Anda di halaman 1dari 9

Takikardi

Bradikardi
Definisi takikardia

Takikardia didefinisikan sebagai irama jantung yang lebih cepat daripada


irama sinus normal (dengan denyut nadi lebih dari 100 denyut per
menit pada manusia).

Takumi Yamada, Tachycardia, InTech, 2015


(textbook)
Kondisi patologis :
Penyebab Takikardi
Masalah konduksi jantung (gagal
jantung,perikarditis, syok
Respon normal dari :
kardiogenik)
Aktivitas fisik
Sebagai respon obat-obatan
Nyeri seperti
Stress atropine,dopamine,dobutamine

Cemas dan takut Mekanisme kompensasi pada


syok,anemia,sepsis,emboli
Demam
pulmonal
ALGORITMA
TAKIKARDI
MENURUT AHA
Algoritma Takikardia
Definisi Bradikardi

Bradikardi didefinisikan sebagai frekuensi nadi kurang dari 60 kali


permenit pada orang dewasa.

Kusumoto FM, Schoenfeld MH, Barrett C, Edgerton JR, Ellenbogen KA, Gold MR, Goldschlager NF, Hamilton RM, Joglar JA, Kim RJ, Lee R, Marine JE,
McLeod CJ, Oken KR, Patton KK, Pellegrini C, Selzman KA, Thompson A, Varosy PD. 2018 ACC/AHA/HRS guideline on the evaluation and management of
patients with bradycardia and cardiac conduction delay: a report of the American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Clinical
Practice Guidelines and the Heart Rhythm Society. Circulation. 2019;140:e382–e482. DOI: 10.1161/CIR.0000000000000628
ETIOLOGI BRADIKARDIA

Nodus SA adalah pembangkit impuls alamiah pada sistem konduksi jantung


dengan laju 60-100 kali/menit. Selanjutnya impuls akan diteruskan ke atrium
kanan dan ke atrium kiri melalui Bachman’s bundle, dan dilanjutkan ke nodus
AV, His bundle, berkas cabang kanan dan kiri, serabut purkinye dan berakhir di
miokard.

Noodus SA dan nodus AV dipengaruhi oleh sistem persarafan simpatis dan


parasimpatis.
Rangsangan simpatis akan meningkatkan otomatisasi dan konduksi nodus SA dan
nodus AV. Sebaliknya rangsangan parasimpatis menekan otomatisasi nodus SA dan
menurunkan kecepatan konduksi nodus AV.

Penyebab Intrinsik: Penyebab Ekstrinsik:

1. Proses degeneratif (penuaan) 1. Obat-obatan (penyekat beta, digoksin, antiaritmia)


2. Infeksi atau iskemia 2. Hipotiroid
3. Penyakit infiltratif (amiloidosis, sarkoidosis) 3. Gangguan elektrolit
4. Penyakit kolagen (SLE, reumatoid artritis) 4. Hipotermia
5. Trauma bedah (penggantian katup, koreksi penyakit 5. Kelainan neurologis
jantung bawaan) 6. Gangguan saraf otonom (sinkop neurokardiogenik,
hipersensitif sinus karotis)
Algoritma Tatalaksana Bradikardia (AHA 2015)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai