1. = Sadar penuh
Tingkat kesadaran: pemeriksa harus menilai respon 2. = Tidak sadar penuh; dapat dibangunkan
penderita walaupun tidak bisa dilakukan evaluasi dengan stimulasi minor (suara)
menyeluruh karena adanya hambatana seperti 3. = Tidak sadar penuh; dapat berespon dengan
1a pemakaian endotracheal tube, gangguan bahasa, trauma stimulasi berulang atau stimulasi nyeri
orotrakeal. Nilai 3 hanya diberikan bila pasien tidak 4. = Koma; tidak sadar dan tidak berespon dengan
memberikan respon pergerakan sama sekali terhadap stimulasi apapun
stimulasi nyeri (kecuali reflex postural)
0 = Benar semua
Menjawab pertanyaan: beri pertanyaan pada bulan apa 1 = 1 benar/ETT/disartria
pasien sedang diperiksa dan berapa usia pasien. 2 = Salah semua/afasia/stupor/koma
Jawaban yang diberikan harus benar-benar tepat,
jawaban yang hampir benar tidak dinilai. Pasien dengan
penurunan kesadaran atau afasia diberikan nilai 2.
Pasien yang tidak mampu bicara dikarenakan adanya
1b
intubasi endotrakeal, trauma orotrakeal, disartria berat
oleh berbagai sebab, atau gangguan bahasa lain selain
afasia diberikan skor 1. Penting untuk diperhatikan
bahwa pemeriksa tidak boleh memberika petunjuk-
petunjuk verbal maupun nonverbal untuk membantu
pasien menjawab pertanyaan
0 = Normal
1 = Paralisis minor (sulcus nasolabial rata,
asimetri saat tersenyum)
Paresis wajah: perintahkan, atau peragakan, pasien
2 = Paralisis parsial (paralisis total atau near-
untuk menunjukkan gigi geliginya atau mengkerutkan
total dari wajah bagian bawah)
dahi dan menutup kedua mata. Bila pasien tidak sadar,
3 = Paralisis komplit dari satu atau kedua sisi
4 nilai diberikan pada ekspresi pasien bila diberikan
wajah (tidak ada gerakan pada sisi wajah atas
rangsangan nyeri. Bila terdapat trauma fasial,
maupun bawah)
orotracheal tube, atau penghalang lainnya, sebaiknya
dilepas dahulu sebisanya
0 = Tidak ada drift; lengan dapat
diangkat 90 (45), selama minimal 10 detik
penuh
Motorik lengan: lengan diposisikan pada posisi 1 = Drift; lengan dapat diangkat 90 (45)
yang sesuai yaitu lurus membentuk sudut 90 namun turun sebelum 10 detik, tidak
bila pasien duduk, atau 45 bila berbaring. Drift mengenai tempat tidur
dinilai bila terdapat pergerakan lengan sebelum 2 = Ada upaya melawan gravitasi; lengan
10 detik. Pasien dengan afasia bisa dibantu tidak dapat diangkat atau dipertahankan
5 dengan peragaan atau stimulus suara, tapi tidak dalam posisi 90 (45), jatuh mengenai
dengan stimulus nyeri. Setiap lengan diperiksa tempat tidur, nhamunada upaya melawan
terpisah mulai dari lengan yang sehat. Pasien gravitasi
diberikan skor sulit dinilai hanya bila terdapat 3 = Tidak ada upaya melawan gravitasi,
amputasi atau fusi sendi bahu dan jelaskan tidak mampu mengangkat, hanya bergeser
keadaanya. 4 = Tidak ada gerakan
UN = Amputasi atau fusi sendi,
jelaskan
TOTAL
Keterangan :
Skor < 5: defisit neurologis ringan
Skor 6-14 : defisit neurologis sedang
Skor 15-24 : defisit neurologis berat
Skor 25 : defisit neurologis sangat berat