Anda di halaman 1dari 3

Persiapan Dan Pengambilan Darah Untuk

Pemeriksaan Analisa Gas Darah

Halaman
No. Dokumen No. Revisi
1/2

Ditetapkan
Direktur Utama,
Tanggal terbit
Prosedur
Tetap

Pengertian Mengambil darah dari arteri untuk pemeriksaan analisa gas


darah.
Tujuan 1. Menegakkan diagnostic
2. Mengetahui keseimbangan asam basa
3. Mengetahui oksigenasi dan CO2
Indikasi dan Indikasi :
kontra indikasi Pasien dengan gangguan pernafasan & keseimbangan asam basa.
Kontra indikasi :
1. Pasien dengan terapi antikoagulan
2. Riwayat gangguan pembekuan darah
3. Penyakit pembuluh darah perifir yang
berat.
Kebijakan 1. Pelayanan pasien efektif dan tepat
2. memenuhi kebutuhan pengobatan dan membantu proses
penyembuhan
Prosedur 1. Persiapan
1. Alat :
1.1.1. Spuit : dewasa spuit 2,5 cc, anak-anak wing
Needle
1.1.2. Needle untuk mengambil heparin
1.1.3. Anti koagulan (Heparin 5000 iu)
1.1.4. Gabus / karet
1.1.5. Alcohol swab
1.1.6. Plester
1.1.7. Kassa
1.1.8. Gunting.
1.1.9. Formulir laboratorium untuk pemeriksaan analisa
gas darah.
1.1.10. Thermometer
1.1.11. Sarung tangan disposibel
1.1.12. Label identitas

2. Langkah-langkah :
2.1. TAHAP PRE INTERAKSI
2.1.1. Melakukan verifikasi order
2.1.2. Mengisi formulir pemeriksaan laboratorium
2.1.3. Perawat mencuci tangan

2.2. TAHAP ORIENTASI


2.2.1. Berikan salam, panggil nama klien
2.2.2. Memperkenalkan nama perawat
2.2.3. Menjelaskan tujuan, prosedur dan lama tindakan yang
akan dilakukan

2.3. TAHAP KERJA


2.3.1. Memberikan kesempatan klien untuk bertanya
2.3.2. Menanyakan keluhan utama klien
2.3.3. Memulai tindakan dengan cara yang baik dan benar
2.3.4. Menutup tirai
2.3.5. Perawat memakai sarung tangan
2.3.6. Mengukur suhu badan
2.3.7. Mengisi spuit dengan heparin 0,1 cc. Setelah itu ganti
needle untuk injeksi
2.3.8. Prioritas pemilihan lokasi.
2.3.9. Palpasi daerah arteri yang akan dipungsi dengan 2
jari. Pastikan kedua jari merasakan pulsasi maksimal
2.4. Mendesinfeksi lokasi pungsi dengan Alcohol swab.
2.5. Menusuk jarum tepat di atas arteri di celah antara 2
jari, dengan sudut 90 derajat untuk arteri femoralis, 35
- 45 derajat untuk arteri radialis dan brachialis 45 60
drajat
2.6. Perhatikan masuknya darah ke dalam spuit yang
terlihat seperti denyutan, hentikan menusukkan jarum
lebih jauh bila terlihat denyutan
2.7. Pertahankan posisi tersebut sampai r\terkumpul darah
arteri - 1 cc.
2.8. Letakkan alcohol swab daiatas tempat penusukan lalu
cabut jarum dan menekan tempat tusukan dengan
kapas alkohol selama minimal 5 menit sampai darah
tidak keluar lagi
2.9. Keluarkan udara yang ada di dalam spuit, posisi jarum
diatas tegak lurus (cara mengeluarkan harus hati-hati
jangan tercampur dengan udara luar ke spuit)
kemudian menusukkan ujung jarum kedalam gabus
/karet
2.10. Observasi adanya hematoma atau perdarahan.
Bersihkan daerah penusukan dengan alcohol swab,
tutup dengan kassa dan plester.
2.11. Lakukan balut tekan bila perdarahan berlanjut.
2.12. Memberi label identitas pada spuit.
2.13. Mengambil thermometer dan baca suhunya
2.14. Menulis jam pengambilan lokasi, suhu badan, Hb
terakhir, FiO2 dalam formulir.
2.15. Membereskan alat dan mengembalikan pada
tempatnya.
2.16. Merapikan klien
2.17. Segera mengantarkan bahan pemeriksaan dan formulir
ke laboratorium.

2.4. TAHAP TERMINASI


2.4.1. Evaluasi hasil yang dicapai
2.4.2. Memberi reinforcement positif pada klien
2.4.3. Kontrak untuk pertemuan selanjutnya
2.4.4. Mengakhiri pertemuan dengan baik
2.4.5. Melepas sarung tangan dan cuci tangan
2.4.6. Dokumentasi

Unit Terkait

Anda mungkin juga menyukai