Anda di halaman 1dari 28

SUCTION

OLEH :
ADIRATNA SEKAR SIWI

FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
PENGERTIAN
Suctioning (Pengisapan Lendir) adalah suatu
metode untuk melepaskan sekresi yang
berlebihan pada jalan napas.
Suctioning dapat diterapkan pada ORAL,
NASOFARINGEAL, TRAKHEAL, serta
ENDOTRAKHEAL atau TRAKHEOSTOMI TUBE.
TUJUAN

Tujuan dari suctioning adalah untuk membuat


suatu jalan napas yang paten dengan menjaga
kebersihannya dari sekresi yang berlebihan.
PRINSIP TINDAKAN

Prinsip tekhnik steril, agar mikroorganisme tidak mudah masuk


ke faring, trakeal dan bronkus
KOMPLIKASI

a. Hipoksia.
b. Trauma jaringan
c. Meningkatkan resiko infeksid
d. Stimulasi vagal dan bronkospasm
KRITERIA
• Kelengkapan alat penghisap lender dengan
ukuran slang yang tepat
• enggunakan satu selang penghisap lendir steril
untuk satu klien
• Menggunkan selang penghisap lendir yang
lembut
• Penghisapan dilakukan dengan gerakan
memutar dan intermittene
• Observasi tanda-tanda vital
INDIKASI
• Bila sekresi dapat terlihat atau suara sekresi
yang terdengar dengan atau tanpa menggunakan
stetoskop.
• Setelah prosedur fisioterapi dada.
• Setelah prosedur pengobatan bronkhodilator.
• Peningkatan atau popping off dari puncak
tekanan jalan napas terhadap klien yang sedang
menggunakan ventilasi mekanik.
PERALATAN YG
DIBUTUHKAN
• Mesin suction
• Kateter
• Penghubung tube
• Korn steril, sarung tangan steril (untuk trakheal
dan trakheostomi suctioning)
• Air destilasi steril Tisu
• Kasa steril
• Handuk steril
• Botol pengumpul lendiri.
• Manometer untuk mengukur jumlah kekuatan
vakum
PERALATAN YG
DIBUTUHKAN
PROSEDUR_ORAL SUCTIONING
1. Siapkan alat-alat termasuk ekstrakateter. Hubungkan botol pengumpul
lendir dan tube ke sumber vakum.
2. Suctioning siap dengan mengobser vasi pernapasan, mengauskultasi paru-
paru.
3. Cuci tangan dengan lima langkah cuci tangan yang benar.
4. Hidupkan mesin suction untuk memeriksa apakah sistem dan pengaturan
tekanan berfungsi dengan baik.
5. Isi kom steril dengan air steril.
6. Posisikan klien dengan kepala lebih rendah.
7. Pakai sarong tangan dengan prinsip steril.
8. Sambungkan kateter ke tube suction. Gunakan sarung tangan jika
memegang kateter.
9. Masukkan ujung kateter ke dalam basin dan isap air steril tersebut.
PROSEDUR_ORAL SUCTIONING
1. Gunakan padded tongue blades untuk memisahkan gigi atas dan gigi bawah.
2. Biarkan vent terbuka hingga kontak dengan udara bebas saat mendorong
kateter masuk ke dalam bagian yang akan diisap.
3. Tutup vent dengan ibu jari dan tarik secara perlahan sambil memutarkan
kateter tersebut antara ibu jari dan jari lain. Jika isapan terlalu kuat, maka
lepaskan ibu jari dari vent.
4. Masukkan kateter ke dalam basin dan angkat kembali kemudian isapkan air
steril melalui kateter tersebut untuk membersihkannya.
5. Ulangi 1-4 kali sesuai yang dibutuhkan, tetapi setiap periode suctioning tidak
boleh lebih dari 10 detik dan jeda waktu antara periode sekitar 1-3 menit
PROSEDUR_ORAL SUCTIONING
1. Matikan mesin suction, lepaskan kateter dari tube dan bungkus tube
dengan handuk steril. Bila kateter tersebut disposable, maka lebih
balk dibuang saja.
2. Posisikan klien senyaman mungkin dan lakukan perawatan mulut
3. Mengkaji efektivitas dari suctioning dengan mengobservasi
pernapasan dan mengauskultasi paru-paru.
4. Catat karakteristik sekret, adakah perdarahan, dan reaksi klien
terhadap suctioning.
PROSEDUR_ORAL SUCTIONING
PROSEDUR_NASOFARING
SUCTIONING

