DISUSUN OLEH:
HEPPY SULISTIYOWATI
KRISTI ARDIANI
ERNI KURNIASIH
NATALIA SURANINGSIH
SURYATI SUHAEMI
I. Latar Belakang
Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan suatu masalah kardiovaskular yang utama
karena menyebabkan angka perawatan rumah sakit dan angka kematian yang tinggi.
Sebagian besar SKA adalah manifestasi akut dari plak ateroma pembuluh darah
koroner yang koyak atau pecah. Hal ini berkaitan dengan perubahan komposisi plak
dan penipisan tudung fibrus yang menutupi plak tersebut. Kejadian ini akan diikuti
oleh proses agregasi trombosit dan aktivasi jalur koagulasi. Terbentuklah trombus
yang kaya trombosit (white thrombus). Trombus ini akan menyumbat liang pembuluh
darah koroner, baik secara total maupun parsial; atau menjadi mikroemboli yang
menyumbat pembuluh koroner yang lebih distal. Selain itu terjadi pelepasan zat
vasoaktif yang menyebabkan vasokonstriksi sehingga memperberat gangguan aliran
darah koroner. Berkurangnya aliran darah koroner menyebabkan iskemia miokardium.
Pasokan oksigen yang berhenti selama kurang-lebih 20 menit menyebabkan
miokardium mengalami nekrosis (infark miokard) (Dokter et al., 2015).
Pembuatan daftar ceklis persiapan tindakan kateterisasi jantung menjadi hal yang
penting dan dibutuhkan oleh seorang perawat untuk mempercepat respon dalam
merawat dan mempersiapkan tindakan kateterisasi jantung, sehingga menghindari
terjadinya kesalahan dan ketidaklengkapan. Hal ini merupakan upaya dalam
peningkatan mutu layanan kesehatan jantung. Diharapkan ruangan yang melayani
pasien sindrom koroner akut yang memerlukan tindakan kateterisasi jantung menjadi
lebih mudah, teliti dan memiliki respon yang cepat terhadap pasien dengan adanya
daftar ceklist persiapan tindakan kateterisasi jantung.
RSUD Chasbullah Abdul Madjid memiliki pelayanan jantung lengkap di rawat jalan,
rawat inap, cathlab dan intensive care. Tindakan kateterisasi jantung sudah dilakukan,
namun saat ini belum menggunakan ceklist persiapan tindakan sehingga berisiko
terjadinya keterlambatan tindakan karena kurangnya persiapan. Persiapan yang baik
sebelum tindakan kateterisasi jantung juga dapat mencegah terjadinya komplikasi
(Darliana, 2017).
V. Sasaran
Perawat ruangan pada perawatan jantung dan ruangan yang mempunyai pasien yang
setelah dikonsulkan kepada dokter spesialis jantung dan membutuhkan tindakan
kateterisasi jantung.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan inovasi dimulai pada minggu ke-2 dan 3 Desember 2022, kelompok
memperbanyak formulir daftar ceklist persiapan tindakan kateterisasi jantung, dan
mendistribusikan ke ruang Tulip, Cathlab dan ICCU. Mahasiswa melakukan
evaluasi harian dengan memastikan formulir diisi dan digunakan oleh perawat
ruangan, menjawab pertanyaan perawat ruangan jika ada yang belum jelas,
mengecek rekam medis pasien yang dilakukan tindakan kateterisasi jantung untuk
melihat kelengkapan pengisian formulir.
3. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan pada minggu ke-4 Desember 2022, data didapatkan bahwa
pada bulan Desember 2022 terdapat jumlah pasien yang telah menggunakan daftar
ceklist persiapan tindakan kateterisasi jantung sebanyak 156 pasien dengan rincian
99 pasien dari ruang Tulip, 50 pasien dari ICCU, dan 7 pasien dari Cathlab.
