Anda di halaman 1dari 2

SOP

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

2.1 / 2 / 53

00

1/2

RSUD. Dr. SAIFUL ANWAR


MALANG

Prosedur Tetap
INSTALASI ANASTHESI
&
RAWAT INTENSIF

Tanggal Terbit
24 Nopember
2011

Ditetapkan tgl. 24 Nopember 2011


Direktur

Dr. dr. Basuki B. Purnomo, Sp.U


NIP. 19540731 198201 1 002

Defibrilasi adalah pemberian tenaga listrik yang menyebabkan


kejutan ( shock ) pada pasien dengan ventrikel takhikardi /
ventrikel vibrilasi menjadi suatu irama jantung yang menunjang
hidup.
Pengertian
Cardioversi adalah bentuk defibrilasi sinkronis yang digunakan
untuk menghentikan irama jantung yang mengancam jiwa
menjadi irama sinus sedangkan energi yang dikeluarkan jatuh
pada gelombang R dari QRS komplek.

Tujuan

Untuk mengembalikan irama jantung yang menunjang hidup


( irama sinus )

Kebijakan

Defibrilasi dilakukan pada pasien dengan :


1. Ventrikel takhikardi pada pasien yang tidak sadar atau
tak ada denyut nadi ( pulseless ),
2. Ventrikel takhikardi
3. Asistole, dengan kemungkinan iramanya ventrikel
fibrilasi yang lembut (fine ).
Cardioversi (Darurat ) Gangguan irama jantung pada pasien
dengan hemodinamiktak stabil ( hipotensi, perfusi jelek )
untuk mencegah gangguan yang lebih berat.
( Elektif ) Sinus ventrikel takhikardi yang tak mempan
dengan obat obatan ( PAT, AF, Rapid, Atrial flater,
Juctional takhikardi )
Dilakukan oleh dokter ICU
Dilakukan oleh perawat yang sudah mendapat pelatihan
devibrilator / perawat ICU yang bersertifikat.

Prosedur

A.
1).
2).
3).
4).
5).
6).

Persiapan alat :
Defibrilator.
EKG Monitor.
KY. Jelly.
Oksigen therapi.
Set Resusitasi jantung Paru.
Emergency trolley.

B. Persiapan Pasien.
1). Keluarga diberi penjelasan tentang tindakan yang akan
dilakukan.
2). Posisi pasien diatur tidur terlentang.

SOP
TINDAKAN DC. SHOCK
RSUD. Dr. SAIFUL ANWAR
MALANG

No. Dokumen

No. Revisi

2.1 / 2 / 53

00

Halaman
2/2

Prosedur

Unit terkait

C. Pelaksanaan
1) Tindakan DC Shock dilakukan oleh dokter / Perawat yang
sudah mendapatkan sertifikat.
2) Cek bahwa monitor terpasang dengan baik,
3) Periksa ulang gambaran irama denyut jantung pada monitor
EKG
4) Berikan bantuan pernafasan menggunakan ambu bag
dengan oksigen konsentrasi tinggi selama dilakukan
tindakan
5) Lakukan pre kardial Thumb
6) Tentukan kapasitas Watt second joule sesuai kebutuhan
dari 50 350 joule yang dapat diberikan secara sincronice /
asincronice.
7) Lakukan tindakan DC Shock dan jika belum tampak
gambaran sinus ritme maka
8) Ulangi tindakan DC. Shock dengan menaikkan kapasitas
arus sampai ada gambaran sinus ritme dilayar monitor
9) Pasang kembali ventilator bila tindakan telah selesai dan
berhasil.
10) Rapikan pasien dan bersihkan alat alat.
11)
Unit perawatan intensive

Anda mungkin juga menyukai