TAHAP PERSIAPAN
• Persiapan yang dilakukan pada nasofaringeal suctioning ini sama dengan
persiapan oral suctioning. Hanya saja hal yang perlu diperhatikan adalah
menentukan seberapa dalam kateter dimasukkan ke dalam nasofaringeal. Oleh
karena itu, perlu diukur panjang atau jarak antara hidung klien dengan tragus
telinga.
TAHAP PELAKSANAAN
1. Biarkan vent kateter terbuka, naikkan ujung hidung, dan masukkan kateter
pada dasar dari hidung.
2. Jika ada sumbatan jangan dipaksa, tapi cobalah masukkan lagimelalui
sudut/sisi lain dari hidung atau pada lubang hidung lainnya.
3. Ikuti prosedur (3) sampai (5) seperti pada tahap pelaksanaan oral suctioning.
PROSEDUR_NASOFARING
SUCTIONING
Yang perlu diperhatikan dalam prosedur
nasopharyngeal suctioning ini ialah:
“panjang kateter suction yang akan kita
masukkan yaitu ukur panjang atau jarak antara
hidung klien dan tragus telinga”.
PROSEDUR_NASOFARING
SUCTIONING
PROSEDUR_NASOTRAKHEAL
SUCTIONING
1. Ikuti langkah (1) sampai (4) pada oral
suctioning.
2. Atur kekuatan suction sesuai kebutuhan.
TAHAP PERSIAPAN
3. Pastikan bahwa cumber oksigen tersedia.
4. Gunakan teknik aseptik, isi kom steril dengan
air steril.
5. Posisikan klien dengan kepala agak ekstensi.
6. Buka bungkus kateter steril, sambungkan
kateter tersebut pada tabung suction.
7. Letakkan ujung kateter pada kom steril dan
isapkan air steril.
PROSEDUR_NASOTRAKHEAL
SUCTIONING
1. Biarkan vent kateter terbuka, tinggikan ujung hidung lalu masukkan kateter
menyisiri dasar hidung.
TAHAP 2. Jika teriadi sumbatan jangan dipaksa, tetapi lepaskan dan masukkan pada
PELAKSANAAN sudut yang lain ataupun pada lubang hidung yang lain.
3. Gerakan kateter ke depan secara perlahan sampai masuk ke trakhea.
4. Ketika kateter di dalam trakhea tutup vent dengan ibu jari dan tarik kateter
perlahan-lahan dengan gerakan memutar di an tara ibu jari dan jari lainnya.
5. Lepaskan ibu jari dari vent untuk beberapa detik antara inspirasi
6. Masukkan dan keluarkan kateter ke dalam kom steril dan isap air steril
untuk membersihkannya.
7. Ulangi prosedur ini sesuai yang dibutuhkan, tetapi setiap periode suctioning
tidak boleh lebih dari 5 detik dan jeda waktu antara periode sekitar 1-3
menit
PROSEDUR_NASOTRAKHEAL
SUCTIONING

1. Prosedur sama dengan oral suction.


TAHAP TINDAK
LANJUT
2. Berikan oksigen jika dibutuhkan dan
bergantung kondisi klien.d. Endotrakheal
atau trakheostomi tube suctioning
PROSEDUR_NASOTRAKHEAL
SUCTIONING
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prosedur eendotracheal
suctioning ini ialah:
❑Lepaskan ventilator pada klien lalu beri oksigen melalui ambu
bag sebanyak 4-5 kali disesuaikan dengan volume tidal klien.
❑Lumasi ujung kateter dengan jelly dan masukan kateter suction ke
dalam jalan napas buatan tanpa melakukan pengisapan.
❑Batasi waktu suction 10-15 detik dan hentikan proses suction
apabila denyut jantung klien meningkat sampai 40 kali/menit.
❑Ventilasikan klien dengan ambu bag setelah suction tiap
periodenya.
❑Jika sekresi sangat pekat, maka dicairkan dengan memasukkan
NaCl steril 3-5 cc ke dalam jalan napas buatan.
❑Bilas kateter di antara setiap pelaksanaan suction.
PROSEDUR_NASOTRAKHEAL
SUCTIONING
Hal-hal yang peru diperhatikan dalam prosedur
nasotracheal suctioning yaitu:
❑Posisikan kepala klien agak ekstensi.
❑Setiap periode suction tidak boleh lebih dari 5
detik dan jeda waktu antarperiode 1-3 menit.
PROSEDUR_NASOTRAKHEAL
SUCTIONING
PROSEDUR_NASO
TRAKHEAL
SUCTIONING
SEKIAN
&
TERIMA KASIH
• <iframe width="560" height="315"
src="https://www.youtube.com/embed/979jWMsF62c"
title="YouTube video player" frameborder="0"
allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-
media; gyroscope; picture-in-picture"
allowfullscreen></iframe>
• <iframe width="560" height="315"
src="https://www.youtube.com/embed/WZvIw0SnYrE"
title="YouTube video player" frameborder="0"
allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-
media; gyroscope; picture-in-picture"
allowfullscreen></iframe>
nasofaring
• <iframe width="560" height="315"
src="https://www.youtube.com/embed/TwNSNodYfEw"
title="YouTube video player" frameborder="0"
allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-
media; gyroscope; picture-in-picture"
allowfullscreen></iframe>
nasotrakhea
• <iframe width="560" height="315"
src="https://www.youtube.com/embed/XX0vdLOeZN8"
title="YouTube video player" frameborder="0"
allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-
media; gyroscope; picture-in-picture"
allowfullscreen></iframe>
Trakheostomi
• <iframe width="560" height="315"
src="https://www.youtube.com/embed/P0-1pzUL1Vg"
title="YouTube video player" frameborder="0"
allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-
media; gyroscope; picture-in-picture"
allowfullscreen></iframe>

Anda mungkin juga menyukai