Anda di halaman 1dari 47

LUKA LECET

ABRADED WOUND
DEFINISI

Kerusakan pada epidermis/permukaan


kulit akibat bersentuhan dengan benda
berpermukaan kasar atau runcing.
JENIS – JENIS
• Luka lecet gores/scratch
• Luka lecet serut
• Luka lecet tekan
• Luka lecet geser
CIRI - CIRI
• Bentuk luka dan batas luka tidak teratur;
• Tepi luka tidak rata;
• Kadang – kadang di temukan sedikit perdarahan;
• Permukaannya tertutup oleh krusta (serum yang telah
mengering);
• Warna coklat kemerahan;
• Pada pemeriksan mikroskopik terlihat adanya beberapa bagian
yang masih di tutupi epitel dan reaksi jaringan (inflamasi).
HEMATOM
DEFINISI
Pendarahan pada jaringan bawah kulit akibat
pecahnya pembuluh darah sehingga darah
merembes ke daerah jaringan di sekitarnya.
Biasanya disebabkan oleh kekerasan benda
tumpul
JENIS - JENIS
• Hematoma epidural, adalah hematoma yang muncul
karena cedera pada bagian kepala di mana terdapat
pembuluh arteri meningeal tengah.
• Hematoma subkutan, adalah lebam dan memar di kulit.
• Hematoma subungual, biasanya hasil dari cedera pada jari
tangan atau kaki.
• Hematoma subdural, Kerusakan pada pembuluh darah
yang melapisi otak.
CIRI - CIRI
• Mula – mula terlihat pembengkakan,
permukaan kulit menjadi berwarna merah
kebiruan.
• Sesudah 4 sampai 5 hari berubah menjadi
kuning kehijauan dan,
• sesudah lebih dari seminggu menjadi
kekuningan.
BERDARAH
JENIS - JENIS

- Perdarahan Arterial
- Perdarahan Venous
- Perdarahan Kapiler
DAFTAR PUSTAKA
• Atiek S. Soemasto.Kapita Selekta Kedokteran.Ed ke 2.Jakarta:Media Aesculapius,2014
• Kalbe.BMK Penyembuhan Luka.Juli 2009
• Hikmah Faridah.Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikoetikolegal
PENYEBAB DARI LUKA LECET,
HEMATOM, & BERDARAH
PENYEBAB DARI LUKA LECET ( VULNUS
EXCORIASI)

