Anda di halaman 1dari 28

STANDARD OPERATING

PROCEDURE (SOP)
TEHKNIK
PENGAMBILAN DARAH
VENA

Pengertian
Pengambilan darah
vena adalah :
Pengambilan darah vena yang diambil
dari vena fossa cubiti, vena saphena
magna / vena supervisial lain yang
cukup besar untuk mendapatkan
sampel darah yang baik dan
representatif dengan menggunakan
spuit atau vacutainner

Tujuan :
1. Untuk mendapatkan sampel darah vena
yang baik dan memenuhi syarat untuk
dilakukan pemeriksaan.
2. Untuk menurunkan resiko kontaminasi
dengan darah (infeksi, needle stick injury)
akibat vena punctie bagi petugas maupun
penderita.
3. Untuk petunjuk bagi setiap petugas yang
melakukan pengambilan darah
(phlebotomy)

Lokasi yang
tidak
diperbolehkan
untuk diambil
darah adalah

Lengan pada sisi mastectomy


(operasi pengangkatan payudara)

Daerah edema

Hematoma

Daerah dimana darah sedang


ditransfusikan

Daerah bekas luka

Daerah bekas luka atau terdapat


tanda tanda infeksi , infiltrasi,
atau thrombosis pada tempat
penusukan

Lengan

yang mengalami
gangguan atau kelumpuhan
(kelumpuhan otot dan saraf)

Daerah dengan cannula,


fistula atau cangkokan vascular

Daerah intra-vena lines karena


pengambilan darah di daerah
ini dapat menyebabkan darah
menjadi lebih encer dan dapat
meningkatkan atau
menurunkan kadar zat tertentu

Beberapa hal
penting yang harus
diperhatikan dalam
pengambilan darah
vena adalah

Pemasangan

torniquet (tali pembendung)


pemasangan dalam waktu lama dan terlalu
keras dapat menyebabkan hemokonsentrasi
(peningkatan nilai hematokrit/PCV dan
elemen sel), peningkatan kadar substrat
(protein total, AST, besi, kolesterol, lipid
total)

Jarum

dilepaskan sebelum tabung vakum


terisi penuh sehingga mengakibatkan
masukknya udara ke dalam tabung dan
merusak sel darah merah.

Penusukan

yang berkali-kali atau tusukan


jarum yang tidak tepat benar masuk ke
dalam vena menyebabkan darah bocor
berpotensi mengakibatkan hematoma.

Kulit

yang ditusuk masih basah oleh alkohol


menyebabkan darah sampel hemolisis
akibat terkontaminasi oleh alcohol, rasa
terbakar dan rasa nyeri yang berlebihan
pada pasien ketika dilakukan penusukan.

Pengambilan Darah Vena


dengan Syring
Persiapkan alat-alat yang
diperlukan :
Syring sesuai volume diperlukan
Kapas alkohol 70%
Tali pembendung (torniquet)
Plester
Tabung sesuai jenis pemeriksaan

PROSEDUR :
Lakukan pendekatan pasien
dengan tenang dan ramah;
usahakan pasien senyaman
mungkin
Identifikasi pasien dengan
benar sesuai dengan data di
lembar permintaan

Verifikasi keadaan pasien, misalnya


puasa atau konsumsi obat. Catat
bila pasien minum obat tertentu,
tidak puasa

Minta

pasien meluruskan
lengannya, pilih lengan yang
banyak melakukan aktifitas

Minta

pasien mengepalkan tangan

Pasang tali pembendung (torniquet)


kira-kira 10 cm di atas lipat siku

Pilih

bagian vena median cubital atau


cephalic. Lakukan perabaan (palpasi)
untuk memastikan posisi vena; vena
teraba seperti sebuah pipa kecil, elastis
dan memiliki dinding tebal. Jika vena
tidak teraba, lakukan pengurutan dari
arah pergelangan ke siku, atau kompres
hangat selama 5 menit daerah lengan

Bersihkan kulit pada bagian yang


akan diambil dengan kapas alcohol
70% dan biarkan kering. Kulit yang
sudah dibersihkan jangan dipegang
lagi
Tusuk bagian vena dengan posisi
lubang jarum menghadap ke atas. Jika
jarum telah masuk ke dalam vena,
akan terlihat darah masuk ke dalam
semprit (dinamakan flash). Usahakan
sekali tusuk kena

Setelah volume darah


dianggap cukup, lepas
turniket dan minta pasien
membuka kepalan
tangannya. Volume darah
yang diambil kira-kira 3 kali
jumlah serum atau plasma
yang diperlukan untuk
pemeriksaan

Letakkan kapas di tempat


suntikan lalu segera
lepaskan/tarik jarum. Tekan
kapas beberapa sat lalu
plester selama kira-kira 15
menit. Jangan menarik jarum
sebelum turniket dibuka

Pengambilan Darah
Vena Dengan
Tabung Vakum
Menggunakan Jarum
Venoject Dan
Wingset (Jarum
bersayap)

Anda mungkin juga menyukai