Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PELAKSANAAN INOVASI

“DAFTAR CEKLIST PERSIAPAN TINDAKAN KATETERISASI JANTUNG”

DISUSUN OLEH:
HEPPY SULISTIYOWATI
KRISTI ARDIANI
ERNI KURNIASIH
NATALIA SURANINGSIH
SURYATI SUHAEMI

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU


KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
TAHUN 2022
LAPORAN PELAKSANAAN INOVASI
DAFTAR CEKLIST PERSIAPAN TINDAKAN KATETERISASI JANTUNG

I. Latar Belakang
Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan suatu masalah kardiovaskular yang utama
karena menyebabkan angka perawatan rumah sakit dan angka kematian yang tinggi.
Sebagian besar SKA adalah manifestasi akut dari plak ateroma pembuluh darah
koroner yang koyak atau pecah. Hal ini berkaitan dengan perubahan komposisi plak
dan penipisan tudung fibrus yang menutupi plak tersebut. Kejadian ini akan diikuti
oleh proses agregasi trombosit dan aktivasi jalur koagulasi. Terbentuklah trombus
yang kaya trombosit (white thrombus). Trombus ini akan menyumbat liang pembuluh
darah koroner, baik secara total maupun parsial; atau menjadi mikroemboli yang
menyumbat pembuluh koroner yang lebih distal. Selain itu terjadi pelepasan zat
vasoaktif yang menyebabkan vasokonstriksi sehingga memperberat gangguan aliran
darah koroner. Berkurangnya aliran darah koroner menyebabkan iskemia miokardium.
Pasokan oksigen yang berhenti selama kurang-lebih 20 menit menyebabkan
miokardium mengalami nekrosis (infark miokard) (Dokter et al., 2015).

Penatalaksanaan sindrom koroner akut memerlukan suatu pendekatan yang holistik,


baik dalam upaya pencegahan maupun pengobatan. Serta pelayanan yang terpadu dan
berkelanjutan antara sistem dan atau subsistem pelayan yang terdapat disuatu rumah
sakit seperti aspek pelayanan medik (Medical Care), asuhan kefarmasian
(Pharmaceutical Care), dan asuhan keperawatan (Nursing Care). Penatalaksanaannya
baik yang mengalami kecemasan ataupun tidak mendapatkan pelayanan medik seperti
tindakan referfusi jantung, fibrinolitik dan koterapi antikoagulan. Terapi farmakologi
seperti nitrogliserin, isosorbide dinitrat, beta-blocker, antagonis kalsium dan morfin,
antiplatelet, antikoagulan, inhibitor ACE dan statin (Dokter et al., 2015). Asuhan
keperawatan seperti observasi, tindakan mandiri keperawatan, edukasi dan kolaborasi
(PPNI, 2018).
Aspek penanganan medik yang bertujuan untuk mereferfusi jantung adalah dengan
tindakan kateterisasi jantung. Pasien harus segera ditangani karena menjadi
kesempatan emas jika tindakan kateterisasi segera dilakukan. Semakin cepat
penanganan sindrom koroner akut maka semakin baik juga hasil yang akan dicapai.
Persiapan sebelum dilakukan tindakan kateterisasi menjadi hal penting karena selain
memudahkan petugas untuk melengkapi persiapan tersebut, hal ini juga menjadi
penilaian terhadap respon cepat dalam memberikan tindakan dan perawatan terhadap
pasien sindrom koroner akut.

Pembuatan daftar ceklis persiapan tindakan kateterisasi jantung menjadi hal yang
penting dan dibutuhkan oleh seorang perawat untuk mempercepat respon dalam
merawat dan mempersiapkan tindakan kateterisasi jantung, sehingga menghindari
terjadinya kesalahan dan ketidaklengkapan. Hal ini merupakan upaya dalam
peningkatan mutu layanan kesehatan jantung. Diharapkan ruangan yang melayani
pasien sindrom koroner akut yang memerlukan tindakan kateterisasi jantung menjadi
lebih mudah, teliti dan memiliki respon yang cepat terhadap pasien dengan adanya
daftar ceklist persiapan tindakan kateterisasi jantung.

RSUD Chasbullah Abdul Madjid memiliki pelayanan jantung lengkap di rawat jalan,
rawat inap, cathlab dan intensive care. Tindakan kateterisasi jantung sudah dilakukan,
namun saat ini belum menggunakan ceklist persiapan tindakan sehingga berisiko
terjadinya keterlambatan tindakan karena kurangnya persiapan. Persiapan yang baik
sebelum tindakan kateterisasi jantung juga dapat mencegah terjadinya komplikasi
(Darliana, 2017).