Formulir terisi dengan lengkap, dan dari hasil wawancara kepada 5 orang perawat
yang sudah direkam dan dibuat skrip wawancara, didapatkan hasil :
Setelah daftar ceklis disebar diruang rawat inap jantung, ruang cathlab dan ruang
ICCU dan diisi lengkap oleh perawat penanggung jawab pasien yang akan
dilakukan tindakan ctheterisasi jantung. Kemudian melakukan wawancara
terhadap perawat dan mendokumentasikannya. Berdasarkan hasil wawancara
sebagai berikut:
1. Pada pertanyaan “adakah manfaat daftar ceklist tsb?”, seluruh responden
berjumlah 37 perawat menjawab “ada”.
2. Pada pertanyaan “apa manfaat yang didapat?”, jawaban responden bervariasi, t
sekitar 81% responden menjawab “sebagai pengingat supaya tidak ada yang
terlewat”.
3. Pada pertanyaan “adakah perbedaan sebelum dan sesudah menggunakan daftar
cellist tsb?”, seluruh responden menjawab “ada”, setelah menggunakan daftar
ceklist terdapat perbedaannya jadi tidak harus bolak balik saat mengantar
pasien kateterisasi jantung karena semua sudah disiapkan sebelumnya
menggunakan daftar ceklist, yang sering terlewat sebelumnya kadang
penjaminannya belum ada (SEP/BPJS, LKM, atau jaminan lainnya), belum
loading cairan, dan salah pemasangan infus di tangan sebelah kanan, sekarang
sudah tidak lagi.
4. Pada pertanyaan “adakah hambatan dalam menjalankan daftar ceklist tsb?”,
jawaban responden bervariasi, sekitar 86% responden menjawab tidak ada,
justru dengan adanya daftar ceklist merasa terbantu, jawaban lainnya adalah
“belum terbiasa dan kadang ketersediaan di ruangan tidak ada”.
5. Pada pertanyaan “apakah merasa puas dengan adanya daftar ceklist tsb?”,
seluruh responden manjawab “puas”.
6. Pada pertanyaan “apa harapan untuk perbaikan persiapan kateterisasi
jantung?”, Sebagian besar responden menjawab harapannya supaya dapat
dijadikan standar sehingga tetap dapat digunakan, karena memudahkan
pengecekan persiapan pasien.
Dari jawaban hasil wawancara diatas, dapat disimpulkan daftar ceklist persiapan
catheterisasi jantung sangat diperlukan untuk mempermudah dan mencegah
adanya kesalahan atau kekurangan persiapan tindakan catheterisasai jantung,
sehingga tindakan menjadi tidak tertunda. Karena daftar ceklist sangat diperlukan
IX. Penutup
1. Kesimpulan
Dari data diatas dan hasil wawancara kepada responden, kelompok menarik
beberapa kesimpulan sbb :
a. Secara umum pelaksanaan kegiatan inovasi menggunakan ”Daftar Ceklis
Persiapan Tindakan Kateterisasi Jantung” telah berjalan dengan lancar dan
tidak ada hambatan yang berarti.
b. Perawat dapat menjalankan dengan mengisi formulir untuk persiapan pasien
yang akan dilakukan tindakan kateterisasi jantung.
c. Hambatan yang ditemukan saat pelaksanaan adalah ketersediaan formulir di
ruangan belum selalu tersedia.
d. Pasien yang dilakukan tindakan kateterisasi jantung sudah menggunakan
formulir daftar ceklist persiapan tindakan kateterisasi jantung, yaitu sejumlah
156 pasien.
2. Saran
Dengan melihat manfaat dari kegiatan inovasi penggunaan ”Daftar Ceklis
Persiapan Tindakan Kateterisasi Jantung” kepada pasien yang akan dilakukan
tindakan kateterisasi jantung, maka diharapkan formulir ini dapat tetap digunakan
dan dijadikan standar di rumah sakit
Demikian laporan pelaksanaan kegiatan inovasi ini dibuat, sebagai evaluasi dan
pertanggungjawaban kelompok terhadap kegiatan inovasi di RSUD CAM Kota
Bekasi, kepada Ibu Pembimbing, Kepala Ruang, dan Rekan – rekan perawat ruang
Tulip, Cathlab, dan ICCU diucapkan terima kasih sebesar- besarnya, semoga Allah
SWT selalu merahmati kita semua. Amin.