• Luka lecet gores (scratch) : akibat benda runcing menggeser lapisan


permukaan kulit di depannya sehingga lapisan tersebut terangkat
• Luka lecet serut : luka lecet gores yang lebih lebar, arah ditentukan
dengan melihat letak tumpukan epitel.
• Luka lecet tekan, akibat penjejakan benda tumpul pada kulit, tampak
pada mayat sebagai daerah kulit yang kaku dengan warna lebih gelap
dari sekitarnya.
• Luka lecet geser, akibat tekanan linier pada kulit disertai gerakan
bergeser, misalnya kasus gantung, jerat, atau pecut.
PENYEBAB DARI HEMATOMA
• Hematoma epidural
Penyebab : perdarahan pada arterial di antara tulang tengkorak
dan durameter.
Robeknya salah satu cabang arteri meningea media
Robeknya sinus venosus durameter
Robeknya arteria diplokia
• Hematoma subkutan
Cedera pembuluh darah di bawah kulit
• Hematoma subungual
Trauma benda tumpul pada jari kaki dan tangan
PENYEBAB DARI PERDARAHAN
• Trauma
• Non-traumatik(spontan)
• Pembuluh darah yang terluka (arteri, vena, dan
kapiler)
DAFTAR PUSTAKA
• http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34948/4/Chapter%20II.pdf pada tanggal
21 september 2016
• Jimmy Setiadinata,dr.,AIF. Perdarahan. Penanggulangan Perdarahan. 2003:2
STRUKTUR ANATOMI KULIT
SEL
• Fungsi utama nya adalah mempertahankan
homeostatis dalam tubuh
• Terdapat nucleus sebagai pusat koordinasi, yang
mengandung DNA.
• Kecuali sel darah yang matur, semua sel mamalia
mempunyai sitoplasma, nucleus, dan di bungkus oleh
membrane sel atau membrane plasma
• Sitoplasma mengandung organel, mikrotubulus,
mikrofilamen, dan granula sekretorik (bahan yang
ditelan oleh sel)
• Membran plasma terdiri atas lapisan ganda fosfolipid.
Diantara lapisan fosfolipid terdapat protein membrane
integral dan protein membrane perifer.
• Protein membrane berperan dalam perpindahan
molekul melintasi lapisan fosfolipid
ORGANEL SEL
• Mitokondria : respirasi sel, menghasilkan ATP
• Retikulum Endoplasma : terdapat yang kasar
dan halus. REK terdapat ribosom
• Aparatus (badan) Golgi : untuk sekresi sel
• Ribosom : sintesis protein
• Lisosom : untuk pencernaan intrasel attau
fagositosis
• Peroksisom : mendetoksifikasi, menguraikan
alcohol, mengoksidasi asam lemak, dan
memetabolisme senyawa
SITOSKELETON SEL
• Sitoskeleton adalah kerangka sel yang terdiri atas
suatu anyaman filament dan tubulus protein kecil yang
merambah ke seluruh sitoplasma.
• Dibentuk oleh tiga jenis protein filamentosa, yaitu
mikrofilamen, filament intermediat, dan mikrotubulus
• Mikrofilamen : sitoskeleton yang paling tipis ; terdiri
dari aktin untuk pergerakan sel dan organel
• Filamen intermediat : lebih tebal dari
mikrofilamen ; ada berbagai macam yaitu
filament vimentin, desmin, glial, dan laminin
• Mikrotubulus : filament terbesar (tapi tidak ada
pada sel darah merah) yang terdiri dari tubulin α
dan β
GAMBARAN UMUM
• Kulit atau integument adalah organ terbesar pada
tubuh
• Kulit dibagi menjadi kulit tipis dan kulit tebal
• Kulit tebal mengandung kelenjar keringat tapi tidak
memiliki rambut, kelenjar sebasea, dan otot polos
• Kulit terdiri dari epidermis, dermis, dan hypodermis
• Membran basal : yang membatasi antara epidermis
dengan dermis
EPIDERMIS
Epidermis terdapat empat jenis sel :
• Keratinosit : sel paling dominan ; mengalami
keratinisasi ; lapisan protektif
• Melanosit : melindungi kulit dari efek radiasi
ultraviolet yang merusak ; membentuk pigmen
melanin ( dengan cara mensintesis asam amino
tirosin)
• Sel Langerhans : berasal dari sumsum tulang ;
sebagai sel penyaji antigen (APC) ; pertahanan
imunologik kulit
• Sel Merkel : terdapat banyak di ujung jari ;
sebagai mekanoreseptor untuk sensasi kulit
Epidermis terdiri dari lima lapisan :
• Stratum Basale (Germinativum) : Lapisan
terdalam ; sebagai sel punca untuk epidermis,
karenanya, aktivitas mitotic dijumpai di lapisan ini
• Stratum Spinosium : Lapisan Kedua ; ada
tonofilamen yang mempertahankan kohesi
diantara sel dan menghasilkan resistensi
terhadap abrasi epidermis
• Stratum Granulosum : Lapisan ketiga ; tempat
dihasilkannya keratin
• Stratum Lusidum : lapisan keempat ; hanya
terdapat pada kulit tebal ; mengandung filamen
keratin ; sel-sel nya sudah mati dan tidak
bernukleus
• Stratum Korneum : terdiri dari sel-sel gepeng
mati yang terisi oleh filament keratin lunak.
DERMIS
• Epidermis dan dermis dipisahkan oleh membrane basal
• Terdiri dari lapisan papilar dan Retikular
• Lapisan papilar dermis : lapisan superfisial dermis
membentuk banyak tonjolan, terisi oleh jaringan ikat
ireguler longgar, berhubungan dengan evaginasi epidermis
yang dinamai rigi epidermis, terdapat badan Meissner
• Lapisan Retikuler : Lapisannya lebih tebal, terisi oleh
jaringan ikat ireguler padat, menahan stress mekanis lebih
besar, serta menunjang saraf, pembuluh darah, folikel
rambut dan kelenjar keringat, terdapat badan pacini
HIPODERMIS
• Jaringan ikat longgar mengandung berbagai jumlah
lemak yang terletak di bawah kulit.
• Hipodermis bukan termasuk bagian dari kulit namun
bagian fasia superfisial (dari potongan anatomi
makroskopik) yang menyelubungi seluruh tubuh, tepat
di bawah kulit
• Pada orang yang kelebian nutrisi atau yang di iklim
dingin mempunyai lemak yang banyak, dinamakan
panikulus adiposus
TURUNAN KULIT
• Rambut : struktur silindris keras yang berasal dari
folikel rambut ; terbentuk dari epitel permukaan
epidermis dan berdiam jauh di dermis, bagian:
• Kelenjar Sebasea : berkaitan dengan setiap folikel
rambut ; menimbun sekret yang kemudian mati menjadi
minyak.
• Kelenjar Keringat : terdiri dari ekrin dan apokrin
• Vulnus excoriasi atau VE adalah luka yang
diakibatkan karena gesekan dengan benda
keras, ciri2nya: luka yang memiliki panjang
dan lebar, berbeda dengan luka tusuk
yang memiliki kedalaman luka,
Contoh: luka lecet akibat jatuh dari motor
ada gesekan antara tubuh dan aspal
HEMATOMA
• Hematoma adalah kumpulan darah tidak
normal di luar pembuluh darah. Kumpulan
darah ini bisa berukuran setitik kecil, tapi
bisa juga berukuran besar dan
menyebabkan pembengkakan.
• Hematoma dapat terjadi pada bagian tubuh
mana saja. Darah yang keluar dari
pembuluh darah bisa menyebabkan rasa
nyeri pada jaringan sekitarnya dan muncul
gejala peradangan atau inflamasi.
BERDARAH