Berdasarkan hal tersebut diatas, Mahasiswa Magister Universitas Muhammadiyah


Jakarta melakukan kegiatan inovasi pelayanan jantung dengan menggunakan daftar
ceklist persiapan kateterisasi jantung kepada pasien yang akan menjalani kateterisasi
jantung di ruang rawat inap, cathlab dan juga intensive care. Diharapkan kegiatan
inovasi ini dapat memberikan manfaat bagi perawat dalam melakukan tugasnya dan
meningkatkan mutu layanan kesehatan dan keperawatan.

II. Nama Kegiatan


Inovasi penggunaan ”Daftar Ceklis Persiapan Tindakan Kateterisasi Jantung”
III. Tujuan
Tujuan Umum :
Mengevaluasi hasil kegiatan inovasi penggunaan ”Daftar Ceklis Persiapan Tindakan
Kateterisasi Jantung” di RSUD CAM Kota Bekasi.
Tujuan Khusus :
1. Memberikan gambaran tentang hasil pelaksanaan kegiatan inovasi penggunaan
”Daftar Ceklis Persiapan Tindakan Kateterisasi Jantung” di RSUD CAM Kota
Bekasi.
2. Sebagai bahan pertimbangan dalam perumusan kebijakan pelayanan jantung di
RSUD CAM Kota Bekasi.
3. Sebagai pertanggungjawaban dalam pelaksanaan kegiatan inovasi oleh Mahasiswa
Program Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta.

IV. Output Kegiatan


- Perawat mengerti pentingnya daftar ceklist persiapan tindakan kateterisasi
jantung.
- Perawat menyertakan daftar ceklist persiapan tindakan kateterisasi jantung kepada
pasien yang akan dilakukan kateterisasi jantung.
- Perawat mengisi dengan lengkap dan benar pada daftar ceklist persiapan tindakan
kateterisasi jantung

V. Sasaran
Perawat ruangan pada perawatan jantung dan ruangan yang mempunyai pasien yang
setelah dikonsulkan kepada dokter spesialis jantung dan membutuhkan tindakan
kateterisasi jantung.

VI. Waktu Pelaksanaan


Pada minggu ke-2 & 3 di bulan Desember tahun 2022.

VII. Tempat Pelaksanaan


Ruangan Tulip, ICCU dan Cathlab
VIII. Pelaksanaan Kegiatan
1. Persiapan
Kegiatan inovasi penggunaan “Daftar Ceklist Persiapan Tindakan Kateterisasi
jantung” ini dilaksanakan melalui persiapan dengan membuat proposal inovasi
dan formulir daftar ceklist yang akan digunakan. Proposal diajukan dan setelah
disetujui oleh pembimbing selanjutnya kelompok melakukan sosialisasi kepada
kepala ruang yang akan digunakan sebagai tempat pelaksanaan yaitu Tulip,
Cathlab, dan ICCU. Pelaksanaan sosialisasi dilaksanakan pada minggu pertama
yaitu tanggal 7 Desember 2022 dihadiri oleh Pembimbing, Kepala Ruang,
Perawat, dan Mahasiswa. Kegiatan sosialisasi berjalan dengan lancar, diskusi
dilaksanakan dua arah antara mahasiswa dengan peserta sosialisasi dan juga
arahan dari pembimbing.

2. Pelaksanaan
Pelaksanaan inovasi dimulai pada minggu ke-2 dan 3 Desember 2022, kelompok
memperbanyak formulir daftar ceklist persiapan tindakan kateterisasi jantung, dan
mendistribusikan ke ruang Tulip, Cathlab dan ICCU. Mahasiswa melakukan
evaluasi harian dengan memastikan formulir diisi dan digunakan oleh perawat
ruangan, menjawab pertanyaan perawat ruangan jika ada yang belum jelas,
mengecek rekam medis pasien yang dilakukan tindakan kateterisasi jantung untuk
melihat kelengkapan pengisian formulir.

3. Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan pada minggu ke-4 Desember 2022, data didapatkan bahwa
pada bulan Desember 2022 terdapat jumlah pasien yang telah menggunakan daftar
ceklist persiapan tindakan kateterisasi jantung sebanyak 156 pasien dengan rincian
99 pasien dari ruang Tulip, 50 pasien dari ICCU, dan 7 pasien dari Cathlab.
Formulir terisi dengan lengkap, dan dari hasil wawancara kepada 5 orang perawat
yang sudah direkam dan dibuat skrip wawancara, didapatkan hasil :

Setelah daftar ceklis disebar diruang rawat inap jantung, ruang cathlab dan ruang
ICCU dan diisi lengkap oleh perawat penanggung jawab pasien yang akan
dilakukan tindakan ctheterisasi jantung. Kemudian melakukan wawancara
terhadap perawat dan mendokumentasikannya. Berdasarkan hasil wawancara
sebagai berikut:
1. Pada pertanyaan “adakah manfaat daftar ceklist tsb?”, seluruh responden
berjumlah 37 perawat menjawab “ada”.
2. Pada pertanyaan “apa manfaat yang didapat?”, jawaban responden bervariasi, t
sekitar 81% responden menjawab “sebagai pengingat supaya tidak ada yang
terlewat”.
3. Pada pertanyaan “adakah perbedaan sebelum dan sesudah menggunakan daftar
cellist tsb?”, seluruh responden menjawab “ada”, setelah menggunakan daftar
ceklist terdapat perbedaannya jadi tidak harus bolak balik saat mengantar
pasien kateterisasi jantung karena semua sudah disiapkan sebelumnya
menggunakan daftar ceklist, yang sering terlewat sebelumnya kadang
penjaminannya belum ada (SEP/BPJS, LKM, atau jaminan lainnya), belum
loading cairan, dan salah pemasangan infus di tangan sebelah kanan, sekarang
sudah tidak lagi.
4. Pada pertanyaan “adakah hambatan dalam menjalankan daftar ceklist tsb?”,
jawaban responden bervariasi, sekitar 86% responden menjawab tidak ada,
justru dengan adanya daftar ceklist merasa terbantu, jawaban lainnya adalah
“belum terbiasa dan kadang ketersediaan di ruangan tidak ada”.
5. Pada pertanyaan “apakah merasa puas dengan adanya daftar ceklist tsb?”,
seluruh responden manjawab “puas”.
6. Pada pertanyaan “apa harapan untuk perbaikan persiapan kateterisasi
jantung?”, Sebagian besar responden menjawab harapannya supaya dapat
dijadikan standar sehingga tetap dapat digunakan, karena memudahkan
pengecekan persiapan pasien.

Dari jawaban hasil wawancara diatas, dapat disimpulkan daftar ceklist persiapan
catheterisasi jantung sangat diperlukan untuk mempermudah dan mencegah
adanya kesalahan atau kekurangan persiapan tindakan catheterisasai jantung,
sehingga tindakan menjadi tidak tertunda. Karena daftar ceklist sangat diperlukan

IX. Penutup
1. Kesimpulan
Dari data diatas dan hasil wawancara kepada responden, kelompok menarik
beberapa kesimpulan sbb :
a. Secara umum pelaksanaan kegiatan inovasi menggunakan ”Daftar Ceklis
Persiapan Tindakan Kateterisasi Jantung” telah berjalan dengan lancar dan
tidak ada hambatan yang berarti.
b. Perawat dapat menjalankan dengan mengisi formulir untuk persiapan pasien
yang akan dilakukan tindakan kateterisasi jantung.
c. Hambatan yang ditemukan saat pelaksanaan adalah ketersediaan formulir di
ruangan belum selalu tersedia.
d. Pasien yang dilakukan tindakan kateterisasi jantung sudah menggunakan
formulir daftar ceklist persiapan tindakan kateterisasi jantung, yaitu sejumlah
156 pasien.

2. Saran
Dengan melihat manfaat dari kegiatan inovasi penggunaan ”Daftar Ceklis
Persiapan Tindakan Kateterisasi Jantung” kepada pasien yang akan dilakukan
tindakan kateterisasi jantung, maka diharapkan formulir ini dapat tetap digunakan
dan dijadikan standar di rumah sakit

Demikian laporan pelaksanaan kegiatan inovasi ini dibuat, sebagai evaluasi dan
pertanggungjawaban kelompok terhadap kegiatan inovasi di RSUD CAM Kota
Bekasi, kepada Ibu Pembimbing, Kepala Ruang, dan Rekan – rekan perawat ruang
Tulip, Cathlab, dan ICCU diucapkan terima kasih sebesar- besarnya, semoga Allah
SWT selalu merahmati kita semua. Amin.

Bekasi, Desember 2022


Kelompok

Anda mungkin juga menyukai