Kasus yang membutuhkan pemasangan chest tube banyak ditemui pada kejadian sehari-
hari di rumah sakit, kurang lebih 1.330.000 kasus pemasangan chest tube sehingga
dibutuhkan keahlian pemasangan chest tube yang baik dan aman. Nama lain
pemasangan chest tube adalah torakostomi, water seal drainage (WSD). Water seal
drainage (WSD) adalah memasukan selang ke dalam rongga pleura yang bertujuan
untuk mengeluarkan cairan atau udara.
1. Tindakan aseptic/antiseptic.
2. Anestesi local.
3. Insisi kulit sepanjang 2-4 cm, pelebaran tumpul sampai tembus pleura.
4. Trocar dimasukan ke dalam rongga pleura, inner trocar pelan-pelan dicabut.
5. Klem dipasang di antara dinding dada dan trocar, klem dapat dibuka setelah
chest tube disambungkan ke pleural drainage system untuk mencegah masuknya
udara ke dalam rongga pleura (gambar 2)
6. Jahit dan balut.
1. Tindakan aseptik/antiseptik.
2. Anestesi lokal.
3. Insisi kulit sesuai ukuran chest tube.
4. Masukan syringe dengan jarum 18 G ke dalam rongga pleura, aspirasi untuk
memastikan cairan atau pleura.
5. Syringe dicabut tetapi jarum tetap ditempat, lalu masukan J wire melalui jarum
kea rah yang diinginkan.
6. Jarum dicabut, tambahkan zat anetesi ke dalam otot interkostal di sekitar J wire.
7. Masukan dilator terkecil dengan gerakan berputar melalui j wire sampai
kedalam rongga pleura,kemudian dilator dikeluarkan
8. Masukkan dilator berikutnya, dengan yang sama, lalu dikeluarkan.
9. Masuuka chest tube yang mengandung inserter melalui K wire, lalu inserter dan
J wire dicabut, chest tube di klem diujung proksimal
10. Klem dapat dibuka setelah chest tube disambungkan ke pleural drainase sistem
untuk mencegaah masuknya udara ke dalam rongga pleura.
11. Jahit dan balut.
Lokasi emasangan chest tube terletak di intercosta space IV dan V pada anterior
medial aksilari line daerah ini merujuk kepada three angel of savety yang merupakan
daerah aman untuk pemasangan chest tube, daerah ini dibatasi oleh batas lateral
pectoralis major, batas anterior latissimus dorsi, puncaknya tepat dibawah aksila dan
dasarnya garis diatas papila mamme.
PENJAHITAN
Jahitan Tabac sac atau matras: jahitan ini memungkinkan menutup tanpa
menjahit ulang setelah chest tube dicabut.
Jahitan penggantug: untuk mengikat chest tube agar tidak berubah posisi atau
lepas.
Perbedaan antara one bottle collection system dengan two bottle and three
bottle collection system tidak hanya jumlah botol tetapi juga fungsi. Two
bottle collection system menggunakan dua botol, botol pertama untuk
menampung cairandan botol kedua berfungsi sebagai water shield sehingga
bagus sekali bila terdapat banyak cairan pleura. Three bottle collection
system dipilih jika dibutuhkan suction (tekanan negatif yaitu -15 sampai -20
sm H2O).
One way flutter valve dibuat dengan prinsip klep satu arah yang akan
menutup bila tekanan dalam pleura lebih kecil daripada tekanan atmosfer
dan membuka bila terjadi sebaliknya. One way flutter valve bagus sekali
dounakkan pada pneumothoraks tanpa cairan. Keuntungan alat ini adalah
kesederhanaan dan kemudahan bagi pasien (tidak perlu membawa botol).
Perhatian khusus pada pemasangan alat ini adalah arah klep tidak boleh
terbalik.
KESIMPULAN
KOMPLIKASI TINDAKAN
DAFTAR PUSTAKA