• Keluarnya darah dari pembuluh darah


akibat cedera yang jumlah volume
keluarnya darah bisa bermacam2, mulai
dari sedikit sampai dapat menyebabkan
kematian.
PENANGANAN PERDARAHAN
PERLINDUNGAN DIRI DARI INFEKSI PADA
PENANGANAN PERDARAHAN

• Gunakan APD

• Jangan menyentuh mulut, hidung, mata, makanan


sewaktu memberi perawatan
• Cucilah tangan

• Dekontaminasi (pembuangan bahan terkontaminasi)


LANGKAH-LANGKAH PENANGANAN PADA
PERDARAHAN BESAR
 BERSIHKAN DAERAH YANG MENGALAMI PERDARAHAN
MENGGUNAKAN ALKOHOL

 BERIKAN BETADINE PADA DAERAH PERDARAHAN


• LALU, PERBAN DAERAH YANG BERDARAH UNTUK
MENGHENTIKAN PERDARAHANNYA.
LANGKAH-LANGKAH PENANGANAN PADA
PERDARAHAN BESAR
• Bersihkan luka

• Berikan betadine kepada daerah yang mengalami


perdarahan
• Gunakan penutup luka (perban)
• Tekan sampai perdarahan terkendali
• Pertahankan penutup luka dan balut kembali (perban)
• Sebaiknya jangan melepas penutup luka atau balutan
pertama [1]
DAFTAR PUSTAKA
[1] https://parawirasma1.files.wordpress.com/2013/03/materi-5-perdarahan.pdf

Anda mungkin juga menyukai