
Sidharta, P. Sakit Neuromuskuloskeletal dalam Praktek Umum. PT Dian
Rakyat, Jakarta. 1984.
Sidharta, P dan Mardjono, M. Neurologi Klinik Dasar. P.T. Dian Rakyat
Jakarta. Cetakan ke-15. 2010. Hal. 77-87.
Spurling, R.G. Lession of the Cervical Intervertebral Disc. Charles C.
Thomas. Publication. Springfield Illinois. USA. 1956.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai