PENGERTIAN DEFIBRILLATION
Pemberian tenaga listrik yang menyebabkan kejutan (shock) pada klien dengan
Ventrikel takhikardi/ ventrikel fibrilasi menjadi suatu irama jantung yang menunjang
hidup. Makin cepat defibrilasi dilakukan maka kemungkinan keberhasilan suatu RJP
makin besar. Setiap kelambatan 1 menit maka kemungkinan konversi menurun
sebanyak 5 %. Karena itu sangat penting segera mengenal terjadinya VT atau VF.
TUJUAN
Menghentikan fibrilasi Ventrikel (VF= Ventricular Fibrilation) atau Takikardia
Ventrikel (VT = Ventricular Tachycardia) tanpa adanya denyut nadi.
INDIKASI :
Defibrilasi Unsynchronized cardioversion.
1. Fibrilasi Ventrikel
2. Takikardia ventrikel tanpa denyut (Pulseless Ventricular Tachycardia)
81
PEMANTAUAN GAMBARAN IRAMA JANTUNG
Untuk memantau gambaran irama jantung dapat menggunakan paddle atau
menggunakan elektroda. Syarat pemantauan, dinding dada harus terbuka/ letak
elektroda tidak mengganggu tempat untuk meletakkan paddle jika terapi listrik
diperlukan dan gelombang – gelombang EKG harus jelas sehingga mudah dibedakan
antara gelombang P, QRS dan T. Umumnya lead II memberikan gambaran irama
jantung yang lebih jelas.
DEFIBRILASI
Adalah suatu tindakan pengobatan menggunakan aliran listrik secara asinkron.
Tindakan ini dilakukan pada pasien dengan fibrilasi ventrikel atau takikardi ventrikel
tanpa nadi. Energi yang diperlukan 360, 360, 360 Joule (150, 150, 150 joule
defibrilator bifasik). Peralatan yang diperlukan untuk tindakan defibrilasi meliputi
defibrilator, jeli atau electrode pads dan troli emergensi.
PROSEDUR DEFIBRILASI
1. Hidupkan defibrilasi
2. Pilih energi yang diperlukan
3. Pilih paddles (atau lead I, II, III) melalui tombol lead select
82
4. Oleskan jeli pada paddle
5. Letakkan paddle pada apeks dan sternum sesuai petunjuk pada paddle
6. Nilai kembali irama pada monitor apakah masih VF / VT tanpa nadi
7. Tekan tombol pengisi energi (charge) pada paddle apeks atau pada unit defibrilator
8. Setelah energi yang diharapkan tercapai, berikan aba – aba dengan suara yang jelas
agar tidak ada orang lain yang masih menyentuh pasien, tempat tidur maupun
peralatan lain
9. Berikan tekanan kurang lebih 10 – 12 Kg pada kedua paddle
10. Nilai kembali irama pada monitor, apabila tetap VF / VT tanpa nadi isi kembali
defibilator. Apabila gambaran EKG pada monitor meragukan periksa nadi dan
sensor / elektroda EKG
11. Apabila gambaran masih tetap VF / VT tanpa nadi ulangi tahapan diatas dengan
energi 360 joule..
12. Apabila setelah tindakan defibrilasi terakhir (360 Joule) irama masih VF / VT tanpa
nadi lakukan tahapan ACLS berikutnya
KARDIOVERSI
Adalah suatu tindakan pengobatan menggunakan aliran listrik secara sinkron.
Tindakan ini dilakukan pada pasien dengan Takikardi supra ventrikel, takikardi
ventrikel nadi teraba. Energi yang diperlukan 100, 200, 300 dan 360 Joule. (beberapa
penelitian melakukan kardioversi berhasil dengan energi awal 50 Joule pada SVT dan
Flutter atrial). Peralatan yang diperlukan untuk tindakan kardioversi meliputi
defibrilator yang mempunyai modul sinkron, jeli, elektroda EKG, obat – obat sedasi /
analgesi serta troli emergensi.
PROSEDUR KARDIOVERSI
Prosedur tindakan kardioversi sama dengan prosedur tindakan defibrilasi, hanya yang
membedakannya dalam hal :
1. Siapkan alat – alat resutasi
2. Bila pasien masih sadar berikian sedasi dengan atau tanpa analgesik
3. Pilih modul sinkron
83
4. Pilih energi awal 50 Joule untuk takikardi supra ventrikel atau 100 Joule untuk
takikardi ventrikel dan meningkat sesuai dengan respon pasien sampai maksimal
360 Joule
5. Paddle tidak boleh segera diangkat setelah melepaskan muatan agar modul
sinkronisasi tidak terganggu
PROSEDUR
1. Elektroda atau adhesive pads ditempel pada dinding dada pada posisi standar atau
postero anterior
2. Tentukan modul pacu jantung yang akan dipakai : demand atau fixed rate
3. Tentukan rate atau frekuensi yang dibutuhkan
4. Tentukan output yang diperlukan (30 – 200 mV)
5. Berikan analgesi / sedasi
6. Tekan tombol start
84
pasien. Jika defibrilasi tidak berhasil, lanjutkan survei ABCD sekunder (algoritme VF /
VT tanpa nadi) jika alat, obata – obatan dan tenaga tersedia.
KONTRA INDIKASI
1. Defibrilasi : tidak ada
2. Kardioversi : keracuna digitalis, hipokalemia, hipomagnesemia, AF atau A. Flutter
dengan suatu total AV blok.
85
HAL - HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT MELAKUKAN DC SHOCK
1. Stand clear, penolong tak boleh menyentuh klien
2. Hanya orang yang melakukan DC shock yang harus mengerjakan charge dan
discharge padel.
3. Charging dilakukan pada saat padel sudah kontak dengan klien
4. Tidak boleh ada cairan sekitar klien
5. Oksigen harus dijauhkan
6. Barang-barang metal dan perhiasan harus dijauhkan
7. Hati-hati kalau klien memakai face-mask.
DOKUMENTASI :
1. Fungsi vital sebelum dan sesudah DC shock
2. Kesadaran
3. ECG sebelum DC shock
4. Jam dan jumlah energi yang diberikan
5. Nama yang melakukan DC shock
6. ECG setelah Dc shock
7. Komplikasi yang timbul
86