§ Disebabkan Trauma
ú Trauma Tembus bola mata/ globe rupture
ú Perdarahan retrobulbar
ú Benda asing didalam bola mata / IOFBs
ú Hyphema
§ Penyebab lain
ú Glaucoma Akut sudut tertutup
ú Ablasio Retina
Mata
§ Ringan
§ Berat sampai mengancam penglihatan
ú Dibutuhkan klasifikasi standar agar didapatkan
persamaan persepsi
Penegakan diagnosa
Perencanaan tindakan & terapi
Penatalakasanaan serta evaluasi hasil tindakan & Th/
Terjadinya trauma
§ Tempat kerja à abrasi kornea, perforasi à 31,2 %
§ Perkelahian à laserasi, ablasio, ruptur à 22,4 %
§ KLL à laserasi, abrasi, ruptur jaringan mata. à 14,7 %
§ Bermain à hyphemaà 12, 1 %
§ Rumah tangga à 6,7 %
§ Olah raga à fraktur tulang orbita à 3,7 %
§ Unknown à 9, 2 %
TERMINOLOGI
§ Pemeriksaan visus
§ Pergerakan bola mata
§ Pupil / reflex patologis/ RAPD
§ Anterior dan Posterior segment
§ Lapangan pandang
§ Tekanan bola mata
§ Rujuk segera ke fasilitas yg lbh lengkap/
Ophthalmologis, utk mendapatkan prognosis
visus yg baik.
Ocular Trauma Score
§ Berdasarkan
ú Visus awal
ú RAPD
ú Lokasi Trauma
§ Tujuan
ú Perencanaan, Penatalaksanaan dan Monitoring/
evaluasi utk mencapai prognosa yg lbh baik.
Birmingham Eye Trauma Terminology
System
Klasifikasi
§ Non surgical trauma
ú Cedera yang diakibatkan oleh tindakan non bedah
§ Surgical trauma
ú Setiap tindakan bedah menimbulkan komplikasi
yg disebabkan prosedur bedah ataupun proses
penyembuhan luka
Non surgical trauma
§ Trauma mekanis
§ Trauma kimia
§ Trauma termis
Trauma mekanis
§ 1.Trauma orbita
§ Blowout Fracture
§ 2.Trauma adneksa /
bulbus okuli
§ Damage to the ocular
contents
2.Trauma mekanis tumpul pd bulbus okuli
dan adneksa
Bulbus okuli
§ Abrasi kornea
§ Superfisial korpus alienum
§ Perdarahan subkonjungtiva
§ Trauma iris
ú Traumatik iritis
ú Robek pd area sphincter pupil à dilatasi
Mekanisme terjadinya
§ Trauma korpus
siliaris(KS).
ú Angle recessions
§ Ruptur permukaan korpus siliaris
ú Iridodialysis
§ Ruptur diafragma iris pd basisnya di k.s.
ú Cyclodialysis
§ Disinsersi k. siliaris dgn skleral spur
ú Resiko à glaukoma
Trauma tumpul
§ Hipema traumatik
ú Lapisan darah di COA
Grd I < 1/3 ketinggian COA
Grd II 1/3 s/d ½ ketinggian COA
Grd III ½ s/d total ketinggian COA
Grd IV total hipema.
-- Umumnya diabsorbsi spontan 2-6 hari
-- Sekunder bleeding > hr ke 5 à kornea, N II.
Trauma mekanis tumpul
§ Trauma sklera
ú Laserasi sklera, disertai
§ Ruptur palpebra dan konjungtiva
§ Trauma koroid
ú Perdarahan subkoroid & koroid
ú Choroidal detachment
Trauma tembus/penetrasi
§ Ruptur palpebra
ú Laserasi tdk mengenai margo
ú Laserasi mengenai margo
ú Laserasi mengenai sudut kantus
§ Ruptur kornea
ú COA dangkal
ú Prolaps / inkarserasi iris
Trauma tembus
§ Ruptur sklera
ú Tdk terlihat pd pemeriksaan luar, krn tertutup
konjungtiva.
ú Lokasi yg sering terjadi
§ Limbus
§ Diantara insersi otot rektus dgn ekuator
§ Tegak lurus dgn limbus
§ Berlawanan dgn arah terjadinya impact
1.Trauma orbita
§ Rongga orbita terdiri atas 7 buah tulang yg
membentuk rongga dgn volume 30 ml
§ Fraktur tulang orbita:
§ - Fraktur zygomatik
ú Fraktur apex orbita
ú Fraktur orbita medial : 20 – 30 %
ú Fraktur atap orbita
ú Fraktur dasar orbita :
Blow Out Fracture : > 70 %
The Seven Bones Of The Orbit and Their
Resistance
Strong Weak
Ethmoid +
Frontal +
Lacrimal +
Maxilla +
Palatine +
Sphenoid +
Zygomatic +
Bony Anatomy Of The Orbit
Trauma kimia
§ Fase akut
ú Abrasi kornea
ú Infeksi
ú Glaukoma
§ Uveitis; trabekulitis
§ Peripheral anterior synechia
§ Steroid respons.
Komplikasi lanjutan
§ Jangka panjang
ú Permukaan mata
§ trikiasis; entropion
§ simbleparon
ú Kornea
§ Persistent epithelial defect
§ Stromal scar
ú Intra okular
§ Glaucoma
§ Katarak
Gambaran klinis
§ Ringan
ú Erosi kornea
ú Kekeruhan ringan kornea
ú Tidak ditemukan iskemia dan nekrosis konjungtiva/kornea
§ Sedang
ú Kekeruhan kornea,shg detail iris tdk jelas
ú Iskemia dan nekrosis minimal pd kornea/konjungtiva
§ Berat
ú Kornea sgt keruh, pupil tdk terlihat
ú Konjungtiva dan sklera pucat.
Bahan kimia contohnya
§ Trauma tumpul;
§ A.Perdarahan sub konjungtiva/hematomaà kompres,
medikamentosa
§ B.Ruptur jaringan adneksa / bulbus okuli à repair ruptur
§ C. Abrasi kornea à bandage CL atau verban tekan
§ D. Corpus alienum kornea à ekstraksi corpus
§ E. Hifema à bed rest dan medikamentosa, bedah
§ F. Fraktur tulang orbita à evaluasi dan repair
Penatalaksanaan hipema
§ Trauma tembus
ú Singkirkan kemungkinan benda asing intra okuli
§ Pemeriksaan fundus; X-ray orbita; CT scan.
ú Bila benda asing (+)
§ Akutà segera dikeluarkan (24 –48 jam)
ú Bedah
§ Untuk mempertahankan integritas bola mata
§ Luka mata terbuka à repair segera.
Trauma kimia
§ Fase akut
ú Segera irigasi mata
§ Ekstirpasi partikel
§ Debrideman jaringan yang rusak
ú Antimikroba terapi
ú Steroid terapi
§ Mengurangi inflamasi
§ Tapering off setelah 10 hari.
Penatalaksanaan trauma kimia
§ Defek epitel
ú Konservatif
§ Subtitusi airmata
§ Vit. C àkofaktor sintesa kolagen, antioxidan
§ Sodium EDTA àinhibitor kolagenase
§ Bandage/ theraupetic contact lense
ú Bedah
§ Tarsorraphy
§ Conjungtival flap
Penatalaksanaan trauma kimia
§ Jangka panjang
ú Permukaan bola mata
§ Ocular surface surgery (amniotic membrane
transplantation)
ú Kornea
§ Keratoplasty àlimbal,lamellar,penetrating
ú Intraokular
§ Penatalaksanaan glaukoma
§ Operasi katarak.
Trauma termis